LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari sel darah. (Evelyn C. Pearce, 2006)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ACARA III MENGHITUNG JUMLAH SEL DARAH MERAH

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

PENGAMBILAN SAMPLE DARAH M A R C H

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

PENGAMBILAN DARAH KAPILER DAN DARAH VENA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah adalah cairan jaringan tubuh pada makhluk hidup mulai dari

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian penting dari sistem transportasi zat-zat. a. Plasma darah merupakan bagian cair.

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari sel darah. ( Evelyn C. Pearce, 2006 ) sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

Laporan Praktikum III Osmoregulasi dan Peredaran Darah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6 8% dari berat badan

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah cairan yang disebut plasma yang di dalamnya terdapat unsur-unsur padat,

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

Sistem Peredaran Darah:

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

SISTEM HEMATOLOGI MANUSIA

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sisanya terdiri dari sel darah. ( Evelyn C. Pearce, 2006 ) sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB I PENDAHULUAN. oksigen dalam darah. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

PENGURUTAN (MASSAGE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

ANALISA GAS DARAH DAN INJEKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

MAKALAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI PEMBUATAN DAN PEWARNAAN SEDIAAN APUSAN DARAH

BAB III METODE PENELITIAN

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA STRUKTUR SEL DARAH MERAH DAN KONSENTRASI SEL-SEL DARAH MERAH

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER Disusun oleh: Nama : WAHDA NURISMI NIM : 14 3145 453 137 Kelompok : I (SATU) PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN STIKes MEGA REZKY MAKASSAR 2014/2015

LEMBAR PENGESAHAN Judul Percobaan : pengambilan darah vena dan kapiler Nama Praktikan : Wahda Nurismi NIM : 14 3145 453 137 Hari/Tanggal Percobaan : Rabu, 10 maret 2015 Kelompok : 1 (Satu) Rekan Kerja : 1) Abd.Faqih Sugiman 2) Nurlela Solisa 3) Nursawati 4) Nurhatima 5) Nur Asia 6) Mariani 7) Vita Anggriani Penilaian : Makassar, maret 2015 Mengesahkan, Dosen Pembimbing Praktikan (Nirmawati Angria S.Si., M.Kes.) (Wahda Nurismi)

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN TEORI Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomi yang berarti proses mengeluarkan darah. Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena saphena magna atau vena supervisial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representative dengan menggunakan spuit. Ada 3 macam cara untuk memperoleh darah yaitu skinpuncture, venipuncture, dan arteri. Venipuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomis sering dikaitkan dengan pengambilan darah vena (venipuncture). Pada pengambilan darah vena, umumnya diambil dari vena mediana cubiti yang terletak pada sisi lipatan siku. Vena ini terletak di permukaan kulit, cukup besar, dan tidak dekat dengan syaraf. Apabila tidak memungkinkan, vena cephalica dan vena basilica bisa menjadi pilihan dalam pengambilan darah vena. Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri branchialis dan syaraf mediana. Jika vena basilica dan cephalica tidak dapat digunakan, maka dapat dilakukan pengambilan darah di vena pergelangan tangan dan vena kaki. Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik (syringe), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer). Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit.

B. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan praktikum ini untuk mengetahui pengambilan darah vena yang baik dan benar. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah. Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan, sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja. Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obatobatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. 1) DARAH VENA Darah vena adalah darah yang berasal dari pembuluh darah vena, membawa darah kaya akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena

juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri. Pada umumnya semua pembuluh vena cukup besar dan letaknya superficial dapat dipergunakan pengambilan darah. Tetapi pada prakteknya yang sering digunakan adalah vena difosa cubiti. Pada anak kecil atau bayi darah dapat diambil pada vena jugularis externa, vena femoralis, bahkan dari sinus sagitalis superior. Faktor - faktor kesalahan yang mempengaruhi kualitas darah vena, yaitu : a. Cara pengambilan darah tidak sesuai dengan standar sehingga terjadi hemolisis. b. Terjadi pembekuan darah atau pencampuran darah dengan antikoagulan yang kurang baik. c. Cara pemipetan yang kurang tepat, dilihat dari kualitas alat maupun kemampuan Pemeriksa. 2) DARAH KAPILER Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk karbondioksida. (Evelyn C.Pearce, 2006) Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler, yaitu sebagai berikut: a. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga b. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagiantepitelapak kaki atau pada ibu jari kaki.

c. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat. BAB III METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat dan Bahan Pengambilan Darah Kapiler a. Blood Lanset steril b. Kapas c. Alkohol 70% 2. Alat dan Bahan Pengambilan Darah Vena a. Spoit b. Tourniquete c. Kapas d. Alkohol 70% B. PRINSIP PERCOBAAN 1. Prinsip Percobaan Pengambilan Darah Vena Dilakukan tusukan pada vena yang cukup besar yaitu vena difosa cubiti. Pada anak-anak yang kecil atau pada bayi bila perlu diambil dari vena jugularis externa, vena femoralis, bahkan dari sinus sagitalis superior untuk mendapatkan sample darah. 2. Prinsip Percobaan pengambilan Darah Kapiler Dilakukan penusukan pada ujung-ujung jari tangan atau cuping telinga dan pada anak bayi biasanya pada ujung ibu jari kaki atau tumit dengan kedalaman tertentu sehingga didapatkan sample darah. C. PROSEDUR KERJA a. Darah Vena 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Pasien yang akan diambil darahnya dipersilahkan duduk,agar lebih mudah mendapatkan vena mediana fossa cubitinya. 3. Secara bersamaan tourniquete dipasang dan tangan dikepal 4. Setelah mendapatkan vena,dioleskan dengan kapas alkohol 70% bagian yang akan ditusuk. 5. Diambil spoit 3 ml yang sudah dikuatkan dengan jarumnya,kemudian ditusukkan jarum kedalam vena. 6. Setelah pengambilan darah,spoit ditarik atau dikeluarkan secara perlahan dengan ditutupi kapas kering. 7. Dimasukkan darah yang diambil kedalam tabung 8. Bersihkan alat dan bahan yang telah dipakai. b. Darah Kapiler

1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Dipijit-pijit jari tangan yang akan ditusuk. 3. Oleskan kapas alkohol 70% pada jari yang akan ditusuk. 4. Autoklik dilengketkan pada jari yang ditusuk,darah yang pertama kali keluar dihapus dan darah yang kedua kemudian diambil 5. Dibersihkan dengan kapas kering pada jari tangan yang ttelah ditusuk. 6. Bersihkan alat adan bahan yang akan digunakan. BAB III PEMBAHASAN Dari hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu pengambilan darah kapiler dan pengambilan darah vena dapat dikatakan bahwa pengambilan darah vena (venipuncture), umumnya diambil dari vena median cubital yang terletak pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena tersebut terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan seperti terdapat luka pada daerah tersebut maka, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Pada bayi biasanya sampling darah vena menggunakan vena jugularis superficialis atau sinus sagittalisuperior. Pengambilan darah pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf median.

BAB IV KESIMPULAN Plebotomis berperan penting dalam melakukan tindakan pengambilan darah (plebotomi). Persiapan dengan sebaik mungkin perlengkapan pelindung diri dan peralatan sangat penting karena mempengaruhi keselamatan kerja. Pengambilan darah/sampel harus mengikuti standar, syarat, prosedur dan teknik yang baik untuk menjaga kualitas sampel. Kontrol kualitas sampel sangat diperlukan. Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa darah vena adalah darah yang berasal dari pembuluh darah vena, membawa darah kaya akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri.

DAFTAR PUSTAKA Wikipedia.2008.Penentuan Posisi Darah Vena.http.//www.wikipedia.com. http://adenoorjannah.blogspot.com/2014/01/pengambilan-darah-vena-dankapiler.html http://adiyarea.blogspot.com/2011/06/komplikasi-flebotomi.html. http://meirokosu.blogspot.com/2013/10/laporan-hematologi-1-darahvena.html http://lorpatongpelem.blogspot.com/2012/06/buku-saku-praktikumhematologi.html