BAB I PENDAHULUAN. menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berawal dari tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik agar maksimal,

REPORTING ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PSAK NO. 45 PADA YAYASAN PANTI ASUHAN KRISTEN TANAH PUTIH SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jasa dan manufaktur. Setiap perusahaan menjalankan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak era reformasi, tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

BAB 1 PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam operasional perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan serta mewujudkan keinginan berbagai pihak, dan tidak terkecuali

EVALUASI PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PSAK NO.45 PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan

Angelia N.M. Tinungki., R.J. Pusung. Penerapan Laporan Keuangan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Riyanto Utomo, Indah Nur Qomariah ABSTRAK

RINGKASAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi juga terpengaruh akan hal ini.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Contoh Laporan Posisi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan akuntansi, organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia yang semakin meningkat

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Cabang Solo)

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-Undang. Di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. informasi, yaitu ketidakseimbangan perolehan informasi. Informasi yang diterima

BAB I PENDAHULUAN. ditargetkan terdapat empat pilar standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,

ANALISIS PENERAPAN PSAK 45 (REVISI 2011) TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA PERIODE STUDI KASUS PADA LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT ARUPA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian intern merupakan salah satu fungsi kontrol dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan

publik yang semua aktivitasnya harus dipertanggungjawabkan kepada publik.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan digunakan untuk stakeholder atau kepentingan publik.

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan besar. Para pakar syariah Islam dan akuntansi harus

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga mengambil cara lain yaitu dengan menjual sahamnya kepada para

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas. Kesehatan sendiri tidak bisa lepas dari rumah sakit.

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

ANALISIS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERKOPERASIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menggunakan PSAK 45 pada Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan

BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan objek yang mudah diselewengkan, untuk menghindari terjadinya

Reposisi Manajemen Keuangan dalam Menjawab Tuntutan Transparansi-Akuntabilitas Organisasi Nirlaba di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pemilik perusahaan dapat mengetahui bagaimana kondisi usaha dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menemukan masih terdapat beberapa perusahaan yang belum melakukan

Dini Iriani Ekonomi/Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut organisasi nirlaba. Salah satunya adalah organisasi nirlaba yang

BAB I PENDAHULUAN. Akuntabilitas diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka memenangkan persaingan tersebut. Dengan globalisasi disemua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Standarisasi akuntansi dan pelaporan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi laporan keuangan merupakan unsur penting bagi investor, kreditor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB II DASAR TEORI. 1. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan. dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. ETAP) diluncurkan resmi pada tanggal 17 juli 2009, berlaku efektif pada tanggal

BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Disusun oleh : ANA PURWADI B

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-36/PM/2003 TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN BERKALA

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi pengelola zakat

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

ORGANISASI NIRLABA. Natalia Nainggolan Nim :

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 PADA RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. teknik-tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (teknik,

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

THE APPLICATION OF THE SFAS NO.45 ON FINANCIAL REPORTING IN THE NON- PROFIT ORGANIZATION NURUL HUDA MOSQUE KAWANGKOAN

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

IMPLEMENTASI PSAK NO. 45 PADA YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAH INDONESIA Al-IZZAH BATU

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. peluang untuk mencapai keberhasilan. Karena ketika melakukan perubahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi ini, sistem informasi mempunyai peranan yang penting bagi semua pihak. Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dapat memberikan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Secara garis besar tujuan organisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : memperoleh laba (bisnis), sedangkan yang lainnya adalah nirlaba. Organisasi nirlaba memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan organisasi yang berorientasi kepada laba. Dalam menjalankan kegiatannya, organisasi nirlaba tidak semata mata digerakkan oleh tujuan untuk mecari laba. Apabila organisasi nirlaba memperoleh laba, maka laba tersebut akan dikontribusikan kembali untuk pemenuhan kepentingan publik, dan bukan untuk memperkaya pemilik organisasi tersebut. Salah satu dari organisasi nirlaba ini adalah organisasi yang bergerak dibidang sosial, khususnya Yayasan Panti Asuhan. Yayasan panti Asuhan dapat dikategorikan ke dalam organisasi nirlaba karena sebagian dana yang diperoleh digunakan untuk melakukan berbagai 1

