PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang. bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang

Sekilas Psikotes. # PsikoMagz Edisi 1 Juli Tes Deret Angka. Daftar Isi:

BAB 1 PENDAHULUAN. identik dengan tes GRE dan GMAT yang sudah menjadi standar internasional.

CPNSONLINE INDONESIA

Tips Mengerjakan Soal Tes Potensi Akademik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan tingkah laku dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peta Kompetensi Pendidikan Matematika 1/PDGK4203

2.9.6 XAMPP Dreamweaver CS Studi Pustaka... 33

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap individu telah diatur di dalam Undang-Undang

TIPS & TRIK SOAL TES MATEMATIKA CPNS

Perpangkatan dan Akar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evi Nurul Khuswatun, 2013

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB I PENDAHULUAN. yang menangani anak berkebutuhan khusus, termasuk di dalamnya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Tes Potensi Akademik merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk

menjelang minggu ujian akhir Lihat saja kepanikan temantemanmu kalau menjelang UAS, dan tentu saja, perhatikan tempat fotokopian yang bakal

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan dan teknologi, diperlukan adanya sumber daya manusia

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

TES BUTA WARNA TES BUTA WARNA android dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah.

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembelajaran yang sifatnya aktif, inovatif dan kreatif. Sehingga proses

Klik di sini: untuk informasi lebih

BAB I PENDAHULUAN. seluruh cabang matematika seperti Aljabar, Aritmatika, Analisis dan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan. Auliya

KATA PENGANTAR. Penulis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

CAT CPNS. Full Simulated TOEFL. Aplikasi Tes Buta warna. Simulasi TPA OTO Bappenas

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB I PENDAHULUAN. belajar matematika adalah pemahaman konsep. Kemampuan pemahaman

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS)

LAPORAN PERTEMUAN. Acara : Evaluasi SDM Tenaga Kontrak Tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Diagnosis Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Materi Aljabar di Kelas VIII SMPN 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan inilah manusia dapat dibina untuk hidup sesuai dengan harkat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran.

CPNSONLINE INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

BAB I PENDAHULUAN. perkalian dan pembagian. Operasi aritmatika dalam pecahan tidak sesederhana

PROSES BERPIKIR SISWA SMP NEGERI 4 PATI DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DENGAN LANGKAH POLYA

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG

1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (1983:425) menyatakan bahwa penjumlahan adalah hal menjumlahkan. Glover

Panduan untuk Pembaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

BAB II KAJIAN TEORI. bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Sharing CARA MUDAH DITERIMA KERJA DI PERUSAHAAN

KONSEP STATISTIK Kosenp Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Prosiding ISSN :

EBOOK CPNSONLINE EDISI

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam menentukan

BIDANG STUDI : MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pendekatan pendidikan yang benar bagi anak tunarungu sangat berpengaruh pada pemenuhan kompetensi belajar mereka. Santrock (2004: 222) menambahkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMPN 1 Cileunyi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maulana Malik Ibrohim, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan tempat berlangsungnya pembelajaran. Kesuksesan sebuah pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

Petunjuk Pengerjaan Soal Semifinal Olimpiade Matematika ITS (OMITS) tingkat SMA/Sederajat tahun 2012

Format Baru Tes PAPS (Seri E)

BAB I PENDAHULUAN. matematika mempunyai peranan yang sangat esensial untuk ilmu lain, utamanya sains

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa, terutama sejak usia Sekolah Dasar (Susanto, 2013:185).

Matriks Permainan (Payoff matrix) Matriks Permainan Jumlah tak NOL

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang

LAMPIRAN-LAMPIRAN 50

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Campuran Kelas III SD Muhammadiyah Wringinanom

BAB V PENUTUP. 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi. a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling individual

BAB I PENDAHULUAN. tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang. dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN SEMPOA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH

Pengantar SEBELUM PRESENTASI

Selamat Belajar dan Bekerja!

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi hal ini masih banyak diterapkan diruang-ruang kelas dengan alasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan)

Transkripsi:

PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009

Apakah TPA itu? TPA adalah suatu tes yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan dimana jabatan tersebut membutuhkan kemampuan akademis.

