MANUAL BOOK OF GEORIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application)

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU MANUAL APLIKASI DATA PENYELIDIKAN

BUKU MANUAL APLIKASI DATA FISIK

SOP APLIKASI DATABASE MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGGUNAAN APLIKASI MCBI. (Mobile Commerce Berbasis Internet)

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. prinsip input/ masukan data, managemen, analisis dan representasi data.

Geospasial BNPB. 1 Geospasial BNPB Data Spasial Kebencanaan

APLIKASI PEMETAAN INSTALASI FARMASI PETUNJUK PENGGUNAAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN


BAB 1. PENDAHULUAN. Dokumen User Guide Aplikasi Web SRGI ini dibuat untuk tujuan sebagai berikut :

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A

MANUAL PENGGUNAAN JANDROID

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WEBSITE PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI (PMG)

Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse

SISTEM PENGOLAHAN DATA RAWAT INAP DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN BERBASIS MULTIUSER

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERTAMBANGAN DI INDONESIA BERBASIS ANDROID NAMA : ADE IRWAN NPM : KELAS : 3DB09

BAB 3 LANDASAN TEORI

3-1.

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERINGATAN DINI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN KARAWANG

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sleman Sembada, Sleman Membaca PERPUSTAKAAN DIGITAL BUKU MANUAL SLEMAN1 VERSI WINDOWS

Software Akuntansi Accounting Software Jurnal

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT. Materi Inti VII Aplikasi Keluarga Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017

A. Kantor Dinas Kabupaten Banyumas

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ELEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WEB ONLINE MONITORING SYSTEM OLEH SMART GPS INDONESIA

Panduan Penggunaan Aplikasi incloud Bahasa Indonesia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

PERUBAHAN ATAS PP NO. 23 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dengan munculnya beberapa smartphone yang masuk ke Indonesia.

Prosedur Menjalankan Program / Alat

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Cara Gampang Install Senayan di Local Host Windows Oleh Happy Chandraleka, S.T.

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN

Panduan Pengguna Mobile App APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL)

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN SURAT DI TATA USAHA PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA PANAS BUMI BANDUNG

PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET SPAM KHUSUS DAN SPAM REGIONAL

MANUAL GEOPORTAL. Memperkenalkan mengenai apa itu Geoportal, untuk apa, termasuk juga ringkasan mengenai aplikasi tersebut.

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

1. Laporan Ringkasan Persediaan Barang (Metode Average)

BAB II DASAR TEORI II-1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAERAH BERBASIS WEB (Intranet)

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemrograman Web Week 1. Team Teaching

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

MANUAL BOOK OF GEORIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application)

1. Pendahuluan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) merupakan institusi pemerintah di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang memiliki tugas menyelenggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi. Salah satu pelayanan yang disediakan berupa informasi neraca sumber daya mineral, batubara dan panas bumi yang diperbarui setahun sekali. Informasi tersebut digunakan oleh pemangku kepentingan sebagai data awal dalam menentukan kriteria pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP), penerapan Kebijakan Satu Peta (KSP) dan bahan pengambilan keputusan pemerintah daerah. Pemangku kepentingan yang terkait serta kepentingan penggunaan neraca tersebut, antara lain: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi sebagai informasi potensi sumber daya alam di daerah yang bersangkutan, Badan Informasi Geospasial sebagai koordinator pelaksanaan KSP, Badan Pusat Statistik sebagai data dukung statistik sumber daya alam, Kementerian Pertahanan sebagai inventarisasi data mineral strategis untuk pertahanan Negara Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai bahan baku perbaikan jalan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai perencanaan daerah, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai data seleksi pusat unggulan ilmu pengetahuan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai inventarisasi data mineral, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai koordinator pelaksanaan KSP, Kementerian Keuangan sebagai inventarisasi data kekayaan alam Negara, Kementerian Perindustrian sebagai data penunjang perindustrian, Kementerian Pertanian sebagai data penunjang pertanian, World Bank sebagai analisis dan studi banding kekayaan alam negara berkembang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagai sistem pasok rantai mineral, Badan Usaha bidang pertambangan dan energi sebagai data awal dalam mendapatkan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan, organisasi internasional sebagai inventarisasi data sumber daya alam untuk bahan publikasi web, masyarakat umum sebagai pencarian data potensi sumber daya alam, perguruan tinggi dan asosiasi profesi sebagai data kepentingan penelitian. Kegiatan pertambangan sebagai salah satu sumber pendapatan negara Indonesia harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan. Potensi sumber daya alam berupa mineral, batubara, dan panas bumi di Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu cara pengelolaan datanya yaitu dengan menginventarisasi data tersebut ke dalam suatu sistem yang memiliki database yang lengkap dan terstruktur dengan baik. Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, sistem neraca yang 1

