BAB I PENDAHULUAN. yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya.

dokumen-dokumen yang mirip
Chico Pamal Susanto, Nurul Mahmudati, Ainur Rofieq

BAB I PENDAHULUAN. semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya,

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

BAB I PENDAHULUAN. Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 2

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

JARINGAN PENGANGKUT/ JARINGAN PEMBULUH

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan preparat dalam pengamatan sel dan jaringan tumbuhan atau

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. ini secara umum merupakan jenis labu-labuan dengan anggota sekitar 120 genus

SKRIPSI DISUSUN OLEH: CHICO PAMAL SUSANTO IRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. untuk melihat kenampakan sel secara utuh. Maserasi pada jaringan tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Genus Cucumis pada dasarnya memiliki bermacam-macam jenis spesies

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang tidak akan pernah lepas

BAB I PENDAHULUAN. organ seperti akar, batang, daun dan organ reproduksi. Organ-organ tersebut juga

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BAB I PENDAHULUAN. untuk penelitian dan pemeriksaan ( Dorland, 2002).

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

Tiga macam orientasi sayatan yang umum digunakan untuk pengamatan struktur kayu

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam kelas Filicinae (Paku Sejati). Tumbuhan. Salviniaceae dan Marsiliaceae (Tjitrosoepomo, 2005).

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang anggotanya telah jelas

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

ANALISIS PERBANDINGAN BENTUK JARINGAN PEMBULUH TRAKEA PADA PREPARAT MASERASI BERBAGAI GENUS PIPER SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

STEREOM ( KOLENKIM DAN SKLERENKIM)

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

Xilem yg dihasilkan oleh prokambium pd tubuh primer dsbt xilem primer

berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Arbian, 2006 :1). Di dalam kegiatan praktikum sarana dan prasarana penunjang menjadi

Ilmu Pengetahuan Alam

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

UNIVERSITAS GADJAH MADA RPKPS STRUKTURR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN. Oleh : Tim S P T Koord : Prof.Dr. Issirep Sumardi FAKULTAS BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Trikoma berasal dari kata Yunani yang memiliki arti rambut-rambut yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

PENGHALUSAN TEKS DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai. Kedelai merupakan tanaman asli subtropis dengan sistem perakaran terdiri dari

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Rumusan masalah... 3 C. Tujuan penelitian... 3 D. Manfaat penelitian... 3

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

Struktur Anatomi Biji

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mawar adalah salah satu tanaman bunga yang memiliki ciri khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya. Tanaman bunga Mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar memiliki akar tunggang. Batang dan akar memiliki kambium sehingga dapat membesar (Rukmana, 2000). Sebagai tanaman berbiji tertutup, tanaman mawar juga disebut sebagai tumbuhan golongan tingkat yang tinggi. Ciri-ciri khusus tumbuhan mawar dapat dilihat dari bunganya. Makhota bunga terdiri dari 5 helai daun makhota. Ovarium terletak di bagian daun makhota dan kelopak (Nampiah, 2000). Ciri lain dari tanaman mawar yaitu ada duri-duri tajam dibagian tangkainya. Dengan kulit halus di bagian tangkainya dan dapat berkembangbiak dengan cara stek. Tanaman ini berduri di batangnya dan tingginya bervariasi, bentuk tanaman mawar ada yang tunggal dan ada yang seperti payung, tanaman mawar terdapat benang sari dan putik dimana tersusun pada dasar bunga yang berbentuk guci yang merupakan ciri-ciri khusus tanaman mawar dilihat secara umum (Rukmana, 2000). Tanaman mawar hidup di beberapa daerah yaitu ada yang tumbuh liar di tanah berpasir seperti pantai, misalnya terdapat pada spesies Rosa 1

