MANUAL BOOK OF GEORIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application)
1. Pendahuluan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) merupakan institusi pemerintah di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang memiliki tugas menyelenggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi. Salah satu pelayanan yang disediakan berupa informasi neraca sumber daya mineral, batubara dan panas bumi yang diperbarui setahun sekali. Informasi tersebut digunakan oleh pemangku kepentingan sebagai data awal dalam menentukan kriteria pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP), penerapan Kebijakan Satu Peta (KSP) dan bahan pengambilan keputusan pemerintah daerah. Pemangku kepentingan yang terkait serta kepentingan penggunaan neraca tersebut, antara lain: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi sebagai informasi potensi sumber daya alam di daerah yang bersangkutan, Badan Informasi Geospasial sebagai koordinator pelaksanaan KSP, Badan Pusat Statistik sebagai data dukung statistik sumber daya alam, Kementerian Pertahanan sebagai inventarisasi data mineral strategis untuk pertahanan Negara Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai bahan baku perbaikan jalan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai perencanaan daerah, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai data seleksi pusat unggulan ilmu pengetahuan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai inventarisasi data mineral, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai koordinator pelaksanaan KSP, Kementerian Keuangan sebagai inventarisasi data kekayaan alam Negara, Kementerian Perindustrian sebagai data penunjang perindustrian, Kementerian Pertanian sebagai data penunjang pertanian, World Bank sebagai analisis dan studi banding kekayaan alam negara berkembang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagai sistem pasok rantai mineral, Badan Usaha bidang pertambangan dan energi sebagai data awal dalam mendapatkan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan, organisasi internasional sebagai inventarisasi data sumber daya alam untuk bahan publikasi web, masyarakat umum sebagai pencarian data potensi sumber daya alam, perguruan tinggi dan asosiasi profesi sebagai data kepentingan penelitian. Kegiatan pertambangan sebagai salah satu sumber pendapatan negara Indonesia harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan. Potensi sumber daya alam berupa mineral, batubara, dan panas bumi di Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu cara pengelolaan datanya yaitu dengan menginventarisasi data tersebut ke dalam suatu sistem yang memiliki database yang lengkap dan terstruktur dengan baik. Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, sistem neraca yang 1
dibangun pada awalnya hanya berbasis web, saat ini dengan banyaknya pengguna smartphone dan gadget, kebutuhan membangun aplikasi berbasis mobile menjadi trend yang tidak bisa dihindari. Sehubungan dengan hal tersebut, PSDMBP membangun aplikasi neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi berbasis mobile dengan sistem operasi android dalam memberikan pelayanan informasi kepada pemangku kepentingan terutama dalam statistik potensi sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi di seluruh Indonesia. Aplikasi tersebut dinamakan GeoRIMA (Geological Resources of Indonesia Mobile Application). 2. Persyaratan Sistem Persyaratan sistem dari pengguna untuk mengakses aplikasi GeoRIMA sebagai berikut : 1. Smartphone berbasis android. 2. Kapasitas ketersediaan ruang penyimpanan smartphone minimum 10 MB. 3. Sistem operasi smartphone minimum Kitkat versi 4.x. 4. Ada akses internet pada smartphone. 5. Pengunduhan dari Google Playstore. 3. Keunggulan GeoRIMA mudah diakses dari smartphone kapan saja dan dimana saja selama ada akses internet, cepat dan mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini, efisien, paperless, hemat karena pengguna informasi tidak perlu datang ke kantor PSDMBP, dibangun secara mandiri oleh pegawai PSDMBP, efektif karena pegawai tidak perlu mencetak informasi yang ada dan pengguna informasi tidak bergantung pada pegawai yang mengolah data, investor ataupun pemerintah daerah dapat mengambil keputusan secara bijak dalam menetapkan rekomendasi wilayah yang terkait dengan Ijin Usaha Pertambangan. 4. GeoRIMA Aplikasi GeoRIMA merupakan aplikasi mobile berbasis android yang dapat diunduh dari Google Playstore. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur, antara lain: informasi lokasi keterdapatan potensi mineral logam, mineral bukan logam dan batuan, batubara dan panas bumi di wilayah kabupaten/kota di Indonesia, statistik neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi, pencarian potensi berdasarkan kabupaten/kota, pustaka terkait mineral, batubara dan panas bumi, kontak PSDMBP dan sekilas tentang GeoRIMA. 2