dibangun pada awalnya hanya berbasis web, saat ini dengan banyaknya pengguna smartphone dan gadget, kebutuhan membangun aplikasi berbasis mobile menjadi trend yang tidak bisa dihindari. Sehubungan dengan hal tersebut, PSDMBP membangun aplikasi neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi berbasis mobile dengan sistem operasi android dalam memberikan pelayanan informasi kepada pemangku kepentingan terutama dalam statistik potensi sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi di seluruh Indonesia. Aplikasi tersebut dinamakan GeoRIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application). 2. Persyaratan Sistem Persyaratan sistem dari pengguna untuk mengakses aplikasi GeoRIMA sebagai berikut : 1. Smartphone berbasis android. 2. Kapasitas ketersediaan ruang penyimpanan smartphone minimum 10 MB. 3. Sistem operasi smartphone minimum Kitkat versi 4.x. 4. Ada akses internet pada smartphone. 5. Pengunduhan dari Google Playstore. 3. Keunggulan GeoRIMA mudah diakses dari smartphone kapan saja dan dimana saja selama ada akses internet, cepat dan mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini, efisien, paperless, hemat karena pengguna informasi tidak perlu datang ke kantor PSDMBP, dibangun secara mandiri oleh pegawai PSDMBP, efektif karena pegawai tidak perlu mencetak informasi yang ada dan pengguna informasi tidak bergantung pada pegawai yang mengolah data, investor ataupun pemerintah daerah dapat mengambil keputusan secara bijak dalam menetapkan rekomendasi wilayah yang terkait dengan Ijin Usaha Pertambangan. 4. GeoRIMA Aplikasi GeoRIMA merupakan aplikasi mobile berbasis android yang dapat diunduh dari Google Playstore. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur, antara lain: informasi lokasi keterdapatan potensi mineral logam, mineral bukan logam dan batuan, batubara dan panas bumi di wilayah kabupaten/kota di Indonesia, statistik neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi, pencarian potensi berdasarkan kabupaten/kota, pustaka terkait mineral, batubara dan panas bumi, kontak PSDMBP dan sekilas tentang GeoRIMA. 2

Aplikasi GeoRIMA dikembangkan dengan menggunakan software open source, seperti sistem operasi Linux Ubuntu Server, Apache Web Server, bahasa pemrograman PHP dan Javascript dari sisi web server, Java dari sisi android mobile, Database PostGreSQL, PostGIS, Integrated Development Environment (IDE) Android Studio, editor program Notepad Plus Plus. Aplikasi ini dapat diakses secara online melalui smartphone (berbasis mobile) dan keluarannya dalam bentuk informasi grafis yang dinamis. 5. Alur Proses Pengembangan GeoRIMA Gambar 1.Proses Pengembangan GeoRIMA Data yang diolah dalam aplikasi GeoRIMA merupakan hasil inventarisasi data neraca sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi. Data neraca tersebut merupakan hasil kompilasi data penelitian lapangan yang dilakukan oleh PSDMBP dan data sekunder yang berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, pemerintah daerah, perusahaan pertambangan yang memilki Izin Usaha Pertambangan (IUP), Kontrak Karya (WK), Wilayah Kerja Pertambangan (WKP), Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Hasil kompilasi data kemudian dinterpretasikan oleh ahli geologi PSDMBP dan diolah menjadi data neraca dalam bentuk excel (xls), shape file (shp), geodatabase (gdb) atau tabulasi map info (tab). Data neraca yang dihasilkan kemudian disesuaikan struktur datanya dengan struktur data GeoRIMA yang mengacu pada format Katalog Unsur Geografis Indonesia (KUGI) serta gabungan dengan data yang sudah ada. Konversi data neraca dengan menggunakan navicat dari bentuk xls atau gdb atau shp dikonversi menjadi bentuk spasial postgis atau tekstualnya dalam basis data PostgreSQL. Dari basis data PostGreSQL ini data diolah dengan menggunakan skrip pemrograman php dan java script berbasis web server dan menggunakan skrip pemrograman java berbasis android dengan android studio. Dalam menampilkan aplikasi pustaka khususnya melalui Application Programming Interface (API). 3