2 rugosa dan Rosa pimpinellifolia, spesies tersebut beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi (Rukmana, 2000). Tanaman mawar memiliki akar, batang, dan daun, terdapat jaringan pengangkut yang terdiri dari xylem dan floem. Xylem adalah jaringan rumit yang terdiri atas berbagai tipe sel, sel yang terpenting pada xylem adalah unsur pembuluh yang terdiri atas sel hidup yang fungsi utamanya untuk pengangkutan air serta sebagai penguat. Xylem berkembang dengan defiensiasi secara terus menerus dari unsur baru yang dihasilkan oleh prokambium. Pada xylem terdapat beberapa sel, diantaranya terdiri atas trakeid dan trakea (Mulyani, 2006). Trakea disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya. Sel penyusun trakea yang panjangnya sampai 50 sel yang letaknya terdapat pada Scleria, Cryperaceae dinamakan komponen trakea atau komponen pembuluh kayu. Perbedaan utama antara kedua macam sel yang ujungnya runcing tanpa lubang, sedangkan sel komponen trakea memiliki lubang, biasanya pada kedua dinding ujungnya (Estiti, 2006). Sel trakea dilihat dari irisan membujur radial melalui berkas pembuluh dapat diketahui bahwa unsur-unsur trakea dinding sekundernya berbeda-beda dalam bentuk maupun strukturnya. Pada kebanyakan tanaman penebalan dinding sekunder xylem berbentuk cincin atau spiral (Santoso, 2001).

3 Sel trakeid tidak berlubang, tetapi terdapat noktah berhalaman di dalamnya, sedangkan trakea mempunyai lubang pada ujungnya. Adanya lubang dari serangkaian sel membentuk seperti pembuluh yang kemudian trakea. Panjang pembuluhnya terbatas, pada unsur pembuluh tersebut hanya satu ujungnya saja yang berlubang, sedangkan ujung yang lain tidak (Mulyani, 2006). Susunan sel pada trakeid terdiri dari sel-sel yang sempit, dimana dalam hal ini penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Biasanya tidak memiliki pembuluh yang sempurna, karena tampak bahwa sel-selnya itu terpisah-pisah (Sutrian, 2001). Trakea memiliki ciri khusus yaitu berlubang pada ujung dinding, tetapi kadang-kadang lubang dibentuk pada sisi dinding. Bagian dinding sel yang terdapat lubang disebut bidang perforasi atau perforation plate. Bidang ini dapat berisi satu lubang besar atau banyak lubang. Ada beberapa kemungkinan terjadinya perforasi. Apabila perforasi memanjang dan tumbuhan dalam rangkaian paralel, bidang perforasi ini disebut bidang perforasi menganak tangga (Mulyani, 2006). Pada dinding trakea terdapat macam-macam noktah (lubang). Macam dan jumlah noktah tersebut bergantung pada jenis sel yang melekat pada unsur trakea tersebut. Di antara dua sel trakea biasanya terdapat banyak noktah terlindung. Antara unsur trakea dan serat ditemukan hanya beberapa pasangan noktah, sedangkan antara unsur

4 trakea dan sel parenkim terdapat noktah setengah terlindung dengan bagian yang terdapat di pihak sel trakea (Estiti, 2006). Peneliti mendapat gambaran untuk mengetahui perbandingan ciri mikroskopis jaringan trakea pada berbagai varietas mawar dengan melakukan penelitian maserasi pada beberapa varietas tangkai mawar, untuk lebih jelas dalam mendeskripsikan hasil yang ditemukan tersebut. Untuk perbandingan dalam penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu teknik preparat maserasi dan SEM. Teknik mikroteknik salah satu cara yang dapat mengetahui jaringan atau sel tumbuhan dengan ciri mikroskopisnya. Mikroteknik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pembuatan sediaan secara mikroskopis. Dalam mikroteknik, sediaan yang dibuat berbahan dasar sel atau jaringan yang digunakan yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Mikroteknik semakin berkembang dewasa ini. Banyak metode yang digunakan untuk pembuatan sediaan tergantung pada bahan yang akan digunakan (Wahyu, 2010). Sebagai perbandingan maka dilakukan dengan dua metode yaitu preparat maserasi dan SEM, sehingga hasil penelitian yang dilakukan akan menunjukkan berbagai bentuk dan ukuran dari jaringan trakea tersebut. Hasil pengamatan akan dijelaskan berdasarkan pada perlakuan yang dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang kemudian akan dikembangkan menjadi media buku saku siswa biologi SMA kelas XI.

