75 BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 1.1 TENAGA KESEHATAN 1.1.1 Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan TABEL 1.1. DAFTAR TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN YANG BERADA DI DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR TAHUN 2015 No Jenis Tenaga Jumlah Dokter Spesialis 1 0 Dokter Umum 0 0 Dokter Gigi 0 3 Sarkesmas 2 8 Promkes 0 4 Perawat 3 7 Perawat Gigi 0 0 Bidan 0 3 Apoteker 0 5 Sarjana Farmasi 0 0 Asisten Apoteker 0 0 Nutritionis 0 3 Sanitarian 1 2 Pranata Labkes 0 0 Radiografer 0 0 Rekam Medik 0 0 Non Kesehatan S1 2 6 Non Kesehatan D3 3 2 Non Kesehatan SLTA 8 9 Non Kesehatan SLTP/SD 4 0 Tenaga Struktur 16 5 JUMLAH 40 57 TOTAL 95 Sumber : Sub.bag Kepgawaian dan Umum 2015 L P
Jumlah tenaga yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bogor pada tahun 2015 sebanyak 95 orang terdiri dari Tenaga Kesehatan dan Non kesehatan yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. 76 1.1.2 Tenaga Kesehatan di Puskesmas TABEL 1.2. DAFTAR TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN YANG BERADA DI UPTD PUSKESMAS KOTA BOGOR TAHUN 2015 No Jenis Tenaga Jumlah Dokter Spesialis 0 1 Dokter Umum 6 74 Dokter Gigi 3 41 Sarkesmas 0 1 Promkes 2 20 Perawat 20 92 Perawat Gigi 1 21 Bidan 0 104 Apoteker 0 6 Sarjana Farmasi 1 4 Asisten Apoteker 5 19 Nutritionis 1 19 Sanitarian 3 22 Pranata Labkes 7 30 Radiografer 3 2 Rekam Medik 0 3 Non Kesehatan S1 2 0 Non Kesehatan D3 0 0 Non Kesehatan SLTA 15 17 Non Kesehatan SLTP/SD 0 2 Tenaga Struktur 23 27 JUMLAH 92 505 TOTAL 597 Sumber : Sub.bag Umum dan Kepegawaian 2015 L P
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas pada tahun 2015 sebanyak 597 orang orang sedangkan tahun 2013 sebanyak 544 orang belum termasuk tenaga PTT sebanyak 14 orang bidan PTT dan tersebar di 24 Puskesmas di Kota Bogor. Masih minimnya persentase pemenuhan dan peningkatan kualitas SDM Puskesmas sesuai dengan capaian RJPMD tahun 2015 yaitu sebanyak 75% dari target 95%, maka berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan, salah satunya dengan peningkatan strata pendidikan bagi karyawan Puskesmas, khususnya untuk tenaga Bidan,perawat, pelaksana gizi, analis kesehatan serta sanitarian. 77 1.1.3 Tenaga Kesehatan di Sarana PelayananKesehatan lain (Labkesda) Tenaga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sebanyak 11 orang. Terdiri dari dokter, dokter gigi, sanitarian, analis kesehatan dan non kesehatan, paling dominan tenaga analis kesehatan sebanyak 7 orang. 1.2 SARANA KESEHATAN Jumlah sarana kesehatan pelayanan kesehatan dasar di Kota Bogor dapat dilihat dari jumlah puskesmas yang dimiliki pada tahun 2014 sebanyak 24 puskesmas yang terdiri dari 3 Puskesmas Perawatan, 6 Puskesmas Mampu PONED dan sisanya merupakan Puskesmas Non perawatan dan Non Poned. Sedangkan jumlah Puskesmas pembantu di Kota Bogor
Pemerintah Swasta 78 TABEL 6.3. SARANA KESEHATAN DI KOTA BOGOR TAHUN 2015 Pemilik KECAMATAN No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Tanah Sareal Bogor Bogor Bogor Selata Tengah Utara n Bogor Bogor Barat Timur 1 RS Umum 3 14 17 2 3 3 2 4 3 2 RS Khusus a. RS Jiwa 1 1 1 b. RS Bersalin 2 2 1 1 c. RS Ibu & Anak 5 5 1 1 2 1 3 Puskesmas a. Pusk Non 17 17 4 1 4 3 3 2 Perawatan b. Pusk 7 7 2 1 1 1 2 0 Perawatan c. Pusk Mampu 6 6 1 1 1 1 2 0 Poned d. Pusk Pembantu 31 31 4 5 9 8 3 4 Sumber: Bidang Yankes,Dinas Kesehatan Kota