Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN: X 111 PENGARUH IKLIM KELAS, SIKAP SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA PALU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

RATIH DEWI PUSPITASARI K

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

: KASIH ERLIANA K

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

*Hp: /

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN IKLIM KELAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 8 BATAM

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

: FETI UTAMININGSIH NIMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

TESIS. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh SUSMONO S

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PERBEDAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BIOLOGI SEL DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 SIBOLGA T.P.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Oleh: ADNAN HUSADA PUTRA NIM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1. Pendidikan Matematika

Transkripsi:

ISSN 1907-1744 HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN KIMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Elsi Pritami 1, Agus Abhi Purwoko 2, Lalu Rudyat Telly Savalas 2 1 Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2 Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan: (a) iklim kelas dengan prestasi belajar siswa; (b) sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa; (c)iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram yang berjumlah 1590 siswa, sedangkan sampelnya diambil dari 4 sekolah dengan proporsi sebesar 15% dari total siswa kelas XI IPA. Teknik penentuan anggota sampel adalah multistage random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket untuk data iklim kelas dan sikap belajar siswa, sedangkan untuk data prestasi belajar siswa menggunakan teknik dokumentasi hasil ujian semester genap siswa tahun pelajaran 2012/2013. Hasil analisi skorelasi tunggal pertama antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa diperoleh (2,66) >t tabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi tunggal kedua antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar siswa diperoleh (2,90) >t tabel (1,66) pada taraf signifikansi 5%, artinya sikap siswa terhadap pelajaran kimia memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hasil analisis korelasi ganda antara iklim kelas dan sikap siswa secara bersama dengan prestasi belajar siswa diperoleh F hitung (5,69) >F tabel (3,08) pada taraf signifikansi 5%, artinya iklim kelas dan sikap siswa secara bersama memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Kata kunci: : Hubungan, Iklim Kelas, Sikap Siswa, Prestasi Belajar Siswa. Abstract : This study aims to explore the relationship between: (a) classroom climate and students achievement; (b) student s attitude on learning chemistry and student s achievement; (c) classroom climate and student s attitude all together and student s achievement. The population are all the students of grade XI science program at state high schools in Mataram that consist of 1590 students, while the sample was taken from 4 schools with the proportion of 15%from the total number of students in each school. This study employed multistage random sampling and it was obtained 118 students as samples. Questioner technique was employed to collect the data of classroom climate and student s attitude while documentation technique was applied to gather the data of student s achievement of the second term examination result in academic year 2012/2013. Single corelation analysis between classroom climate and student s achievement resulted in a higher t observed than t table (2.66 and 1.66, respectively) at 5% significance level, which means that classroom climate has a positive and significant corelation with students achievement. The next single corelation analysis between student s attitude in chemistry and student s achievement revealed a higher t observed than t table (2.90 and 1.66, respectively) at 5% significance level, which means that student s attitude in chemistry has a positive and significant corelation with student s achievement. Finally, a double corelation analysis between classroom climate and student s attitude all together with student s achievement resulted in F observed of 5.69 which is higher than F table (3.08) at 5% significance level. It suggested that classroom climate and student s attitude all together have positive and significant corelation with students achievement. Keywords : Corelation, Classroom climate, Student s attitude, Student s achievement. 1. PENDAHULUAN Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.faktor-faktor tersebut secara global dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal [1]. Iklim kelas merupakan salah satu faktor eksternal (lingkungan sekolah) yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kauchak dan Eggen [2] juga menyatakan bahwa iklim kelas memiliki peran penting dalam menciptakan suatu lingkungan yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Tarmidi dan Wulandari [3] 73

