KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

dokumen-dokumen yang mirip
LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

LATIHAN UJIAN NASIONAL

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

Fisika EBTANAS Tahun 1996

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

Copyright all right reserved

UN SMA IPA 2008 Fisika

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

UN SMA IPA 2008 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

Fisika EBTANAS Tahun 1991

D. 2 N E. 1 N. D. (1), (2) dan (3) E. semuanya benar

Kelas XII Semester 1

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PREDIKSI 4. bergerak konstan selama 2 sekon. Grafik kecepatan terhadap t dari perjalanan orang tersebut yang benar adalah..

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Fisika EBTANAS Tahun 1998

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2009

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m)

UN SMA IPA 2008 Fisika

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009

BACA PETUNJUK REMEDIAL DI BAGIAN AKHIR SOAL INI!

Antiremed Kelas 12 Fisika

UN SMA IPA 2009 Fisika

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...

MGMP FISIKA - SMA DKI

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

Fisika EBTANAS Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SMA Hari :... Tanggal :.../.../2008. Mulai :... Selesai :...

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

Fisika EBTANAS Tahun 2000

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C15 FISIKA SMA/MA IPA

Mata Pelajaran : FISIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

D. (1) dan (3) E. (2)

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

Fisika EBTANAS Tahun 1994

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA

drimbajoe.wordpress.com

3. Dari grafik di samping, pada saat t = 5 sekon, percepatannya adalah. a. 32 m/s 2 b. 28 m/s 2 c. 20 m/s 2 d. 12 m/s 2 e. 4 m/s 2

2. Tiga buah gaya setitik tangkap, besar dan arahnya seperti pada gambar di bawah ini.

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

drimbajoe.wordpress.com 1

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

SOAL UN c...

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Antiremed Kelas 12 Fisika

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Transkripsi:

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari : a) Nada atas pertama b) Nada atas kedua c) Nada atas ketiga Perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka (POB) memenuhi: f o : f 1 : f 2 : f 3 :... = 1 : 2 : 3 : 4 :... dengan: f o adalah frekuensi nada dasar f 1 adalah frekuensi nada atas pertama f 2 adalah frtekuensi nada atas kedua dan seterusnya. Caution!!! (Sesuaikan lambang-lambang jika terdapat perbedaan, sebagian literature melambangkan nada dasar sebagai f 1 ) a) Nada atas pertama (f 1 ) f 1 / f o = 2/1 f 1 = 2 f o = 2 300 Hz = 600 Hz b) Nada atas kedua ( f 2 ) f 2 / f o = 3 / 1 f 2 = 3 f o = 3 300 = 900 Hz

c) Nada atas ketiga f 3 / f o = 4 / 1 f 3 = 4 f o = 4 300 = 1200 Hz Soal No. 2 Sebuah pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari : a) Nada atas pertama b) Nada atas kedua c) Nada atas ketiga Perbandingan nada-nada pada pipa organa tertutup (POT) memenuhi: f o : f 1 : f 2 : f 3 :... = 1 : 3 : 5 : 7 :... dengan: f o adalah frekuensi nada dasar f 1 adalah frekuensi nada atas pertama f 2 adalah frtekuensi nada atas kedua a) Nada atas pertama (f 1 ) f 1 / f o = 3/1 f 1 = 3 f o = 3 300 Hz = 900 Hz b) Nada atas kedua ( f 2 ) f 2 / f o = 5 / 1 f 2 = 5 f o = 5 300 = 1500 Hz c) Nada atas ketiga f 3 / f o = 7 / 1 f 3 = 7 f o = 7 300 = 2100 Hz

Soal No. 3 Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz. Tentukan : a) frekuensi nada atas kedua dawai b) frekuensi nada dasar dawai Perbandingan nada-nada pada dawai, sama dengan perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka yaitu memenuhi: f o : f 1 : f 2 : f 3 :... = 1 : 2 : 3 : 4 :... Sehingga: a) frekuensi nada atas kedua dawai f 2 f 2 / f 3 = 3 / 4 f 2 = ( 3 / 4 ) f 3 = (3/4) x 600 = 450 Hz b) frekuensi nada dasar dawai f o f o / f 3 = 1 / 4 f o = ( 1 / 4 ) f 3 = (1/4) x 600 = 150 Hz Soal No. 4 Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat: a) terjadi nada dasar b) terjadi nada atas kedua Data: Pipa Organa Tertutup L = 50 cm = 0,5 m ν = 340 m/s a) f o =...Hz

b) f 2 =...Hz Agar tidak terlalu banyak rumus yang harus dihafal, perhatikan ilustrasi berikut: Keterangan gambar: Diawali dari SEPEREMPAT λ kemudian naik setengah-setengah untuk seterusnya; L = 1/4 λ saat Nada Dasar L = 3/4 λ saat Nada Atas Pertama L = 5/4 λ saat Nada Atas Kedua L = 7/4 λ saat Nada Atas Ketiga L = 9/4 λ saat Nada Atas Keempat dan terusannya. ======================== Untuk selanjutnya rumus yang akan digunakan adalah rumus yang sudah kita kenal sebelumnya, yaitu: f = ν / λ a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada dasar, pada pipa sepanjang L terjadi 1/4 gelombang. L = 1/4 λ atau λ = 4L = 4(0,5) = 2 m Sehingga: f = ν / λ = 340 / 2 = 170 Hz Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada dasar atau f o a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada atas kedua, pada pipa sepanjang L terjadi 5/4 gelombang. L = 5/4 λ atau λ = 4/5 L = 4/5 (0,5) = 0,4 m

