BAB I PENDAHULUAN. baik dan mempunyai perencanaan serta pengendalian yang baik disegala bidang khususnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan, mengandung nilai yang benar, akurat, cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. manual sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi yang begitu dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersaing. Segala strategi dan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. mereka dan juga agar bertahan dalam persaingan. Kedai Kopi Uleekareng dan Gayo merupakan sebuah kedai yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi pemasaran, sistem informasi akuntansi persediaan, sistem

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan saat ini memfokuskan kebijakannya untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan dapat bertahan dan mencapai tujuannya apabila dikelola secara baik dan mempunyai perencanaan serta pengendalian yang baik disegala bidang khususnya Persediaan barang atau produk. Keharusan perusahaan untuk menerapkan perencanaan dan pengendalian tersebut bermaksud untuk mencegah terjadinya penyelewengan, kekurangan dan kelebihan persediaan serta tindak kecurangan yang merugikan perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dalam suatu perusahaan persediaan mempunyai arti penting karena akan mempengaruhi tingkat produksi maupun penjualan. Persediaan barang untuk perusahaan dagang adalah persediaan barang yang akan dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut. PT.Indojaya Agrinusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan yang memproduksi produk so nice. Perusahaan ini mengendalikan persediaan produk secara manual dengan langsung melihat persediaan produk dengan pengecekan satu bulan sekali. Pengendalian persediaan produk so nice diperusahaan ini masih terdapat beberapa masalah yaitu persediaan produk digudang sisanya selalu tidak sama dengan hasil pencatatan perusahaan, pencatatan persediaan yang tidak seimbang dengan stok produk dikomputer, serta banyaknya pesanan khusus yang berujung pada pembatalan sehingga terjadinya penimbunan produk so nice. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis mengambil tema Implementasi Metode Reorder Point Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Persediaan Produk Sonice Pada PT. Indojaya Agrinusa dalam penulisan skripsi ini. 1

2 I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Persediaan produk so nice pada pada PT. Indojaya Agrinusa masih kurang efektif, sehingga masih seringnya terjadi kelebihan dan kekurangan produksi produk so nice. 2. Belum terdapat metode untuk menentukan persedian produksi produk so nice pada PT. Indojaya Agrinusa. I.2.2 Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Persediaan Produk So nice pada PT. Indojaya Agrinusa? 2. Bagaimana mengimplementasikan Metode Reorder Point dalam Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan produk So nice pada PT.Indojaya Agrinusa? I.2.3 Batasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan agar langkah pemecahan masalah tidak menyimpang, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut : 1. Implementasi Metode Reorder Point dalam Sistem Informasi Akuntansi ini di buat dengan ruang lingkup pengendalian persediaan produk so nice.

3 2. Sistem akan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010 dengan database menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2008 R2 dan perancangan laporan menggunakan aplikasi Crystal Report. 3. Perancangan yang dibuat menggunakan Unified Modeling Language (UML). 4. Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Metode Reorder Point. I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk membangun sebuah Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan produk so nice. 2. Mengimplementasikan metode Reorder Point dalam Sistem Informasi Akuntansi pengendalian persediaan produk so nice. I.3.2 Manfaat Penelitian ini juga dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Dapat mencegah terjadinya penyelewengan, kekurangan dan kelebihan persediaan serta tindak kecurangan yang merugikan perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. 2. Dapat memberikan kemudahan dalam pengendalian persediaan produk so nice pada PT. Indojaya Agrinusa.

4 I.4 Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah suatu cara untuk mendapatkan data, yang di lakukan dengan cara melakukan penelitian langsung ke bagian Badan Ketahanan Pangan untuk mendapatkan data yang akurat sehubungan dengan sistem pendukung keputusan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Observasi Penulis melakukan observasi pada PT. Indojaya Agrinusa yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung cara kerja pada bagian yang terkait dan mendapatkan sumber data langsung dari karyawan, berupa cara menangani persediaan produksi produk so nice yang selama ini dilakukan karyawan. b. Wawancara Wawancara dilakukan langsung pada bagian yang terkait, untuk mengetahui masalah yang timbul atau dialami oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan lisan kepada pimpinan bagian produksi yang menangani persediaan produksi produk so nice pada PT. Indojaya Agrinusa dalam usaha untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan.

5 c. Studi Pustaka Dalam penulisan ini tidak terlepas dari pengumpulan data-data yang terdapat dari buku-buku yang menjadi referensi diantaranya seperti pedoman penulisan, diktat dan buku-buku yang lain yang dapat dipergunakan untuk penyusunan penelitian ini sebagai landasan teori untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti : buku, internet, dan lain-lain. 3. Prosedur Rancangan Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur, paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung ditunjukkan pada Gambar I.1.

