BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan dijelaskan mengenai latar belakang studi yang dilakukan, perumusan masalah, metodologi studi, kerangka

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Kode Pos Kota Bandung

DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR SASARAN PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG TAHUN 2008 JML PDD JML PDD NEON LANSIA WILAYAH KERJA BUMI. ANAK REM (Kelurahan) BALITA K SI (1.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERTUMBUHAN MENARA BTS DI KOTA BANDUNG. 3.1 Gambaran Umum Karakteristik Wilayah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. tanah yang sah. Kebijakan itu berupa Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah

DAFTAR KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA BANDUNG. No. KECAMATAN ALAMAT KELURAHAN. Andir. Jl. Srigunting Raya No.1, Telp.

Daftar Kelurahan Di Kota Bandung. No. Kecamatan. Kelurahan. Alamat Kecamatan Andir. Kebon Jeruk. Jl. Babatan 2, Telp

Bahan paparan dapat diunduh di : http ://litbang.bandung.go.id/agenda-kegiatan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BANDUNG

NAMA KECAMATAN / KELURAHAN TELP. KANTOR

PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ZONASI KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN (Kasus di Kota Bandung Bagian Barat)

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. Pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir tahun dengan metode sampel.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian GAMBAR 1.1 Peta Kelurahan Sadang Serang

Gambaran Umum Wilayah Studi

BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN KARAKTERISTIK TRANSPORTASI DI WILAYAH STUDI

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol.

Lampiran.1 Data rekam medik

Rekapitulasi Usulan Musrenbang Kota Bandung Tahun 2014 Aspek Air Bersih dan Sanitasi

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

BAB III GAMBARAN UMUM

Tabel 4.1 Wilayah Perencanaan RTRW Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS IDENTIFIKASI TUNDAAN DI WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III OBJEK PENELITIAN. Ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara Bintang Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DATA LEMBAGA PAUDNI TAHUN 2014 DI WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Wilayah Cibeunying merupakan salah satu wilayah yang berada di wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DATA LEMBAGA PAUD TAHUN 2014 KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari

24 Pasar Minggu (Bantaran Sungai Cisaranten Kulon) 25 Pasar Modern Batununggal 26 Gasibu Mini Antapani

NO TANGGAL NO SURAT DINAS DITUJUKAN TEMPAT ASAL SEKOLAH

TPS DI KOTA BANDUNG. Existing Kontainer. Sampah Masuk/ Timbulan Sampah (M 3 /hari) atau 3. Jalan Kartika 1 ± 15,86 13 atau 1 Umum/masya

International Financial Centre 6th & 8th floor Jl. Jend. Sudirman Kav 22-23, Jakarta GF/SST /42 42 G-SETRAMURNI RI II NO 14

KECAMATAN. Jl.Rajawali timur, no.167, RT/RW:01/09, KEL.Dungusc GUSCAR ANDIR RT/SST/20 20 ariang, KEC.

NO. USIA SKOR tahun 7, tahun lebih 11 bulan 6, tahun lebih 10 bulan 6, tahun lebih 9 bulan 6,09

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengembangan

BAB 3 TINGKAT RESIKO KEBAKARAN DI KAWASAN PERMUKIMAN PADAT KECAMATAN BOJONGLOA KALER TABEL III.1 KEPADATAN PENDUDUK KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis donut di bandung saat ini semakin pesat

BAB III PERKEMBANGAN KOTA DAN KARAKTERISTIK SARANA ANGKUTAN UMUM KOTA BANDUNG. III.1.1. Pertumbuhan Penduduk dan Luas Wilayah

BAB 5 KESIMPULAN STUDI DAN ARAHAN REKOMENDASI

KONDISI GEOGRAFI KOTA BANDUNG

BAB 3 GAMBARAN UMUM KAWASAN JALAN CIHAMPELAS

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

Zonasi Merah. Dengan uraian:

BAB 02 PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN

DATA JUMLAH SISWA SEKOLAH DASAR (SD) DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

DAFTAR PJU KOTA BANDUNG

BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG

Daftar Pustaka. 3. Aronoff, S Geographic Information System, A Management Perspective. WDL Publications. Ottawa, Canada.