Sehingga: f = ν / λ = 340 / 0,4 = 850 Hz Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f 2 Soal No. 5 Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 60 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat terjadi nada atas kedua Sketsa nada-nada pada pipa organa terbuka: Keterangan gambar: Diawali dari SETENGAH λ kemudian naik setengah-setengah untuk seterusnya. L = 1/2 λ saat Nada Dasar L = 2/2 λ saat Nada Atas Pertama L = 3/2 λ saat Nada Atas kedua L = 4/2 λ saat Nada Atas Ketiga L = 5/2 λ saat Nada Atas Keempat L = 6/2 λ saat Nada Atas Kelima dan terusannya. Saat terjadi nada atas kedua, terlihat pada pipa organa sepanjang L terbentuk satu setengah atau 3/2 gelombang, L = 3/2 λ atau λ = 2/3 L = 2/3 0,6 = 0,4 m Sehingga: f = ν / λ = 340 / 0,4 = 850 Hz Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f2

Soal No. 6 Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu lagi terbuka kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup sama dengan nada atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa yang tertutup! Pipa organa tertutup: Nada atas kedua L = 5/4 λ λ = 4/5 L f = ν / λ f = ν / (4/5 L) Pipa organa terbuka: Nada atas ketiga L = 2 λ λ = 1/2 L = 1/2 (30) = 15 cm f = ν / λ f = ν / 15 Frekuensi kedua pipa adalah sama, disamakan saja: Soal No. 7 Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup-sebelah B mempunyai panjang yang sama. Perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa A dan pipa organa B adalah... A. 1 : 1 B. 2 : 1 C. 2 : 3

D. 3 : 2 E. 4 : 3 Pipa organa A terbuka: Nada atas 1 L = λ λ = L f = ν / L Pipa organa B tertutup: Nada atas 1 L = 3/4 λ λ = 4/3 L f = ν / (4/3 L) maka

Efek Foto Listrik Soal No. 8 Cermati gambar percobaan penyinaran suatu lempeng logam dengan cahaya berikut. Jika fungsi kerja logam adalah 2,2 ev dan cahaya yang disinarkan memiliki panjang gelombang λ dan frekuensi f tentukan: a) energi cahaya minimal yang diperlukan agar elektron lepas dari logam b) frekuensi cahaya minimal yang diperlukan agar elektron lepas dari logam c) panjang gelombang maksimum yang diperbolehkan agar elektron lepas dari logam Gunakan data berikut : Cepat rambat cahaya c = 3 x 10 8 m/s Tetapan Planck h = 6,6 x 10 34 Js 1 ev = 1,6 x 10 19 joule a) energi cahaya minimal yang diperlukan agar elektron lepas dari logam energi cahaya minimal tidak lain adalah energi ambang atau fungsi kerja logam. Sehingga W o = 2,2 ev W o = 2,2 x (1,6 x 10 19 ) joule = 3,52 x 10 19 joule b) frekuensi cahaya minimal yang diperlukan agar elektron lepas dari logam Ingat energi foton atau cahaya adalah E = hf, E disini dilambangkan sebagai W o sehingga W o = h f o 3,52 x 10 19 = 6,6 x 10 34 x f o f o = 0,53 x 10 15 joule

c) panjang gelombang maksimum yang diperbolehkan agar elektron lepas dari logam Hubungkan dengan kecepatan cahaya λ max = c / fo λ max = 3 x 108 15 / 0,53 x 10 λ max = 5,67 x 10 7 m Soal No. 9 Cermati gambar percobaan penyinaran suatu lempeng logam dengan cahaya berikut: Jika fungsi kerja logam adalah 2,1 ev dan cahaya yang disinarkan memiliki panjang gelombang 2500 Å dengan konstanta Planck 6,6 x 10 34 Js dan 1 ev = 1,6 x 10 19 joule, tentukan a) energi ambang logam dalam satuan joule b) frekuensi ambang c) panjang gelombang maksimum yang diperlukan untuk melepas elektron dari logam d) panjang gelombang dari cahaya yang disinarkan dalam meter e) frekuensi dari cahaya yang disinarkan dalam Hz f) energi foton cahaya yang disinarkan g) energi kinetik dari elektron yang lepas dari logam