aktifitas operasional. Dana tersebut diperoleh dari para donator dan penyumbang lainnya yang tidak mengharapkan imbalan. Dalam sebuah yayasan ini juga diperlukan laporan keuangan yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan atas dana yang telah diberikan oleh donator maupun penyumbang kepada Yayasan Panti Asuhan. Yayasan Panti Asuhan menyajikan laporan keuangan tetapi, belum diketahui apakah laporan keuangan tersebut sudah sesuai dengan PSAK No. 45 (revisi 2011) tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba atau tidak. Laporan keuangan menurut PSAK N0. 45 (revisi 2011) ini terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktifitas, Laporan Arus kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Norita (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Penerapan PSAK 45 Yayasan Panti Asuhan Yabappenatim Jember mengemukakan bahwa dalam hal pengungkapan yayasan panti asuhan belum membuat catatan atas laporan keuangan dan untuk penyajian laporan keuangannya Yayasan Panti Asuhan Yabbapenatim membuat dua laporan keuangan yaitu neraca sederhana dan laporan sumber dan pendayagunaan dana. Yayasan Panti Asuhan Yabbapenatim sudah memenuhi peraturan perundangundangan zakat untuk membuat laporan keuangan. Namun komponen laporan keuangan yang dibuat belum lengkap dan belum memenuhi komponen laporan keuangan menurut PSAK 45, karena keterbatasan dana yang dikelola dan SDM. Cenli (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan laporan keuangan organisasi nirlaba berdasarkan PSAK NO. 45 Pada Gereja BZL menyimpulkan bahwa Gereja Bukit Zaitun Luwuk belum menerapkan 2

penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan format laporan keuangan organisasi nirlaba yang ada dalam Pernyataan Standar Akuntansi No. 45 karena untuk penyusunan laporan keuangan telah diatur tersendiri dalam Tata Dasar dan Peraturan Gereja. Walaupun tidak mengikuti format laporan keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, namun secara umum tujuan penyusunan laporan keuangan pada Gereja Bukit Zaitun telah tercapai, walaupun masih ada informasi-informasi tertentu yang belum jelas. Tinungki (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan laporan keuangan organisasi nirlaba berdasarkan PSAK NO. 45 Pada Panti Sosial Tresna Werdha hana dengan kesimpulan bahwa Panti Sosial Tresna Werdha HANA sudah menyajkan laporan keuangannya namun belum menerapkan penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba sesuai dengan format PSAK No.45. Panti Sosial Tresna Werdha HANA hanya menyajikan format laporan keuangan sesuai dengan pemahaman mereka.. Walaupun belum menerapkan laporan keuangan yang ditetapkan oleh IAI, namun secara umum tujuan penyusunan laporan keuangan pada Panti Sosial Tresna Werdha HANA dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan keuangan dan akuntasi pada panti asuhan ini dilakukan hanya berdasarkan atas aktivitas pengeluaran dan pemasukan keuangan belum didasari aturan pelaporan di PSAK No. 45. Oleh karena itu penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan agar panti bisa melaporkan sumber dayanya dengan wajar dan kesesuaian antara laporan keuangan organisasi nirlaba dengan standar yang berlaku yakni PSAK No. 45. 3

Panti Asuhan Muhammadiyah Malang memiliki donatur tetap yang akan menyumbangkan dana setiap bulannya. Rata rata setiap bulan mendapatkan penerimaan dana sampai 95% dan kurang lebih 5% dari pengurus panti untuk menjalankan seluruh aktifitas dalam panti. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana perlakuan akuntansi Panti asuhan berdasarkan PSAK NO. 45 dengan laporan keuangan yang telah dibuat oleh Panti, maka dari itu penyusun mengambil judul : EVALUASI PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PSAK NO.45 PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH MALANG. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dari peneliti adalah 1. Bagaimana pelaporan keuangan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang? 2. Bagaimana evaluasi PSAK No.45 dalam pelaporan keuangan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang? 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah 1. Menganalisis penyusunan pelaporan keuangan pada Panti Asuhan Muhammadiyah Malang. 2. Mengimplementasi evaluasi PSAK No. 45 dalam pelaporan keuangan Panti Asuhan Muhammadiyah Malang Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka manfaat penelitian ini adalah 4

1. Sebagai bahan masukan untuk perbaikan pihak panti dalam penyusunan laporan keuangan dan sebagai bahan pertimbangan pihak panti asuhan. 2. Sebagai referensi bagi sebuah panti dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 45. Sehingga laporan keuangan dapat memberikan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, donatur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba. 5