KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I.

Formulir Identitas BALITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalalah suatu keluarga yang mampu

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

PEMBAHASAN HASIL SURVEI KADARZI DI JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur 6-59 bulan di Desa. Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TENTANG Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Di Klinik Hariantari Medan

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

MATERI PENYEGARAN KADER

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

KUESIONER UNTUK KADER

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG TAHUN 2014

INFOKES, VOL. 4 NO. 1 Februari 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

KUESIONER PENELITIAN

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN KINERJA KADER POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH

LAMPIRAN I : KUESIONER

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

KUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

GAMBARAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA; STUDI ANALISIS DATA SURVEI KADARZI DAN PSG SULSEL 2009

RIWAYAT HIDUP PENULIS

PENDAHULUAN. Setiap manusia mengalami siklus kehidupan mulai dari dalam. kandungan (janin), berkembang menjadi bayi, tumbuh menjadi anak,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

BAB I PENDAHULUAN. yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. tentang pemberian MP-ASI pada bayi dan balita usia 6-24 bulan.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PERAN IBU. Lampiran:

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang baik. Menciptakan sumber daya

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

TINJAUAN PUSTAKA Konsep Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

BAB 1 PENDAHULUAN. menggembirakan. Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi buruk,

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

LAMPIRAN I KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN DI DESA PAKUALAM

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan member tanda checklist ( ) untuk salah satu jawaban anda.

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

1. Pendidikan ibu : 1. Tidak sekolah 2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 5. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Pasir Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

KUESIONER PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

KORELASI PERILAKU KADARZI TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS SIMPANG TIMBANGAN INDRALAYA TAHUN 2014

Lampiran 1. Lembaran permohonan menjadi responden LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM PENERAPAN KELUARGA SADAR GIZI DI PUSKESMAS BABAKAN SARI KELURAHAN SUKAPURA BANDUNG 2011

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BAYI DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA MANGGUNG SUKOREJO MUSUK BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

61 c. Setelah bayi diberikan susu formula untuk latihan menghisap, barulah diberikan ASI pertama d. Menunggu bayi menangis terus karena kelaparan 4.

KUESIONER PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. data merupakan populasi sasaran penelitian. Tidak seluruh balita yang hadir

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

PEDOMAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS GEMAHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

Transkripsi:

94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial) : Usia :...tahun Pendidikan : 1 = Tidak pernah sekolah 4 = Tamat SMP 2 = Tidak tamat SD 5= Tamat SMA 3 = Tamat SD 6 = Tamat Perguruan Tinggi Pekerjaan : 1 = Petani 5 = Pegawai negeri sipil (PNS) 2 = Buruh tani 6 = Pembantu rumah tangga (PRT) 3 = Wirausaha/Pedagang 7 = Lainnya, sebutkan.. 4 = Karyawan swasta Pendapatan Keluarga Jumlah Anggota Keluarga : Rp. bulan :...orang IDENTITAS BALITA Nama : Umur Jenis Kelamin :. bulan : 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan

95 PRAKTEK KADARZI I. PENIMBANGAN BALITA Apakah anak Ibu pernah ditimbang? 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu Bila ya, di timbang di mana? 1 = Di Posyandu 3 = Di rumah sendiri 2 = Pelayanan Kesehatan 4 = Lain-lain, sebutkan Sudah berapa kali ditimbang dalam 6 bulan terakhir? Apakah anak ibu memiliki KMS/buku KIA? (mohon ditunjukkan) 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu II. ASI EKSKLUSIF Apakah sampai saat ini ibu menyusui? 1 = Ya, 2 = Tidak, Jika ya, makanan (selain ASI) apa yang diberikan kepada anak tersebut? 1 = Tidak ada 3 = Makanan buatan rumah 2 = Makanan jadi buatan Pabrik 4 = MP-ASI dari Depkes Jika tidak, sejak usia berapa anak ibu tidak diberikan ASI? Mengapa anak tidak diberikan ASI lagi?. 1 = Ibu sakit 3 = Anak tidak mau 2 = Air Susu Tidak Keluar 4 = Ibu sibuk bekerja 5 = lain-lain. III. MAKAN BERANEKA RAGAM Bagaimana frekuensi keluarga ini mengkonsumsi lauk hewani? 1 = Setiap hari/minggu 3 = 2-3 hari/minggu 2 = 4-6 hari/minggu 4 = tidak pernah Bagaimana frekuensi keluarga ini mengkonsumsi buah-buahan? 1 = Setiap hari/minggu 3 = 2-3 hari/minggu 2 = 4-6 hari/minggu 4 = tidak pernah