Skemanya seperti ini Logam yang di dalamnya terdapat elektron-elektron disinari oleh cahaya yang memiliki energi E. Jika energi cahaya ini cukup besar, maka energi ini akan dapat melepaskan elektron dari logam, dengan syarat, energi cahayanya lebih besar dari energi ambang bahan. Elektron yang lepas dari logam atau istilahnya fotoelektron akan bergerak dan memiliki energi kinetik sebesar Ek Hubungan energi cahaya yang disinarkan E, energi ambang bahan W o dan energi kinetik fotoelektron Ek adalah E = W o + Ek atau hf = hf o + Ek a) energi ambang logam dalam satuan joule W o = 2,1 x (1,6 x 10 19 ) joule = 3,36 x 10 19 joule b) frekuensi ambang W o = h f o 3,36 x 10 19 = 6,6 x 10 34 x f o f o = 0,51 x 10 15 c) panjang gelombang maksimum yang diperlukan untuk melepas elektron dari logam λ max = c / fo λ max = 3 x 108 15 / 0,51 x 10 λ max = 5,88 x 10 7 m d) panjang gelombang dari cahaya yang disinarkan dalam meter λ = 2500 Å = 2500 x 10 10 m = 2,5 x 10 7 m

e) frekuensi dari cahaya yang disinarkan dalam Hz f = c / λ f = 3 x 10 8 7 / 2,5 x 10 f = 1,2 x 10 15 Hz f) energi cahaya yang disinarkan E = hf E = (6,6 x 10 34 ) x 1,2 x 10 15 = 7,92 x 10 19 joule g) energi kinetik dari elektron yang lepas dari logam E = W o + Ek 7,92 x 10 19 = 3,36 x 10 19 + Ek Ek = 7,92 x 10 19 3,36 x 10 19 = 4,56 x 10 19 joule Soal No. 10 Sebuah keping logam yang mempunyai energi ambang 2 ev disinari dengan cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 6000 Å hingga elektron meninggalkan permukaan logam. Jika h = 6,6 10 34 Js dan kecepatan cahaya 3 10 8 m/detik, maka energi kinetik elektron yang lepas... A. 0,1 10 19 joule B. 0,16 10 19 joule C. 1,6 10 19 joule D. 3,2 10 19 joule E. 19,8 10 19 joule Data dari soal: Energi ambang Wo = 2 ev = 2 x (1,6 x 10 19 ) = 3,2 x 10 19 joule Panjang gelombang λ = 6000 Å = 6000 x 10 10 = 6 x 10 7 m

Menentukan energi kinetik foto elektron: Soal No. 11 Permukaan katode disinari cahaya sampai pada frekuensi tertentu, ternyata tidak terjadi foto elektron. Agar permukaan katode memancarkan foto elektron, usaha yang dapat dilaksanakan adalah A. mengurangi tebal katode dan memperbesar intensitas cahaya B. memperbesar panjang gelombang dan memperbesar intensitasnya C. mengurangi tebal katode dan memperbesar panjang gelombang D. memperbesar frekuensi cahaya sampai frekuensi batas dan memperbesar intensitasnya E. memperbesar frekuensi cahaya sampai di atas frekuensi batas dan memperbesar intensitasnya Foto elektron tidak terjadi berarti energi cahaya yang disinarkan masih dibawah energi ambang, untuk itu frekuensi cahaya harus diperbesar hingga menghasilkan energi yang melebihi energi ambang. Untuk memperbanyak jumlah foto elektron yang terjadi, maka intensitas cahaya harus dinaikkan. Soal No. 12 Hubungan energi kinetik elektron dan frekuensi penyinaran pada gejala foto listrik terlihat pada grafik di bawah ini.

Apabila konstanta Planck h, besarnya fungsi kerja logam adalah A. 1 h B. 2 h C. 3 h D. 4 h E. 8 h Dari gambar terlihat frekuensi ambang adalah 4 HZ, sehingga nilai fungsi kerja logam Wo = hfo = h(4) = 4h Soal No. 13 Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm meradiasi permukaan logam yang fungsi kerjanya 1,86 10 19 joule. Energi kinetik maksimum foto elektron adalah A. 2 10 19 joule B. 4 10 19 joule C. 5 10 19 joule D. 6 10 19 joule E. 9 10 19 joule Data dari soal sebagai berikut: λ = 500 nm = 500 x 10 9 m = 5 x 10 7 m Wo = 1,86 x 10 19 Ek =...?

Soal No. 14 Frekuensi ambang suatu logam sebesar 8 10 14 Hz, dan logam tersebut disinari dengan cahaya yang mempunyai frekuensi 10 15 Hz. Jika tetapan Planck = 6,6 10 34 J s, maka energi kinetik foto elektron yang terlepas dari permukaan logam tersebut adalah A. 1,32 10 19 joule B. 1,32 10 19 joule C. 1,32 10 19 joule D. 1,32 10 19 joule E. 1,32 10 19 joule Data yang diberikan oleh soal: frekuensi ambang fo = 8 10 14 Hz frekuensi cahaya f = 10 15 = 10 10 14 Hz Ek =...?