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

KAJIAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANDUNG

PERPUSTAKAAN DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Indomaret Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan jumlah penduduknya. Pesatnya pertumbuhan penduduk ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

SIMULASI BESARNYA PENGHEMATAN PEMAKAIAN BBM MELALUI PENGELOLAAN PERGERAKAN LALU LINTAS JALAN RAYA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG MONITORING LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL TAHUN 2013

Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSUDER PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

TAHUN : 2012 NOMOR : 44 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 888 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG

TANGGAL NO SURAT NAMA DOKUMEN NAMA GEDUNG PERUSAHAAN ALAMAT REKOMENDASI WISMA JL. DAGO ASRI I NO REKOMENDASI GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV EVALUASI PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM (TPU) DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas sehari-hari. Angkutan kota atau yang biasa disebut angkot adalah salah satu

Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. cukup tinggi mengakibatkan peningkatan jumlah kendaraan yang beroperasi di

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang. memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA

PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ZONASI KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN KASUS DI KOTA BANDUNG BAGIAN BARAT

Penyebab Kebakaran. Korban Mati. Nama Pemilik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini sesuai

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN


II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

BAB V ANALISIS HASIL SIMULASI HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI PDAM BADAKSINGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus ibukota dari Provinsi Jawa Barat yang mempunyai aktifitas Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan dijelaskan mengenai latar belakang studi yang dilakukan, perumusan masalah, metodologi studi, kerangka pemikiran studi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan suatu kota ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas sosial ekonomi. Hal ini tercermin dengan semakin meningkatnya penggunaan lahan baik dari jumlah maupun jenisnya, serta sering terjadi pergeseran fungsi guna lahan dari kegiatan perumahan menjadi kegiatan komersial. Terjadinya perubahan guna lahan ini mengakibatkan perubahan pada pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lain yang merupakan permintaan turunan dari hal-hal di atas. Peningkatan pergerakan yang terjadi sebaiknya dapat diimbangi pula dengan peningkatan pelayanan jalan, yaitu berupa peningkatan sarana dan prasarana perangkutan. Singkatnya, sebaiknya tercipta keseimbangan antara permintaan dan penawaran, sehingga tidak terjadi masalah yang kerap kali terjadi, yaitu berbagai persoalan lalu-lintas. Akibat dari meningkatnya permintaan sarana dan prasarana perangkutan adalah meningkatnya permintaan jumlah kendaraan dan prasarana jalan. Namun seringkali peningkatan jumlah kendaraan ini tidak diimbangi oleh peningkatan prasarana jalan, sehingga sering menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan lalulintas. Persoalan lalu-lintas jika disederhanakan disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah kendaraan yang memanfaatkan jalan serta terlampaunya sedikitnya/sempitnya jalan, sedangkan jika diteliti lebih lanjut persoalan lalulintas dapat dinilai menurut skala lokal dan kota. Persoalan skala lokal muncul karena kecilnya daya tampung jalan terhadap bangkitan lalu-lintas, sedangkan persoalan skala kota disebabkan oleh kecilnya kemampuan, sistem perangkutan perkotaan yang mencakup moda perangkutan dan jaringan jalan untuk menampung pergerakan penduduk antar kawasan (Blunden, 1994, dalam Iman Pribadi, 1993).

2 Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas sosial ekonomi Kota Bandung cenderung meningkat, terlihat dari semakin meningkatnya penggunaan lahan komersial, industri, perkantoran dan perumahan serta perubahan guna lahan dari perumahan menjadi komersial. Kota Bandung sebagai ibukota Propinsi Jawa Barat menghadapi persoalan peningkatan jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan peningkatan prasarana jalan. Meningkatnya arus penduduk ulang-alik dari daerah-daerah sekitar Bandung, menyebabkan peningkatan arus lalu-lintas di Jalan Sukajadi dan menimbulkan masalah kemacetan. Menghadapi kenyataan di atas, ruas jalan tersebut tidak sepenuhnya berfungsi dengan baik. Hal ini dapat diketahui dengan meningkatnya persoalan lalu-lintas yang terjadi setiap hari di wilayah studi, seperti kemacetan, penurunan kecepatan kendaraan maupun bertambahnya waktu perjalanan. Tundaan sebagai bagian yang penting dari waktu perjalanan karena kendaraan yang bergerak sangat berpotensi terhadap kemacetan dan kesemrawutan, maupun tundaan tetap karena kapasitas dan volume lalu-lintas (kepadatan dan keramaian). Tundaan yang dimaksud pada wilayah studi adalah berkurangnya waktu perjalanan atau terjadinya pengurangan kecepatan bergerak di bawah kecepatan yang dianggap dapat diterima atau tingkat kesesuaian standar kecepatan jalan rencana. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan lingkungan, perilaku berkendaraan dan pejalan kaki, serta komposisi antarjenis moda angkutan. Bagi pengendara kendaraan bermotor, tundaan merupakan persoalan utama karena pengendara merasakan langsung akibat dari adanya tundaan. Seperti diantaranya terhambatnya pergerakan yang dilakukan sehingga mengakibatkan berkurangnya kecepatan kendaraan dan bertambahnya waktu tempuh kendaraan untuk melewati suatu ruas jalan. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi arus kendaraan dan tingkat pelayanan jalan sehingga harus ditangani.

