KONSEP & DEFINISI KEBUTUHAN PL. Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT. Heru Nugroho,S.Si., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Kebutuhan Perangkat Lunak Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Muhamad Alif, FT UTM 2012

Pendefinisian kebutuhan merupakan aktivitas yang sangat penting, karena sangat mempengaruhi sukses atau gagalnya pelaksanaan pengembangan perangkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat

Pemodelan Berorientasi Objek

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom

BAB 7 PENENTUAN KEBUTUHAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

BAB 6 PENENTUAN KEBUTUHAN SISTEM

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

Minggu 02 Functional dan Non-Functional Requirements

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

Analisis Sistem Materi Kuliah. Analisis Sistem

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Review & Summarize REKAYASA KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK ABOERYZAL AHMED KOESYAIRY / IMAM AFANDI AHMAD /

Software Requirements Specification

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB III ANALISA SISTEM

2BAB II LANDASAN TEORI. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak,

BAB I PENDAHULUAN. Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

Program Studi Teknik Informatika Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN FITUR PEMESANAN ONLINE UNTUK APLIKASI PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIP) untuk: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA. Dipersiapkan oleh:

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH (Studi Kasus: Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Hal ini ditandai dengan hadirnya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LINGGA PAMUNGKAS

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

Transkripsi:

KONSEP & DEFINISI KEBUTUHAN PL Eka Widhi Yunarso, S.T., M.MT. Heru Nugroho,S.Si., M.T.

Kebutuhan PL Kebutuhan perangkat lunak adalah kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diinginkan pemakai. Terdapat tiga jenis kebutuhan PL Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Antar Muka Kebutuhan Unjuk Kerja

Kebutuhan Fungsional (functional requirement) Disebut juga kebutuhan operasional Kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh perangkat lunak. Contoh Perangkat lunak harus dapat menyimpan semua rincian data pesanan pelanggan. Perangkat lunak harus dapat membuat laporan penjualan sesuai dengan periode waktu tertentu. Perangkat lunak harus mampu menyajikan informasi jalur pengiriman barang terpendek.

Kebutuhan Antarmuka (interface requirement) Kebutuhan yang menghubungkan perangkat lunak dengan elemen perangkat keras, perangkat lunak, atau basis data. Contoh Perangkat untuk memasukkan data dapat berupa PC, keyboard, mouse atau scanner (Antarmuka Perangkat Keras) Akses ke basisdata menggunakan ODBC (Open Database Connectivity) (Antarmuka Perangkat Lunak)

Kebutuhan Unjuk Kerja (Performance Requirement) Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak, misalnya: kecepatan, ketepatan, frekuensi.. Contoh Perangkat lunak harus bisa mengolah data sampai 1 juta record untuk tiap transaksi. Perangkat lunak harus dapat digunakan oleh multiuser sesuai dengan otoritas yang diberikan pada user

Requirements specification the real problem Pentingnya Kebutuhan correct specification erroneous specification Design correct design erroneous design design based on erroneous specification Implementation correct program programming error program based on erroneous design program based on erroneous specification Testing correct functions correctable errors uncorrectable errors hidden errors imperfect program products

Dampak Kesalahan Penentuan Kebutuhan PL Perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan memenuhi kebutuhan pemakai yang sebenarnya. Interpretasi kebutuhan yang berbeda-beda sehingga dapat menyebabkan ketidaksepakatan antara pelanggan dan pengembang, menyia-nyiakan waktu dan biaya, dan mungkin akan menghasilkan perkara hukum. Pengujian kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan yang dimaksud tidak akan mungkin dilaksanakan dengan baik. Waktu dan biaya akan terbuang percuma untuk membangun sistem yang salah.

Analisis Kebutuhan Aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Tujuan pelaksanaan analisis kebutuhan adalah: Memahami masalah secara menyeluruh (komprehensif) yang ada pada perangkat lunak yang akan dikembangkan seperti ruang lingkup produk perangkat lunak (product space) dan pemakai yang akan menggunakannya. Mendefinisikan apa yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Tahapan Analisis Kebutuhan Mempelajari dan memahami persoalan Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) Mengkaji ulang (review) kebutuhan

1. Mempelajari dan memahami persoalan Pada tahap ini, seorang analis mempelajari masalah yang ada pada perangkat lunak yang dikembangkan sehingga dapat ditentukan 1. Siapa pemakai yang menggunakan perangkat lunak. 2. Dimana perangkat lunak akan digunakan. 3. Pekerjaan apa saja dari pemakai yang akan dibantu oleh perangkat lunak. 4. Apa saja cakupan dari pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya. 5. Apa yang menjadi kendala dilihat dari sisi teknologi yang digunakan atau dari sisi hukum dan standar.

