METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data ini

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini

METODE PENELITIAN. berbagai institusi seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, World Bank,

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, DJIA, WTI,

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR MIGAS (MINYAK DAN GAS) DI INDONESIA; PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Data dan Spesifikasi Model Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. diperoleh dari Yahoo Finance dan Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. urutan waktu dimulai dari penerapan Base Money Targeting Framework

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN. H 1 : tidak terdapat unit root (data stasioner)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA TAHUN

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Jumlah Uang Beredar dengan Pendekatan Error Correction Model (ECM)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada peningkatan perdagangan internasional. Secara umum bentuk perdagangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. FDR, Inflasi dan kurs terhadap ROA di Indonesia pada tahun 2013: I 2016: VII.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia tahun kuantitatif dan sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data ini bersumber dari Bank Indonesia (www.bi.go.id), Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id). Selain itu digunakan juga buku-buku yang berkaitan sebagai referensi yang dapat menunjang penelitian ini. Data yang digunakan merupakan data time series yang dimulai dari 2005.1-2014.4. a. Jenis Data menurut sifatnya Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu berupa data perbulan yang berbentuk angka dan dapat diukur/dihitung. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai nilai tukar, tingkat harga dalam negeri, tingkat harga luar negeri, uang beredar dan cadangan devisa selama periode 2005.1-2014.4. b. Jenis Data menurut sumbernya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang sudah jadi dikumpulkan oleh pihak lain. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu Bank Indonesia, International Financial Statistic dan berbagai literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

34 ini adalah metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil dari berbagai dokumentasi atau publikasi dari berbagai instansi terkait. Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada kurun waktu tersebut, karena pada kondisi tersebut Dollar AS mengalami penguatan terhadap hampir seluruh mata uang dunia trermasuk Rupiah. Hal ini tentunya membuat nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sebesar 3,24% dari akhir tahun 2004 sampai dengan April 2005. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, indeks harga konsumen Indonesia, indeks harga konsumen AS, jumlah uang beredar dan cadangan devisa. Secara rinci variabel yang digunakan dalam penelitian, disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Nama, Simbol, Satuan Pengukuran, dan Sumber Data Nama Variabel Simbol Variabel Satuan Pengukuran Sumber Data Nilai tukar E Rupiah/$ BI IHK Indonesia IHKI Indeks BI IHK Amerika IHKUS Indeks IFS Uang beredar M2 Milyar Rupiah BI Cadangan devisa CDV Juta USD BI B. Definisi Operasional Variabel Batasan atau definisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Nilai tukar adalah harga mata uang suatu negara dalam harga mata uang negara lain, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yaitu

35 besarnya nilai rupiah untuk satu dollar AS. Data yang digunakan adalah data triwulan periode 2005.1 2014.4, satuannya dinyatakan dalam rupiah. 2. Harga dalam negeri (IHKI) yaitu menggunakan IHK atas dasar harga konstan Indonesia yang mencerminkan tingkat harga di Indonesia. Data yang digunakan adalah IHK konstan periode 2005.Q1 2014.Q4, satuannya dinyatakan dalam indeks. 3. Harga luar negeri (IHKUS) yaitu menggunakan IHK atas dasar harga Amerika Serikat yang mencerminkan tingkat harga. Data yang digunakan adalah IHK Amerika periode 2005.Q1 2014.Q4, satuannya dinyatakan dalam indeks. 4. Jumlah uang beredar yang digunakan M2 atau jumlah uang beredar dalam arti luas dan satuannya miliaran rupiah periode 2005.Q1 2014.Q4. 5. Cadangan Devisa merupakan aset simpanan yang disimpan oleh bank sentral sebagai otoritas moneter dan satuannya Juta USD rupiah periode 2005.Q1 2014.Q4. C. Metode Analisis 1. Perhitungan nilai tukar paritas daya beli, menggunakan formula : R ab1 = ((P a1 /P a0 )/(P b1 /P b0 ))*R ab0 Sumber: Eitman, Stonehill, dan Moffet (2010) Dimana, R ab1 dan R ab0 = kurs negara A terhadap negara B pada periode 1 dan 0