3 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan dalam penelitian ini tentang tundaan sebagai bentuk rumusan masalah, sebagai berikut : a) Bagaimanakah tingkat pelayanan jalan di wilayah studi? Apakah terjadi tundaan pada ruas jalan tersebut? b) Berapakah waktu tundaan yang ditimbulkan dalam baik di jalan tersebut maupun di sekitarnya setiap harinya? c) Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tundaan di wilayah studi tersebut? 1.3 Tujuan dan Sasaran Studi Adapun tujuan dilaksanakannya studi ini ialah untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab tundaan yang terjadi di Jalan Sukajadi serta dapat memberikan usulan penanganannya dengan mempertimbangkan kondisi kegiatan maupun perangkutan yang ada. Sedangkan manfaat dari dilakukannya studi ini adalah diketahuinya jenis tundaan yang terjadi terhadap kondisi lalu-lintas di Jalan Sukajadi sehingga dapat memberikan data dan informasi kepada para stakeholder termasuk Pemda, Dishub, dan juga para pengelola swasta agar dapat mengidentifikasi sumber masalah lalu-lintas (tundaan) yang terjadi di Jalan Sukajadi yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan di atas maka sasaran yang diperlukan dalam studi ini adalah untuk : 1. Meninjau kondisi kegiatan serta kondisi perangkutan, baik di Jalan Sukajadi itu sendiri maupun di wilayah pengaruh Jalan Sukajadi sehingga dapat dilihat faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tundaan. Faktor-faktor ini dapat dilihat dari berbagai sumber literatur yang membahas mengenai masalah lalu-lintas khususnya tundaan. 2. Menentukan besarnya waktu tunda rata-rata dan kecepatan perjalanan ratarata bagi kendaraan yang melewati Jalan Sukajadi. Hasilnya diteruskan dengan menentukan lokasi di Jalan Sukajadi dengan masalah tundaan

4 berdasarkan besarnya kontribusi waktu tempuh tunda rata-rata terhadap waktu tempuh perjalanan rata-rata di setiap titik lokasi Jalan Sukajadi. 3. Menentukan penyebab tundaan yang harus segera ditangani pada lokasilokasi tundaan sehingga dapat dijadikan imput untuk dapat memberikan arahan rekomendasi penanganan masalah tundaan di Jalan Sukajadi dengan mempertimbangkan kondisi kegiatan, perangkutan serta peraturan dan kebijakan yang diberlakukan bagi ruas Jalan Sukajadi tersebut. 1.4 Metodologi Studi Metodologi penelitian dalam studi ini terbatas pada analisis sistem lalulintas kota dan lebih spesifik pada analisis tingkat pelayanan jalan. Analisis tersebut berdasarkan perhitungan volume lalu-lintas di wilayah studi (2 ruas pengamatan) pada jam puncak (peak hours) dengan penekanan pada tundaan ratarata dan perilaku berkendaraan. Studi ini bertujuan mengkaji besaran tundaan yang terjadi dengan anggapan dasar bahwa telah terjadi penurunan tingkat pelayanan jalan sebagai akibat pertambahan volume lalu-lintas, perilaku berkendaraan, bercampurnya antar moda angkutan, dan rendahnya kedisiplinan pengguna jalan (pengendara dan pejalan kaki). Batasan studi dalam penelitian ini adalah pada sistem pergerakan lalulintas terhadap sistem jaringan (fasilitas dan tingkat pelayanan) dan lebih spesifik pada kajian tundaan (delays) dan tingkat pelayanan jalan. Beberapa sistem atau metoda yang dilakukan dalam mengkaji tundaan secara runtut berdasarkan tujuan studi dengan membahas ruang lingkup penelitian (materi dan wilayah), jenis sumber data dan informasi, serta metode analisis data dan informasi. 1.4.1 Ruang Lingkup Penelitian (Materi dan Wilayah) Penelitian ini akan menitikberatkan pada kajian studi lalu-lintas, yaitu kajian penurunan tingkat pelayanan jalan sebagai akibat terjadinya tundaan pada suatu ruas jalan sampel (wilayah studi). Tundaan yang dimaksud adalah terjadinya pengurangan waktu perjalanan (kecepatan) kendaraan nyata (empiris) dari harapan (standar) yaitu mengidentifikasi karakteristik moda angkutan, perilaku

