I. PENDAHULUAN. Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dikaji. Otonomi acap kali menjadi bahan perbincangan baik di

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi

I. PENDAHULUAN. bangkit dan membangun. Sudah saatnya menyadari besarnya potensi alam

I. PENDAHULUAN. Dengan telah diundangkannya UU. 22 tahun 1999 dan disempurnakan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat

BAB 1 P E N D A H U L U A N. kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. baik di mana setiap organisasi publik harus mampu bekerja secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

I. PENDAHULUAN. Mewujudkan Pemerintahan yang baik ( Good Governance) diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya yaitu sebagai pengelola sistem yang ada dalam

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia di bentuk dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa

RENCANA STRATEGIK ( RENSTRA ) PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengendalian intern merupakan salah satu alat bagi manajemen

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemerintahan, para aparatur pemerintah/pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Indragiri Hulu. Kabupaten Kuantan Singingi terbentuk berdasarkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada era-era yang lalu tidak luput dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan akan adanya perubahan pada organisasi sektor publik yang

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah.

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas

BAB I. PENDAHULUAN. organisasi perusahaan maupun suatu instansi pemerintahan. Ketersediaan

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan

Bab II Perencanaan Kinerja

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah

I. PENDAHULUAN. Menurut BPKP (2002) kegiatan pengawasan adalah salah satu fungsi. manajemen yang merupakan unsur penting dalam rangka meningkatkan

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

A.Analisis Analisis Capaian Kinerja. Pengukuran Kinerja

AKUNTABILITAS PENDIDIKAN. As ari Djohar

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan temuan data di lapangan dan analisis yang telah. dilakukan dengan melihat dari pembagian bidang jabatan, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

BAB I PENDAHULUAN. psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya,

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

PERENCANAAN ANGGARAN BERDASARKAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pemerintah daerah adalah menampilkan aparatur yang profesional,

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya beberapa perubahan undang-undang khususnya: Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 berimplikasi sangat luas. Konsekuensi logis dari perubahan tersebut menuntut adanya perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak merupakan lembaga di Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Siak yang mempunyai tugas dalam bidang publikasi, informasi, komunikasi, dan dokumentasi tentang pembangunan daerah serta kebijakan yang dilaksanakan, serta tudas-tugas lainnya. Oleh karena itu Bagian Humas mempunyai peran strategis terhadap informasi dan komunikasi pembangunan di Kabupaten Siak sesuai dengan Visi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, yaitu Terwujudnya Penyebaran Informasi Pemerintah Daerah Baik Internal maupun Eksternal Secara Baik, Akuntabel dan Bertanggung jawab. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak mengedepankan profesionalisme yang bertitik tolak pada landasan keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi utama dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, sebagaimana yang diharapkan oleh Visi Kabupaten Siak, yaitu, Terwujudnya Kabupaten Siak sebagai Pusat Budaya Melayu di Riau yang didukung oleh Agribisnis, Agroindustri dan Pariwisata yang maju dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis dan Sejahtera pada tahun 2020 (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Humas, 2006-2007). Era transparansi dan perkembangan teknologi informasi telah menjadikan masyarakat lebih kritis dan cenderung terjadi perubahan yang cepat di masyarakat. Kondisi seperti ini menuntut instansi/organisasi untuk mengakomodir dan mengantisipasi keinginan masyarakat/publik untuk memperoleh informasi. Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan perkembangan yang cukup pesat pada media massa cetak dan elektronik. Menjamurnya berbagai media massa dan derasnya arus informasi yang menerpa masyarakat belum merupakan jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat, bahkan dalam beberapa kasus justru membuat bingung masyarakat. Sementara itu muncul pendapat bahwa dengan berkembangnya teknologi informasi, maka informasi diserahkan kepada masyarakat dan tidak lagi diurus oleh Pemerintah. Peran Pemerintah lebih dititikberatkan hanya sebagai pembuat kebijakan, regulasi, dan fasilitasi (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak 2006-2007). Dengan kondisi tersebut, diperlukan kelembagaan Humas (Hubungan Masyarakat) dalam setiap Instansi Pemerintah untuk mengimbangi arus informasi di masyarakat yang sewaktu-waktu dapat merugikan Instansi Pemerintah. Pembentukan Humas instansi berfungsi untuk menerjemahkan kebijakan kepada intern (pegawainya) atau masyarakat/publik dan untuk memonitor setiap sikap dan 2