36 P a1 dan 0 = indeks harga konsumen pada negara A pada periode 1 dan 0 P b1 dan 0 = indeks harga konsumen negara B pada periode 1 dan 0 2. Model regresi dalam penelitian, sebagai berikut : lnntt = f (lnihkit, lnihkust, lnjubt, lncdvt) Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menggunakan model Error Corection Model (ECM). Model ini biasanya digunakan untuk menyeimbangkan perilaku ekonomi yang sering menunjukkan ketidakseimbangan, sehingga perlu suatu model yang memasukkan variabel penyesuaian untuk melakukan koreksi untuk kondisi ketidakseimbangan tersebut (Widarjono, 2005).Engel dan Granger (1991) telah menegembangkan model koreksi kesalahn yang digunakan untuk mengoreksi persamaan regresi antar variabel-variabel yang secara individual tidak stasioner agar dapat kembali ke nilai keseimbangan pada jangka panjang, dengan syarat terdapat hubungan kointegrasi antar varibel-variabel dalam suatu persamaan. D. Spesifikasi Model Ekonomi Secara ekonomi, model yang diamati sebagai berikut : lnntt = f (lnihkit, lnihkust, lnjubt, lncdvt) Dengan uraian sebagai berikut : lnntt lnihkit lnihkust = Logaritma Natural Nilai Tukar = Logaritma Natural IHK Indonesia = Logaritma Natural IHK US

37 lnjubt lncdvt = Logaritma Natural JUB = Logaritma Natural Cadangan Devisa Pada penelitian ini untuk semua variabel ditambahkan ln atau logaritma natural karena untuk menentukan suatu persamaan regresi itu bisa digunakan atau tidak untuk melakukan estimasi, harus memenuhi syarat, salah satunya yaitu linier. Untuk membuat persamaan menjadi linear adalah dengan menambahkan ln dalam variabel yang akan diteliti yang mempunyai satuan bukan presentasi. Tujuannya adalah untuk menemukan standart erroryang lebih kecil. Bila fungsi asli kita memiliki standart error yang tinggi, maka fungsi atau persamaan harus diubah menjadi persamaan yang linear sehingga hasil estimasi yang kita lakukan bisa mendekati kenyataan. E. Prosedur Analisis Data 1. Uji Stasionary Analisis diawali dengan pengujian ketidakstasioneran masing-masing variabel dengan menggunakan uji yang dikembangkan oleh David Dickey dan Wayne Fuller. Uji ini diawali dengan melakukan orde I(0), jika suatu data tidak stasioner pada orde itu maka dilakukan melalui orde berikutnya I(1) atau second difference atau I(2), dan seterusnya. Hipotesis untuk pengujian ini adalah : H0 : δ = 0 (terdapat unit root, tidak stasioner) H1 : δ 0 (tidak terdapat unit root, stasioner) Dalam model ekonometrika, data stasioner merupakan data yang memiliki mean, varians, dan autovarians yang sama pada waktu kapan data tersebut dibentuk.

38 Selain itu, salah satu syarat model dalam data runrun waktu adalah data yang stasioner. Data yang digunakan dalam regresi dilakukan uji akar unit dengan berpatokan pada nilai batas kritis ADF. Hasil uji akar unit dengan membandingkan hasil t- hitung dengan nilai kritis McKinnon. Jika hasil uji menolak hipotesis adanya unit root untuk semua variabel, berarti semua adalah stasionary atau dengan kata lain, variabel-variabel terkointegrasi pada I (0), sehingga estimasi akan dilakukan dengan menggunakan regresi linier biasa (OLS). Jika hasil uji unit root terhadap level dari variabel-variabel menerimahipotesis adanya unit root, berarti semua data adalah tidak stasionary atau semua data terintegrasi pada orde I (1). Jika semua variabel adalah tidak stasionary, estimasi terhadap model dapat dilakukan dengan teknik kointegrasi. 2. Uji Kointegrasi Setelah melakukan Uji Stasioner pada data time series, selanjutnya dilakukan uji kointegrasi yaitu untuk menguji apakah residual mengandung masalah akar unit. Tujuan dari melakukan uji ini adalah untuk mengetahui kemungkinan keseimbangan jangka panjang antar variebel yang diamati.apabila variabel terkointegrasi maka terdapat hubungan yang stabil dalam jangka panjang. Sebaliknya jika tidak terdapat kointegrasi antar variabel maka implikasi tidak adanya keterkaitan hubungan dalam jangka panjang. Istilah kointegrasi dikenal juga dengan istilah error, karena deviasi terhadap ekuilibrium jangka panjang