5 berkendaraan serta ketersediaan fasilitas dan lingkungan. Sedangkan lingkup sistem keruangan (wilayah studi) ditetapkan pada ruas jalan kolektor primer. Adapun ruang lingkup wilayah studi ini yaitu pada sepanjang Jalan Sukajadi dapat dilihat pada Gambar 3.1 Peta Wilayah Studi. 1.4.2 Jenis, Sumber Data, dan Informasi Data-data yang diperlukan untuk meninjau karakteristik umum dan sistem transportasi daerah studi antara lain seperti : - guna lahan di sepanjang Jalan Sukajadi - pola jaringan jalan - fungsi jalan - jumlah dan lokasi jalan masuk atau keluar Jalan Sukajadi - pola pergerakan kendaraan - volume lalu-lintas - median jalan di sepanjang Jalan Sukajadi - lebar perkerasan, lebar bahu, sempadan bangunan, drainase di sepanjang jalan - jumlah, jenis, dan lokasi rambu lalu-lintas Sementara untuk mengidentifikasi penyebab tundaan yang terjadi dan menentukan lokasi di Jalan Sukajadi yang memiliki masalah tundaan yang harus ditangani, maka data-data yang diperlukan adalah : - waktu tempuh perjalanan di setiap titik - waktu tempuh perjalanan di Jalan Sukajadi - waktu tunda yang terjadi di Jalan Sukajadi - kecepatan perjalanan kendaraan - penyebab tundaan yang dialami di setiap ruas Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer (lapangan) dan data sekunder. Data primer ini terdiri dari dua bagian, yaitu yang sifatnya hanya pengamatan sekilas dan yang sifatnya berupa pengukuran langsung. Data yang diperoleh melalui pengamatan sekilas antara lain adalah guna lahan sekitar jalan dan kondisi fisik jalan. Sedangkan data-data yang berasal dari hasil pengukuran langsung seperti volume lalu-lintas, kapasitas jalan, waktu

6 tempuh perjalanan, waktu tunda dari setiap faktor penyebab tundaan, dan kecepatan perjalanan kendaraan. Sedangkan data sekunder diperoleh pada survei instansi seperti dari Bappeda Kota dan Dishub serta dari buku-buku referensi seperi data kependudukan dan guna lahan. 1.4.3 Metode dan Waktu Pengumpulan Data dan Informasi Pengambilan data primer (lapangan) dilakukan selama dua hari dalam seminggu yaitu pada jam kerja terpadat (Senin) dan hari libur mingguan (Minggu) yang dianggap mewakili beberapa karakteristik hari berdasarkan tingkat kepadatan dan kesibukan lalu-lintas (pergerakan). Sementara untuk observasi dan perhitungan penyebab tundaan serta waktu tunda yang ditimbulkan dilakukan selama tujuh hari dalam seminggu. Survei tersebut dilaksanakan pada jam puncak selama tiga kali pengamatan (06.00-08.00; 11.00-13.00; dan 16.00-18.00) atau selama 6 jam dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keadaan khusus di lapangan. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan daftar isian perhitungan volume lalu-lintas (smp) dengan kategori komposisi antar jenis moda angkutan serta perilaku pemakai jalan (berkendaraan dan pejalan kaki). 1.4.4 Metode Analisis Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka dipergunakan beberapa analisis studi tundaan, yaitu : Arus kendaraan (volume, kecepatan, kepadatan, waktu, dan jarak), yaitu analisis yang bertujuan mengetahui arus kendaraan pada suatu ruas jalan dengan menghitung volume, kecepatan, kepadatan lalu-lintas, jarak dan waktu antara kendaraan. Tingkat pelayanan jalan (kapasitas, kecepatan nyata, dan v/c rasio), yaitu analisis secara kualitatif tentang kecepatan atau waktu perjalanan, kebebasan, kenyamanan, ekonomi dan analisis kuantitatif tentang kapasitas, kecepatan nyata, dan rasio volume per kapasitas. Tundaan (kepadatan dan keramaian), yaitu analisis waktu tundaan kendaraan pada keadaan kepadatan kendaraan (keramaian) dan bukan

