GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

dokumen-dokumen yang mirip
GERAK MELINGKAR. = S R radian

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

Hukum Newton dan Penerapannya 1

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

BAB II MEKANIKA & ENERGI GERAK --- alifis.wordpress.com

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SOAL DINAMIKA ROTASI

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

FISIKA GERAK MELINGKAR BERATURAN

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN DAN GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

Antiremed Kelas 10 Fisika

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

MEKANIKA. Oleh WORO SRI HASTUTI DIBERIKAN PADA PERKULIAHAN KONSEP DASAR IPA. Pertemuan 5

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

GLB - GLBB Gerak Lurus

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

Kinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

Antiremed Kelas 10 FISIKA

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Antiremed Kelas 10 Fisika

GERAK MELINGKAR GMBB dipercepat GMBB diperlambat 1. Percepatan Anguler (α) = = ± α.t t = ω0 θ= ω0 t ± α.t2 x = R. θ ωt2 = ω 2 0 ± 2 α.

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

GERAK MELINGKAR. Gerak Melingkar Beraturan

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Uji Kompetensi Semester 1

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB IV GERAK MELINGKAR

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

GERAK MELINGKAR B A B

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :

SASARAN PEMBELAJARAN

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

2.2 kinematika Translasi

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Pilihlah jawaban yang paling benar!

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

GLB dan GLBB LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. LKS Berbasis Discov ery Kelas X

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

PERSIAPAN UN FISIKA 2015 SMA NO SOAL JAWABAN 01 Perhatikan gambar berikut!

GERAK MELINGKAR BERATURAN

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

LAMPIRAN Lampiran 1 : Silabus Lampiran 2 : Buku Siswa Lampiran 3 : Soal-soal Lampiran 4 : Angket Lampiran 5 : Script Flash 45

Disusun oleh : Ir. ARIANTO

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Kinematika Sebuah Partikel

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

S M A 10 P A D A N G

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

Diktat Fisika X-1 Damriani. Dra. Damriani SMAN 3 Bandar Lampung 2008

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Transkripsi:

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan. Indikator Pencapaian Kompetensi Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.. Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan seharihari. 4. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal. 5. Menggambar grafik gerak lurus beraturan. 6. Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan. 7. Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu. 1

Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika lintasannya berbentuk garis lurus. Contoh : - gerak jatuh bebas - gerak mobil di jalan. Gerak lurus yang kita bahas ada dua macam yaitu : 1. Gerak lurus beraturan (disingkat GLB). Gerak lurus berubah beraturan (disingkat GLBB) Definisi yang perlu dipahami : 1. KINEMATIKA ialah ilmu yang mempelajari gerak tanpa mengindahkan penyebabnya.. DINAMIKA ialah ilmu yang mempelajari gerak dan gaya-gaya penyebabnya. JARAK DAN PERPINDAHAN PADA GARIS LURUS. - JARAK merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu materi (zat) - PERPINDAHAN ialah perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari posisi awal (acuan)benda tersebut dan tergantung pada arah geraknya. a. Perpindahan POSITIF jika arah gerak ke KANAN b. Perpindahan NEGATIF jika arah gerak ke KIRI contoh: * Perpindahan dari x1 ke x = x - x1 = 7 - = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x1 ke X3 = x3 - x1 = - - ( + ) = -4 ( negatif ) GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLB ) Lihat bahan diskusi dan animasi di WWW.stevanus_fisika.homestead.com Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu tetap. KECEPATAN ( v ) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. KELAJUAN ialah besaran skalar yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Pada Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) berlaku rumus : x = v. t dimana : x = jarak yang ditempuh ( perubahan lintasan ) v = kecepatan t = waktu Grafik Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) a. Grafik v terhadap t