96 IV. MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM Apa jenis garam yang digunakan dalam rumah tangga ini? 1.= Garam bata 2= Garam curah 3= Garam halus Mengapa anda membeli jenis garam tersebut? 1 = Karena mengandung Yodium 2 = Karena ada di Pasaran Yodium dalam garam Meminta kepada responden untuk mengambil contoh garam dari dapurnya yang digunakan untuk memasak setiap hari; bila garam bata harus dihaluskan dahulu; bila garam halus, diambil bagian tengahnya. Lakukan pemeriksaan dengan meneteskan satu-dua tetes Yodina test ke dalam garam. Amati perubahan warna pada garam dan catat: 1. Biru/ungu (± seperti pada contoh di label botol) 2. Tidak ada perubahan warna 3. Tidak dilakukan pemeriksaan 4. Tidak ada garam V. SUPLEMEN KAPSUL VITAMIN A Apakah anak Ibu pernah mendapat kapsul Vitamin A? 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu (Sambil memperlihatkan contoh kapsul), Jika ya, kapsul warna apa? 1 = Kapsul biru, 2 = Kapsul merah, 3 = Merah dan Biru 4 = Keduanya Merah (6-11 bulan kapsul biru, 12-59 bulan kapsul merah)

97 PENGETAHUAN 1. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud Kadarzi? a. Keluarga sadar gizi b. Keluarga yang mengkonsumsi makanan yang bergizi c. Kelaurga yang mendapat pembinaan dalam hal gizi 2. Ada berapa perilaku Kadarzi yang Saudara ketahui? a. Lima perilaku (ASI eksklusif, menimbang berat badan, garam beryodium, konsumsi anekaragam makanan, pemberian vit. A) b. Dua perilaku (ASI Eksklusif dan makanan beranekaragam) c. Satu perilaku (Memakan makanan yang bergizi) 3. Apa yang ibu ketahui mengenai ASI Eksklusif? a. Pemberian ASI saja selama enam bulan b. Pemberian ASI dan susu formula selama enam bulan c. Pemberian ASI, susu formula, tambahan makanan (bubur bayi) selama enam bulan 4. Makanan pendamping ASI sebaiknya diberi sejak: a. Bayi lahir c. Usia bayi tiga bulan d. Usia bayi enam bulan 5. Menurut ibu, sebaiknya ASI tetap diberikan kepada anak hingga umur: a. Satu tahun b. Dua tahun c. Empat tahun 6. Menurut ibu, garam dapur yang baik adalah garam yang mengandung zat gizi : a. Besi b. Seng c. Yodium 7. Garam beryodium adalah? a. Garam yang rasanya lebih asin dibanding dengan garam biasa b. Garam yang telah ditambah zat yodium c. Garam yang bentuknya lebih kasar dibanding dengan garam biasa 8. Apakah ibu mengetahui makanan yang beranekaragam? a. Makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan b. Makanan pokok dan lauk saja c. Sayuran dan buah-buahan saja