7 karena gangguan lalu-lintas dengan menghitung kecepatan kendaraan dan waktu bergerak kendaraan. Deskriptif, yaitu analisis kualitatif yang menjelaskan faktor penyebab karakteristik tundaan serta juga memberikan masukan atau interpretasi yang berkaitan dengan hasil perhitungan arus kendaraan, tingkat pelayanan dan tundaan. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan pada analisis ini diharapkan pula dapat menjelaskan keterkaitan perilaku pemakai jalan yang berkendaraan maupun pejalan kaki terhadap terjadinya tundaan di ruas jalan pada wilayah studi. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini, maka ada beberapa analisis yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu : 1. arus kendaraan (volume, kecepatan, kepadatan dan waktu tempuh) 2. tingkat pelayanan jalan (kapasitas dan rasio antara volume dan kapasitas) 3. sistem aktivitas yang meliputi penggunaan lahan pinggir jalan, bangkitan dan tarikan pergerakan 4. analisis jaringan lalu-lintas di daerah pengaruh wilayah studi 1.5 Kerangka Pemikiran Dalam sub bab ini diuraikan mengenai pemikiran studi yang dilakukan melalui pendekatan-pendekatan sebagai berikut : 1. Tinjauan kondisi kegiatan dan perangkutan di daerah studi. Kondisi kegiatan meliputi aspek kependudukan dan guna lahan. Sedangkan kondisi perangkutan akan mencakup aspek-aspek yang meliputi jaringan jalan, kondisi lalu-lintas, perilaku pemakai jalan, dan pengaturan lalu-lintas. 2. Menentukan faktor-faktor penyebab tundaan yang dapat terjadi melalui studi literatur dan pengamatan lapangan. 3. Identifikasi faktor-faktor penyebab tundaan kendaraan di Jalan Sukajadi berdasarkan hari dan waktu. 4. Menentukan besarnya waktu tunda yang terjadi, waktu tempuh perjalanan kendaraan, kecepatan perjalanan kendaraan pada setiap hari dan waktu dilaksanakannya sutvei primer.

8 5. Menentukan lokasi atau ruas di Jalan Sukajadi dengan masalah tundaan. 6. Menentukan penyebab tundaan yang terjadi pada setiap lokasi dengan masalah tundaan. 7. Memberikan usulan penanganan masalah tundaan di Jalan Sukajadi dengan mempertimbangkan kondisi kegiatan dan perangkutan yang ada pada jalan tersebut. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.1. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun penelitian tugas akhir ini dalam penulisannya disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian termasuk kerangka penelitian serta bagian sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Bab ini menguraikan mengenai dasar teori yang digunakan sebagai acuan dalam studi ini yang meliputi tentang perangkutan dan lalu-lintas perkotaan, arus kendaraan, tingkat pelayanan, tundaan, dan dampak tundaan. BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN KARAKTERISTIK PERGERAKAN DI WILAYAH STUDI Pada bab ini berisi tentang kebijakan di wilayah studi berupa kebijakan dan kedudukan wilayah studi dalam konstelasi regional, dalam wilayah pembangunan, dan tinjauan terhadap guna lahannya. Pembahasan dilanjutkan dengan kondisi lalu-lintas di Jalan Sukajadi meliputi pola jaringan jalan, kondisi fisik jalan dan sarana transportasinya. Kemudian dibahas tentang karakteristik kecepatan kendaraan di wilayah studi, serta hasil empiris penyebab tundaan di wilayah studi.