di SMU Negeri 1 Medan yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa (r xy = 0,20) dengan sumbangan efektif iklim kelas terhadap prestasi belajar sebesar 4,00 %. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sikap belajar siswa [1]. Sikap siswa terhadap pelajaran kimia merupakan kecenderungan bertingkah laku siswa terhadap pelajaran kimia. Sikap siswa terhadap pelajaran kimia yang positif mempengaruhi cara belajar kimia, sehingga siswa akan lebih giat belajar dan akhirnya akan lebih besar kemungkinan mendapatkan prestasi belajar kimia yang baik. Sarifah [4] dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran agama Islam dengan prestasi belajar (r xy = 0,73). Berdasarkan hasil observasi awal di SMA Negeri 1 Mataram, SMA Negeri 3 Mataram dan SMA Negeri 6 Mataram serta hasil observasi selama PPL di SMA Negeri 7 Mataram dapat diketahui bahwa iklim kelas dan sikap siswa terhadap pelajaran kimia dapat dikatakan bervariasi. Untuk pembelajaran kimia dirasa kurang kondusif terlihat dari banyaknya siswa yang kurang antusias dalam belajar, tidak tertarik dan merasa bosan mengikuti pelajaran. Kemudian untuk sikap siswa terhadap pelajaran kimia bervariasi, namun sebagian siswa memiliki sikap terhadap pelajaran kimia dalam kategori rendah yang terlihat dari kurang antusiasnya siswa mengikuti pelajaran kimia, pasif dalam kegiatan pembelajaran dan tidak memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Sama halnya dengan sikap siswa terhadap pelajaran kimia, prestasi belajar kimia siswa bervariasi ada yang tinggi, sedang, dan rendah, hal ini terlihat pada data hasil ujian tengah semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013 SMA Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 6 Mataram dan SMA Negeri 7 Mataram didapatkan sebagian siswa memperoleh nilai dibawah kriteria keruntasan minimal (KKM) dan sebagian kecil siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) serta hanya sebagian kelas yang memiliki ketuntasan klasikal diatas 50%. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kelas dan sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif ex-post facto dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara: (a) iklim kelas (X 1 ) dengan prestasi belajar siswa (Y); (b) sikap siswa terhadap pelajaran kimia (X 2 ) dengan prestasi belajar siswa (Y); (c) iklim kelas (X 1 ) dan sikap siswa (X 2 ) secara bersama dengan prestasi belajar siswa (Y). Desain hubungan antara ketiga variabel penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram yang berjumlah 8 SMA yaitu SMA Negeri 1 Mataram hingga SMA Negeri 8 Mataram yang berjumlah 1590 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah multistage random sampling [5]. Pertama ditentukan empat SMA dari delapan SMA yang dipilih secara random dengan asumsi bahwa setiap SMA memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. SMA yang masuk sebagai sampel dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Mataram, SMA Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 6 Mataram dan SMA Negeri 7 Mataram. Kemudian dari empat SMA tersebut diambil sampel sebesar 15 % dari keseluruhan siswa kelas XI IPA X 1 r 1 R Y X 2 r 2 Gambar 1. Skema Hubungan Antarvariabel X 1 X 2 Y : Iklim kelas pembelajaran kimia. : Sikap siswa terhadap pelajaran kimia. : Prestasi belajar kimia siswa. r 1 : Hubungan antara variabel X 1 dengan variabel Y. r 2 : Hubungan antara variabel X 2 dengan variabel Y. R : Hubungan secara bersama antara variabel X 1 dan variabel X 2 dengan variabel Y. 74