Kita lihat grafik di samping : dari rumus x = v. t, maka : t = 1 det, x = 0 m t = det, x = 40 m t = 3 det, x = 60 m t = 4 det, x = 80 m Kesimpulan : Pada grafik v terhadap t, maka besarnya perubahan lingkaran benda ( jarak ) merupakan luas bidang yang diarsir. b. Grafik x terhadap t. x Kelajuan rata-rata dirumuskan : v t Kesimpulan : Pada Gerak Lurus beraturan kelajuan rat-rata selalu tetap dalam selang waktu sembarang. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLBB ) Lihat bahan diskusi dan animasi di WWW.Stevanus_fisika.homestead.com Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB : 1. Perubahan kecepatannya selalu tetap. Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut : PERCEPATAN. ( notasi = a ) 3. Ada dua macam perubahan kecepatan : a. Percepatan : positif bila a > 0 b. Percepatan : negatif bila a < 0 4. Percepatan maupun perlambatan selalu tetap. v a = t Bila kelajuan awal = vo dan kelajuan setelah selang waktu t = vt, maka : a = vt vo t at = vt -vo vt = vo + at Oleh karena perubahan kecepatan ada macam ( lihat ad 3 ), maka GLBB juga dibedakan menjadi dua macam yaitu : 3

GLBB dengan a > 0 dan GLBB < 0, bila percepatan searah dengan kecepatan benda maka pada benda mengalami percepatan, jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka pada benda mengalami perlambatan. Grafik v terhadap t dalam GLBB. a > 0 vo=0 vt = vo + at vt = at a > 0 vo 0 vt = vo + at GRAFIKNYA BERUPA GARIS LURUS a < 0 vo 0 vt = vo + at JARAK YANG DITEMPUH = LUAS GRAFIK V TERHADAP T. x = Luas trapesium = ( vo + vt ). 1 t = ( vo + vo + at ). 1 t = ( vo + at ). 1 t x = vot + 1 at Grafik x terhadap t dalam GLBB a > 0; x = vot + 1 at a < 0; x = vot + 1 at GRAFIKNYA BERUPA PARABOLA GERAK VERTIKAL PENGARUH GRAFITASI BUMI. a. Gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa kecepatan awal ( vo ), dimana percepatannya disebabkan karena gaya tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi ( g ). Misal : Suatu benda dijatuhkan dari suatu ketinggian tertentu, maka : 4

Rumus GLBB : vt = g. t y = 1 g t b. Gerak benda dilempar ke bawah. Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo + gt y = vot + 1 gt c. Gerak benda dilempar ke atas. Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo - gt y = vot - 1 gt y = jarak yang ditempuh setelah t detik. Syarat - syarat gerak vertikal ke atas yaitu : a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0 b. Benda sampai di tanah jika y = 0 5

GERAK MELINGKAR. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Megidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif. 3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar. 4. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan (GMB). 5. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). 6. Membedakan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). 7. Menganalisis aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. 8. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar. 6

Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan. Kecepatan pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya selalu berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak lurus garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut. * Pengertian radian. 1 (satu) radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jarinya. Besarnya sudut : = S R radian S = panjang busur R = jari-jari Jika panjang busur sama dengan jari-jari, maka = 1 radian. Satu radian dipergunakan untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak melingkar ( beraturan maupun tak beraturan ) atau dalam gerak rotasi. Keliling lingkaran = x radius, gerakan melingkar dalam 1 putaran = radian. 1 putaran = 360 0 = rad. 1 rad = 360 = 57,30 * Frekwensi dan perioda dalam gerak melingkar beraturan. Waktu yang diperlukan P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di sebut waktu edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik disebut Frekwensi dan diberi notasi f. Satuan frekwensi ialah Herz atau cps ( cycle per second ). Jadi antara f dan T kita dapatkan hubungan : f. T = 1 f = 1 T * Kecepatan linier dan kecepatan sudut. Jika dalam waktu T detik ditempuh jalan sepanjang keliling lingkaran ialah R, maka kelajuan partikel P untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan : v = s t Kecepatan ini disebut kecepatan linier dan diberi notasi v. Kecepatan anguler (sudut) diberi notasi adalah perubahan dari perpindahan sudut persatuan waktu (setiap saat). Biasanya dinyatakan dalam radian/detik, derajat perdetik, putaran perdetik (rps) atau putaran permenit (rpm). Bila benda melingkar beraturan dengan sudut rata-rata ( )dalam radian perdetik : 7

