KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017

POKOK-POKOK PERUBAHAN DAN KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA DESA TAHUN 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. 3. Peraturan... Menimbang : a.

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN 2016

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN ALOKASI DAN PENYALURAN DAK TAHUN 2016

BUKU SAKU: RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI DAN HARMONISASI RENCANA KEGIATAN PER BIDANG DAK FISIK TINGKAT PROVINSI

2 PERENCANAAN 3 PENGANGGARAN 4 PROGRES 5 PERMASALAHAN 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK & NONFISIK 2018

KEBIJAKAN UMUM DAN ALOKASI DAK TA 2014

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

POKOK-POKOK PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber Dana Pembangunan Kota Palangka Raya Triwulan II Tahun Anggaran 2015

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

KEBIJAKAN ALOKASI DAK BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2015

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

Perkembangan Pagu dan Realisasi APBN dan Dana Transfer Triwulan III 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah

KEBIJAKAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2016, No Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (L

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS

BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIS SUMATERA BARAT PELAPORAN DAN REALISASI DARI DANA TRANSFER TA 2016

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Daerah Tahun 2014 SILPA yang berasal dari Transfer Bersifat Earmarked (Dana Alokasi Khusus)

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2018 TENTANG

2011, No.70 2 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167); 3. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 4. Peraturan Menteri Ke

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA PENYESUAIAN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah Yang Belum Menerapkan PPK-BLUD

STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III 2015

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN 2018

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Press Briefing. Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (PMK Nomor 50/PMK.07/2017)

Kebijakan Pengalokasian, Penyaluran dan Pelaporan Dana Keistimewaan DIY

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Semester II 2015

TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN BOS TA 2015 DAN MEKANISME PENYALURAN BOS 2015

KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN 2010

PENYALURAN DAN PELAPORAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA.

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DANA ALOKASI KHUSUS DALAM PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

HUBUNGAN PEMERINTAH DAERAH, KECAMATAN DAN DESA. Bagian Pemerintahan Setda Kab. Lamongan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan KATA PENGANTAR

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015

EVALUASI KINERJA OPD TRIWULAN I TAHUN 2018

Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 09 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI TIM KOORDINASI PUSAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I Ruang Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

M O N E. LANGKAH STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN Jakarta, 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU KPPN JAKARTA VI

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU BIDANG PEMBINAAN PELAKSANAAN ANGGARAN II INTEGRITAS PROFESIONAL SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 1

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAK FISIK 2018

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

JENIS DAN BIDANG DAK FISIK 2018 DAK REGULER DAK PENUGASAN DAK AFIRMASI Membantu mendanai kegiatan untuk penyediaan pelayanan dasar dengan target pemenuhan Standar Pelayanan Minimal dan ketersediaan sarana dan prasarana 1. Pendidikan 2. Kesehatan dan KB 3. Perumahan dan Permukiman 4. Industri Kecil dan Menengah (IKM) 5. Pertanian 6. Kelautan dan Perikanan 7. Pariwisata 8. Jalan 9. Air Minum 10. Sanitasi, dan 11. Pasar Mendukung pencapaian prioritas nasional tahun 2018 yang menjadi kewenangan daerah, lingkup kegiatan spesifik serta lokasi prioritas tertentu 1. Pendidikan (SMK) 2. Kesehatan 3. Air Minum 4. Sanitasi 5. Jalan 6. Irigasi 7. Pasar 8. Energi Skala Kecil, dan 9. Lingkungan Hidupdan Kehutanan Membantu mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar pada lokasi prioritas yang termasuk kategori daerah perbatasan, kepulauan, tertinggal, dan transmigrasi (area/spatial based) 1. Kesehatan 2. Perumahan dan Permukiman 3. Transportasi 4. Pendidikan 5. Air Minum, dan 6. Sanitasi