9 BAB 4 ANALISIS KAJIAN TUNDAAN DI WILAYAH STUDI Pada bab ini dibahas mengenai beberapa bagian yaitu waktu pengamatan dan moda angkutan, arus kendaraan dan tingkat pelayanan, tundaan, faktor yang berpengaruh pada tundaan, dan tinjauan tingkat pelayanan jalan. BAB 5 KESIMPULAN STUDI dan ARAHAN REKOMENDASI Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan, serta beberapa arahan rekomendasi studi lanjutan yang dapat dilakukan demi mendukung studi ini berdasarkan analisis kajian studi tundaan.

Gambar 1.1 PETA WILAYAH STUDI DAN PEMBAGIAN RUAS STUDI KEC. LEMBANG KEC. CISARUA K. ISOLA 40154 K. LEDENG K. CIUMBULEUIT 40143 40142 KEC. CIDADAP K. GEGER KALONG 40153 K. HEGARMANAH KEC. SUKASARI 40141 K. SARIJADI 40151 KEC. CIMAHI UTARA K. DAGO 40135 K. SUKARASA 40152 DS. CIGADUNG 40191 KEC. CIMENYAN KEC. CIMAHI TENGAH K. SUKA WARNA K. CIPEDES K. SUKA GALIH 40164 40162 40163 40161 K. SEKELOA 40134 K. PASTEUR KEC. SUKAJADI K. LEBAK SILIWANGI KEC. CILENGKRANG 40132 K. SUKA RAJA 40175 KEC. COBLONG KEC. CIBEUNYING KALER K. LEBAK GEDE K. SEDANG 40132 SERANG 40133 K. CIPAGANTI 40131 K. SUKA BUNGAH DS. MANDALA JATI 40162 40193 K. NEGLASARI K. SUKA LUYU K. PAJAJARAN DS. KARANG PAMULANG 40124 40123 40173 DS. PASIR LAYUNG 40194 DS. PASIR WANGI 40192 K. TAMAN SARI K. HUSEN SASTRANEGARA 40618 DS. SUKAPADA K. CIHAUR GEULIS 40116 40174 DS. SINDANG JAYA 40125 K. CAMPAKA 40112 DS. CISURUPAN 40195 40184 K. PAMOYANAN 40614 DS. PASIR ENDAH K. CITARUM K. PADA SUKA 40125 40173 KEC. CIBEUNYING KIDUL 40115 KEC. CICENDO 40619 K. CIKUTRA KEC. BANDUNG WETAN 40124 K. MALEBER K. SUKA MAJU 40184 40121 DS. PALASARI K. PASIR KALIKI K. CIHAPIT 40114 40615 DS. PASANGGRAHAN 40171 DS. CIGENDING DS. CISARANTEN BINA HARAPAN 40617 40611 40294 K. CICADAS DS. PASIR JATI KEC. CICADAS 40121 KEC. CIMAHI SELATAN 40616 K. CICAHEUM 40282 KEC. SUMUR BANDUNG K. BBK CIAMIS K. ARJUNA K. GARUDA 40117 40184 40172 DS. SUKA MISKIN KEC. ANDIR 40293 Legenda : 40182 K. MERDEKA KEC. ARCA MANIK 40113 K. CIROYOM K. CIJERAH KEC. CIBIRU K. DUNGUS CARIANG 40213 K. KACA PIRING K. KEBON JERUK 40183 40271 K. BBK SURABAYA K. BRAGA 40181 KEC. UJUNG BERUNG 40281 40111 DS. UJUNG BERUNG K. KEBON WARU DS. PASIR BIRU 40272 40612 K. ANTAPANI 40615 40231 40291 K. BBK SARI 40283 40241 K. KEBON PISANG K. JAMIKA 40112 K. CIBADAK K. WARUNG MUNCANG KEC. BATU NUNGGAL K. SAMOJA K. KARANG ANYAR 40211 40273 40241 KEC. BANDUNG KULON K. CIBANGKONG DS. CISARANTEN KULON K. KEBON GEDANG 40273 40232 K. CIBUNTU 40212 K. BBK TAROGONG 40293 40274 40261 K. BALONG GEDE K. PALEDANG KEC. ASTANA ANYAR 40251 K. BURANGRANG K. KEBON JAYANTI 40261 KEC. CILEUNYI DS. CIPADUNG K. MALEER 40262 40284 