Soal No. 15 Frekuensi ambang natrium adalah 4,4 x 10 14 Hz. Besar potensial penghenti dalam volt bagi natrium saat disinari dengan cahaya yang frekuensinya 6,0 x 10 14 Hz adalah... A. 0,34 B. 0,40 C. 0,44 D. 0,66 E. 0,99 Data dari soal: f = 6,0 x 10 14 Hz fo = 6,0 x 10 14 Hz Potensial penghenti =...? Ek = h(f fo) Ep = qv dimana muatan elektron adalah 1,6 x 10 19 Coulomb

Gaya Lorentz Muatan Soal No. 16 Sebuah elektron yang bermuatan 1,6 x 10 19 C bergerak dengan kecepatan 5 x 10 5 m/s melalui medan magnet sebesar 0,8 T seperti gambar berikut. Tentukan : a) besar gaya magnetik saat elektron berada dalam medan magnet b) arah gaya magnetik yang bekerja pada elektron a) besar gaya magnetik saat elektron berada dalam medan magnet Gunakan persamaan F = BQV sin θ dimana B adalah besarnya medan magnetik (Tesla), Q adalah besarnya muatan (Coulomb), V adalah kecepatan gerak muatan (m/s) dan θ adalah sudut yang dibentuk antara arah gerak muatan dengan arah medan magnet. Pada soal diatas 90 sehingga nilai sinusnya adalah 1. F = (0,8)(1,6 x 10 19 )(5 x 10 5 )(1) = 6,4 x 10 14 Newton b) arah gaya magnetik yang bekerja pada elektron Untuk menentukan arah gaya magnetik gunakan kaidah tangan kanan sebagai berikut: 4 jari = arah medan magnet ibu jari = arah gerak muatan telapak tangan = arah gaya magnetik jika muatan berjenis positif punggung tangan = arah gaya magnetik jika muatan berjenis negatif

Jika diketahui dua kutub magnet maka arah medan magnet adalah dari kutub utara (U) menuju kutub selatan (S) dan karena elektron adalah muatan negatif, maka arah gaya yang bekerja sesuai arah punggung tangan yaitu keluar bidang baca. Soal No. 17 Sebuah positron yang bermuatan 1,6 x 10 19 C bergerak dengan kecepatan 5 x 10 5 m/s melalui medan magnet sebesar 0,8 T seperti gambar berikut. Tentukan : a) besar gaya magnetik saat positron berada dalam medan magnet b) arah gaya magnetik yang bekerja pada positron a) F = (0,8)(1,6 x 10 19 )(5 x 10 5 )(1) = 6,4 x 10 14 Newton b) Positron termasuk muatan positif, sehingga arah gaya magnetik diwakili oleh telapak tangan seperti ilustrasi gambar berikut adalah masuk bidang baca (menjauhi pembaca) Soal No. 18 Seutas kawat lurus dialiri arus sebesar 15 A dengan arah ke kanan. 8 mm dari kawat bergerak sebuah muatan positif sebesar 0,4 C dengan arah sejajar kawat dengan kelajuan 5 x 10 3 m/s.

Tentukan besar gaya magnetik yang bekerja pada muatan dan arahnya! Lebih dahulu cari besar medan magnet yang dihasilkan oleh kawat lurus pada jarak 8 mm: B = μoi / 2πa B = (4π x 10 7)(15) 3 / (2π)(8 x 10 ) B = (15/4) x 10 4 Tesla F = BQV sin 90 F = ((15/4) x 10 4 )(0,4)(5 x 10 3 )(1) = 0,75 Newton Arah gaya sesuai kaidah tangan kanan adalah ke atas (mendekati kawat). Soal No. 19 Dua buah muatan masing-masing Q 1 = 2Q dan Q 2 = Q dengan massa masing-masing m 1 = m dan m 2 = 2 m bergerak dengan kelajuan yang sama memasuki suatu medan magnet homogen B. Tentukan perbandingan jari-jari lintasan yang dibentuk muatan Q dan 2Q! Gaya sentripetal dari gerak kedua muatan berasal dari gaya magnetik Soal No. 20 Sebuah muatan Q bergerak dengan kelajuan 2 x 10 4 m/s memasuki suatu daerah yang mengandung medan magnet B dan medan listrik E. Jika muatan tersebut tidak terpengaruh

baik oleh gaya magnet maupun gaya listrik tentukan nilai perbandingan kuat medan magnet dan kuat medan listrik di tempat tersebut! Muatan tidak terpengaruh gaya listrik maupun magnet berarti kedua gaya tersebut adalah sama besar dan berlawanan arah. F magnet = F listrik BQV = QE B/E = 1 / (2 x 10 4 ) B/E = 0,5 x 10 4 TC/N Soal No. 21 Sebuah partikel alpha (m = 6,4 10 27 kg, q = 3,2 10 19 C) bergerak tegak lurus terhadap medan magnet B yang arahnya masuk bidang gambar. Jika B = 0,2 T dan kecepatan partikel 3 10 5 m/s, maka jari-jari lintasannya adalah... A. 1,33 m B. 0,75 m C. 0,30 m D. 0,13 m E. 0,03 m Partikel alpha bergerak melingkar dalam medan magnet B dengan jari-jari Masukan datanya Soal No. 22 Suatu muatan positif dari 0,2 C bergerak dengan kecepatan 2 m/s dalam medan magnetik yang besarnya 5 Wb/m 2. Arah kecepatan muatan itu sejajar dengan arah medan magnetik.

Gaya yang dialami muatan tersebut adalah... A. nol B. 0,08 N C. 0,5 N D. 2 N E. 50 N (Soal Skalu 1997) Arah kecepatan muatan itu sejajar dengan arah medan magnetik sudutnya adalah θ = 0, sehingga sin θ = 0 dan F = BQv sin θ juga nol Soal No. 23 Partikel bermuatan q bergerak dengan kelajuan tetap memasuki medan magnetik dan medan listrik secara tegak lurus (medan listrik tegak lurus medan magnetik). Apabila besar induksi magnetik 0,2 T dan kuat medan listrik 6 x 10 4 V/m, maka kelajuan gerak partikel adalah... A. 2 x 10 5 B. 3 x 10 5 C. 1,2 x 10 6 D. 2 x 10 6 E. 3,2 x 10 6 (Soal UMPTN 1997) Partikel bermuatan bergerak dalam medan magnet dan medan listrik hingga mendapatkan gaya magnet sekaligus gaya listrik.

Sehingga Gaya magnetik pada kawat

Induksi Elektromagnetik Soal No. 24 Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba sama 0,02 Tesla seperti pada gambar. Tentukan : a) besar ggl induksi b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ c) arah kuat arus pada kawat PQ d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q e) besar gaya Lorentz pada PQ f) arah gaya Lorentz pada PQ g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω (Sumber gambar dan angka : Soal UN Fisika 2008) a) besar ggl induksi b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ c) arah kuat arus pada kawat PQ Kaidah tangan kanan untuk arah arus induksi : - 4 jari = arah medan magnetik (B)

- ibu jari = arah gerak kawat (v) - telapak tangan = arah arus induksi (i) Arah arus dari P ke Q ( atau dari Q ke P melalui hambatan R) d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q Potensial P lebih tinggi dari Q karena arus listrik mengalir dari potensial lebih tinggi ke rendah. e) besar gaya Lorentz pada PQ f) arah gaya Lorentz pada PQ Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz (gaya magnetik) : - 4 jari = arah kuat medan maganet (B) - ibu jari = arah arus listrik (i) - telapak tangan = arah gaya (F) Arah gaya F ke kiri (berlawanan dengan arah gerak v) g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω Soal No. 25 Sebuah kumparan memiliki jumlah lilitan 1000 mengalami perubahan fluks magnetik dari 3 x 10 5 Wb menjadi 5 x 10 5 Wb dalam selang waktu 10 ms. Tentukan ggl induksi yang timbul!

Data dari soal : Jumlah lilitan N = 1000 Selang waktu Δ t = 10 ms = 10 x 10 3 sekon Selisih fluks Δ φ = 5 x 10 5 3 x 10 5 = 2 x 10 5 Wb Soal No. 26 Kumparan dengan 10 lilitan mengalami perubahan fluks magnetik dengan persamaan: φ = 0,02 t 3 + 0, 4 t 2 + 5 dengan φ dalam satuan Weber dan t dalam satuan sekon. Tentukan besar ggl induksi saat t = 1 sekon! Soal No. 27 Sebuah generator listrik AC menghasilkan tegangan sesuai persamaan berikut: Tentukan: a) Frekuensi sumber listrik b) Tegangan maksimum yang dihasilkan c) Nilai tegangan efektif sumber a) Frekuensi sumber listrik

b) Tegangan maksimum yang dihasilkan c) Nilai tegangan efektif sumber Soal No. 28 Sebuah kumparan dengan induktansi 5 mh mengalami perubahan kuat arus yang mengalir dari 0,2 A menjadi 1,0 A dalam waktu 0,01 sekon. Tentukan besarnya tegangan yang timbul akibat peristiwa tersebut! Data dari soal : Induktansi kumparan L = 5 mh = 5 x 10 3 H Perubahan arus Δ i = 1,0 0,2 = 0,8 A Selang waktu Δ t = 0,01 sekon

Soal No. 29 Perhatikan gambar dibawah. Kawat PQ panjang 20 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan 6 m/s. Jika induksi magnet B = 0,5 Wb m 2 maka kuat arus yang melalui hambatan R adalah... A. 0,1 A B. 0,2 A C. 0,3 A D. 0,5 A E. 0,6 A ε = B l ν = 0,5 x 0,2 x 6 = 0,6 volt I = ε / R = 0,6 / 2 = 0,3 A Soal No. 30 Sebuah solenoida yang mempunyai 500 lilitan, dialiri arus searah sehingga timbul fluks magnet sebesar 2. 10 3 weber. Jika induktansi solenoida 0,4 henry maka arus yang mengalir besarnya... A. 0,25 ampere B. 1,5 ampere C. 2 ampere D. 2,5 ampere E. 25 ampere (Soal Ebtanas 1991)