ALOKASI PAGU DAK FISIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2018 (Dalam Ribuan Rupiah) DAK Fisik Provinsi Kepri Kab. Natuna Kab. Anambas Kab.Karimun Kota Batam Kota Tj.pinang Kab. Lingga Kab. Bintan TOTAL 1) DAK Reguler 41,195,887 23,377,238 40,761,081 20,717,701 38,365,778 29,125,127 41,280,358 29,391,580 264,214,750 a) Pendidikan 23,349,625 900,000 6,758,410 DAK PENUGASAN 5,229,571 13,855,717 6,472,860 DAK 2,538,656 AFIRMASI 6,012,921 65,117,760 b) Kesehatan dan 4,839,077 16,895,461 17,548,802 9,412,801 18,667,236 16,148,919 24,830,401 15,403,849 123,746,546 Keluarga Berencana c) Air Minum Membantu mendanai - 1,462,822-782,091 2,306,587 Mendukung pencapaian Membantu - mempercepat - 1,483,886 6,035,386 d) Sanitasi - 1,500,000 - - - 2,657,900 - - 4,157,900 e) Perumahan dan - - prioritas - nasional - tahun - 1,137,143 pembangunan infrastruktur - - 1,137,143 Permukiman 2018 yang menjadi dan pelayanan dasar pada f) Pasar - - 6,656,969 - - 777,832 - - 7,434,801 g) Industri Kecil dan - - kewenangan - daerah, - lingkup - lokasi - 11,647,787 prioritas yang - 11,647,787 Menengah kegiatan spesifik serta lokasi termasuk kategori daerah h) Pertanian - 2,618,955 1,833,770 1,204,661 1,106,945 683,964 1,050,000 1,238,075 9,736,370 i) Kelautan dan ketersediaan 13,007,185 sarana - 3,936,332 prioritas tertentu 2,626,787 - perbatasan, - 1,213,514 kepulauan, 2,462,999 23,246,817 Perikanan prasarana tertinggal, dan transmigrasi j) Pariwisata - - 4,026,798 1,461,790 2,429,293 1,246,509-2,789,850 11,954,240 k) Jalan - - - - - (area/spatial - based) - - - 2) DAK Penugasan 103,330,795 26,465,239 23,416,441 90,423,019 25,672,339 28,793,755 23,066,573 26,500,088 347,668,249 a) Pendidikan SMK 29,214,128 - - - - - - - 29,214,128 b) Kesehatan 34,133,744 - - - - 1. - Kesehatan - 3,132,791 37,266,535 c) Air Minum - - - 3,211,644 5,000,000 4,019,396-3,970,000 16,201,040 d) Sanitasi - 3,600,000-7,436,875 4,500,000 8,770,811 2. Perumahan dan - - 24,307,686 e) Jalan 23,038,418 19,166,187 19,667,276 79,774,500 16,172,339 15,334,003 Permukiman 20,066,573 18,882,262 212,101,558 f) Pasar - - - - - - 3,000,000-3,000,000 g) Irigasi - 3,699,052 3,749,165 - - - - - 7,448,217 3. Transportasi h) Energi Skala Kecil 16,331,614 - - - - - - - 16,331,614 dan Menengah i) Lingkungan Hidup 612,891 - - - - 669,545 4. Pendidikan - 515,035 1,797,471 dan Kehutanan 3) DAK Afirmasi 19,839,000 17,565,774 20,387,636 41,191,273 16,444,062 5. - Air 12,954,956 Minum, dan 13,676,487 142,059,188 a) Kesehatan - - - 21,902,092 - - - 507,000 22,409,092 b) Perumahan dan - 5,955,449 - - 2,970,716 6. - Sanitasi - 6,328,489 15,254,654 Permukiman c) Transportasi - 6,094,757 4,629,340 3,942,448 3,973,346-3,043,225 4,745,030 26,428,146 d) Pendidikan 19,839,000 1,915,568-805,184 - - 2,627,789 845,968 26,033,509 e) Air Minum - - 5,011,369 2,141,549 5,000,000-1,212,942 1,250,000 14,615,860 f) Sanitasi - 3,600,000 10,746,927 12,400,000 4,500,000-6,071,000-37,317,927 164,365,682 67,408,251 84,565,158 152,331,993 80,482,179 57,918,882 77,301,887 69,568,155 753,942,187 Alokasi s.d Rp 1 Miliar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN PENYALURAN DAK FISIK 2018

