DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan, DPR, DPD, dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press, Yogyakarta, 2003.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

DPD memberikan peran yang lebih maksimal sebagai perwakilan daerah yang. nantinya akan berpengaruh terhadap daerah-daerah yang mereka wakili.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

BAB II TINJAUAN TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN. dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional, baik antara bagian yang satu dengan

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005).

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan Lembaga Kepresidenan. FH UII Press: Yogyakarta. Bambang Sunggono Metodologi Penelitian Hukum Cetakan ke-12.

KEDUDUKAN MENTERI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA SKRIPSI. Oleh:

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

Amiruddin dan Zainal Asikin Pengantar Metode Penelitian Hukum. Kencana. Jakarta.

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA. Alrasid, Harun, 1982, Hukum Tata Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Di Indonesia. Allan R Brewer-Cinas, Judicial Review in Comporative Law, Cambridge

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

Daftar Pustaka. , 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press,

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Al Marsudi, Subandi, 2001, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. - Arifin Hoesein, Zainal, Kekuasaaan Kehakiman Di Indonesia, Yogyakarta:

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

BAB I PENDAHULUAN. untuk rakyat (Abraham Lincoln). Demokrasi disebut juga pemerintahan rakyat

Peraturan Perundang-undangan:

Daftar Pustaka. Al Khanif. Hukum dan Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta: Arifin, Syamsul. Studi Agama Perseptif Sosiologis dan Isu-Isu

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan keseluruhan penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan,

GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

DAFTAR PUSTAKA. Afan Gaffar, Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005

FUNGSI LEGISLASI DPD-RI BERDASARKAN PASAL 22D UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota 1 periode 2014-

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

KEWENANGAN MPR UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

BAB I PENDAHULUAN. diatur dalam BAB VIIA Pasal 22C dan Pasal 22D UUD NRI Berdasarkan

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Jakarta, Akademika Pressindo, 1985

WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DI BIDANG LEGISLADI DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Gaffar Karim, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR) DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA MENURUT UNDANG UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945

PRINSIP CHECKS AND BALANCES DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

KEDUDUKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PROSES PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA DI INDONESIA OLEH: RENY KUSUMAWARDANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Fadjar, Mukthie, Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu dan Demokrasi, Setara Press, Malang, 2013.

TEORI DAN HUKUM KONSTITUSI WHI 3215 Block Book

POLITIK HUKUM POKOK BAHASAN (1) Dosen: Prof. Dr. Guntur Hamzah, SH., MH.

Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

PEMBANGUNAN YES GBHN No!

BAB I PENDAHULUAN. susunan organisasi negara yang terdiri dari organ-organ atau jabatan-jabatan

BAB II PENGATURAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI INDONESIA. A. Kewenangan Memberi Pertimbangan dan Fungsi Pengawasan Dewan

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, Dialetika Hukum dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 1990.

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI BIDANG LEGISLASI

LEMBAR PERSETUJUAN REVITALISASI PERANAN DPD DALAM SISTEM PARLEMEN DI. INDONESIA (Kajian Yuridis UUD NRI Tahun 1945 Pasal 22C Dan 22D

KONSTITUSI. Konstitusi) 1. Konstitusionalisme 2. Istilah Konstitusi 3. Arti dan Pengertian Konstitusi 4. Fungsi Konstitusi (Tujuan dan Hakikat

negara tersebut telah menjalankan sistem demokrasi. Pemilihan umum yang disingkat pemilu

BAB I PENDAHULUAN. dimulai pada tahun Pada tahun itulah berdirinya Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

I.PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Tahun 1945) menyatakan

FUNGSI LEGISLASI DPR PASCA AMANDEMEN UUD Sunarto 1

Skripsi PERGESERAN KEKUASAAN PARLEMEN DAN EKSEKUTIF DALAM SISTEPEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Pengaruh Pembatasan Kekuasaan Presiden Terhadap Praktik Ketatanegaraan Indonesia

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Ada perubahan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas), artinya segala sesuatu yang

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah negara yang menganut paham demokrasi paling tidak terdapat

PERGESERAN KEKUASAAN PRESIDEN DAN PENGUATAN KEKUASAAN DPR PASCA PERUBAHAN UUD NRI 1945

Daftar Pustaka. Achmad Fachrudin. Jalan Terjal Menuju Pemilu Mengawasi pemilu memperkuat demokrasi. Jakarta keira publishing.