Data Solenoida N = 500 Δ φ = 2. 10 3 weber L = 0,4 H I =... Soal No. 31 Seseorang bekerja mereparasi sebuah generator listrik. Kumparan diganti dengan yang baru yang memiliki luas penampang 2 kali lipat dari semula dan jumlah lilitan 1,5 kali dari jumlah semula. Jika kecepatan putar generator diturunkan menjadi 3/4 kali semula, tentukan perbandingan GGL maksimum yang dihasilkan generator dibandingkan sebelum direparasi! GGL maksimum yang dihasilkan generator Perbandingan sesudah direparasi dengan sebelum direparasi

Gaya Magnetik pada Kawat Soal No. 32 Perhatikan gambar berikut! Seutas kawat berada diantara dua magnet yang memiliki besar induksi magnetik 0,02 Tesla. Jika besar kuat arus yang mengalir pada kawat adalah 5 A, Tentukan : a) Besar gaya magnetik yang bekerja pada kawat sepanjang 10 cm b) Arah gaya magnetik dengan acuan arah mata angin pada gambar a) Besar gaya magnetik pada kawat sepanjang l meter yang berada pada medan magnet B Tesla dan dialiri kuat arus listrik sebesar i Ampere dengan sudut antara arah B dan i sebesar θ adalah : b) Arah gaya ditentukan dengan kaidah tangan kanan 4 jari arah B Jempol arah i Telapak tangan arah F Jika terdapat dua buah kutub magnet maka arah B adalah dari kutub Utara ke kutub Selatan, sehingga arah F adalah masuk bidang baca atau jika mengikuti petunjuk mata angin arahnya adalah ke bawah.

Soal No. 33 Perhatikan gambar berikut! Kemanakah arah gaya magnetik pada kawat? Seperti soal nomor satu didapat arah gaya adalah keluar bidang baca atau keluar bidang gambar atau mendekati pembaca. Soal No. 34 Dua buah kawat dengan konfigurasi seperti gambar di bawah! Tentukan besar dan arah gaya magnetik yang bekerja pada kawat II untuk panjang kawat 0,5 meter! Besar gaya magnetik jika dua buah kawat berarus didekatkan adalah : Arah gaya: Jika kedua arus memiliki arah yang sama maka kedua kawat akan tarik menarik Jika kedua arus memiliki arah yang berlawanan maka kedua kawat akan saling tolak

Dengan demikian arah gaya pada kawat II adalah ke kiri (ditarik mendekat ke kawat I) Soal No. 35 Tiga buah kawat tersusun seperti gambar! Tentukan besar dan arah gaya magnetik pada kawat II untuk panjang kawat 1 meter a) Kawat II dipengaruhi oleh dua kawat yang lain kawat I dan III Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat I namakan F 21 sebesar : Arah ke kiri Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat III namakan F 23 sebesar : Arah ke kiri

Resultan kedua gaya namakan F 2 : Arah ke kiri Soal No. 36 Kawat A dan kawat B terpisah sejauh 2 meter dengan kuat arus masing-masing 1 A dan 2 A. Tentukan dimana kawat C harus diletakkan agar resultan gaya pada C sebesar nol! Agar resultan gaya magnetik pada C nol, maka kedua gaya akibat pengaruh kawat A dan B harus berlawanan arah. Posisi yang memungkinkan adalah jika kawat C diletakkan di sebelah kiri A atau disebelah kanan B (ingat lagi: Jika kedua arus memiliki arah yang sama maka kedua kawat akan tarik menarik, Jika kedua arus memiliki arah yang berlawanan maka kedua kawat akan saling tolak Misal ambil posisi C disebelah kiri A dan namakan jaraknya sebagai x

Posisi kawat C adalah 2 meter di kiri kawat A atau 4 meter di kiri kawat B Soal No. 37 Tiga buah kawat berarus A, B dan C membentuk suatu segitiga sama sisi. Kawat A dialiri arus dengan arah keluar bidang baca, kawat B dan C dialiri arus dengan arah masuk bidang baca tersusun seperti gambar di bawah! Tentukan : a) Besar gaya magnetik yang bekerja pada kawat B untuk panjang kawat 1 meter b) Arah gaya magnetik yang bekerja pada kawat B a) Kawat B akan ditolak oleh kawat A dan ditarik oleh kawat C. Ilustrasi seperti gambar di bawah

Interaksi kawat B dan A menghasilkan F BA : Interaksi kawat B dan C menghasilkan F BC : Resultan kedua gaya magnetik namakan F B : Masukkan data, dan akan didapatkan hasil : b) Salah satu cara untuk menentukan arah F B dengan penguraian vektor gaya kelas 10 SMA, ilustrasi gambar berikut :