5 Pembelajaran dengan media buku saku dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan buku saku yang dikembangkan didalamnya diberikan gambar dan warna yang menarik minat siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari beberapa hasil penelitian Edmund Faison tentang penggunaan gambar menunjukkan bahwa untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, gambar dalam materi sangat erat kaitannya, dan ukurannya cukup besar sehingga rincian objeknya mudah diamati (Sudjana, 2007). Permasalahan dalam pembelajaran ini berkaitan dengan konsep biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 1, materi pembelajaran yang menjelaskan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada KD 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan. Penggunaan media buku saku ini dapat memperoleh suatu pencapaian pembelajaran yang efektif, praktis dan efesien. Media buku saku dapat dengan mudah dibawa kemana saja, karena bentuknya yang minimalis sehingga siswa dapat mempelajari materi pembelajaran kapanpun dan dimana peserta didik berada. (Sudjana, 2007). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea Pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM (Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)

6 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada preparat maserasi? 2. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada teknik SEM? 3. Bagaimana perbandingan gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar antara preparat maserasi dan teknik SEM? 4. Bagaimana hasil media buku saku materi jaringan trakea berdasarkan hasil dari penelitian? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui gambaran anatomi jaringan trakea pada berbagai varietas tanaman bunga mawar dengan preparat maserasi dan teknik SEM. 2. Mengetahui perbandingan gambaran anatomi melalui metode preparat maserasi dan teknik SEM. 3. Menyusun media buku saku materi jaringan trakea pada batang mawar yang dikembangkan dari hasil sebuah penelitian. 1.4 Manfaat Penelitian Beberapa manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Secara teoritis a. Mengetahui perbedaan meliputi bentuk, struktur, jumlah dari jaringan trakea pada beberapa varietas genus mawar.

7 b. Menambah ilmu bagi peneliti pada pengetahuan tentang jaringan trakea tumbuhan serta dapat mempertajam keilmuan peneliti dalam materi anatomi tumbuhan. 2. Secara pendidikan a. Memberikan tambahan media sumber belajar dalam materi tentang struktur sel dan jaringan trakea pada genus mawar yang digunakan pada jenjang sekolah SMA kelas XI. b. Pada aspek pendidikan, guru dan siswa dapat memanfaatkan media buku saku ini sebagai sumber belajar hasil pengamatan tentang jaringan trakea pada berbagai varietas genus mawar. 1.5 Batasan Penelitian Agar pada penelitian ini tidak mengandung sebagai arti gambaran yang luas maka peneliti memberikan batasan diantaranya adalah : 1. Pada penelitian ini jenis tumbuhan yang digunakan adalah 4 spesies anggota genus mawar yaitu mawar merah, mawar merah muda, mawar putih, dan mawar kuning. 2. Organ pada tanaman mawar yang akan diteliti adalah bagian tangkai. 3. Acuan parameter pada penelitian ini adalah kejelasan warna preparat, ukuran penebalan dinding sekunder, bentuk dan struktur unsur jaringan trakea dari beberapa varietas genus mawar. 4. Sumber belajar biologi yang digunakan yaitu media buku saku.

8 5. Penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu teknik preparat maserasi dan SEM (Scanning Electron Mikroskop) 1.6 Definisi Istilah 1. Jaringan trakea disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sel penyusun trakea yang memiliki panjang sampai 50 sel itu dinamakan komponen trakea atau komponen pembuluh kayu (Estiti, 2006) 2. Genus mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar memiliki akar tunggang. Batang dan akar tanaman memiliki kambium sehingga dapat membesar (Rukmana, 2000). 3. SEM adalah sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung. SEM memiliki pembesaran 10-3.000.000 kali, depth of field 4-0,4 mm dan resolusi sebesar 1-10 mm. Kombinasi dari pembesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Prasetyo, 2011).

9 4. Preparat maserasi adalah suatu preparat yang proses pembuatannya dengan cara pembusukan buatan yaitu melunakkan jaringan tertentu dengan menggunakan cairan maserator (Widia, 2008). 5. Materi pembelajaran adalah suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dikaitkan dengan standart kompetensi dan kurikulum yang berlaku (Sudjana, 2007). 6. Media buku saku adalah media pembelajaran berupa buku berbentuk kecil, terdapat gambar dan penjelasan agar siswa dapat mempelajari secara mandiri dalam menelaah materi pembelajaran tersebut (Sudjana, 2007). 7. Materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan materi pembelajaran yang terdapat pada silabus SMA kelas XI kurikulum 2013 semester 1, pada kompetensi Inti ke-3 yaitu memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan Kompetensi Dasar ke 3.3 yaitu mengidentifikasi struktur

10 jaringan tumbuhan dengan fungsi organ tumbuhan dari hasil pengamatan (Silabus biologi SMA, 2013).