= sudut gerakan ( radian) waktu (det ik) yang diperlukan untuk membentuk sudut tersebut. = t jika 1 putaran maka : = T rad/detik atau = f Dengan demikian besarnya sudut yang ditempuh dalam t detik : = t atau = f t Dengan demikian antara v dan kita dapatkan hubungan : v = R * SISTEM GERAK MELINGKAR PADA BEBERAPA SUSUNAN RODA. Sistem langsung. Pemindahan gerak pada sistem langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu dengan roda yang lain. Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama. v1 = v, tetapi 1 Sistem tak langsung. Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan ban penghubung atau rantai. Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama. v1 = v, tetapi 1 Sistem roda pada satu sumbu ( CO-Axle ) Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-titik yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan liniernya tidak sama. 8

A = R = C, tetapi v A v B v C Percepatan centripetal. Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran, maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahn yang tetap. Dalam hal ini maka benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut. Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai sifat-sifat tersebut di atas dinamakan PERCEPATAN CENTRIPETALNYA. Harga percepatan centripetal (ar) adalah : ar = ( kecepa tan linier pada benda ) jari jari lingkaran ar = v R atau ar = R Gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan disebut GAYA CENTRIPETAL yang arahnya selalu ke pusat lingkaran. Sedangkan gaya reaksi dari gaya centripetal (gaya radial) ini disebut GAYA CENTRIFUGAL yang arahnya menjauhi pusat lingkaran. Adapun besarnya gaya-gaya ini adalah : F = m. a Fr = m. ar Fr = m. v R atau Fr = m R Fr = gaya centripetal/centrifugal m = massa benda v = kecepatan linier R = jari-jari lingkaran. 9

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. MATERI BAHAN AJAR Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari.. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum Newton dalam kehidupan seharihari. 3. Menyelidiki karakteristik gesekan statik dan gesekan kinetik melalui percobaan. 4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan seharihari. 5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan. 6. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal. 7. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar. 10

GERAK DAN GAYA. Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah. Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan oleh besar dan arahnya. HUKUM I NEWTON. Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ( F = 0), maka benda tersebut : - Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau - Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. Keadaan tersebut di atas disebut juga Hukum KELEMBAMAN. Kesimpulan : F = 0 dan a = 0 Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan Fx = 0 dan Fy = 0. HUKUM II NEWTON. Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda. a F m atau F m.a F = k. m. a dalam S I konstanta k = 1 maka : F = m.a Satuan : BESARAN NOTASI MKS CGS Gaya F newton (N) dyne Massa m kg gram Percepatan a m/det cm/det MASSA DAN BERAT. Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ). Hubungan massa dan berat : w = m. g w = gaya berat. m = massa benda. g = percepatan grafitasi. Satuan : BESARAN NOTASI MKS CGS Gaya berat W newton (N) dyne 11

Massa M kg gram Grafitasi G m/det cm/det MATERI BAHAN AJAR Perbedaan massa dan berat : * Massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk suatu benda yang sama selalu TETAP. * Berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya ( percepatan grafitasi pada tempat benda berada ). Hubungan antara satuan yang dipakai : 1 newton = 1 kg.m/det 1 dyne = 1 gr.cm/det 1 newton = 10 5 dyne 1 kgf = g newton ( g = 9,8 m/det atau 10 m/det ) 1 gf = g dyne ( g = 980 cm/det atau 1000 cm/det ) 1 smsb = 10 smsk smsb = satuan massa statis besar. smsk = satuan massa statis kecil. Pengembangan : 1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m. a F1 + F - F3 = m. a Arah gerak benda sama dengan F1 dan F jika F1 + F > F3 Arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F < F3 ( tanda a = - ). Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m. a F1 + F - F3 = ( m1 + m ). a 3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut dengan arah mendatar maka berlaku : F cos = m. a 1 HUKUM III NEWTON. Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.

Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi. Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi. maka ditulis : Faksi = - Freaksi Hukum Newton I I I disebut juga Hukum Aksi - Reaksi. 1. Pasangan aksi reaksi. Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku : w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai. N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat di mana benda berada ). Hal ini bukan pasangan Aksi - Reaksi. ( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan ) w = - N Macam - macam keadan ( besar ) gaya normal. N = w cos N = w - F sin N = w + F sin. Pasangan aksi - reaksi pada benda yang digantung. Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w1 dan T1 BUKANLAH PASANGAN AKSI - REAKSI, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja. Sedangkan yang merupakan PASANGAN AKSI - REAKSI adalah gaya : Demikian juga gaya T dan T merupakan pasangan aksi - reaksi. HUBUNGAN TEGANGAN TALI TERHADAP PERCEPATAN. a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus beraturan maka : T = m. g T = gaya tegangan tali. 13

b. Benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka : T = m. g + m. a T = gaya tegangan tali. MATERI BAHAN AJAR c. Benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka : T = m. g - m. a T = gaya tegangan tali. GERAK BENDA YANG DIHUBUNGKAN DENGAN KATROL. Dua buah benda m1 dan m dihubungkan dengan karol melalui sebuah tali yang diikatkan pada ujung-ujungnya. Apabila massa tali diabaikan, dan tali dengan katrol tidak ada gaya gesekan, maka akan berlaku persamaan-persamaan : Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a. Tinjauan benda m1 Tinjauan benda m T = m1.g - m1.a ( persamaan 1) T = m.g + m.a ( persamaan ) Karena gaya tegangan tali di mana-mana sama, maka persamaan 1 dan persamaan dapat digabungkan : m1. g - m1. a = m. g + m. a m1. a + m. a = m1. g - m. g ( m1 + m ). a = ( m1 - m ). g a = ( m ) 1 m ( m m ) g 1 Persamaan ini digunakan untuk mencari percepatan benda yang dihubungkan dengan katrol. Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sisitem katrol dapat ditinjau keseluruhan sistem : Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a. Oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan arah gerak sistem diberi tanda POSITIF, yang berlawanan diberi tanda NEGATIF. F = m. a w1 - T + T - T + T - w = ( m1 + m ). a karena T di mana-mana besarnya sama maka T dapat dihilangkan. w1 - w = (m1 + m ). a ( m1 - m ). g = ( m1 + m ). a a = ( m ) 1 m ( m m ) g 1 14

BENDA BERGERAK PADA BIDANG MIRING. Gaya - gaya yang bekerja pada benda. Gaya gesek (fg) Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak benda. Ada dua jenis gaya gesek yaitu : gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan : fs = N. s gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan : fk = N. k Nilai fk < fs. BEBERAPA CONTOH BENDA BERGERAK MELINGKAR 1. Gerak benda di luar dinding melingkar. N = m. g - m. v R N = m. g cos - m. v R. Gerak benda di dalam dinding melingkar. 15

N = m. g + m. v R N = m. g cos + m. v R N = m. v R - m. g cos N = m. v R - m. g 3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal. T = m. g + m v R T = m m. g cos + m v R T = m. v R - m. g cos T = m. v R - m. g 4. Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis) 16

T cos = m. g T sin = m. v R Periodenya T = L cos g Keterangan : R adalah jari-jari lingkaran 5. Gerak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar. N. k = m. v R N = gaya normal N = m. g 17

Contoh Soal 1. Gambar yanng menunjukkan hubungan grafik antara kecepatan dan waktu pada gerak lurus beraturan adalah... a. v d. v t t b. v c. v t t e. v t. Seorang berlari 4 km ke utara kemudian ketimur. Catatan waktu pelari tersebut adalah jam. Berapakah kelajuan ratarata dan kecepatan rata-rata? Jawab Diketahui : x1=4 km ke utara, x=3 km ke utara, t= jam Ditanya : kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata? Penyelesaian : s (jarak) = x1 + x= 3+4=7 km, maka kelajuan v = s = 7km = 3,5 km/jam t jam x = x1 + x x = 4 + 3 = 5=5 km, maka kecepatan 18