Arah F B adalah 60 o terhadap sumbu X. Soal No. 38 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Apabila kedua kawat dialiri arus listrik 0,5 A dan 4 A, dan µo = 4π.10 7 Wb.A 1.m 1 maka pada setiap kawat bekerja gaya tiap meternya sebesar... A. 2 10 6 N B. 4 10 6 N C. 2π 10 6 N D. 8 10 6 N E. 4π 10 6 N (Soal Ebtanas 1993) Gaya magnetik pada kawat lurus sejajar yang dialiri arus listrik Sehingga

Soal No. 39 Dua kawat sejajar yang berjarak 1 m satu sama lain kawat yang mempunyai dialiri oleh arus listrik masing-masing 1 A dengan arah yang sama. Di antara kedua kawat akan terjadi A. Gaya tarik menarik sebesar 4 10 7 N B. Gaya tolak menolak sebesar 2 10 7 N C. Gaya tarik menarik sebesar 2 10 7 N D. Gaya tarik menarik sebesar 2 10 7 N E. Gaya tolak menolak sebesar 2 10 7 N (Soal Ebtanas 1998) Seperti sebelumnya, gaya magnetik pada kawat lurus sejajar yang dialiri arus listrik Gaya yang timbul adalah tarik menarik Soal No. 40 Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnetik. Jika rapat fluks magnetiknya 0,2 tesla dan kuat arus yang mengalir di dalam kawat itu 45 A, gaya yang dialami kawat itu adalah... A. 10,5 x 10 4 N B. 2,55 x 10 2 N C. 7,50 x 10 1 N D. 0,90 N E. 2,25 N (Gaya lorentz - Sipenmaru 1984)

Data soal: l = 10 cm = 0,1 m i = 45 A B = 0,2 T F =... F = Bil F = 0,2 x 45 x 0,1 F = 0,90 N Soal No. 41 Pada gambar di atas terlukis bahwa kawat lurus pq dilalui arus listrik sebesar I 1 = 10 A dan kawat persegi panjang abcd dilalui arus I 2 = 5 A. Resultan gaya yang dialami kawat empat persegi panjang abcd sebesar...mikronewton. A. 20 B. 60 C. 120 D. 180 E. 220 Akibat medan magnet yang berasal dari I1, ada 4 gaya yang bekerja pada persegipanjang abcd, masing-masing namakan sebagai F ab, F bd, F cd dan F da

Perhatikan kawat ab dan kawat cd. Posisi kawat dari sumber medan magnet (kawat pq), panjang kawat dan kuat arus yang melalui kedua kawat sama. Jika dihitung gaya lorentz pada keduanya akan sama besar. Tampak pada gambar bahwa arah kedua gaya pada ab dan cd berlawanan arah, sehingga resultan keduanya adalah nol. Tinggal menentukan gaya lorentz yang bekerja pada kawat bc dan kawat da, setelah itu dikurangkan, karena keduanya berlawanan arah. Sehingga resultan kedua gaya:

Kapasitor Soal No. 42 Perhatikan gambar berikut, 3 buah kapasitor X, Y dan Z disusun seperti gambar. Jika saklar S ditutup tentukan : a) Nilai kapasitas kapasitor pengganti rangkaian b) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian c) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z menurut prinsip rangkaian seri d) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z e) Beda potensial ujung- ujung kapasitor X f) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Y g) Muatan yang tersimpan pada kapasitor X h) Muatan yang tersimpan pada kapasitor Y i) Muatan yang tersimpan pada kapasitor Z j) Energi yang tersimpan dalam rangkaian k) Energi yang tersimpan pada kapasitor X l) Energi yang tersimpan pada kapasitor Y m) Energi yang tersimpan pada kapasitor Z (Sumber gambar dan angka : Soal Ujian Nasional Fisika SMA 2007/2008) a) Paralel antara kapasitor X dan Y didapatkan kapasitor ekivalennya namakan C xy : Sekarang rangkaian menjadi lebih sederhana yaitu terdiri dari C xy yang diseri dengan C z yang

menghasilkan kapasitas pengganti namakan C tot : b) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian namakan Q tot c) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z namakan Q z Untuk rangkaian kapasitor seri berlaku : d) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z namakan V z e) Beda potensial ujung-ujung kapasitor X dan kapasitor Y adalah sama karena dirangkai paralel f) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Y sama dengan X g) Muatan yang tersimpan pada kapasitor X saja (bukan gabungan antara X dan Y, sehingga

hasilnya tidak akan sama dengan C tot ) h) Muatan yang tersimpan pada kapasitor Y i) Muatan yang tersimpan pada kapasitor Z j) Energi yang tersimpan dalam rangkaian Rumus umum untuk menghitung energi pilih salah satu Sehingga k) Energi yang tersimpan pada kapasitor X l) Energi yang tersimpan pada kapasitor Y