39 dikoreksi secara bertahap melalui series parsial penyesuaian jangka pendek. Ada beberapa macam uji kointegrasi, antara lain : 1) Uji Kointegrrasi Engel-Granger (EG). Hipotesis : Ho = Tidak ada kointegrasi Ha = Ada kointegrasi Ho diterima apabila nilai t kritis< Augmanted Dickey Fuller(ADF). Sedangkan, apabila nilai t kritis > Augmanted Dickey Fuller maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Uji Kointegrasi Johansen 3. Error Correction Model (ECM) Setelah sebelumnya dilakukan uji unit root dan uji kointegrasi yang menghasilkan data yang terkointegrasi maka tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan uji Error Corection Model (ECM). Uji ini dilakukan untuk megkoreksi error pada persamaan jangka pendek menuju keseimbangan pada jangka panjang. Model fungsional pada penelitian ini adalah : lnntt = f (lnihkit, lnihkust, lnjubt, lncdvt) Model struktural dengan menggunakan Metode ECM adalah sebagai berikut: ln_nt t = α 0 +α 1 (ln_ihki) t - α 2 (ln_ihkus) t +α 3 (ln_jub) t - α4 (ln_cdv) t +α 5 ECT -1 + ε t

40 Dengan uraian sebagai berikut : Ln_NTt Ln_IHKIt Ln_IHKUSt Ln_JUBt Ln_CDVt α i, ε t ECT -1 = Logaritma Natural Nilai Tukar = Logaritma Natural IHK Indonesia = Logaritma Natural IHK US = Logaritma Natural JUB = Logaritma Natural Cadangan Devisa = Parameter = Error Term = Error Correction Term 4. Uji Hipotesis Uji Hipotesis adalah komponen utama yang diperlukan untuk dapat menarik kesimpulan dari suatu penelitian, uji hipotesis juga digunakan untuk mengetahui keakuratan data.parameter-paremeter yang diestimasi dapat dilihat melalui dua kriteria. Pertama adalah statistik, yang meliputi uji signifikansi parameter secara individual (Uji - t) dan uji parameter secara bersama-sama (Uji-F). 1. Uji t statistik (Uji Parsial) Uji t statistik untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya terhadap variabel terikatnya. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung atau t statistik dengan t tabel. Pengujian Hipotesis yang digunakan dalam Uji t statistik adalah : Menetukan Ho dan Ha ; H0 : 1 <0, variabel IHKI Berpengaruh negatif terhadap nilai tukar dalam jangka

41 pendek. Ha : 1 >0, variabel IHKI Berpengaruh positif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek H0 : 1 >0, variabel IHKUS Berpengaruh positif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek Ha : 1 <0, variabel IHKUS Berpengaruh negatif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek H0 : 1 <0, variabel JUB Berpengaruh negatif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek Ha : 1 >0, variabel JUB Berpengaruh positif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek H0 : 1 >0, variabel CADEV Berpengaruh positif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek Ha : 1 <0, variabel CADEV Berpengaruh negatif terhadap nilai tukar dalam jangka pendek Menentukan tingkat keyakinan dan daerah kritis ( = n k 1 ) Menentukan nilai t tabel kemudian membandingkan nilai t tabel dan nilai t statistik. Kriteria pengambilan keputusan : a. Hoditerima apabila memenuhi syarat t-hitung< t-tabel ; t-hitung> t-tabel, artinya variabel terikat tidak dipengaruhi oleh variabel bebas. b. Ho ditolak apabila memenuhi syarat t-hitung> t-tabel ; t-hitung< t-tabel, artinya variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas.

42 2. Uji F statistik Uji F dikenal dengan Uji serentak atau Uji model/uji Anova yaitu uji yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji apakah model regresi yang ada signifikan atau tidak signifikan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Kriteria pengambilan kesimpulan : a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak, Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.