v = x t = 5 =,5 km/jam 3. Sebuah balok kayu dilepaskan dari keadaan diam pada sebuah bidang miring. Dalam selang waktu 5 sekon, kecepatan balok menjadi 4 m/s. tentukanlah percepatan ratarata yang dialami balok? Diketahui : t= 5 sekon, v1= 4 m/s, vo= 0 Ditanya : a Penyelesaian : a = v = 4 0 = 0,8 m/s t 5 0 Jadi percepatan rata-rata balok kayu adalah 0,8 m/s. 4. Edward mampu berlari dengan kecepatan tetap 18 km/jam dalam waktu 10 menit. Berapa jarak yang ditempuhnya dalam selang waktu tersebut? Diketahui : v = 18 km/jam= 5 m/s, t= 10 menit = 600 s Ditanya : s Penyelesaian : s= v.t = 5 m/s. 600 s = 3.000 m 5. Sebuah kereta luncur memiliki percepatan tetap 4 m/s dan mulai meluncur dari keadaan diam, berapakah kecepatan setelah 5 s? Diketahui : a= 4 m/s, t= 5 s Ditanya : vt Penyelesaian : vt=vo+at Vt=0+4.5= 0 m/s 6. Sebuah pentil roda sepeda bergerak melingkar beraturan. Dalam waktu 10 sekon pentil dapat melakukan 50 kali putaran. Tentukanlah periode dan frekuensi dari gerak pentil pada roda tersebut. Jawaban : total waktu yang dibutuhkan T = jumlah putaran lingkaran penuh Frekuensi putarannya f = 1 T = 1 0,sekon = 5Hz = 10 sekon 50 = 0, sekon 7. Sebuah bola kasti diikat dengan seutas tali, kemudian diputar sehingga bergerak melingkar dengan kelajuan konstan 4 m/s. jika jari-jari lintasannya 0,5 meter. Tentukanlah kecepatan sudutnya! Jawaban Diketahui : v= 4 m/s, R= 0,5 m Ditanya : v Penyelesaian : v = ωr ω = v R = 4 m/s 0,5 m = 8 rad/s 8. Perhatikan gambar disamping ini. Perbandingan jari-jari roda A:B adalah 1:. Roda A diputar dengan kecepatan anguler 10 rad/s. jika jari-jari A adalah cm, tentukanlah, a. Kecepatan linear A b. Kecepatan anguler B Jawab : Diketahui : RA : RB = 1: ω=10 rad/s, RA= cm. 19

Ditanya : VA dan ωb Penyelesaian : V A = V B ω A R A = ω B R B V A = ω A R A = 10. 0,0 = 0 m/s V A = V B V A = ω B R A 0, = ω B 4 ω B = 4 = 0 rad/s 0, 9. Dalam waktu 16 sekon, kecepatan angular roda berkurang secara beraturan dari 1 rad/s menjadi 4 rad/s. Tentukanlah a. Percepatan angular sebuah titik pada roda b. Jumlah putaran dalam waktu tersebut. Jawab : Diketahui : t=16 sekon ω 0 = 1 rad/s ω t = 4 rad/s Ditanya = α dan f Penyelesaian : ω t = ω 0 + at α = ω t ω 0 t = 4 rad/s 1 rad/s 16 s =0 rad/s ω = πf 4 = πf f = 4 = π Hz π 10. Sebuah gaya 10 N bekerja pada bola besi yang massanya kg. tentukanlah percepatan yang ditimbulkan oleh gaya pada bola tersebut. Diketahui : F= 10 N,m = kg Ditanya : a Penyelesaian : a = F 10 N = = m Kg 5m/s a. Sebatang bambu yang massanya 4 kg meluncur tanpa kecepatan awal sepanjang bidang miring yang licin. Sudut kemiringan bidang terhadap horizontal 37 0. jika percepatan gravitasi bumu 10 ms -, tentukanlah gaya 0

normal yang bekerja pada balok. Diketahui : m= 4 kg,v0=0, θ= 37 0,g=10 ms - Ditanya : N Penyelesaian : N= mg cos θ N= (4) (10) cos 37 0 = 3 N 11. Sebatang bambu yang massanya 6 kg meluncur tanpa kecepatan awal sepanjang bidang miring yang licin. Sudut kemiringan bidang terhadap horizontal 37 0. jika percepatan gravitasi bumu 10 ms -, tentukanlah gaya normal yang bekerja pada balok. Diketahui : m= 4 kg,v0=0, θ= 37 0,g=10 ms - Ditanya : N Penyelesaian : N= mg cos θ N= (6) (10) cos 37 0 = 48 N 1