URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk belajar serta untuk mengingatkan kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Media pembelajaran dapat menghubungkan konsep-konsep yang sudah dipelajari dengan konsep-konsep yang akan dipelajari. Dengan demikian media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu maupun media pengajaran dapat bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh informasi dan memperjelas informasi. Media pembelajaran merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleg guru untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat belajar. Terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh siswa. Sebagai alat bantu keefektivan dalam penggunaan media sangat bergantung pada kemampuan guru dlam menggunakan dan memfasilitas media..media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar peran guru sebagai pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran. Media secara umum adalah saluran komunikasi yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima informasi. Tujuan penggunaan media pembelajaran secara umum adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Dalam pembelajaran tujuan penggunaan media antara lain adalah untuk (1) meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran. (2) memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. (3) memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai. (4) menyediakan evaluasi mandiri. (5) memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif. (6) menyampaikan materi pembelajaran. (7) membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu. Fungsi media adalah (1) menyampaikan pembelajaran. (2) konstruksi dari lingkungan. (3) mengembangkan keterampilan kognitif. Kata Kunci; Urgensi, fungsi, media pembelajaran A. Pendahuluan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih sehingga mendorong upaya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru-guru dituntut untuk mampu menggunakan alat-alat pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah dan tidak tertutup kemungknanan bahwa alat alat tersebut sudah sesuai dengan perkembangan dan tuntutan Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 197
zaman.disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya prosesbelajar. Menurut Clark dalam Supriati,(2009) pengertian media pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut diantaranya media dipandang sebagai (1) sebagai teknologi yaitu dari apek mekanis dan elektronik yang mennetkan fungsi, bentuk dan sifat-sifat fisik lain di mana media merupakan alat untuk menyampaiakan pembelajaran tetapi tidak mempengaruhi hasil belajar. (2) sebagai tutor, misalkan sekolah tertentu menyediakan dan menghibtambahan sumber tenaga pengajar, dengan demikian media senagai teknologi ditambah konten pembelajara. (3) Sebagai materi atau konten atau program yang disajikan sebagai upaya komunikasi massa secara komersial dan menghibur yang ditujukan bagi anak-anak di luar sekolah (4) sebagai teknlogi dan tutor agen yang mensosialisasikan sesuatu untuk mendorong siswa untuk berusaha belajar lebih giat. (5) sebaga alat mental untuk berpikir dan memecahkan permasalahan, jadi bukan hanya merupakan teknologi namun juga merupakan system symbol yang data digunakan dan suatu proses yang dapat dipertunjukan. Tujuan penggunaan media pembelajaran secara umum adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Dalam pembelajaran tujuan penggunaan media antara lain adalah untuk (1) meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran. (2) memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. (3) memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai. (4) menyediakan evaluasi mandiri. (5) memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif. (6) menyampaikan materi pembelajaran. (7) membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu. B. Ragam Media Pembelajaran Pembelajaran merupakan penataan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Lingkungan adalah tempat tempat terjadinya pembelajaran sekaligus tempat di mana metode, media dan peralatan yang diperlukan menyampaikan informasi dan membimbing siswa belajar. Menurut Heinich dalam Suprapti (2009) media pembelajaran terdiri dari: 1. Media tidak diproyeksikan (nonprojecte dmedia) a. Objek nyata (Realia) adalah benda sebenarnya yang digunakan sebagai alat dalam pembelajaran. Realia mudah didapat dan data membangkitkan minat belajar serta media ideal Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 198
untuk memperkenalkan siswa kepada suatu topik baru. b. Model adalah representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi. Suatu model mungkin berukuran sama, lebih kecil atau lebih besar.dan mungkin sama lengkapnya tau lebih sederhana dari benda yang direpresentasikan. c. Bahan cetak adalah buku, majalah atau bahan bacaan lain yang berisi penjelasan dan ilustrasi tetang topik-topik dalam pembelajaran. d. Bahan ilustrasi yang digunakan dalam pembelajaran dapat berupa gambar yang bersifat fotografik dan yang berifat non fotografik. 2. Media diproyeksikan (projected visual/ media) Proyektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, system ptik, elektronik dan display dengan tujuan memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar. Proyektor memiliki beberapa kelebihan seperti dapat membuat tampilan yang sangat besar dapat dibawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi. Fungsi proyektor (1) sebagai alat presentasi, proyektor dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gmbar atau tulisan dapat memberikan presentasi lebih dinamis dan atraktif. (2) sebagai pemutar video (home theater) dengan proyektor kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah karena tampilan gambar yang diproyeksi. (3) sebagai media informasi karena proyektor dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka proyektor sangat efektif untuk dijadikan sebagai bahan media informasi. 3. Media audio yang mendukung pembelajaran, dapat berbentuk kaset rekaman, fonograf, compact disc media audiorekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tenang topic pembelajaran. 4. Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topic pembelajaran dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak dapat berbentuk film atau video. 5. Komputer di sekolah secara umum untuk mendukung kegiatan pembelajaran. 6. Media radio adalah sajian suara manusia atau suara lainnya berisi informasi tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung maupun rekaman 7. Media televisiadalah seri gambar yang bergerak yang disertadi dengan suara manusia atau suara lainnya yang relevan dengan gambar yag disajikan terkait dengan topic pembelajaran yang disampaikan secara langsung maupun melalui proses perekaman. C. Urgensi Media Pembelajaran Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 199
mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik dalam Azhar (2007) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton dalam Azhar (2003) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu : 1.Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan 2.Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik 3.Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif 4.Efisiensi dalam waktu dan tenaga 5.Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja 7.Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar 8.Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Fungsi Utama Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki fungsi utama sebagaimana di kemukakan oleh Levie & Lents dalam Pamungkas (2012)yaitu empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, adalah: 1. Fungsi Atensi Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar. 2. Fungsi Afektif Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 200
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras. 3. Fungsi Kognitif Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar 4. Fungsi Kompensatoris Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Kemp &Dayton dalam Pamungkas (2012), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu : 1. Memotivasi minat atau tindakan, 2. Menyajikan informasi, 3. Memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini akan memperngaruhi sikap, nilai, dan Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang siswa. Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 201
DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007).., Media Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, (2003). http://www.asikbelajar.com/2013/09/p engertian-manfaat-jenis-danpemilihan.html Pamungkas,Muhammad Riduan 2012. fungsi dan manfaat media pembelajaran /http://mariabans.blogspot.com Supriati Amalia, 2009, Pembelajaran IPA di SD, Universitas Terbuka Jakarta Widodo Ari (2010), Pendidikan IPA di sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2017 ISBN. 978-602-50629-0-2 202