m) Energi yang tersimpan pada kapasitor Z Soal No. 43 Diberikan susunan 3 buah kapasitor yang dipasang pada sumber 24 Volt seperti gambar berikut! Jika saklar S ditutup, tentukan : a) Nilai kapasitas kapasitor pengganti rangkaian b) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian c) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z d) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z e) Beda potensial ujung-ujung kapasitor X f) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Y g) Muatan yang tersimpan pada kapasitor X h) Muatan yang tersimpan pada kapasitor Y i) Energi yang tersimpan dalam rangkaian j) Energi yang tersimpan pada kapasitor X k) Energi yang tersimpan pada kapasitor Y l) Energi yang tersimpan pada kapasitor Z Soal No. 44 Kapasitor keping sejajar dengan luas penampang masing-masing keping adalah 50 cm 2 tanpa bahan pengisi (berisi udara). Jarak antar keping adalah 2 cm dan kedua keping diberi beda potensial 120 volt. Jika ε o adalah 8,85 x 10 12 C 2 N 1 2 tentukan :

a) kapasitas kapasitor b) muatan yang tersimpan dalam kapasitor c) kuat medan listrik antara kedua keping a) kapasitas kapasitor b) muatan yang tersimpan dalam kapasitor c) kuat medan listrik antara kedua keping Soal No. 45 Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas sebesar C. Jika kapasitor disisipi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik sebesar 2, tentukan kapasitasnya yang baru! Luas penampang dan jarak keping kapasitor tidak mengalami perubahan:

Soal No. 46 Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1200 μf. Jika luas penampang keping dijadikan dua kali semula dan jarak antar keping dijadikan 1,5 kali semula, tentukan nilai kapasitasnya yang baru! Soal No. 47 Kapasitor bola berongga memiliki jari-jari sebesar 1,8 cm. Jika 1/4πε o = 9 x 10 9 dalam satuan internasional, tentukan kapasitas kapasitor! Kapasitas kapasitor bola denganjari-jari R : Soal No. 48 Tiga kapasitor yang masing-masing kapasitasnya 3 F, 6 F, dan 9 F dihubungkan seri. Kedua ujung dari gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan yang besarnya 220 V. Tegangan antara ujung-ujung kapasitor yang 3 F adalah... A. 40 V B. 60 V C. 110 V D. 120 V E. 220 V

Menentukan tegangan kapasitor pada susunan seri. Cara Pertama Cari kapasitas gabungan ketiga kapasitor terlebih dahulu: 1 /C gab = 1 /C 1 + 1 /C 2 + 1 /C 3 1 /C gab = 1 /3 + 1 /6 + 1 /9 1 /C gab = 6 /18 + 3 /18 + 2 /18 1 /C gab = 11 / 18 C gab = 18 / 11 Farad Cari muatan gabungan: Q gab = C gab V gab Q gab = ( 18 / 11 ) 220 = 360 Coulomb Pada suatu rangkaian kapasitor seri seperti gambar di atas, berlaku Q 1 = Q 2 = Q 3 = Q gab, sehingga nilai Q 1 = 360 Coulomb Tegangan pada C 1 V 1 = Q 1 / C 1 V 1 = 360 / 3 = 120 volt Cara Kedua Dengan perbandingan untuk pembagian tegangan pada susunan kapasitor seri: 1 1 1 V 1 : V 2 : V 3 = : : C 1 C 2 C 3

1 1 1 V 1 : V 2 : V 3 = : : 3 6 9 Perbandingan yang didapat dalam pecahan yaitu 1/3, 1/6 dan 1/9, untuk perhitungan lebih mudah dalam angka non pecahan, untuk itu kalikan masing-masing dengan sebuah angka yang sama, disini dikali angka 18 sehingga didapat perbandingan ekivalennya: V 1 : V 2 : V 3 = 6 : 3 : 2 Untuk V 1, 6 V 1 = V gab (6 + 3 + 2) 6 V 1 = 220 = 120 volt 11 Tegangan pada kapasitor 3 F adalah 120 V Jika ingin V 2 maka: 3 V 2 = V gab (6 + 3 + 2) 3 V 2 = 220 = 60 volt 11 Dengan cara yang sama bisa dicari V 3.

Teori Kuantum Planck Soal No. 49 Tentukan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang 6600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 x 10 8 m/s dan tetapan Planck adalah 6,6 x 10 34 Js! E = h( c / λ ) E = (6,6 x 10 34 )( 3 x 108 / 6600 x 10 10 ) = 3 x 10 19 joule Soal No. 50 Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh lampu monokromatis 100 watt adalah 5,5.10 7 m. Cacah foton (partikel cahaya) per sekon yang dipancarkan sekitar... A. 2,8 x 10 22 /s B. 2,0 x 10 22 /s C. 2,6 x 10 20 /s D. 2,8 x 10 20 /s E. 2,0 x 10 20 /s Data : P = 100 watt Energi yang dipancarkan tiap sekon adalah 100 joule. Energi 1 foton E = h( c / λ ) E = (6,6 x 10 34 )( 3 x 108 / 5,5 x 10 7 ) joule Jumlah foton (n) n = 100 joule : [ (6,6 x 10 34 )( 3 x 108 / 5,5 x 10 7 ) joule] = 2,8 x 10 20 foton.