PENYALURAN DAK FISIK BERTAHAP TAHUN 2018 Tahap I :25% Tahap II :45% Tahap III : selisih antara jumlah dana yg telah disalurkan s.d. Tahap II Penyaluran : paling cepat bulanfebruari paling lambat bulan Juli Dokumen Persyaratan: paling lambat 21 Juli Peraturan Daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan (berupa hasil rekapitulasi Penerimaan Perda APBD dari DJPK); laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L Teknis terkait Daftar Kontrak Kegiatan Penyaluran : paling cepat bulanapril paling lambat bulanoktober Dokumen Persyaratan: paling lambat21 Oktober laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 75% dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahap I; Penyaluran : paling cepat bulan September paling lambat bulan Desember Dokumen Persyaratan: dengan nilai rencana penyelesaian kegiatan paling lambat 15 Desember laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 90% dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai dengan tahap II yang menunjukkan paling sedikit 70%. Laporan yang memuat nilai rencana penyelesaian kegiatan dalam rangka penyelesaian capaian output 100% Khusus Tahap I TA 2018, dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik berupa Perda APBD TA berjalan disampaikan oleh Pemda ke DJPK, untuk selanjutnya DJPK menyampaikan Rekapitulasi Perda penyaluran DAK Fisik Tahap I/sekaligus Tahun 2018 kepada KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui 18 Koordinator KPA;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LANGKAH-LANGKAH KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I

LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN KPPN DALAM RANGKA KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK TAHAP I TAHUN 2018 Bertahap Tahap I :25% Membantu Penyaluran : Paling cepat bulan Februari Paling lambat bulan Juli ketersediaan prasarana Dokumen Persyaratan Paling lambat 21 Juli: Peraturan Daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan (berupa hasil rekapitulasi Penerimaan Perda APBD dari DJPK); laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L Teknis terkait Daftar Kontrak Kegiatan mendanai sarana Sekaligus DAK PENUGASAN PenyaluranDAK Fisik bid tertentu sd Rp1M: Sekaligus paling cepatapril paling lambat Julisebesarnilai kebutuhan Persyaratan: PerdaAPBD tahunberjalan LaporanrealiisasiTA sblmnya Daftarkontrakkegiatan Batas penyampaian: 21 Juli LaporanrealisasikegiatanTA berjalan paling lambatnovember Mendukung pencapaian prioritas nasional tahun 2018 yang menjadi kewenangan daerah, lingkup kegiatan spesifik serta lokasi prioritas tertentu PenyaluranDAK Fisik yang pembayarannya tidak dapat bertahap: K/L menyampaikanrekomendasipaling lambatpebruari DibahasdanditetapkanKemenkeu Disalurkanpaling cepatagustuspaling lambatdesember Persyaratan: PerdaAPBD tahunberjalan LaporanrealiisasiTA sblmnya Daftarkontrakkegiatan BeritaAcaraSerahTerima Batas penyampaian: 21 JuliselainBAST 1. Perda APBD TAberjalan disampaikan oleh Pemda ke DJPK, selanjutnya DJPK menyampaikan Rekapitulasi Perda penyaluran DAK Fisik Tahap I/sekaligus Tahun 2018 kepada KPA DAK AFIRMASI Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa (KPPN) melalui Koordinator KPA (Dit.PA) telah disampaikan sama Membantu mempercepat dengansaatpersyaratanpenyalurantahapi pembangunan infrastruktur DanaDesa. 2. KPPNkoordinasiintensifdenganPemda(formal/informal): dan pelayanan dasar pada lokasi prioritas yang mensosialisasikan pokok kebijakan dan kebijakan termasuk kategori daerah penyalurandakfisiktahun2018. perbatasan, kepulauan, Pemda tertinggal, agar menyelesaikan dan transmigrasi input realisasi penyerapan dana dan capaian (area/spatial output based) kegiatan TA sebelumnya kedalam OM SPAN Laprealisasidanoutput2017. 1. Kesehatan Pemda agar menyusun dan menyampaikan Rencana 2. Perumahan dan Kegiatan ke K/L Teknis termasuk DAK Fisik yang Permukiman pembayarannya tidak dapat bertahap (SKPD/Bappeda) 3. Transportasi untukmendapatkanpersetujuank/l terkait. Pelelangan 4. Pendidikan seawal mungkin dan menyusun strategi pelaksanaankegiatandenganbaik KontrakKegiatan. 5. Air Minum, dan 3. Saat ini 6. OMSanitasi SPAN untuk DAK Fisik sedang UR, sehingga langkah angka 2 dpt ditempuh agar ketika OM SPAN ready, makapersyaratantahapi jugatelahready. 4. Memonitor pelaksanaan penyaluran DAK Fisik Bidang tertentuyangpenyalurannyasekaligus(s.drp1miliar). 5. Memonitor tanggal-tanggal batas penyampaian persyaratan dan bataswaktupenyaluran.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKILAS MENGENAI RENCANA KEGIATAN DAK FISIK