6 Targer : Implementasi Metode Reorder Point Dalam Sistem Informasi Akuntani Pengendalian Persediaan Produk So nice pada PT.Agri Nusa Analisa Kebutuhan : Data -data persediaan produk so nice pada PT. Indo Jaya Agri Nusa Spesifikasi : Penentuan Spesifikasi Hadware dan Software yang digunakan Desain & Implementasi Penginputan data data persediaan produk so nice menggunakan metode Reorder Poin, Aplikasi menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 & database SQL Server R2 sebagai databasenya. Tidak Verifikasi Ya Validasi : Hasil Keputusan Berdasarkan Data data yang di Input Finalisasi : Hasil akhir berupa informasi yang bermanfaat untuk PT. Indo Jaya Agri Nusa Gambar I.1 : Prosedur Perancangan 4. Target Target merupakan perencanaan waktu yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menargetkan waktu enam bulan untuk dapat menyelesaikan hasil penelitian ini. 5. Analisa Kebutuhan Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan yaitu hal - hal yang diperlukan untuk perancangan sistem berupa software Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server R2 dan data persediaan produk so nice.

7 6. Spesifikasi dan Design Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Metode Reorder Point dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Persediaan adalah: 1) Personal Computer. 2) Hardisk minimal 160 GB. 3) RAM minimal 1 GB. 4) Mouse dan Keyboard. Software yang digunakan adalah Visual Basic 2010, SQL Server, Microsoft Visio 2007. Design perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML). 7. Implementasi dan Verifikasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang beserta koneksi database-nya. 8. Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat lunak yang dibuat menentukan keputusan dari ktiteria-kriteria yang ada, maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya. I.5 Keaslian Penelitian Penelitian yang akan dilakukan penulis dengan pembahasan judul Implementasi Metode Reorder Point Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Persediaan Produk So nice Pada PT.Indojaya Agrinusa.

8 Ini benar-benar ide dari penulis dan belum pernah dibuat atau dipublikasikan oleh pihak lain. Walaupun penelitian tentang Sistem Informasi Akuntansi dengan metode yang sama telah banyak dilakukan untuk berbagai kasus seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.1: Tabel I.1. Keaslian Penelitian No. Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan 1. Tang Kwan En (2011) 2. Cathry Septiani Putri1)et al. (2016) Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku Guna Mencapai Penyerahan Bahan Baku yang Tepat Waktu (Studi Kasus pada Perusahaan X Bandung)(Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2011) Desain Aplikasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Titik Pemesanan Kembali (Studi Kasusu Rumah Makan Ayam Coblos Bekasi)(Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multi Media 2016 ISSN : 2302 3805). Menjelaskan bahwa Peranan sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam pengendalian pembelian bahan baku. Dengan adanya sistem akuntansi dalam pengendalian pembelian bahan baku, jadwal produksi tidak terlambat dan selalu tepat waktu, karena penyerahan bahan baku yang tepat pada waktunya.. Menjelaskan bahwa aplikasi yang dibangun dapat mengendalikan perediaan bahan baku menggunakan perhitungan titik pemesanan kembali (reorder point). Penelitian sebelumnya pengendalian persediaan bahan baku produk dengan menggunakan metode pencatatan. Model perancangan sistem menggunakan flowchart. Sedangkan pengendalian persediaan produk so nice menggunakan metode reorder point. Perancangan sistem menggunakan UML yang meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram. Penelitian sebelumnya menggunakan metode reorder point dalam persediaan bahan baku makanan dan minuman cepat saji. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode reorder point dalam pengendalian persediaan produk so nice. 3. Tri Ramdhany, et al. (2014) Pembangunan Aplikasi Persediaan Groceries Berbasis Komputer di Hotel Horison Bandung (Jurnal LPKIA) Menjelaskan bahwa metode ROP dapat digunakan untuk mengetahui di titik mana barang harus di pesan kembali dan EOQ untuk mengetahui berapa Penelitian sebelumnya membangun aplikasi persediaan groceries menggunakan 2 metode yaitu metode EOQ dan

9 4. Roni Tumijo (2015) Manajemen Persediaan Bahan Baku Pada Industri Kopi Bumi Mutiara di Kota Palu (e-j.agrotekbis3 2015)(ISSN: 2338-3011) jumlah barang yang harus di pesan yang dapat mengatasi masalah stock out dan over stock. Menjelaskan bahwa metode Reorder Point merupakan metode yang cocok untuk persediaan Safety Stock. Penelitian ini juga menggunakan metode EOQ dalam mengendalikan harga ekonomis dalam pemesanan barang kembali. reorder point. Model perancangan sistem menggunakan DFD. Perancangan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Sedangkan penelitian ini hanya menggunakan metode reorder point dalam pengendalian persediaan produk sonice. Model perancangan menggunakan UML. Perancangan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2008. Penelitan sebelumnya pengendalian persediaan bahan baku pada industri kopi menggunakan metode reorder point dan EOQ. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode reorder dalam pengendalian persediaan produk so nice. I.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Indojaya Agrinusa yang beralamat di Jl. Agus Salim Kecamatan Langsa Kota Langsa.

10 I.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah: penjelasan mengenai sistem informasi akuntansi, database, UML (Unified Modeling Language), Visual Basic 2010, dan metode yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan proses dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang mencakup analisa input, analisa proses, analisa output, desain input, desain output, tabel database, dan relasi antar tabel. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang tampilan hasil sistem yang dirancang, pembahasan, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

11 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.