SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar. Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: FITRI KHOIRULANA B

ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan. daerah mengalami pertumbuhan ataupun kemunduran.

ANALAISIS PENGARUH PDRB, UMK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN TERDIDIK DI D.I YOGYAKARTA. Febriana Nur Rahmawati

ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dalam proses pembangunan ekonomi, manusia berperan cukup penting

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas

ANALISIS DATA PANEL KETIMPANGAN PENDAPATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kesempatan kerja merupakan salah satu indikator pembangunan ekonomi.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

APLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KABUPATEN NGAWI

ANALISIS PENGARUH GINI RATIO, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM), DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH REALISASI BELANJA MODAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PULAU JAWA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian kebijakan-kebijakan. yang diambil pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan ekonomi nasional dan penurunan jumlah penduduk

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

STUDI FAKTOR PENENTU JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (INVESTASI, TENAGA KERJA, INFLASI, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH) DI JAWA TIMUR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: HANDY NUGRAHA

ANALISIS DATA PANEL TIDAK LENGKAP DENGAN TEKNIK ESTIMASI LEAST SQUARE DUMMY VARIABLE (LSDV) (Studi Kasus pada Pertumbuhan Ekonomi Pulau Jawa)

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PERTUMBUHAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006), ketimpangan dan memberantas kemiskinan untuk mencapai kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP

KONTRIBUSI SEKTOR KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH VARIABEL SOSIAL EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINS I JAWA TIMUR TESIS

SKRIPSI. Disusun oleh: Alin Citra Suardi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANGKATAN KERJA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE LINIER REGRESSION

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK), DAN PDRB TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN/KOTA EKS KARESIDENAN KEDU TAHUN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyusun Skripsi Jurusan Ekonomi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita, atau yang biasa disebut pertumbuhan ekonomi. Indikator

PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PENGANGGURAN TERDIDIKDI JAWA TIMUR TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN/KOTA EKS KARESIDENAN KEDU TAHUN

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM, DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- KARISIDENAN SURAKARTA PERIODE TAHUN

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

Rizka Febiana Putri / Economics Development Analysis Journal 4 (2) (2015)

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. (Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KOTA BOGOR PERIODE

ANALISIS PENYERAPAN.TENAGA.KERJA SEKTOR KONSTRUKSI DI KABUPATEN/KOTA.PROVINSI JAWA.TIMUR TAHUN

KAJIAN DETERMINASI PDRB, IPM DAN PENGANGGURAN TERHADAP POLA KEMISKINAN : STUDI KOMPARASI 5 KABUPATEN/KOTA TERMISKIN DI JAWA TENGAH TAHUN

Economics Development Analysis Journal

ANALISIS KESEMPATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI ACEH. Sofyan*, Elvira Iskandar*, Zakia Izzati** ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DI JAWA TENGAH TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat memperluas

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh keterbatasan dari daya saing produksi (supply side), serta

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, PDRB DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PULAU JAWA TAHUN

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

ANALISIS PERMINTAAN BERAS DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Disusun oleh : ANTON HERMAWAN B

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

BAB 1 PENDAHULUAN. ketidakstabilan ekonomi yang juga akan berimbas pada ketidakstabilan dibidang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah masalah pengangguran (Sukirno,1985). Menurut Nanga

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Disusun Oleh:

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X PENGANGGURAN TERDIDIK DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhan ekonomi wilayah itu sendiri, oleh sebab itu

JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUHNYA: STUDI DI 29 KABUPATEN DAN 9 KOTA DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS DETERMINAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

BAB I PENDAHULUAN. dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat ( United Nations, 2015).

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis

DAFTAR TABEL. Jawa Tengah Tahun Realisasi Proyek dan Investasi Penanaman Modal di Provinsi

FREDILA PUTRI ARUMSARI B

EFEK PENINGKATAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita diharapkan masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan, dan

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia. (Tahun ) JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: ANALISA EMPIRIS PENDEKATAN DATA PANEL TERHADAP

Determinan Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur Tahun (Determinants Of Poverty In East Java Province In )

Economics Development Analysis Journal

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Skripsi. Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat. Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari pembangunan ekonomi adalah terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kab/Kota (UMK), dan Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2011-2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: FITRI KHOIRULANA NIM. B300130159 JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan inflasi Terhadap Pengangguran Terbuka Di Provinsis Jawa Tengah Tahun 2011-2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Jumlah Penduduk, PDRB, UMK dan Inflasi, terhadap pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015. Alat analisis menggunakan regresi data panel. Data Panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan silang (cross section) yang mencakup tiga puluh lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan time series selama lima tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara cross section dan time series Fixed Effect Model (FEM) adalah model regresi data panel terbaik, Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa PDRB berpengaruh negatif signifikan terhadap tigkat pengangguran terbuka secara cross section. Sedangkan secara time series menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh negatif signifikan dan PDRB berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah. Untuk itu pemerintah hendaknya memberikan banyak pelatihan-pelatihan dan didukung kebijakan guna mengurangi pengangguran di Jawa Tengah. Kata Kunci: Pengangguran terbuka, Jumlah penduduk, PDRB, UMK dan Inflasi. ii

