ULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia untuk melakukan komunikasi semakin besar dari waktu ke waktu. Saat ini, komunikasi bergerak menjadi kebutuhan komunikasi yang sudah tidak terpisahkan lagi bagi manusia. Begitu juga halnya dengan kebutuhan komunikasi untuk daerah-daerah yang belum dijangkau oleh infrastruktur tetap. Kehadiran MANET (Mobile Ad hoc Network) menjadi jawaban untuk komunikasi yang belum mempunyai infrastruktur yang tetap. MANET adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa node-node yang bersifat mobile, dimana node-node mobile tersebut dapat berkomunikasi dengan tanpa menggunakan jalur komunikasi yang permanen, atau bersifat sementara (Ad Hoc) [1]. Fungsi dari jaringan MANET sangat tergantung pada routing protocol yang menentukan rute diantara node. Routing adalah proses pemilihan jalan didalam jaringan yang digunakan untuk mengirimkan paket data ke node tujuan. Routing protocol berbeda dengan routing. Routing protocol adalah standarisasi yang melakukan kontrol terhadap arah pergerakan node dalam meneruskan paket diantara perangkat komputasi dalam MANET, dimana routing protocol berfungsi untuk mencarikan jalur rute yang terbaik dari jalur yang di lalui melalui mekanisme pembentukan tabel routing [2]. Mekanisme protocol routing yang ada di MANET umumnya di kategorikan menjadi 3 jenis yaitu, proactive, reactive dan hybrid. Protocol proactive bertugas untuk memperbarui tabel routing secara berkala, sedangkan protocol reactive berfungsi untuk membentuk rute jika suatu node meminta untuk dibuatkan rute pengiriman pesan, dan hybrid routing protocol merupakan jenis protocol yang mempertimbangkan keuntungan dari jenis reactive routing protocol dan proactive routing protocol. ZRP (Zone Routing Protocol) menggabungkan kedua jenis protocol tersebut dengan menggunakan IARP (Intrazone Routing Protocol) sebagai bagian dari proactive routing protocol dan IERP (Interzone Routing Protocol) sebagai bagian dari reactive routing protocol. Sedangkan tanggung jawab untuk 1 1
pengiriman request routing, ZRP menggunakan BRP (Broadcast Resolution Protocol). Routing protocol reactive juga memiliki beberapa protocol yang dapat digunakan dalam MANET, sebagai contoh AODV (Ad Hoc On-Demand Distance Vector), DSR (Dynamic Source Routing), dan ABR (Associatively-Based Routing). Dalam hal ini AODV merupakan protocol routing yang bersifat reactive. Protocol ini bersifat reactive karena protocol ini mulai bekerja saat ada permintaan dari source node untuk mencari jalur-jalur yang digunakan untuk mengirimkan pesan ke node tujuan. AODV berusaha untuk menemukan jalur yang tidak ada loop dan menemukan jalur terpendek untuk menuju node tujuan. Pemilihan jenis routing protocol AODV dan ZRP karena kedua jenis routing memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda. Dimana AODV termasuk dalam reactive routing protocol sedangkan ZRP adalah hybrid routing protocol yang menggabungkan dari dua jenis routing protocol yaitu reactive dan proactive. Kedua routing tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan jenis reactive namun ZRP juga memanfaatkan jenis proactive dalam kondisi tertentu. Pada tugas akhir ini penulis melakukan perbandingan kinerja performasi dari routing protocol AODV dan ZRP yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing masing protocol jika diterapkan pada jaringan MANET, sehingga diharapkan dapat dijadikan acuan untuk melakukan pemilihan protocol routing terbaik pada jaringan MANET. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari skripsi yang penulis angkat adalah bagaimana mengetahui protocol routing terbaik antara protocol AODV dan ZRP pada jaringan MANET. 1.3 Tujuan Adapun tujuan akhir dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui protocol routing terbaik antara protocol AODV dengan ZRP pada jaringan MANET. 1.4 Batasan Masalah Terdapat beberapa batasan masalah yang diangkat sebagai parameter pengerjaan tugas akhir ini di antaranya adalah sebagai berikut: 2