6. Petunjuk Penggunaan GeoRIMA 6.1. Petunjuk Instalasi GeoRIMA Petunjuk instalasi GeoRIMA: a. Buka aplikasi Play Store pada perangkat smartphone pengguna. b. Ketik GeoRIMA pada kolom pencarian. c. Klik tombol Install untuk mengunduh dan melakukan pemasangan aplikasi GeoRIMA. 4

d. Klik tombol Open untuk mulai menggunakan aplikasi GeoRIMA. e. Aplikasi GeoRIMA siap digunakan. GeoRIMA 6.2. Petunjuk Pengoperasian GeoRIMA 6.2.1. Fitur GeoRIMA Aplikasi GeoRIMA memiliki 6 fitur utama yang terdiri atas: 1. Peta Sebaran Fitur ini berisi mengenai data titik lokasi sebaran keterdapatan mineral, batubara dan panas bumi yang ada di Indonesia. 2. Statistik Fitur ini berisi mengenai data statistik neraca sumber daya serta cadangan mineral, batubara dan panas bumi dalam bentuk tabel dan grafik yang bisa dipilih per kabupaten atau per provinsi. 3. Pencarian Fitur ini berfungsi untuk melakukan pencarian data sebaran berdasarkan nama komoditas, provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia. 4. Pustaka Fitur ini berisi referensi data terkait komoditas mineral logam, mineral bukan logam dan bantuan, batubara dan panas bumi. 5

5. Kontak Fitur ini berisi kontak Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi. 6. Tentang GeoRIMA Fitur ini berisi penjelasan singkat tentang GeoRIMA. Gambar 2. Fitur GeoRIMA 6.2.2. Menu Peta Sebaran 1. Menu Peta Sebaran terdiri atas 4 sub menu, yaitu : Mineral Logam, Mineral Bukan Logam dan Batuan, Batubara dan Panas Bumi. Klik ikon menu GeoRIMA. 2. Pilih salah satu komoditas untuk mengetahui sebarannya dengan mengklik pada kotak centang. Lalu klik di area peta untuk melihat titik sebaran komoditas yang dipilih. 6

3. Klik pada titik sebaran komoditas yang berwarna hijau, kuning atau orange sampai didapat satu titik tidak berisi angka untuk mengetahui detail informasi titik komoditas 4. Klik pada titik komoditas untuk mengetahui detail informasi sumber daya dan cadangan titik komoditas yang bersangkutan. 5. Detail Informasi akan ditampilkan dari titik komoditas yang dipilih. Gambar 3. Contoh Layer Mineral Logam Gambar 4. Contoh Layer Mineral Bukan Logam dan Batuan 7

Gambar 5. Contoh Layer Batubara Gambar 6. Contoh Layer Panas Bumi 8

6.2.3. Menu Statistik 4. Pilih salah satu tipe komoditas untuk mengetahui data statistik neraca komoditas yang bersangkutan. 3. Pilih salah satu nama dari komoditasnya untuk mineral logam atau mineral bukan logam dan batuan. 2. Pilih salah satu nama provinsi yang diinginkan. 1. Pilih salah satu nama kabupaten yang diinginkan. Gambar 7. Contoh Keluaran Statistik Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam, Mineral Bukan Logam dan Batuan, Batubara dan Panas Bumi 9

6.2.4. Menu Pencarian 1. Pilih salah satu tipe komoditas untuk mengetahui data statistik neraca komoditas yang bersangkutan. 3. Pilih salah satu nama provinsi dan kabupaten yang ingin dicari datanya. 2. Klik titik hasil pencarian dan tanda +/- untuk melihat atau menyembunyikan detil informasi komoditas. 6.2.5. Menu Pustaka 1. Menu Pustaka terdiri atas 4 sub menu, yaitu : Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, Batubara dan Panas Bumi. 2. Pilih salah satu nama komoditas mineral logam atau mineral bukan logam untuk mengetahui referensinya. 10

Gambar 8. Contoh Keluaran Pustaka Komoditas 6.2.6. Menu Kontak Gambar 9. Contoh Keluaran Kontak 11

6.2.7. Menu Tentang GeoRIMA Gambar 10. Contoh Keluaran Tentang GeoRIMA 12