Caranya Bagaimana? 1. Wawancara dengan pemakai 2. Observasi atau pengamatan lapangan 3. Kuesioner (membuat list pertanyaan) 4. Mempelajari referensi atau dokumendokumen yang digunakan, seperti dokumen hasil analisa dan perancangan perangkat lunak

2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Pada prakteknya menjadi satu pelaksanaannya dengan pemahaman masalah. Hanya saja substansi yang ditanyakan ada sedikit perbedaan

Caranya Bagaimana? 1. Fungsi apa yang diinginkan pada perangkat lunak. 2. Data atau informasi apa saja yang akan diproses. 3. Kelakuan sistem apa yang diharapkan. 4. Antarmuka apa yang tersedia (software interfaces, hardware interfaces, user interfaces, dan communication interfaces)

3. Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak Saat melakukan pengidentifikasian kebutuhan pemakai, informasi yang diperoleh masih belum terstruktur. Biasanya pemakai akan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan bahasa seharihari yang biasa mereka gunakan. Sebagai contoh, ungkapan kebutuhan pemakai di bagian akutansi. saya ingin data yang dimasukkan oleh bagian penjualan bisa langsung dijurnal. Informasi neraca keuangan bisa saya lihat kapan saja.

Contoh Kebutuhan data yang dimasukkan oleh bagian penjualan bisa langsung dijurnal Kebutuhan fungsional Entri dan rekam data transaksi penjualan. Retrieve data transaksi penjualan untuk periode tertentu Kebutuhan antarmuka Antarmuka pemakai untuk memasukkan dan merekam data penjualan. Antarmuka pemakai untuk menyajikan dan menjurnal informasi transaksi penjualan pada periode tertentu.

Contoh Kebutuhan Unjuk Kerja Proses jurnal hanya bisa dilakukan sekali setelah data transaksi penjualan direkam. Adanya otoritas pemakaian perangkat lunak dan akses data sesuai dengan bagian pekerjaan masing-masing.

4. Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) Dokumen ini dibuat untuk menyatakan secara lengkap apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, termasuk deskripsi lengkap semua antarmuka yang akan digunakan

5. Mengkaji ulang (review) kebutuhan Proses untuk mengkaji ulang (validasi) kebutuhan apakah SKPL sudah konsisten, lengkap, dan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemakai. Proses ini bisa dilakukan lebih dari satu kali. Sering kali akan muncul kebutuhankebutuhan baru dari pemakai

Tugas Buatlah Analisis Kebutuhan untuk studi kasus yang diberikan dalam soal mengikuti 3 tahapan yang disampaikan pada bagian sebelumnya

Studi Kasus 1 Sistem Informasi Penilaian di Fakultas Ilmu Terampil berjalan sebagai berikut : Data nilai dari dosen diserahkan ke bagian administrasi Bagian administrasi mencatat nilai-nilai tsb untuk dihitung nilai akhirnya Mahasiwa dapat melihat daftar nilai akhir melalui tampilan dan menerima lembar hasil studi yang memuat seluruh mata kuliah yg diambil Ketua jurusan menerima laporan hasil studi

Studi Kasus 2 Sistem Informasi Perpustakann di Fakultas Ilmu Terampil berjalan sebagai berikut : Seorang calon anggota yang belum menjadi anggota perpustakaan dapat mendaftarkan diri dengan mengisi formulir pendaftaran secara online Pustakawan harus memasukkan data koleksi bahan pustaka yang dibelinya Selain itu, pustakawan juga dapat memasukkan data anggota dan mencetak kartu keanggotaan. Saat seorang anggota meminjam koleksi bahan pustaka, pustakawan harus memasukkan nomor keanggotaan Pustakawan mengisikan nomor dari koleksi bahan pustaka yang akan dipinjam dan tanggal pengembalian. Pustakawan harus mencatat data pengembalian, pada saat anggota mengembalikan buku pinjamannya Pustakawan mengisikan nomor dari koleksi bahan pustaka yang dikembalikan pada form Pengembalian. Pada form ini terdapat informasi seperti anggota peminjam, koleksi bahan pustaka yang telah dipinjam tapi belum dikembalikan, tanggal pengembalian, denda yang harus dibayar, dan perpanjangan waktu peminjaman.