Bogor, tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari segi kuantitas sarana pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan di Kota Bogor sudah memadai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Namun demikian masih ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan sarana pelayanan tersebut, sepereti masih adanya keluhan mengenai kurangnya tempat tidur di RS. Diharapkan dengan adanya Puskesmas perawatan di setiap kecamatan dapat memberikan solusi bagi ketersediaan tempat tidur rawat inap. 1. PENDANAAN Pembiayaan kesehatan memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian suatu tujuan disetiap kegiatan pembangunan kesehatan di Kota Bogor. Sumber dana pembangunan kesehatan di Kota Bogor bersumber dari
79 APBD Kota/ APBD II, APBD Provinsi (Bantuan Gubernur)/APBD I, DBHCHT, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) Pelaksanaan berbagai program dibidang kesehatan pada tahun 2014 yang terdiri dari Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Program Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja dan Lansia, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Progaram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Progarm Sumberdaya Kesehatan, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular didukung dengan anggaran dari berbagai sumber yaitu : TABEL 6.5. PROPORSI ANGGARAN KESEHATAN TERMASUK BELANJA PEGAWAI DI KOTA BOGOR TAHUN 2011 SAMPAI DENGAN 2015 TAHUN APBD KOTA ANGGARAN KESEHATAN 2011 1.052.577.506.898 54.219.562.016 5,15 2012 1.401.329.094.935 82.013.070.947 5,85 2013 1.668.170.527.875 111.599.779.572 5,62 2014 1.992.827.363.625 134.496.615.665 5,78 2015 2.229.205.976.052 442.739.198.264 19,3 Sumber: Subbag Keuangan, Tahun 2015 % Tabel di atas menunjukan bahwa pembiayaan Kesehatan Kota Bogor menunjukan peningkatan setiap tahun.jumlah anggaran dalam tabel tersebut terdiri dari Belanja Administrasi Umum (BAU) termasuk gaji pegawai dan Belanja Operasional Pembangunan (BOP) yang berasal dari berbagai sumber anggaran.
Apabila dilihat berdasarkan proporsinya, dalam lima tahunterakhiranggaran kesehatan dibandingkan dengan total APBD Kota Bogor menunjukan peningkatan pula.. a. Anggaran Pendapatan Kesehatan Pendapatan Dinas Kesehatan merupakan salah satu bagian dari pendapatan daerah dalam bentuk retribusi kesehatan. Retribusi kesehatan didapat dari setoran pusat pelayanan dasar kesehatan yaitu Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Perijinan Sarana Kesehatan. Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan mencapai Rp8.596.202.000,00 meningkat 80 dibandingkan tahun 2012 yaitu Rp. 7.914.418.000,00. Realisasinya sebesar 98,07% dari target yang ditentukan yaitu sebesar Rp. 8.765.325.000,00. TABEL. 6.6. DAFTAR PENDAPATAN DARI RETRIBUSI KESEHATAN SELAMA 5 TAHUN No Tahun TARGET REALISASI SELISIH 1 2010 6.850.000.000 6.815.210.138 34.789.862 2 2011 7.176.010.000 7.060.253.737 115.756.263 3 2012 7.892.185.000 7.914.418.000 22.233.000 4 2013 8.765.325.000 8.596.202.000 169.123.000 5 2014 6.135.284.729 5.548.960.000 586.324.729 6 2015 6.266.175.000 6.385.454.500 119.279.500 Sumber: Subbag Keuangan, Tahun 2015 Dari data diatas menunjukkan bahwa pendapatan dari retribusi mengalami kenaikan dari tahun ketahun, untuk tahun 2015 mengalami kenaikan signifikan, namun masih ada selisih dari target karena adanya masalah dalam pembayaran Jamkesmas dan Jampersal yang belum terbayarkan oleh pusat.