K. MALABAR K. CIKAWAO 40274 K. BABAKAN 40614 40262 K. NYENGSERET K. PANJUNAN 40221 40222 40263 40242 K. SUKA HAJI DS. CISARANTEN WETAN 40242 K. LINGKAR SELATAN K. CARINGIN K. PUNGKUR DS. MEKAR MULYA 40294 K. BBK ASIH 40212 40252 KEC. CIPARAY 40613 40232 DS. GEMPOL SARI KEC. KIARA CONDONG KEC. LENGKONG K. CIATEUL K. SUKA ASIH 40252 40233 K. BINONG 40275 K. KEBON KANGKUNG K. SUKSPURA KEC. REGOL DS. CIGONDEWAH KALER KEC. BOJONGLOA KALER 40285 40214 40264 K. TURANGGA K. PELINDUNG HEWAN 40243 K. SITU SAEUR 40275 K. CIGERELENG 40234 DS. CIGONDEWAH KIDUL K. GUMURUH KAWASAN JALAN SUKAJADI 40286 40253 K. KOPO K. BBK CIPARAY 40214 DS. SEKE JATI 40233 40223 Ruas K. ANCOL 40254 DS. CIGONDEWAH RAHAYU 40265 40215 KEC. RANCA SARI K. CIJAGRA MARGAHAYU UTARA KEC. MARGA ASIH K. KARASAK K. KEBON LEGA DS. CIPAMOKOLAN 40224 40243 40235 40292 K. PASIR LUYU 40254 K. CISEUREUH KEC. BOJONGLOA KIDUL DS. CISARANTEN KIDUL 40255 DS. MARGA SARI 40295 K. BATUCIKAL 40286 40266 DS. MEKAR WANGI 40237 DS. CIBADUYUT KEC. BANDUNG KIDUL 40236 DS. MARGASUKA DS. MEKAR MULYA 40225 40613 K. WATES DS. CIRANGRANG 40256 DS. DERWATI DS. MARGA SENANG 40227 40296 40287 DS. MENGGER DS. CIBADUYUT WETAN KEC. MARGAHAYU 40267 40238 DS. CIBADUYUT KIDUL DS. KUJANG SARI 41239 40287 KEC. DAYEUH KOLOT KEC. BOJONG SOANG Arah S-U Arah U-S U 1 : 14361 0 0,143 0,286 0,429 0,572 Km Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2007 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 10 Jalan Setiabudi Jalan Sukawangi Jalan Karang Sari Ruas 2 (Sukamaju-Sukawangi) Jalan Sirnamanah Ruas 1 ( Prof Eykcman - Sukamaju) Jalan Sederhana Jalan Prof. Eykcman Jalan Karang Tinggal Jalan Sukamaju

11 GAMBAR 1.2 KERANGKA STUDI Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Bandung dan wilayah sekitarnya Perkembangan Penduduk Perkembangan Aktvitas Sosial Ekonomi Peningkatan Pergerakan Kendaraan Latar Belakang Kemacetan di Jalan Sukajadi Pengamatan Lapangan Terjadinya Fenomena Tundaan di Jalan Sukajadi Rumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Karakteristik Tundaan Kondisi Kegiatan dan Perangkutan Di Jalan Sukajadi Waktu Tempuh Perjalanan Kendaraan di Jalan Sukajadi Waktu Tunda Rata-rata Yang Terjadi Di Jalan Sukajadi Metoda Studi Survei Primer (TC dan Observasi) Survei Sekunder : Bappeda Kota, Studi Literatur IHCM dan PP/UU Tentang Jalan (tahun 2004,2006) Arah Hari & Waktu Pos Analisis Identifikasi Faktor Penyebab-Penyebab Tundaan Yang Harus Ditangani dan Pemetaan Pada Tiap Lokasi dan Waktu Tunda Kesimpulan Temuan dan Arahan Rekomendasi Penanganan Masalah Tundaan Terhadap Stakeholder Pengendara, Pemakai Jalan, Pengelola/Pengembang, dan Pemda