SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA Nama : Siti Sharah Mardiutami NPM : 28213587 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari. SE., MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2016
LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu sistem informasi dalam perusahaan adalah sistem akuntansi. Sistem akuntansi mempunyai peran yang sangat besar bagi suatu perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan perusahaan adalah sistem akuntansi pengeluaran kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas dapat membantu memberikan keterangan untuk pembayaran tunai dan kredit. Untuk membahas teori dan sistem akuntansi yang sebenarnya, perusahaan perlu mempelajari organisasi dibidang prosedur pembayaran atau pengeluaran kas yang bertujuan untuk membahas teori dari sistem akuntansi yang sebenarnya. Oleh karena itu, PT. Cahaya Mandiri Investama harus menerapkan sistem akuntansi pengeluaran kas yang baik dan memadai dengan melibatkan akun kas dalam penyusunan laporan keuangan perusahaannya. Dengan adanya sistem akuntansi pengeluaran kas yang baik maka dapat mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.
RUMUSAN, BATASAN, DAN TUJUAN RUMUSAN MASALAH Bagaimana penerapan sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.Cahaya Mandiri Investama, apakah sudah sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern? BATASAN MASALAH Penerapan sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.Cahaya Mandiri Investama. TUJUAN MASALAH Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.Cahaya Mandiri Investama, apakah sudah sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN : MULYADI 1. Organisasi a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi lain. 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan a. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang. b. Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang. c. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (dalam metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus di dasarkan atas bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. 3. Praktik yang Sehat a. Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya. b. Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhkan cap lunas oleh bagian kasa setelah pengeluaran kas dilakukan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN : MULYADI c. Penggunaan rekening koran bank (bank statement) yang merupakan informasi dari pihak ke tiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas. d. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan. e. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan dengan imprest system. f. Secara periodik diadakan pencocokkan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi. g. Kas yang ada ditangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan (cash in transit) diasuransikan dari kerugian. h. Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance) untuk menghindari kerugian akibat penyelewengan kas yang dilakukan oleh karyawan yang diserahi tugas sebagai penyimpan kas, karyawan tersebut perlu diasuransikan. i. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada ditangan (misalnya mesin register kas, lemari besi, dan strong room). j. Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh bagian kasa.
SISTEM PENGELUARAN KAS Prosedur pengajuan pembayaran Sistem ini diawali dengan pembuatan daftar voucher yang akan dibayar, oleh bagian akuntansi. Daftar voucher yang akan dibayar dilampirkan voucher dan dokumen pendukungnya dimintakan otorisasinya kepada manajer umum administrasi dan personalia. Voucher-voucher yang telah disetujui untuk dibayar diserahkan kepada kasir untuk dibuatkan cek. Prosedur pembayaran Setelah menerima voucher, kasir : Memastikan bahwa voucher telah disetujui atau diotorisasi untuk dibayar Menyiapkan cek, meminta tandatangan atas cek Mengirimkan cek / uang cash kepada kreditur, meminta tandatangan pada voucher dan menyerahkan copy voucher kepada penerima cek/ uang cash tersebut. Mencap lunas voucher dan dokumen pendukungnya Mencatat pengeluaran cek pada buku bank Mengembalikan voucher dan dokumen pendukungnya. Mencatat pengeluaran cek pada buku bank. Mengembalikan voucher dan dokumen pendukungnya kepada bagian akuntansi Berdasarkan voucher yang telah dibayar atau dicap LUNAS, bagian akuntansi membuat jurnal pengeluaran kas/bank sebagai berikut : Hutang xxx Kas/Bank xxx Voucher dan dokumen pendukungnya diarsipkan urut nomor.