ABSTRAK This study entitled "Analysis of the Influence of Population, Gross Regional Domestic Product (PDRB), Minimum Wage of Regency / City (UMK) and Inflation on Unemployment Open In Provinsis Central Java Year 2011-2015". This study aims to analyze and find out how big the influence of Population, GRDP, MSE and Inflation, to open unemployment in Central Java Province in 2011-2015. The analysis tool uses panel data regression. Panel data is a combination of time series and cross section data covering thirty-five districts and cities in Central Java and a five-year time series. The result of this research shows that cross section and time series Fixed Effect Model (FEM) is the best panel data regression model. Based on the analysis it is found that PDRB has a significant negative effect to open unemployment rate in cross section. While the time series shows that the number of population has a significant negative effect and GDP has a significant positive effect on open unemployment rate in Central Java. Therefore, the government should provide a lot of training and policy support to reduce unemployment in Central Java. Keywords: Open unemployment, Population, PDRB, UMK and Inflation. iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik. Sebailiknya apabila suatu perekonomian tersebut tidak dapat berkembang dengan baik maka akan muncuk permasalahan (Rahmah&Murgianto,2016). Permasalahan pokok yang sering dialami oleh suatu negara salah satunya adalah masalah ketenagakerjaan dalam bentuk pengangguran. Pengangguran merupakan masalah yang sering dihadapi oleh semua negara, termasuk negara maju terlebih lagi di negara sedang berkembang seperti Negara Indonesia. Menurut Zulhanafi, Hasdi & Efrizal (2013) negara manapun di dunia ini baik yang dikategorikan negera maju maupun negara sedang berkembang senantiasa manghadapi masalah pengangguran, perbedaannya negara berkembang tidak mampu memberikan tunjangan kepada warga negaranya yang menganggur, sedangkan negara maju mampu memberikan jaminan itu. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya (Prayuda,2016). Masalah pengangguran sangat penting untuk diperhatikan karena pengangguran sangat berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal 1

2 dan gejolak sosial, politik, dan kemiskinan (Sirait & Marhaeni, 2013), selain itu pengangguran merupakan suatu pemborosan. Masalah pengangguran juga menjadi salah satu permasalahan utama di dalam pembangunan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Untuk mengatasi pengangguran, diperlukan kesediaan jumlah lapangan kerja yang seimbang dengan tenaga kerja yang tersedia (Mahayana,2014). Jumlah penuduk yang semakin meningkat diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang meningkat akan meningkatkan jumlah pengangguran apabila tidak diimbangi dengan peningkatan kesempaan kerja. Jumlah Angkatan Kerja, Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka kab/kota di provinsi jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Jumlah Penduduk, Jumlah Angkatan Kerja, Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Tebuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015 Tahun Jumlah Jumlah TPAK (%) TPT (%) Penduduk Angkatan Kerja 2011 32.643.612 17.026.107 70.15 7.07 2012 33.270.207 17.513.488 71.26 5.61 2013 33.264.339 17.524.022 70.43 6.01 2014 33.522.663 17.547.026 69.68 5.68 2015 33.774,14 17.298.925 67.86 4.99 Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka

3 Berdasarkan Tabel 1.1 Menunjukan tingkat pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Mengalami fluktuasi dari tahun-ketahun. Dimulai pada tahun 2011 sebesar 7.07% sampai pada tahun 2015 sebesar 4.99%. Persentasi tingkat pengangguran paling tinggi dalam tabel tersebut terjadi pada tahun 2011, dimana tingkat pengangguran mencapai 7.07%. Ada beberapa indikator-indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran, beberapa diantaranya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), UMK, inflasi dan jumlah penduduk. Apabila disuatu daerah pertumbuhan ekonominya mengalami kenaikan, diharapkan akan berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat upah. Sedangkan tingkat inflasi yang tinggi maka akan berakibat pada pertumbuhan yang menurun sehingga akan terjadi peningkatan terhadap pengangguran (Senet:2013). Salah satu indikator tingkat kesejahteraan penduduk suatu wilayah adalah angka PDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut BPS didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah Memberikan Gambaran kinerja pembangunan ekonomi dari waktu ke waktu, sehingga arah perekonomian daerah akan lebih jelas. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2010 menurut Kab/Kota di

4 Jawa Tengah dalam satuan persen dari tahun ke tahun. Tabel 1.2 berikut menunjukkan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di Provinsi Jawa Tngah beserta Pertumbuhannya. Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan PDRB (atas dasar harga konstan) 2010 Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015 Tahun PDRB (harga konstan) Pertumbuhan (%) 2011 658.003.645,36 5,58 2012 690.461.017,10 4,93 2013 726.652.111,09 5,24 2014 763.369.944,34 5,05 2015 805.839.820,56 5,56 Sumber: BPS Jawa Tengah Pada tabel 1.2 diatas, dapat diketahu PDRB jawa tengah dari rentang tahun penelitian ini mengalami peningkatan dan rata-rata pertumbuhan sebesar 5.27%. Disamping PDRB, tingkat upah merupakan hal yang mendasar dalam ketenagakerjaan dan mempengaruhi perekonomia Provinsi Jawa Tengah, dimana kenaikan tingka upah akan mempengaruhi turunnya tenaga kerja yang diminta, yang berarti akan menyebabkan bertambahnnya pengangguran. Demikian pula sebaliknya dengan turunnya tingka upah maka akan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah tenaga kerja yang diserap mempunya hubungan