Aplikasi GeoRIMA dikembangkan dengan menggunakan software open source, seperti sistem operasi Linux Ubuntu Server, Apache Web Server, bahasa pemrograman PHP dan Javascript dari sisi web server, Java dari sisi android mobile, Database PostGreSQL, PostGIS, Integrated Development Environment (IDE) Android Studio, editor program Notepad Plus Plus. Aplikasi ini dapat diakses secara online melalui smartphone (berbasis mobile) dan keluarannya dalam bentuk informasi grafis yang dinamis. 5. Alur Proses Pengembangan GeoRIMA Gambar 1.Proses Pengembangan GeoRIMA Data yang diolah dalam aplikasi GeoRIMA merupakan hasil inventarisasi data neraca sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi. Data neraca tersebut merupakan hasil kompilasi data penelitian lapangan yang dilakukan oleh PSDMBP dan data sekunder yang berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, pemerintah daerah, perusahaan pertambangan yang memilki Izin Usaha Pertambangan (IUP), Kontrak Karya (WK), Wilayah Kerja Pertambangan (WKP), Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Hasil kompilasi data kemudian dinterpretasikan oleh ahli geologi PSDMBP dan diolah menjadi data neraca dalam bentuk excel (xls), shape file (shp), geodatabase (gdb) atau tabulasi map info (tab). Data neraca yang dihasilkan kemudian disesuaikan struktur datanya dengan struktur data GeoRIMA yang mengacu pada format Katalog Unsur Geografis Indonesia (KUGI) serta gabungan dengan data yang sudah ada. Konversi data neraca dengan menggunakan navicat dari bentuk xls atau gdb atau shp dikonversi menjadi bentuk spasial postgis atau tekstualnya dalam basis data PostgreSQL. Dari basis data PostGreSQL ini data diolah dengan menggunakan skrip pemrograman php dan java script berbasis web server dan menggunakan skrip pemrograman java berbasis android dengan android studio. Dalam menampilkan aplikasi pustaka khususnya melalui Application Programming Interface (API). 3
6. Petunjuk Penggunaan GeoRIMA 6.1. Petunjuk Instalasi GeoRIMA Petunjuk instalasi GeoRIMA: a. Buka aplikasi Play Store pada perangkat smartphone pengguna. b. Ketik GeoRIMA pada kolom pencarian. c. Klik tombol Install untuk mengunduh dan melakukan pemasangan aplikasi GeoRIMA. 4
d. Klik tombol Open untuk mulai menggunakan aplikasi GeoRIMA. e. Aplikasi GeoRIMA siap digunakan. GeoRIMA 6.2. Petunjuk Pengoperasian GeoRIMA 6.2.1. Fitur GeoRIMA Aplikasi GeoRIMA memiliki 6 fitur utama yang terdiri atas: 1. Peta Sebaran Fitur ini berisi mengenai data titik lokasi sebaran keterdapatan mineral, batubara dan panas bumi yang ada di Indonesia. 2. Statistik Fitur ini berisi mengenai data statistik neraca sumber daya serta cadangan mineral, batubara dan panas bumi dalam bentuk tabel dan grafik yang bisa dipilih per kabupaten atau per provinsi. 3. Pencarian Fitur ini berfungsi untuk melakukan pencarian data sebaran berdasarkan nama komoditas, provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia. 4. Pustaka Fitur ini berisi referensi data terkait komoditas mineral logam, mineral bukan logam dan bantuan, batubara dan panas bumi. 5
5. Kontak Fitur ini berisi kontak Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi. 6. Tentang GeoRIMA Fitur ini berisi penjelasan singkat tentang GeoRIMA. Gambar 2. Fitur GeoRIMA 6.2.2. Menu Peta Sebaran 1. Menu Peta Sebaran terdiri atas 4 sub menu, yaitu : Mineral Logam, Mineral Bukan Logam dan Batuan, Batubara dan Panas Bumi. Klik ikon menu GeoRIMA. 2. Pilih salah satu komoditas untuk mengetahui sebarannya dengan mengklik pada kotak centang. Lalu klik di area peta untuk melihat titik sebaran komoditas yang dipilih. 6
3. Klik pada titik sebaran komoditas yang berwarna hijau, kuning atau orange sampai didapat satu titik tidak berisi angka untuk mengetahui detail informasi titik komoditas 4. Klik pada titik komoditas untuk mengetahui detail informasi sumber daya dan cadangan titik komoditas yang bersangkutan. 5. Detail Informasi akan ditampilkan dari titik komoditas yang dipilih. Gambar 3. Contoh Layer Mineral Logam Gambar 4. Contoh Layer Mineral Bukan Logam dan Batuan 7
Gambar 5. Contoh Layer Batubara Gambar 6. Contoh Layer Panas Bumi 8
6.2.3. Menu Statistik 4. Pilih salah satu tipe komoditas untuk mengetahui data statistik neraca komoditas yang bersangkutan. 3. Pilih salah satu nama dari komoditasnya untuk mineral logam atau mineral bukan logam dan batuan. 2. Pilih salah satu nama provinsi yang diinginkan. 1. Pilih salah satu nama kabupaten yang diinginkan. Gambar 7. Contoh Keluaran Statistik Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam, Mineral Bukan Logam dan Batuan, Batubara dan Panas Bumi 9
6.2.4. Menu Pencarian 1. Pilih salah satu tipe komoditas untuk mengetahui data statistik neraca komoditas yang bersangkutan. 3. Pilih salah satu nama provinsi dan kabupaten yang ingin dicari datanya. 2. Klik titik hasil pencarian dan tanda +/- untuk melihat atau menyembunyikan detil informasi komoditas. 6.2.5. Menu Pustaka 1. Menu Pustaka terdiri atas 4 sub menu, yaitu : Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, Batubara dan Panas Bumi. 2. Pilih salah satu nama komoditas mineral logam atau mineral bukan logam untuk mengetahui referensinya. 10
Gambar 8. Contoh Keluaran Pustaka Komoditas 6.2.6. Menu Kontak Gambar 9. Contoh Keluaran Kontak 11
6.2.7. Menu Tentang GeoRIMA Gambar 10. Contoh Keluaran Tentang GeoRIMA 12