tingkah laku publik/masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan instansi sebagai bahan pengambil keputusan. Perkembangan arus informasi dan komunikasi yang pesat masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi organisasi untuk tetap berkembang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan/program dalam lembaga atau organisasi. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal kegiatan lembaga atau organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Dalam pengelolaan suatu organisasi di bidang kehumasan di Kabupaten Siak, pegawai menempati posisi yang sangat penting dalam menjamin kelancaran kerja, karena mereka berhadapan langsung dengan aktivitas utama organisasi untuk menghasilkan output tertentu yang diusahakan. Akibatnya pegawai yang berhubungan langsung dengan aktivitas utama organisasi dituntut agar menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga mencapai persyaratan persyaratan pekerjaan tersebut yang akhirnya secara langsung dapat diterima dari jumlah maupun kualitasnya. Pencapaian persyaratan pekerjaan yang dewasa ini biasa disebut dengan istilah kinerja, Simamora (1997). Sebagian besar pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak memperlihatkan pencapaian kinerja yang tidak memuaskan. Indikasi tersebut antara lain pelayanan kepada masyarakat yang diberikan dinilai kurang memuaskan, seperti pelayanan informasi kebijakan pimpinan dan informasi pembangunan yang terkesan lambat. Relatif rendahnya pencapaian kinerja 3

pegawai diakui memberikan dampak terhadap tingkat kegagalan dan keberhasilan pelayanan kepada masyarakat yang masih cukup tinggi. Sementara itu kinerja yang diharapkan dalam organisasi akan dapat dicapai apabila strategi pengembangan sumber daya manusia di dalam organisasi dilakukan secara akurat, terencana, dan terpadu. Karena strategi pengembangan sumber daya manusia yang terarah akan memotivasi pegawai untuk bekerja secara produktif, inovatif, dan kreatif yang pada akhirnya organisasi akan memiliki kinerja yang baik pula. Permasalahan yang terjadi di Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak ini adalah sistem penempatan jabatan struktural yang kurang profesional dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan. Hal ini selain memicu kecemburuan sosial diantara sesama pegawai, juga bisa menjadi penyebab terjadinya pergeseran motivasi kerja pegawai. Di samping itu masih banyak pegawai Bagian Humas ini yang belum faham dengan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi Humas. Kurangnya peran pimpinan dalam membangkitkan motivasi pegawai Humas. Budaya organisasi yang tidak mendukung pencapaian tujuan organisasi serta lemahnya sumber daya manusia yang mengkibatkan kompetensi antara pegawai menjadi rendah. Memperhatikan permasalahan yang ada di Bagian Humas tersebut, penulis memiliki persepsi bahwa beberapa aspek penting yang perlu mendapat penanganan dan perbaikan terus-menerus adalah: pengembangan organisasi yang meliputi visi dan misi organisasi, budaya organisasi, lingkungan kerja dan etos kerja yang baik. Dengan demikian akan dapat dikembangkan kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya pemerintah daerah yang berkaitan dengan peningkatan 4

kinerja melalui pengembangan motivasi, budaya organisasi dan kompetensi sehingga diharapkan mampu memberi pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawainya. Berbagai permasalahan di atas melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan keorganisasian dan manajemen di Bagian Humas Sekretat Daerah Kabupaten Siak. Oleh karena itu penulis memilih oragnisasi ini sebagai objek penelitian dengan judul Analisis Motivasi, Budaya Organisasi, dan Kompetensi Dalam Pencapaian Kinerja Pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui terhadap kinerja pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, sebagai berikut: 1. Masih ditemui pegawai yang mencari pencaharian lain selain bekerja di kantor, kurang disiplin waktu bekerja, masuk dan pulang kantor tidak tepat waktu, tidak ada gairah dan semangat dalam bekerja, adanya rasa pesimistis dalam karier. 2. Adanya berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat tentang informasi pembangunan dan kebijakan pimpinan di media cetak dan elektronik terkesan lambat. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas layanan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, masih rendah dan tidak efektif. 5

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam penelitian ini selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Sejauh manakah faktor motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi mempengaruhi kinerja pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak? 2. Bagaimana atau apa upaya yang harus ditempuh untuk meningkatkan motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi dalam rangka peningkatan kinerja Pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi terhadap kinerja Pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. 2. Merumuskan upaya untuk meningkatkan motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi kinerja Pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis, dari segi akademis sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu pengetahuan dalam memperkaya informasi tentang pengaruh tingkat motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi terhadap kinerja suatu organisasi. 6

2. Manfaat praktis, memberikan sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dalam upaya peningkatan kinerja Aparatur Pemerintah, khususnya Bagian Humas Kabupaten Siak dalam upaya peningkatan kinerja di masa datang. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Mengingat kendala waktu dan luasnya cakupan, maka obyek penelitian dibatasi hanya untuk menganalisis pengaruh motivasi, budaya organisasi, dan kompetensi terhadap kinerja Pegawai Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. Obyek penelitian dibatasi hanya terhadap Pegawai yang menjabat sebagai pejabat eselon III, IV, dan unsur Staf baik Pegawai Negeri Sipil maupun Tenaga Honorer Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. 7

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB