ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

BAB II LANDASAN TEORI

Penganggaran Perusahaan

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud mencapai tujuan tertentu, yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam suatu penelitian turut

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. disebut juga sebagai rencana keuangan. Suatu anggaran perusahaan adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN ALAM JAYA DI PADANG

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition

PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran adalah Sesuatu yang paling vital bagi Negara untuk menjalankan

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN. memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA KERJA DAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta melaksanakan rencana pengembangannya. Pada era globalisasi

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal-hal yang diperhatikan : Permintaan. Penawaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. yang diproyeksikan atau diharapkan, dan yang lainnya. Berdasarkan etimologi

BAB IV PENUTUP. terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

RENCANA KERJA dan RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas E-learning Administrasi Bisnis

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. terpenting yang sangat diperlukan oleh manajemen perusahaan terutama yang

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

Universitas Mercu Buana Yogyakarta Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Informasi

SALESMANSHIP. Peluang dan Peramalan Penjualan ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S-1 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SELISIH ANGGARAN PENJUALAN PADA KOPERASI KARYAWAN CV. ANANDA PUTRI PALEMBANG. Oktariansyah *) ABSTRAK

SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. DUNIA SAFTINDO SURABAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

Transkripsi:

MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN PENJUALAN Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Disusun Oleh: Iin Wulandari Muslimat (2013054352) Nurrahmah Istiani (2013051805) Tison Sanjaya (2013053525) KONSENTRASI PEMASARAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG TANGGERANG Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang No.Telp: (021)-7412566 / Fax: (021)-7412566, 7412491 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus berupaya sebaikbaiknya agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian anggaran penjualan? 2. Apa saja kegunaan anggaran penjualan?

3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan? 4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan? 5. Apa saja tujuan dan fungsi anggaran penjualan? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Anggaran dan Anggaran Penjualan Glenn A. Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan pengendalian. Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang erat kaitannya dengan anggaran. Perencanaan yang telah disiapkan dengan baik, tidak akan ada manfaatnya tanpa ada pengendalian, demikian pula sebaliknya. Anggaran merupakan suatu perencanaan yang terinci dalam bentuk kuantitatif yang menunjukan bagaimana sumber daya diperoleh dan digunakan dalam suatu periode tertentu. Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana

didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar anggaran-anggaran operasi dan anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka diperlukan "Tim Peramal Penjualan" yang terdiri dari beberapa ahli dari bidang distribusi dan didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi dan dari bidang lainnya. Peramalan penjualan akan menilai target penjualan yang akan dicapai sebagai dasar penjualan. Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu : Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah : Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut : Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya. Kesimpulan kedua, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan adalah dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain. Dari pengetian tersebut, jelaslah bahwa budget penjualan hanyalah merupakan salah satu bagian saja dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran (sales planning). Beberapa rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain misalnya: 1. Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ), pengembangan

pasar (market develovment), mempertahankan market share, memperkenalkan produk baru, dan sebagainya. 2. Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang. 3. Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang. 4. Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang. 5. Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang. 6. Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang. 7. Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya. 2.2 Mengapa Anggaran Penjualan Diperlukan Anggaran penjualan sangatlah diperlukan dalam memulai suatu usaha dalam perusahaan. Karena perusahaan dapat mengetahui berapa target penjualan dan berapa harga yang akan dijual untuk setiap produknya pada periode yang akan datang. Dengan begitu perusahaan dapat menargetkan penjualan pada periode yang akan datang sesuai apa yang diharapkan oleh perusahaan. 2.3 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Faktor Pemasaran Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri. 2. Faktor Keuangan Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain. 3. Faktor Ekonomis

Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya. 4. Faktor Kebijakan Perusahaan Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup 5. Faktor Perkembangan Penduduk Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain. 6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan 7. Faktor Teknis Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah. 8. Faktor Lainnya Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan. Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu: 1. Faktor Intern Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu: a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat penjualannya. b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya. c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang. d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang. e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.

2. Faktor Ekstern Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa: a. Keadaan persaingan dipasar. b. Posisi perusahaan dalam persaingan. c. Tingkat pertumbuhan penduduk. d. Tingkat penghasilan masyarakat. e. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun. f. Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat. g. Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan. h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional. i. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memprediksi penjualan yang akan datang adalah : 1. Pengalaman masa lalu (volume penjualan) 2. Prospektif kebijaksanaan harga jual 3. Jumlah pesanan penjualan yang belum terpenuhi 4. Studi penelitian pasar 5. Kondisi ekonomi secara umum 6. Promosi 7. Persaingan dalam industri 2.4 Periode Anggaran Penjualan Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), periode anggaran penjualan: 1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan) Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.

2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan) Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya. 2.5 Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu: 1. Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan. 2. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu. 3. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu. 4. Memperhitungkan anggaran penjualan. 5. Menyusun anggaran penjualan 2.6 Bentuk Anggaran Penjualan Tidak ada suatu bentuk standar yang harus dipergunakan oleh perusahaan jika akan menyusun budget penjualan. Ini berarti tiap-tiap perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya. Namun harus mencakup rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualan. 2.7 Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan. Anggaran penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh penjualan akan dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu masing-masing jenis peroduk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya. b. Rincian daerah pemasaran.

Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok kota tujuan pemasaran. c. Diskriminasi harga Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan harga yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya. d. Potongan harga Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratan-persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi perusahaanperusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi dengan anggaran potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini

dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada. e. Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu tahun. Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan anggaran penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang bersangkutan. Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini. 2.8 Teknis Penyususan Anggaran Penjualan dan Ilustrasi Ketika ingin menyusun anggaran penjualan, terlebih dahulu harus melihat data penjualan pada periode yang lalu. Contoh : PT. Usaha Maju yang berdiri pada tahun 2009 adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis boneka. Dalam menyusun anggaran penjualan PT. Usaha Maju mengumpulkan data penjualan tahun lalu. Table 1, Data Penjualan untuk bulan berakhir Desember 2012 Keterangan Ukuran Besar Ukuran sedang Ukuran Kecil Penjualan (unit) 3000 5000 8000 Harga Jual (unit) Rp100.000 Rp55.000 Rp20.000 Rp300.000.000 Rp275.000.000 Rp160.000.000

Untuk bulan Januari 2013, manajemen PT. Usaha Maju menargetkan penjualan masingmasing sebanyak 5%. PT. Usaha Maju Anggaran Penjualan untuk Bulan Berakhir pada Januari 2013 Keterangan Ukuran Besar Ukuran sedang Ukuran Kecil Penjualan (unit) 3150 5250 8400 Harga Jual (unit) Rp100.000 Rp55.000 Rp20.000 Caranya : Rp315.000.000 Rp288.750.000 Rp168.000.000 1. dengan menambahkan persentase kenaikan penjualan pada periode yang lalu. Penjualan bulan Januari = penjualan bulan Desember x(1+ Pertumbuhan Bulan Januari). Jadi penjualan (unit) untuk boneka di bulan Januari 2013 ialah Ukuran Besar 3000x(1+5%) = 3150 unit Ukuran Sedang 5000x(1+5%) = 5250 unit Ukuran Kecil 8000x(1+5%) = 8400 unit 2. menghitung harga penjualan Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x harga jual perunit Ukuran Besar 3150x Rp 100.000 = Rp 315.000.000 Ukuran Sedang 5250x Rp 55.000 = Rp 288.750.000 Ukuran Kecil 8400x Rp 20.000 = Rp 168.000.000 Dalam memperkirakan penjualan ada 4 metode yang dapat di pakai yaitu : 1. Metode Rata-rata Bergerak 2. Metode Trend Moment 3. Metode Perkiraan Asosiatif; Regresi dan Analisis Kolerasi

4. Metode Analisis Industri Berikut contoh anggaran penjualan berdasarkan metode analisis industri Pada bulan Desember 2012, PT. Usaha Maju menjual produknya sebesar 16.000 unit dan penjualan industri pada saat itu 50.000 unit. Pada bulan Januari, Februari dam Maret tahun 2013 mengalami kenaikan penjualan industri sebesar 5%, 10%, dan 5%. Pangsa pasar untuk ketiga bulan tersebut sama seperti tahun sebelumnya. Caranya : 1. Hitunglah pangsa pasar untuk perusaah PT. Usaha Maju Pangsa pasar bulan Desember 2013 = penjualan perusahaan/ penjualan indutri Pangsa pasar bulan Desember 2013 = 16.000/50.000 = 32% 2. setelah mendapatkan pangsa pasar perusahaan, kemudian menghitung kenaikan penjualan industri dan penjualan perusahaan. Bulan Januari 2013 Penjualan industri 2013 = 50.000 x(1+5%) = 52.500 unit Penjualan perusahaan 2013 = 52.500 x 32% = 16.800 unit Bulan Februari 2013 Penjualan industri = 52.500 x (1+10%) = 57.750 unit Penjualan perusahaan = 57.750 x 32% =18.840 unit Bulan Maret 2013 Penjualan industri = 57.750 x (1+5%) =60.638 unit Penjualan perusahaan =60.638 x 32% =19.405 unit PT. Usaha Maju Anggaran Penjualan untuk Triwulan yang berakkhir 31 Maret 2013 Keterangan Ukuran Besar Ukuran Sedang Ukuran kecil Total Januari 4000 5000 6800 16800 Februari 4840 6000 8000 18840 Maret 4905 6500 8500 19405

2.9 Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Anggaran Penjualan Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan: 1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang. 2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran). 3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh. 4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan. Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah : Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan. Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah : Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya. Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan yaitu: 1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya. 2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi pemasaran. 3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. 4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya. Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square. Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah: 1. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan. 2. Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan. 3. Memberikan informasi dalam profit planing control. 4. Untuk mempermudah pengendalian penjualan. Pada umumnya dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya suatu perusahaan akan menghadapi dua permasalahan utama yang mempunyai hubungan timbal balik sangat erat, yaitu permasalahan yang berhubungan dengan penjualan dan permasalahan yang berhubungan dengan produksi. Dari permasalahan ini terdapat dua alternatif hubungan timbal balik antara anggaran penjualan dan anggaran produksi. Alternatif pertama adalah besar kecilnya perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya penjualan. Sedangkan alternatif kedua adalah besar kecilnya penjualan dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Dan lebih baik menggunakan trend garis lengkung untuk semua produk agar dapat melihat metode mana yang lebih baik bagi produk tertentu dengan melihat standar kesalahan prediksi masingmasing produk dengan kedua metode. DAFTAR PUSTAKA AgusAhyari. (1989). Anggaran Perusahaan: Pendekatankuantitatif. (Buku I). Yogyakarta: BPFE. Asri Sw., Marwan. (1982). PeramalanPenjualan. Yogyakarta: PenerbitFakultasEkonomi UGM.

Munandar. (1989). Budgeting. (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE. Ridwan Iskandar Sudayat, SE: http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91- pengertian-penjualan.pdf Dra. NarumondangBulanSiregar, MM: http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansinarumondang.pdf Syihab El Zahry: http://arie.ngeblogs.com/2010/01/04/anggaran-penjualan/