RENCANA KEGIATAN (ANGGARAN) DAK Alokasi DAK Fisik Perpres/Informasi Resmi DJPK APBD Usulan RK(A) Dibahas dan Disetujui K/L Ditetapkan menjadi RK(A) Des T-1 SKPD Berkoordinasi dgn Bappeda a) rincian dan lokasi kegiatan; b) target output kegiatan; c) Rincian pendanaan kegiatan; d) metode pelaksanaan kegiatan; e) kegiatan penunjang;dan f) jadwal pelaksanaan kegiatan. Penetapan Menteri K/L Minggu Ke-2 Jan Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK): DAK dianggarkan sesuai Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2018. Apabila Perda APBD ditetapkan mendahului Perpres Rincian, maka: a. Dilakukan penyesuaian alokasi DAK melalui perubahan Perkada tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2018 diberitahukan kepada pimpinan DPRD, b. Selanjutnya ditampung dalam Perda APBD-P, atau LRA bagi Pemda yang tidak melakukan perubahan APBD. KEMENTERIAN KEUANGAN

DAERAH JENIS BIDANG : Kabupaten Bintan : Reguler : Kesehatan dan KB RENCANA KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 CONTOH PAGU ALOKASI Rp 8,625,000,000 A. SUB BIDANG : Kesehatan Dasar NO. MENU KEGIATAN NO. RINCIAN PAKET PEKERJAAN JENIS PEKERJAAN METODE PENGADAAN OUTPUT KEGIATAN KEBUTUHAN DANA LOKASI KEGIATAN BARANG/JASA VOLUME SATUAN DAK FISIK APBD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1. Pembangunan Puskesmas Kec. Fisik Pelelangan Kec.., Desa... 1 Unit Rp 2,500,000,000 Non-Affirmasi dan pendukungnya 2. Pembelian Alat Kesehatan Fisik E-Katalog Kec.., Desa... 1 Paket Rp 500,000,000 3. Konsultan Pengawas Penunjang Penunjukan Langsung Kec.., Desa... 1 Orang Rp 125,000,000 2. Penyediaan Prasarana puskesmas Non-Affirmasi 1. Pengadaan Sistem Informasi Puskesmas Kec. Fisik Pelelangan Kec.., Desa... 1 Paket Rp 1,000,000,000 2. Fisik 3. 3. 1. 2. 3. TOTAL KEBUTUHAN DANA Rp 4,125,000,000 Rp - B. SUB BIDANG : Farmasi NO. MENU KEGIATAN NO. RINCIAN PAKET PEKERJAAN JENIS PEKERJAAN METODE PENGADAAN OUTPUT KEGIATAN KEBUTUHAN DANA LOKASI KEGIATAN BARANG/JASA VOLUME SATUAN DAK FISIK APBD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Penyediaan Obat BMHP 1. Pengadaan Obat BMHP Fisik E-Katalog Kabupaten Bintan 1 Paket Rp 2,000,000,000 2. Pembangunan/Rehabilitasi Instalasi Farmasi 2. 3. 1. Rehabilitasi Instalasi Farmasi Fisik Pelelangan Kabupaten Bintan 1 Unit Rp 2,500,000,000 3. 2. 3. 1. 2. 3. TOTAL KEBUTUHAN DANA Rp 4,500,000,000 Persetujuan dari Kementerian Kesehatan dalam dokumen rencana kegiatan ini meliputi data atas: Menu Kegiatan, Rincian Paket Pekerjaan, Lokasi Kegiatan, Volume dan Satuan Kegiatan. Adapun berkenaan dengan kebutuhan dana merupakan tanggungjawab dari Pemerintah Kabupaten Bintan. Disetujui tanggal: Pemerintah Kabupaten Bintan, Dinas Kesehatan Kepala Dinas Pemerintah Pusat: Kementerian Kesehatan Kepala Bagian Perencanaan [Nama Pejabat] [NIP Pejabat] KEMENTERIAN KEUANGAN [Nama Pejabat] [NIP Pejabat]