Hubungan Iklim Kelas Dan Sikap Siswa Terhadap... (Siti Elsi P, Agus Abhi Purwoko, Lalu Rudyat Telly Savalas) tiap-tiap SMA. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 118 siswa. Variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini ada tiga yaitu iklim kelas, sikap siswa terhadap pelajaran kimia dan prestasi belajar siswa. Untuk iklim kelas dan sikap siswa menggunakan instrumen nontest berupa angket (questionnaire) sedangkan prestasi belajar menggunakan data dokumentasi berupa nilai ujian semester genap siswa yang didapat dari guru masingmasing sekolah.angket iklim kelas pembelajaran kimia dikembangkan dari tiga indikator yaitu kekompakan siswa di dalam kelas, keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan dukungan guru dalam pembelajaran [6]. Sedangkan angket sikap siswa terhadap pelajaran kimia dikembangkan dari enam indikator yaitu implikasi sosial, sikap terhadap penemuan ilmiah, adopsi sikap ilmiah, kesenangan belajar kimia, pengisian waktu senggang dan minat berkarir di bidang kimia [7]. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pedoman konversi skala 5, iklim kelas pembelajaran kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se- Kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 45,76%. Sedangkan sikap siswa terhadap pelajaran kimia sebagian besar terletak pada kategori tinggi yaitu sebesar 53,39% dan prestasi belajar kimia siswa sebagian besar juga terletak pada kategori tinggi yaitu sebesar 53,39%. Korelasi menggambarkan keeratan hubungan antara variabel X dan Y. Dengan mensubstitusikan antara harga iklim kelas dan prestasi belajar kimia siswa pada rumus korelasi product moment diperoleh nilai r hitung sebesar 0,24 dan untuk hubungan antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dan prestasi belajar kimia siswa diperoleh nilai r hitung sebesar 0,26 yang keduanya berada pada kategori rendah. Hasil uji signifikansi koefisien korelasi linier sederhana untuk hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar kimia siswa dengan uji t diperoleh sebesar 2,66 sedangkan dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 =116 diperoleh t tabel sebesar 1,66. Karena > t tabel maka terdapat hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk uji signifikansi koefisien korelasi linier sederhana untuk hubungan antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia siswa dengan uji t diperoleh sebesar 2,90 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n- 2 =116 diperoleh t tabel sebesar 1,66. Karena > t tabel maka terdapat hubungan yang signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan mensubstitusikan harga koefisien korelasi antara masing-masing variabel pada rumus korelasi berganda maka diperoleh koefisien korelasi ganda (R) antara iklim kelas dan sikap siswa dengan prestasi belajar sebesar 0,30. Untuk uji signifikansi korelasi berganda digunakan rumus uji F dan diperoleh nilai F hitung sebesar 5,69. Pada taraf signifikansi 5% dengan N=118 diperoleh F tabel sebesar 3,08, sehingga F hitung > F tabel. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim kelas dan sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se- Kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa iklim kelas pembelajaran kimia termasuk dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 45,76%. Hal ini menunjukkan bahwa kekompakan siswa di dalam kelas, keterlibatan siswa dalam pembelajaran kimia, dan dukungan guru dalam pembelajaran kimia sudah cukup baik. Jika ditinjau dari analisis masing-masing indikator iklim kelas hasilnya tidak jauh berbeda dengan iklim kelas secara keseluruhan. Indikator pertama yaitu kekompakan siswa di dalam kelas, 45,76% siswa memiliki kekompakan di dalam kelas dalam kategori tinggi. Indikator selanjutnya yaitu keterlibatan siswa dalam pembelajaran kimia, sebanyak 54,24% siswa juga memiliki keterlibatan dalam pembelajaran kimia dalam kategori tinggi. Dan indikator yang ketiga yaitu dukungan guru dalam pembelajaran kimia. Sebanyak 32,20% dukungan guru termasuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Demikian halnya dengan sikap siswa terhadap pelajaran kimia, sebagian besar siswa memiliki sikap terhadap pelajaran kimia dalam kategori tinggi yaitu sebesar 53,39%. Seperti yang diketahui bahwa sikap seseorang terhadap suatu obyek cenderung berbeda dan banyak aspek-aspek yang mempengaruhinya baik dari dalam diri orang tersebut maupun dari luar. Begitu juga halnya dengan sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran salah satunya akan dipengaruhi oleh kesenangan dalam mempelajari pelajaran tersebut dan masih banyak faktor lainnya. Sehingga berdasarkan hasil analisis data hanya sebagian siswa yang memiliki sikap terhadap pelajaran kimia dalam kategori tinggi. Hasil analisis masing-masing indikator sikap siswa menunjukkan bahwa indikator pertama yaitu implikasi sosial 49,15% termasuk dalam kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki pandangan yang positif terhadap kimia salah satunya ilmu kimia memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Indikator kedua yaitu sikap terhadap penemuan ilmiah, sebagian siswa memiliki sikap terhadap penemuan ilmiah dalam kategori sedang dan tinggi yaitu sebesar 35,59% dan 33,05%. Indikator yang ketiga yaitu adopsi sikap ilmiah, sebagian siswa mengadopsi sikap ilmiah dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 50,85% siswa. Indikator selanjutnya yaitu kesenangan belajar kimia, sebagian siswa memiliki kesenangan belajar kimia dalam kategori tinggi yaitu 38,14% siswa, hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki perasaan yang positif terhadap pelajaran kimia yang ditunjukkan dari perasaan senang ketika mempelajari kimia. Indikator kelima yaitu pengisian waktu senggang termasuk dalam kategori sedang dan tinggi yaitu sebesar 44,07% dan 41,53%, artinya sebagian siswa mengisi waktu senggang dengan hal-hal yang berkaitan dengan kimia. Dan indikator keenam yaitu minat berkarir di bidang kimia, minat siswa berkarir dibidang kimia termasuk dalam kategori sedang dan tinggi yaitu sebesar 39,83%. 75