a. Topologi jaringan yang digunakan adalah Mobile Ad-hoc Network. b. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Network Simulator-2. c. Routing protocol Ad hoc yang digunakan adalah AODV dan ZRP d. Keceptan node identik. e. Setiap node selalu bergerak. f. Parameter Quality of Service (QoS) yang digunakan untuk pengujian sistem antara lain end to end delay, jitter, packet delivery ratio, rata-rata throughput. 1.5 Metodologi Metodologi penelitian tugas akhir yang akan dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1.5.1 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan tahapan untuk memahami konsep dari pembangunan suatu sistem yang ingin dibuat, mengenai pemantapan materi yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini, dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan tugas akhir ini. 1.5.2 Perancangan Metode ini menjelaskan alur kerja atau mekanisme kerja berupa gambaran umum sistem yang di lakukan penelitian. Adapun gambaran umum tersebut meliputi: 1. Pengumpulan literatur mengenai MANET, AODV dan ZRP. 2. Melakukan simulasi routing protocol AODV dan routing protocol ZRP pada Network Simulator 2. 3. Setelah simulasi dilakukan pengumpulan data di ambil dari hasil simulasi yaitu Quality Of Service dari setiap routing protocol. 4. Melakukan analisa perbandingan antara kedua routing protocol hasil data simulasi routing protocol AODV dan ZRP pada Network Simulator 2. 5. Menarik kesimpulan dari analisa dan perbandingan yang sudah dilakukan. 1.5.3 Implementasi Pada tahapan implementasi yaitu melakukan simulasi pada Network Simulator 2 antara routing protocol AODV dan ZRP. 3
Gambar 1.1 Gambaran Pengujian Sistem Keterangan: 1. Merancang simulasi jaringan MANET dengan routing protocol yang telah ditentukan menggunakan perangkat lunak Network Simulator 2. 2. Dalam simulasi MANET yang telah dilakukan akan diterapkan routing protocol AODV dan ZRP. 3. Dari hasil penerapan routing protocol tersebut akan di catat performa QoS dari MANET. 4. Melakukan analisa perbandingan data QoS hasil dari simulasi. 5. Membuat grafik data perbandingan QoS antara kedua routing protocol. 1.5.4 Analisis dan Pengujian Pada tahap analisa dan pengujian ini, penulis melakukan analisa terhadap kinerja atau performa dari routing protocol AODV dan ZRP menggunakan simulasi NS-2 (Network Simulator-2). Pengujian dilakukan dengan memulai pengiriman paket data baik pada routing protocol AODV maupun routing protocol ZRP. Kemudian dilakukan analisa perbandingan QoS pada kedua routing dengan membuat table perbandingan. Adapun variabel yang diuji, meliputi: 4
a. End to end delay antar node yang terhubung. b. Jitter antar node yang terhubung. c. Packet delivery ratio antar node yang terhubung. d. Rata rata throughput antar node yang terhubung. 1.5.5 Pembuatan Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir setelah menyelesaikan tahap-tahap sebelumnya. Laporan yang tertulis merupakan seluruh hasil analisis dan pengujian serta kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun menjadi beberapa bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan permasalahan, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori sebagai parameter rujukan untuk di laksanakannya penelitian tugas akhir ini. Adapun pengkajian materi tersebut adalah penjelasan tentang Mobile Ad Hoc, protocol AODV dan ZRP serta perangkat-perangkat lainnya yang berkenaan dengan tugas akhir ini. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bagian ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa terhadap kinerja atau performa dari routing protocol AODV dan ZRP menggunakan simulasi NS-2 (Network Simulator-2). Sedangkan perancangan sistem meliputi use case, topology, flowchart dan perancangan simulasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini memuat tentang implementasi simulai dan pengujian simulasi yang sudah terbentuk untuk mengetahui bahwa simulasi yang dibuat bekerja dengan baik. Implementasi simulasi meliputi pembuatan topologi jaringan Ad Hoc serta penerapan class diagram ke dalam simulasi 5
jaringan. Pengujian meliputi pengiriman data antar node secara acak dan berurutan untuk mengetahui jumlah rata-rata end to end delay, jitter, packet delivery ratio, dan rata-rata throughput ketika di implementasikan ke masing masing protocol. BAB V PENUTUP Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil simulasi jaringan dengan menerapkan protocol tertentu, yang bertujuan untuk kesempurnaan topologi jaringan dengan protocol yang tepat di masa yang mendatang. 6