Skor TPA 200 500 800 minimum mean maximum Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.

Pentingnya Pelatihan TPA Potensi Kecerdasan INTELEGENSI SKOR TPA PEMAHAMAN TES Pelatihan/Latihan

Beberapa Tips Praktis Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada satu soal karena Anda akan kehabisan waktu. Apabila sulit, tinggalkan dulu, dan kerjakan soal berikutnya. Jangan mengerjakan soal yang mudah tapi waktunya lama Jangan tekun, panik, dan penasaran dalam menjawab soal-soal yang sulit. Bila tidak bisa, lebih baik menyerah saja, dan jangan sekali-kali jawaban-nya zig-zag.

Beberapa Tips Praktis Tanamkan rasa percaya diri yang kuat pada diri Anda sebelum menghadapi soal tes. Konsentrasi; pusatkan pikiran pada saat mengerjakan tes dan hilangkan segala hal yang dapat mengganggu pikiran. Fokus pada waktu saudara mengerjakan soal dan jangan kalah mental (jadi pecundang)

Beberapa Tips Praktis Cermat; Anda harus cermat melihat setiap penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar, simbol, kata, kalimat, dan lain-lain. Ketenangan dalam berpikir. Upayakan untuk tidak ceroboh atau emosional. Anda akan banyak menemukan angka, gambar, dan simbol yang bentuknya mirip antara satu dengan yang lain. Hal ini kadang-kadang membingungkan kita. Dalam hal ini ketelitian Anda diuji.

Beberapa Tips Praktis Jangan sekali-kali mencontek hasil pekerjaan orang lain. Ikutilah petunjuk dari penguji atau dalam buku soal sehingga Anda benar-benar mengerti dengan jelas apa yang harus Anda kerjakan. Bawalah perlengkapan alat tulis yang cukup banyak dan penghapus yang baik.

Beberapa Tips Praktis Jangan meninggalkan soal tanpa diisi secara langsung. Hal ini penting untuk menghindari adanya kekeliruan dalam mengisi nomor soal. Ambillah peluang pada soal-soal di sub test 1 dan sub test 3.

Beberapa Tips Praktis Harus hafal angka pecahan, decimal, dan persen, serta bilangan faktorial. Harus hafal bilangan prima dan prima kuadrat. Harus hafal bilangan sampai pada pangkat tiga dan juga akarnya. Setiap soal pembagian, solusinya harus dengan perkalian.

Beberapa Tips Praktis Makna kata sebagian = sejumlah = tidak semua = sementara = beberapa. Pada saat tes verbal. Fokuskan perhatian saudara pada kalimat kedua dari konteks pernyataan lainnya. Sebelum membaca teks, sebaiknya baca dulu pertanyaannya.

TES KEMAMPUAN VERBAL

Tes Padanan Kata Tes ini untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata. Anda diminta mencari kata-kata yang memiliki sama arti atau mendekati pada pilihan jawaban yang tersedia.

Tips: Tes Padanan Kata Tes ini lebih memerlukan ketelitian karena pilihan jawaban seringkali tidak punya persamaan arti yang linier dengan kamus. Ada baiknya Anda berlatih dahulu menggunakan kamus bahasa Indonesia untuk membantu memahami makna katanya.

Persamaan Kata (Sinonim) Tes persamaan kata (sinonim) digunakan untuk menguji seberapa luas wawasan Anda yang dinilai melalui perbendaharaan kata yang Anda kuasai. Anda diminta untuk mencari kata yang memiliki arti yang sama.

Tips: Persamaan Kata (Sinonim) Sebagai latihan, Anda dapat menggunakan kamus bahasa Indonesia untuk mengetahui makna katanya. Beberapa pilihan jawaban yang disediakan seringkali saling terkait antara pilihan jawaban satu dengan yang lain. Gunakan kecermatan Anda untuk menemukan satu jawaban yang paling tepat.

