BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri masalah kemiskinan selalu menjadi penghambat kemajuan tiap - tiap

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia. Sebagai ibu kota

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan industry telah banyak,mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KARTIKA POSO. Sudarto Usuli *) ABSTRAK

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

TOTAL QUALITY MANAGEMENT dan KEPUASAN PELANGGAN DALAM JASA PARIWISATA Oleh Iis prasetyo, MM

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan oleh pelaksana pelayanan kesehatan, seperti

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran biasanya dikenal sebatas penawaran produk barang atau jasa. Dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan makin meluasnya sektor dunia yang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, maka mulai dikenal bisnis bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan berkembang dengan pesat, seperti jasa transportasi, komunikasi, konsultan, lembaga keauangan atau perbankan, kesehatan dan lain-lain. Yang dimaksud jasa itu sendiri adalah seluruh kegiatan ekonomi dimana hasilnya bukan berupa produk atau fisik. Semakin canggih teknologi suatu produk atau jasa, maka penjualannya semakin tergantung pada kualitas dan ketersediaan layanan yang menyertainya. Hal ini mengakibatkan produk dan jasa menjadi tersamar. Suatu jasa seringkali sulit teridentifikasi karena timbul secara simultan pada saat jasa itu dikonsumsi. Sifat jasa itu sendiri adalah tidak dapat diraba, tidak dapat disimpan, sulit distandarkan dan sulit dipisahkan dari pihak penyedia. Jasa sering terlihat bila hubungan interpersonal, seperti peristiwa memberi dan menerima yang dilakukan produsen dan pengguna jasa. Peristiwa ini lebih menekankan atau diukur pada kepuasan. Jadi sifatnya menjadi 1

2 subyektif. Subyektifitas ini sangat tergantung pada siapa yang memberi jasa dan siapa yang menerima atau menggunakan jasa tersebut (Assauri, 1999). Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi penentu vital tingkat kualitas jasa yang dimiliki. Kualitas lebih menekankan aspek kepuasan dan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan, sehingga dengan keunggulan kualitas jasa memberikan kontribusi yang besar pada kepuasan. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan menurut John Sviokla adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan (Lupiyoadi, 2001 :147). Keberhasilan perusahaan dalam memberikan layanan yang bermutu dapat memberi manfaat antara lain, loyalitas pengguna jasa, pangsa pasar yang lebih besar, harga saham yang tinggi, harga jual yang lebih tinggi dan produktifitas yang lebih besar (Tjiptono,1996). Kualitas jasa sulit diukur, menurut Wyckof kualitas jasa merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendaliannya atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pengguna jasa. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan,

3 maka kualitas jasa dipersepsikan buruk (Tjiptono, 1996). Dengan demikian baik atau buruknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa memenuhi harapan pengguna jasa secara konsisten. Pasuraman, Zeithaml dan Berry mengembangkan model Serv Qual (Service Quality) untuk mengukur kualitas jasa dengan dimensi-dimensi pengukur antara lain, keandalan (Reability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), empati (Empathy), dan bukti riil (Tangible) (Tjiptono, 1999). Persoalan kualitas dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah menjadi harga yang harus dibayar oleh perusahaan agar ia dapat survive dalam bisnisnya. Apabila dahulu kualitas masih dapat menjadi senjata agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, namun kini bila hampir semua perusahaan (lebih-lebih perusahaan jasa) dapat menghasilkan kualitas yang sama, tentu saja persoalan kualitas bukanlah menjadi satu-satunya senjata andalan bersaing. Kualitas kini ibarat tiket masuk ke dalam gelanggang pertandingan bila kita ingin survive (Lupiyoadi, 2001:142). Usaha dibidang kesehatan merupakan salah satu bidang usaha yang menawarkan jasa kesehatan yang disertai dengan pelayanan terhadap pengguna jasa. Perkembangan usaha jasa kesehatan saat ini sudah terbilang pesat dan menjamur terutama dilokasi yang berdekatan dengan aktifitas masyarakat berfrekuensi tinggi, yang pada saat ini sudah terjadi di kota-kota besar (seperti : Semarang, Surabaya, Jakarta, dll) bahkan sampai pada tingkat Kecamatan.

4 Karena jasa kesehatan relatif memiliki kesamaan standar kualitas, baik itu teknologi, sarana dan fasilitas-fasilitas lain, maka perusahaan harus menciptakan keunggulan yang lain agar dapat memiliki daya saing. Pelayanan terhadap pengguna jasa kesehatan merupakan alternatif terbaik untuk menciptakan keunggulan tersebut, apalagi konsep pemasaran sekarang ini menyatakan bahwa pemasaran suatu produk atau jasa dalam meraih pasar tidak dapat atau tidak mungkin untuk berdiri sendiri tanpa disertai pelayanan yang baik. Untuk itu usaha kesehatan dituntut untuk mulai meningkatkan jasa yang notabene melengkapi dan menjadi satu dengan pemasaran harga seperti menjaga mutu dari pelayanan, meningkatkan kecepatan pelayanan, teknologi yang lebih modern dan berkecepatan tinggi, dan lain sebagainya. Pelayananpelayanan inilah yang nantinya akan menarik pengguna jasa kesehatan untuk menjadi pelanggan tetapnya. Berdasarkan banyaknya persaingan jasa kesehatan yang ada, Puskesmas Pakis Aji Jepara, merupakan bagian kecil dari persaingan tersebut. Karena perusahaan atau bisnis jasa kesehatan adalah merupakan salah satu usaha yang memegang peranan penting untuk kesehatan masyarakat, keunggulan suatu lembaga kesehatan antara lain: cepat dalam pelayanan, peralatan yang memadai, profesional, aman dan nyaman. Puskesmas Pakis Aji Jepara merupakan salah satu lembaga kesehatan yang sudah lama beroperasi