5 timbal balik dengan tingkat upah. Upah mempunya pengaruh terhadap jumlah angkatan kerja yang bekerja. Jika semakin tinggi tingkat upah yang ditetapkan, maka berpengaruh pada meningkatnya biaya produksi, akibatnya untuk melakukan efisiensi, perusahaan terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja, yang berakibat pada tingginya pengangguran (RB Tengkoe, 2014). Tabel 1.3 berikut menunjukkan rata-rata upah minimum Kab/kota di Jawa Tengah tahun 2011-2015. Tabel 1.3 Rata-rata Upah Minimum Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015 Tahun UMK Jateng KHL 2011 784.352 830.813 2012 837.856 864.330 2013 914.276 940.375 2014 1.066.603 1.077.793 2015 1.224.532 1.220.073 Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, BPS Upah minimum Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dipaparkan dalam tabel diatas, cukup menjelaskan bahwa rata-rata upah minimum Provinsi Jawa tengah dari tahun ke tahun sebesar 965.524, sedangkan kebutuhan hidup layak sebesar 986.677. bila dibandingkan, maka rata-rata upah minimun Provinsi jawa tengah masih dibawah kebutuhan layak sebesar 21,2%.

6 Peningkatan biaya hidup kebutuhan dari tahun ke tahun tidak terlepas dari perkembangan tingkat inflasi, yaitu suatu proses kenaikan harga-harga secara terus menerus dalam suatu perekonomian. Tingginya tingkat inflasi yang terjadi maka akan berakibat pada pertumbuhan ekonomi yang menurun sehingga akan terjadi peningkatan terhadap pengangguran (Senet,2013). Tabel 1.4 Tingkat Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015 Tahun Tingkat Inflasi (%) TPT (%) 2011 2.86 7.07 2012 4.24 5.61 2013 7.99 6.01 2014 8.22 5.68 2015 2.73 4.99 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah Menurut tabel 1.4 diatas, dapat diketahui bahwa tingkat inflasi di Provisi Jawa Tengahpaling tinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 8.22%. meski tingkat inflasi pada tahyn 2014 merupaka tingkat inflasi tertinggi dalam rentang tahun penelitian ini, ternayat hal tersebut tidak berbanding lurus dengan tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran tertinggi justru terjadi pada tahun 2011, dimana tingkat pengangguran mencapai angka 7.07% dengan tingkat inflasi 2.86%.

7 Sesuai pemamaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kab/Kota (UMK) dan Inflasi terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2011-2015. B. Rumusan Masalah Tujuan utama pembangunan ekonomi diantaranya adalah untuk mengurangi tinglat pengangguran. Pengangguran merupakan slah satu indikator penggukur prestasi kegiatan ekonomi untuk menetukan tingkat kemakmuran suatu masyarakat (sadono sukirno,2004). Berdasarkan penjelasam tersebut, dapat ditarik beberapa pernyataan penelitian yang terikat dengan latar belakang masalah sebelumnya, yaitu. 1. Bagaimana pengaruh Jumlah Penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015 2. Bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi jawa Tengah Tahun 2011-2015. 3. Bagaimana pengaruh Upah Minimum Kumulatif (UMK) terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015. 4. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tenggah Tahun 2011-2015.

8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang masalah serta perumusan masalah, dapat ditetapkan tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis pengaruh Jumlah Penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa tengah Tahun 2011-2015. 2. Untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provins Jawa Tengah Tahun 2011-2015. 3. Untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Kumulatif (UMK) terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015. 4. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi terhadap tingakat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah. 1. Sebagai bahan masukan agar lebih perduli terhadap pengangguran serta kesejahteraan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan. 2. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi perpustakaan dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaian dengan pengangguran.

9 E. Metode Penelitian 1. Model dan Alat Analisis Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi model data panel dan sebagai alat pengolahan data menggunakan Eviews 7. Data panel merupakan gabungan dua data time series dan data cross section, yang mempunyai keuntungan mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar dan mampu menggabungkan informasi dari data time series dan cross section (Widarjono, 2016:353). Persamaan model data panel mengacu pada penelitian terdahulu dari RB, Tengkoe Sarimudi. Soekarnoto. 2014. Pengaruh PDRB, UMK, Inlasi dan Investasi terhadap Pengangguran terbuka di Kab/Kota Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. No. 2. dengan model estimasi sebagai berikut. Keterangan : PTit = Pengangguran Terbuka untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t. INFit = Inflasi untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t. PDRBit = Produk Domestik Regional Bruto untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t. UMKit = Upah Minimum Kota untuk wilayah ke-i dan untuk waktu ke-t. INVit = Investasi untuk wilayah ke-i dan untuk waktu ke-t. α = Koefisien Konstanta. i = Menunjukkan daerah kabupaten/kota. u = Variabel pengganggu.