Persiapan Teknis DAK Fisik, SKPD Teknis berkoordinasi dengan Bappeda menyusun Usulan Rencana Kegiatan (URK) masing-masing Bidang DAK Fisik yang memuat : Rincian dan lokasi kegiatan Target output kegiatan Prioritas lokasi kegiatan Rincian pendanaan kegiatan Metode pelaksanaan kegiatan Kegiatan penunjang URK ditetapkan menjadi Rencana Kegiatan (RK) Desember sebelum tahun anggaran berjalan dengan persetujuan K/L. Perubahan RK disampaikan Kepala Daerah kepada pimpinan K/L terkait. KEMENTERIAN KEUANGAN

Pemerintah Daerah dapat menggunakan paling besar 5% dari alokasi DAK Fisik untuk kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan kegiatan DAK Fisik, yaitu untuk : Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual Biaya tender Honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisik secara swakelola Penunjukan konsultan pengawas kegiatan kontraktual Penyelenggaraan rapat koordinasi Perjalanan dinas dari/ke lokasi kegiatan dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan pengawasan. KEMENTERIAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA REMINDER/REFLEKSI DAFTAR KONTRAK KEGIATAN DAK FISIK 2017

1. Daftar Kontrak Kegiatan meliputi data: Kontrak Kegiatan. Bukti pemesanan barang atau bukti sejenis. Kegiatan pelaksanaan swakelola. Kegiatan penunjang. 2. Kontrak Kegiatan : Pelelangan seawal mungkin untuk menghindari keterlambatan penyusunan kontrak disebabkan gagal lelang, e-katalog dan kendala lelang lainnya. Keterlambatan penyusunan kontrak dapat mengakibatkan keterlambatan memasukkan dalam daftar kontrak kegiatan, yang pada akhirnya mengalami keterlambatan penyampaian dokumen persyaratan penyaluran. Tahapan pembayaran dalam kontrak disesuaikan dengan tahapan penyaluran DAK Fisik untuk menghindari keterlambatan pembayaran kepada pihak ketiga atau dana talangan Pemda akibat pekerjaan telah selesai terlebih dahulu. KEMENTERIAN KEUANGAN

3. Administratif : Penyusunan daftar kontrak kegiatan seawal mungkin dan tidak mendekati batas waktu penyampaian dokumen persyaratan, sehingga dapat ditandatangani Kepala Daerah dan menghindari keterlambatan penyampaian dokumen persyaratan. Sesegera mungkin menginput dokumen yang telah siap kedalam OM SPAN untuk menghindari kelalaian dan/atau crowded sistem OM SPAN. Input data kedalam OM SPAN dengan lengkap dan akurat sesuai petunjuk pengisian seperti Nomor dan Tanggal Kontrak, Pihak Ketiga, Nominal Kontrak, Sekaligus/Bertahap dll. Yang dimaksud sekaligus/bertahap adalah dalam terminologi penyaluran DAK Fisik dari Kas Negara dan bukan dalam arti tatacara/ tahapan pembayaran sebagaimana dalam kontrak kegiatan. Daftar Kontrak Kegiatan disusun dengan responsibility karena akan mempengaruhi penyaluran s.d Tahap III. 21 JULI 2018 KEMENTERIAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU JL. RAJA HAJI FISABILILLAH BLOK B KM 8 ATAS NO.1-5 TANJUNGPINANG 29241