5 dan merupakan salah satu puskesmas yang memiliki rawat inap dan milik pemerintah. Proses keputusan calon pasien dalam memilih suatu lembaga kesehatan yaitu agar pasien mendapatkan kepuasan seperti yang diharapkan tidaklah terjadi begitu saja. Dalam pengambilan keputusan, calon pasien dipengaruhi oleh alternatif alternatif yang dihadapi serta daya tarik masingmasing alternatif yang dihadapi. Proses penilaian tersebut selain berasal dari keyakinan seorang calon pasien yang mengenal Puskesmas Pakis Aji tersebut didasarkan atas pengalaman dan informasi yang diperolehnya, dapat juga berupa penilaian terhadap kualitas jasa dengan dimensi pengukur antara lain, bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati. Berdasarkan uraian diatas, maka disusunlah penelitian dengan judul PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS PAKIS AJI JEPARA. 1.2. Ruang Lingkup Masalah Tujuan dibukanya Puskesmas rawat inap adalah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan meningkatkan berbagai sarana dan prasara termasuk gedung dan sumberdaya manusianya, salah satunya adalah Puskesmas Pakisaji Jepara yang sudah melaksanakan, alasan kami memilih Puskesmas Pakis Aji sebagai obyek penelitian adalah berdasarkan data yang kami peroleh dilapangan

6 menunjukkan bahwa berikut adalah data pasien rawat inap pada Puskesmas Pakis Aji dari bulan Oktober, Nopember, Desember 2012. Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Rawat Inap Puskesmas Pakis Aji pada bulan Oktober, Nopember, Desember tahun 2012. DATA OKTOBER NOPEMBER DESEMBER RAWAT JALAN 975 954 962 RUJUKAN 784 746 797 RAWAT INAP 470 495 487 JUMLAH 2.229 2.195 2.246 Sumber : Puskesmas Pakis Aji tahun 2012 Tabel diatas menjelaskan bahwa jumlah pasien rawat inap sangat sedikit dibanding pasien rawat jalan maupun rujukan, untuk itu kami ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Pakis Aji, agar pembahasannya lebih terarah dan tidak terlalu melebar dan mudah dalam menentukan isi dari permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini dititik beratkan pada; 1. Kepuasan pasien rawat inap pada Puskesmas Pakis Aji Jepara dipengaruhi oleh independen variabel yaitu bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati. 2. Obyek penelitian adalah pasien rawat inap pada Puskesmas Pakis Aji Jepara selama 3 bulan terakhir (Oktober, Nopember, Desember 2012).

7 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan dan pembatasan masalah tersebut diatas dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu; 1. Apakah ada pengaruh antara faktor bukti fisik terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 2. Apakah ada pengaruh antara faktor kehandalan terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 3. Apakah ada pengaruh antara faktor ketanggapan terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 4. Apakah ada pengaruh antara faktor jaminan terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 5. Apakah ada pengaruh antara faktor empati terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 6. Apakah ada pengaruh antara faktor bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara? 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh faktor bukti fisik terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara. 2. Untuk menganalisis pengaruh faktor kehandalan terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara.

8 3. Untuk menganalisis pengaruh faktor daya tanggap terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara. 4. Untuk menganalisis pengaruh faktor jaminan terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara. 5. Untuk menganalisis pengaruh faktor empati terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara. 6. Untuk menganalisis secara simultan pengaruh faktor bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pasien rawat inap Puskesmas Pakis Aji Jepara. 1.5. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian digunakan untuk memperoleh gelar strata 1 (S1) pada bidang ekonomi jurusan manajemen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara yang diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Teoritis Memberi informasi yang bermanfaat dan sebagai bahan evaluasi terhadap strategi pelayanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan agar dapat memuaskan pasien rawat inap pada Puskesmas Pakis Aji Jepara. 2. Praktis Menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pasien rawat inap pada Puskesmas Pakis Aji Jepara.

9 3. Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sebagai pembanding untuk penelitian sejenis lainnya. 1.6. Sitematika Penulisan Penulisan skripsi ini akan memuat 5 bab yang masing masing akan diuraikan hal hal sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan, merupakan pendahuluan yang mencakup : latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. BAB II : Tinjuan pustaka, berisi landasan teori Pengertian dan tujuan manfaat pelatihan dan promosi yang mempengaruhi kinerja karyawan, Kerangka Pikir Teoritis, Hipotesis. BAB III : Metode Penelitian, mendekripsikan bagaimana penelitian akan dilaksanakan secara operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan metode analisis data. BAB IV : Hasil dan Pembahasan mendekripsikan objek penelitian secara umum, gambaran tentang responden dari pasien rawat inap pada Puskemas Pakis Aji, analisis data dan pembahasan. BAB V : Kesimpulan dan saran, menerangkan kesimpulan secara singkat apa yang di peroleh dari penelitian, kemudian diberi saran saran yang sekiranya berguna bagi perusahaan atau pihak terkait.