BAGAN ARUS SISTEM PENGELUARAN KAS / BANK
PROSEDUR PEMBENTUKAN KAS KECIL Pembentukan kas kecil didahului dengan pembuatan surat keputusan oleh Direktur Administrasi dan Personalia. Salah satu tembusan surat keputusan ditunjukan ke bagian akuntansi. Bagian akuntansi mengisi voucher, melampirkan surat keputusan, minta tandatangan kepada Direktur administrasi dan Personalia, dan menyerahkan voucher kepada bagian kasir untuk dibuatkan cek. Berdasarkan voucher yang telah diotorisasi, bagian kasir : 1. Menyiapkan cek dan minta tandatangan atas cek 2. Menyerahkan cek/uang cash (cek yang sudah dicairkan) dan minta tandatangan penerima cek, yaitu kasir kas kecil yang telah ditujukan pada voucher. 3. Mencap LUNAS voucher dan dokumen pendukungnya a. Voucher asli (putih) dan dokumen pendukungnya diserahkan kepada bagian akuntansi. b. Copy voucher kepada pemegang kas kecil. Bagian akuntansi mencatat pembentukan dana kas kecil sebagai berikut: Kas Kecil Bank xxx xxx Voucher disimpan bersama dengan voucher lain yang telah dibayar, berdasarkan urut nomor.
BAGAN ARUS PROSEDUR PEMBENTUKAN KAS KECIL
PROSEDUR PENGELUARAN KAS KECIL Dalam prosedur ini kasir kas kecil menerima permintaan penggunaan dana kas kecil, mengisi petty cash voucher, dan menyerahkan uang tunai kepada pemakai dana kas kecil. Pemakai dana kas kecil menggunakan uang yang diterimanya dan mengumpulkan bukti-bukti untuk dipertanggung jawabkan kepada kasir kas kecil. Kasir kas kecil menyimpan petty cash voucher dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil hingga saat pengisian kembali.
BAGAN ARUS PROSEDUR PENGELUAN KAS KECIL
PROSEDUR PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL Jika saldo kas kecil telah mendekati limit tertentu, kasir kas kecil mengajukan permohonan kembali dengan membuat rekapitulasi pengeluaran yang didukung bukti-bukti atau bon bon pengeluaran. Setelah di otorisasi oleh pejabat yang berwenang, berkas berkas tersebut diajukan ke bagian akuntansi. Bagian akuntansi mengisi voucher dan meminta persetujuan kepada direktur administrasi dan personalia. Apabila disetujui, voucher dan berkas yang menyertainya diserahkan ke kasir untuk di buat cek. Berdasarkan voucher yang telah disetujui, kasir : 1. Menyiapkan cek dan meminta tandatangan atas cek. 2. Menyertakan cek kepada kasir kas kecil dan meminta tandatangan penerima cek pada voucher. 3. Mencap LUNAS voucher dan dokumen pendukung 4. Menyerahkan voucher : a. Asli disertai dokumen pendukung kepada bagian akuntansi b. Copy kepada kasir kas kecil. 5. Bagian akuntansi mencatat pengisian kembali kas kecil sebagai berikut : Biaya / Persediaan /... Bank xxx xxx Voucher disimpan bersama voucher-voucher lain yang telah dibayar urut nomor.
BAGAN ARUS PROSEDUR PENGISISAN KEMBALI KAS KECIL
KESIMPULAN Pada dasarnya sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.Cahaya Mandiri Investama belum sepenuhnya sesuai dengan standar pengendalian intern karena ada beberapa hal yang belum direalisasikan seperti belum adanya asuransi yang mengganti kerugian pada kas yang ada ditangan, dan belum adanya asuransi untuk bagian kasir guna menghindari kerugian akibat kecurangan pemegang kas, juga belum dibentuk bagian pemeriksa intern untuk mengawasi pengeluaran dana kas secara periodik maupun secara mendadak.
SARAN 1. Melakukan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi secara periodik dan mendadak sehingga mencegah karyawan perusahaan menggunakan kesempatan penyelewengan penggunaan kas. 2. Kas yang ada ditangan dan kas yang ada di perjalanan diasuransikan dari kerugian sehingga tidak akan timbul kerugian yang besar jika terjadi perampokan atau pencurian. 3. Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance) untuk menghindari kerugian akibat penyelewengan kas yang dilakukan oleh karyawan yang diserahi tugas sebagai penyimpan kas.