98 9. Manfaat dari makan makanan beraneka ragam pada anak balita adalah: a. Melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, yang menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. b. Melengkapi kekurangan zat tenaga. c. Melengkapi kekurangan zat pembangun. 10. Apakah ibu mengetahui waktu untuk memantau dan menimbang balita yang tepat? a. Setiap bulan b. Dua bulan sekali c. Empat bulan sekali 11. Manfaat memantau pertumbuhan dan perkembangan adalah? a. Untuk mengetahui apakah anak pintar b. Untuk mengetahui pertumbuhan normal atau tidak c. Untuk mengetahui apakah anak sakit 12. Bila ternyata berat badan anak tidak naik pada saat penimbangan ini berarti : a. Pertumbuhan anak tidak baik b. Makanan yang diberikan belum beragam c. Anak harus diberi PMT 13. KMS gunanya untuk: a. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita b. Mengetahui kehadiran rutin posyandu c. Menyatakan balita terdaftar di posyandu 14. Menurut ibu, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita diberikan : a. Tiga kali setahun b. Dua kali setahun c. Satu kali setahun 15. Apakah ibu mengetahui kapan balita mendapat Vit. A pada balita 6-59 di posyandu? a. Bulan Februari dan Agustus b. Bulan Januari dan Juli c. Bulan Desember dan Juni

99 SIKAP No Pernyataan 1. Setiap Balita seharusnya memiliki Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Kartu Menuju Sehat (KMS). 2. Setiap Balita seharusnya ditimbang berat badannya setiap bulan secara teratur; 3. Balita membutuhkan suplemen gizi sesuai anjuran untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. 4. Balita harus mendapat kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus di Posyandu atau Puskesmas 5. Ibu harus menolak untuk memberikan susu formula kepada bayi meskipun tenaga kesehatan yaitu bidan menawarkannya kepada ibu. 6. Memberikan air susu ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan. 7. Ibu akan memberi ASI karena memberi Air Susu Ibu lebih murah dan praktis dibanding susu formula. 8. Memanfaatkan pekarangan rumah

100 untuk menaman tanaman sayuran agar konsumsi sayuran lebih beragam. 9. Untuk melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, maka setiap anggota keluarga harus mengonsumsi makanan beraneka ragama. 10. Ibu harus menggunakan garam beryodium setiap memasak. 11. Ibu harus membeli garam beryodium meskipun harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan garam yang tidak beryodium. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No Pernyataan Ya Tidak 1. Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). 2. Tenaga kesehatan menyarankan keluarga agar menimbang balita ke posyandu secara berkala. 3. Tenaga kesehatan menginformasikan kepada keluarga agar semua anggota keluarga sadar gizi. 4. Tenaga kesehatan memberikan informasi kepada keluarga dalam mengenali tanda-tanda kelainan gizi (gizi kurang dan gizi lebih).

101 5. Keluarga mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan dalam menerapkan susunan hidangan yang baik dan benar, sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). 6. Keluarga memperoleh informasi dari tenaga kesehatan tentang gizi, agar keluarga dapat melakukan pencegahan terjadi kelainan gizi di dalam keluarga 7. Keluarga memperoleh informasi dari tenaga kesehatan tentang gizi agar keluarga mampu mengatasi kelainan gizi di dalam keluarga. 8. Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang rujukan anak balita yang menderita gizi buruk, dengan tujuan agar keluarga mampu mencari rujukan manakala terjadi kelainan gizi di dalam keluarga. 9. Tenaga kesehatan memberikan informasi kepada keluarga tentang pemanfaatan pekarangan, agar keluarga mampu menghasilkan makanan melalui pekarangan. 10. Apakah dilakukan kegiatan pertemuan antara ibu PKK, Kader, dan masyarakat dalam membahas tentang Kadarzi? 11. Apakah Kader menghimbau masyarakat agar hadir dalam kegiatan penyuluhan Kadarzi. 12. Apakah Kader mempersiapkan kebutuhan dalam penyuluhan Kadarzi dengan baik. 13. Apakah Kepala desa mengalokasikan dana dalam penyediaan makanan lokal yang bergizi. 14. Apakah tokoh masyarakat menggerakkan masyarakat untuk mengajak keluarga dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan Kadarzi 15. Apakah Kepala desa menyarankan kepada keluarga Ibu

102 supaya mendukung Ibu dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kadarzi 16. Apakah pihak swasta ikut serta membantu dalam menyediakan pelatihan bagi kader dan masyarakat. 17. Apakah pihak swasta ikut serta membantu menyediakan media penyuluhan tentang Kadarzi seperti leaflet dan poster. 18. Apakah LSM ikut mendampingi pada saat ada kegiatan penyuluhan.