Tes Lawan Kata (Antonim) Tes lawan kata (antonim) digunakan untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata. Anda diminta untuk mengartikan dahulu kata-kata yang terdapat pada soal, kemudian mencari kata-kata yang berlawanan arti.

Tips: Tes Lawan Kata (Antonim) Pahami dahulu arti kata pada soal, kemudian cari lawan katanya yang paling sesuai. Hati-hati dalam mengerjakan soal karena peserta seringkali kehilangan konsentrasi di tengah pengerjaan dan terjebak memilih kata yang memiliki persamaan arti (sinonimnya). Terlebih, jawaban yang disediakan terkadang hanya memiliki arti yang mendekati dengan lawan kata. Ingatlah, kecepatan dalam mengerjakan soal adalah penting, tetapi ketelitian juga sangat dibutuhkan.

Tes Hubungan Kata (Analogi) Tes hubungan kata digunakan untuk menguji kemampuan seseorang dalam membandingkan. menghubungkan, dan memadankan antara dua atau lebih hal yang sebenarnya tidak memiliki persamaan arti tetapi memiliki kesamaan dalam bentuk, susunan, atau fungsinya.

Tips: Tes Hubungan Kata (Analogi) Tentukan terlebih dahulu pola hubungan antara dua kata dalam soal misalnya, hubungan sebab, akibat, dan lain sebagainya. Tes ini memerlukan daya nalar dan logika untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

Tes Hubungan Kata (Analogi) Tes korelasi kata sangat mengandalkan logika. Tes ini dapat membantu menambah skor verbal, jika untuk padanan kata dan lawan kata kita lemah. Karena, tes padanan kata dan lawan kata memerlukan ingatan dan pengetahuan. Sedangkan tes korelasi kata, banyak menggunakan logika.

Tes Pemahaman Wacana Tes pemahaman wacana digunakan untuk mengukur tingkat penyerapan informasi secara obyektif dan cepat. Tips: Ingatlah bahwa Anda diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan wacana, bukan yang paling benar dengan kenyataan. Dahulukan untuk langsung melihat pada soal, bukan pada wacana.

Tips: Tes Pemahaman Wacana Dahulukan membaca wacana pada paragraf yang paling atas, kemudian paragraf paling bawah, minimal bisa diketahui jenis tulisan, garis besar dan pokok pikiran. Lihat kata kunci pada soal, kemudian cari kata kunci pada tiap paragraf dengan cepat untuk mengetahui letak jawaban agar tidak banyak membuang waktu.

TES KEMAMPUAN KUANTITATIF

Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar Tes kemampuan numerik dan aljabar adalah untuk mengetahui kemampuan Anda dalam menyelesaikan soal-soal matematika dasar.

Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar Tips: Hafalkan prinsip maupun rumus-rumus matematika dasar karena ini akan sangat membantu dalam penyelesaian soal. Jangan terpaku untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit. Cari dan kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu, dari soal pertama sampai terakhir. Kunci utama adalah dengan banyak berlatih.

Pecahan Decimal 1/7 0.142857 2/7 0.285714 3/7 0.428571 4/7 0.571428 5/7 0.714285 6/7 0.857142

Pecahan Decimal 1/7 0.142857 2/7 3/7 4/7 5/7 6/7 0.285714 0.428571 0.571428 0.714285 0.857142

Pecahan Decimal 1/8 0.125 3/8 0.375 5/8 0.625 7/8 0.875

Pecahan Decimal 1/9 0.111 2/9 0.222 3/9 0.333 4/9 0.444 5/9 0.555 6/9 0.666 7/9 0.777 8/9 0.888

Pecahan Decimal 1/11 0.09 2/11 0.18 3/11 0.27 4/11 0.36 5/11 0.45 6/11 0.54 7/11 0.63 8/11 0.72 9/11 0.81 10/11 0.90

Pecahan Decimal 1/16 = 3/16 = 5/16 = 7/16 = 0.0625 0.1875 0.3125 0.4375 11/16 = 13/16 = 15/16 = 0.6875 0.8125 0.9375