MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2007 TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG CACAT TAHUN 2007 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : : a. bahwa dalam rangka melaksanakan peningkatan kualitas hidup penyandang cacat sebagaimana di maksud dalam tujuh program aksi hasil pertemuan Asia Pasipic Decade For Disabled People (APDDP) tahap ke II kurun waktu 2003 2012, maka perlu membentuk Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat Tahun 2007; b. bahwa mereka yang namanya tersebut dalam Lampiran Keputusan ini, memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Tim sebagaimana dimaksud; 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3039); 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3670); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor 4437); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 83 Tahun 1999 tentang Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 171/M Tahun 2005;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Thn 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara RI, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 62 Thn 2005; 8. Peraturan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2005, tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 66 Tahun 2006; 9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 82 HUK / 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA KEDUA : Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Tim sebagaimana di maksud dalam Diktum PERTAMA mempunyai tugas menyusun dan mengkoordinasikan kebijaksanaan dan program upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat, dan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan dan pelaksanaan koordinasi kebijaksanaan dan program upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat; b. pelaksanaan penelitian, pengkajian, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian umum kebijaksanaan dan program upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat; c. pelaksanaan kerjasama dengan lembaga atau badan internasional; d. penerimaan, penelitian, dan pengkajian saran dan pertimbangan masyarakat. KETIGA : Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Tim dibantu oleh Sekretariat yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Tim bertanggungjawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Menteri. KELIMA : Semua biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan ditetapkan keputusan ini dibebankan pada anggaran DIPA Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat pada Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial. KEENAM : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 19/HUK/2006 tentang Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat Tahun 2006 dinyatakan tidak berlaku. KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 April 2007 MENTERI SOSIAL RI, ttd. Salinan, Keputusan ini disampaikan kepada Yth : H. BACHTIAR CHAMSYAH, SE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, dan Para Direktur Jenderal serta Kepala Badiklit Kesejahteraan Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM. Kepala Biro Keuangan Departemen Sosial. Direktur Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat. Kepala Pusat Penyusunan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Jakarta I di Jakarta. Kepala Bidang Bantuan Hukum dan Dokumentasi, pada Pusat Penyusunan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2007 TANGGAL : 25 APRIL 2007 TENTANG : TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG CACAT TAHUN 2007 NO. JABATAN DALAM KEDINASAN JABATAN DALAM TIM 1. Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial Ketua 2. Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Wakil Ketua 3. Direktur Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Sekretaris 4. Ketua Umum DNIKS 5. SAM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Departemen Sosial 6. SAM Bidang Perlindungan Sosial, Departemen Sosial 7. Direktur Usaha Pariwisata 8. Kamtramas Mabes Polri 9. Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung 10. Asisten Deputi Urusan Penyandang Cacat dan Lansia, Kantor Menko Kesejahteraan Rakyat 11. Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial 12. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Departemen Sosial 13. Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial 14. Direktur Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat, Departemen Sosial
15. Direktur Pelayanan Sosial Anak, Departemen Sosial 16. Kepala Biro Perencanaan, Departemen Sosial 17. Direktur Pemberdayaan Fakir Miskin, Departemen Sosial 18. Dirjen Bina Pelayanan Medik dan Gigi Spesialis, Departemen Kesehatan 19. Direktur Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Bappenas 20. Direktur Pemetaan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum 21. Direktur Penempatan Tenaga Kerja Binapendagri, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 22. Sekretaris Ditjen Pemberdayaan masyarakat Desa, Departemen Dalam Negeri 23. Sekretaris Ditjen Binawasnaker, Departemen Tenaga Kerja dan Trasmigrasi 24. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara 25. Kepala Biro Perencanaan, Departemen Perhubungan 26. Direktur Pendidikan Luar Biasa Ditjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional 27. Direktur HAM Dirjen Perlindungan Hak Asasi Manusia, Departemen Hukum dan HAM 28. Direktur P2ML Ditjen PP dan PL, Departemen Kesehatan 29. Direktur Pengawasan Norma Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 30. Direktur HAM Sosial dan Kemanusiaan, Departemen Luar Negeri 31. Kepala Balitbang Sumber Daya Manusia, Departemen Komunikasi dan Informasi
32. Asdep Ur. Pengendalian dan Akuntabilitas KUKM, Kementerian Negara Koperasi dan UKM 33. Direktur Peraturan Perundang-undangan, Badan Kepegawaian Negara 34. Koordinator Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia 35. Kepala PUSREHABCAT, Departemen Pertahanan 36. Asdep Perlindungan Ur. Perempuan Lansia dan Penca, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan 37. Asdep Permasalatan dan Pembudayaan Olah Raga, Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga 38. Direktur Statistik Kesra, Badan Pusat Statistik (BPS) 39. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ 40. Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) 41. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) 42. Ketua APINDO Indonesia 43. Ketua Federasi Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia (FKYCTI) 44. Disabled Peoples International Representative 45. Ketua Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) 46. Kepala Pusat Penyusunan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum, Departemen Sosial 47. Ketua Lembaga Advokasi Penyandang Cacat Indonesia (LAPCI) 48. Ketua Lembaga Pemberdayaan Tenaga Kerja Penyandang Cacat
49. Kepala Balai BBRSVD Cibinong 50. Sub Komisi Penyandang Cacat dan LU Komisi Nasional Hak Azasi Manusia Jakarta, 25 April 2007 MENTERI SOSIAL RI, ttd. H. BACHTIAR CHAMSYAH, SE