Sama halnya dengan iklim kelas dan sikap siswa terhadap pelajaran kimia, prestasi belajar siswa juga termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 53,39%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang searah antara iklim kelas, sikap siswa dan prestasi belajar. Dimana ketika iklim kelas dikatakan baik maka sikap siswa juga akan tinggi dan akan berimplikasi pada peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, tingkat hubungan iklim kelas dengan prestasi belajar termasuk dalam kategori rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,24. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar namun sangat lemah, artinya iklim kelas tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan karena masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang secara global digolongkan menjadi dua yaitu faktor eksternal dan internal, dimana faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis sedangkan yang tergolong faktor eksternal yaitu lingkungan fisik [1]. Hasil ini berbeda dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Tarmidi [8] bahwa proses belajar mengajar erat sekali kaitannya dengan lingkungan atau suasana dimana proses itu berlangsung, sehingga prestasi belajar peserta didik ditentukan oleh kualitas iklim kelas di mana mereka belajar, dan prestasi belajar dapat ditingkatkan dengan menciptakan iklim kelas yang kondusif. Sedangkan untuk tingkat hubungan antara sikap siswa terhadap pelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia juga termasuk dalam kategori rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,26. Dalam hal ini memang terdapat hubungan antara sikap siswa dengan prestasi belajar namun kekuatan hubungannya sangat lemah, artinya sikap siswa tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hasil ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Sarifah [4] yang menyatakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara sikap siswa dengan prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,73 yang berarti tingkat hubungan sikap siswa dengan prestasi belajar tinggi. Namun pada penelitian Sarifah [4] ini mengukur sikap siswa terhadap pelajaran agama Islam, yang berarti sikap siswa terhadap masing-masing mata pelajaran berbeda-beda. Untuk tingkat hubungan secara bersama-sama antara iklim kelas dan sikap siswa dengan prestasi belajar siswa juga termasuk dalam kategori rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara iklim kelas dan sikap siswa dengan prestasi belajar siswa namun kekuatan hubungannya sangat lemah. Sama halnya dengan hasil penelitian Limpo dkk [9] yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan kelas dengan sikap siswa (r=0,359) dengan sumbangan efektif lingkungan kelas terhadap sikap belajar siswa sebesar 12,9%. Berdasarkan hasil analisis korelasi tunggal pertama didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini terlihat dari hasil analisis data yaitu (2,66) > t tabel (1,66). Hasil ini juga sesuai dengan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa ketika iklim kelas tinggi maka prestasi belajar siswa juga tinggi. Hal tersebut juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Tarmidi dan Wulandari [3] menyatakan bahwa terdapat hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa (r xy = 0,20) dengan sumbangan efektif iklim kelas terhadap prestasi belajar sebesar 4,00 %. Dari hasil analisis korelasi tunggal kedua didapatkan bahwa (2,90) > t tabel (1,66) sehingga terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. Terdapatnya hubungan yang positif dan signifikan antara sikap siswa dengan prestasi belajar ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Suryabrata [10], bahwa sikap positif terhadap mata pelajaran tertentu akan mendorong siswa untuk mempelajarinya, sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Sedangkan sikap negatif akan menjadi kan siswa enggan untuk mempelajarinya dan akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Untuk hasil analisis korelasi ganda didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kelas dan sikap siswa terhadap pelajaran kimia secara bersama-sama dengan prestasi belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri se-kota Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013, yang terlihat dari hasil analisis data yaitu F hitung (5,69) > F tabel (3,08). Hal ini menunjukkan bahwa iklim kelas dan sikap siswa secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.artinya jika iklim kelas dirasa kondusif maka siswa akan memiliki sikap yang positif terhadap pelajaran kimia dan hal ini akan berimplikasi pada peningkatan prestasi belajar siswa. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kelas dengan prestasi belajar, sikap siswa dengan prestasi belajar, serta iklim kelas dan sikap siswa secara bersamasama dengan prestasi belajar. Dengan nilai koefisien korelasi masing-masing hubungan sebesar 0,24, 0,26, dan 0,30. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA [1] Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. [2] Puspitasari, D. B. 2012. Hubungan antara Persepsi terhadap Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bancak. Jurnal Empathy, 1 (1). (online): http:// journal.uad.ac.id/index.php/empathy/ article/download/1413/797. Diakses tanggal 18 Januari 2013. [3] Tarmidi dan Lita H. Wulandari. 2005. Prestasi Belajar Ditinjau dari Persepsi Siswa terhadap Iklim 76

Hubungan Iklim Kelas Dan Sikap Siswa Terhadap... (Siti Elsi P, Agus Abhi Purwoko, Lalu Rudyat Telly Savalas) Kelas pada Siswa yang Mengikuti Program PercepatanBelajar. JurnalPsikologia, 1 (1). (online): http://repository.usu.ac.id/handle/ 123456789/15707. Diakses tanggal 14 Februari 2013. [4] Sarifah, I. 2008. Korelasi Antara Sikap Siswa terhadap Pembelajaran PAI Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen. Skripsi S1. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. (online): http:// digilib.uin-suka.ac.id/1035/. Diakses tanggal 15 Maret 2013. [5] Cozby, P. C. 2009. Method in Behavioral Research Edisi Kesembilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [6] Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [7] Mardiyanti, H.S. 2012. Perbedaan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Penerapan Strategi Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan Tipe NHT Ditinjau dari Sikap Siswa terhadap Biologi. Tesis S2. Universitas Mataram. [8]Tarmidi. 2006. Iklim Kelas dan Prestasi Belajar. Medan: USU Repository. (online): http:// repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 1928/3/06010310.pdf.txt. Diakses tanggal 14 Februari 2013. [9] Limpo, J. N., Oetomo, H., dan Suprapto, M. H. 2013. Pengaruh Lingkungan Kelas terhadap Sikap Siswa untuk Pelajaran Matematika. Jurnal Humanitas, 10 (1). (online): http:// www. j ou r n a l. ua d. a c. i d / i n d ex. p h p / HUMANITAS/article/download/1458/825. Diakses tanggal 18 Januari 2013. [10] Suryabrata, S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 77