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Sahid Gatara, 2008, Ilmu Politik : Memahami dan Menerapkan, Bandung, Pustaka Setia.

Jurnal RechtsVinding BPHN

FUNGSI LEGISLASI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL (Studi Perbandingan Indonesia danamerika Serikat)

Jurnal RechtsVinding BPHN

BAB I PENDAHULUAN. serta berbagai percobaan-percobaan yang diadaptasi oleh negara-negara di

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu ujung tombak dalam mewujudkan demokrasi. Hal ini

UUD sebagai Sumber Utama Hukum Tata Negara

FUNGSI LEGISLASI DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly 2011, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

B A B V P E N U T U P

Transkripsi:

73 DAFTAR PUSTAKA Bagir Manan, DPR, DPD, dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press, Yogyakarta, 2003. Howard Williams, Filsafat Politik Kant, JP-Press dan IMM, Jakarta, 2003. Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, ELSAM dan HuMa, Jakarta, 2003. Dahlan Thaib, Teori dan Hukum Konstitusi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001. Moh. Mahfud, MD, Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Gama Media, Yogyakarta, 1999. Moh. Mahfud, MD, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan, Rineka Cipta, Bandung, 2003. Moh. Mahfud, MD, Dasar Dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Rineka Cipta, Bandung Edisi Revisi, 2004. Hans Kelsen, Teori Hukum Murni, Dasar-Dasar ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Empirik-Deskriptif, Rimdi Press, Bandung, 1995. Taufiqurrohman Syahuri, Hukum Konstitusi, Proses dan Prosedur Perubahan UUD 1945 di Indonesia 1945-2002, Serta Perbandingannya Dengan Konstitusi Negara Lain, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2004. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Pusat Studi HTN-FH UI dan CV. Sinar Bakti, Jakarta, 1988. Strong, C.F, Konstitusi-konstitusi Politik Modern: Studi Perbandingan tentang

74 Rod hague dan Martin Harrop, Comperative Government and Politics an Introduction, 5 ed, New York: Palgrave, 2001. B.N. Marbun, Kamus Politik, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002. Soehino, Hukum Tatanegara: Sistem Pemerintahan Negara, Liberty, Yogyakarta, 1993. Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press, Jakarta, 2005. Denny Indrayana, Refleksi Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945: Problematika Konstitusi dan Korupsi, makalah Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balai Senat UGM, Yogyakarta, tanggal 11-12 Juli 2006. Strong, C.F, Konstitusi-konstitusi Politik Modern: Studi Perbandingan tentang Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, cet. V Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1983. Rod hague dan Martin Harrop, Comperative Government and Politics an Introduction, 5 ed, New York: Palgrave, 2001. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, cet. V Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1983. B.N. Marbun, Kamus Politik, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002. Soehino, Hukum Tatanegara: Sistem Pemerintahan Negara, Liberty, Yogyakarta, 1993. Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press, Jakarta, 2005.

75 Denny Indrayana, Refleksi Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945: Problematika Konstitusi dan Korupsi, makalah Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balai Senat UGM, Yogyakarta, tanggal 11-12 Juli 2006. Dauglas V. Verney, Pemerintahan Parlementer dan Presidensil dalam Sistem Sistem Pemerintah Parlementer dan Presidensial, Arend Lijphard saduran Ibrahim R, PT. Garfindo Perkasa, Jakarta, 1995. Jimly Asshiddiqie, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen dalam Sejarah (telaah perbandingan konstitusi berbagai negara), Cet.1, UI-PRESS, Jakarta, 1996. C.F. Strong, Konstitusi-konstitusi Politik Modern: Studi Perbandingan tentang Moh. Mahfud MD, Tidak Ada Sistem Ketatanegaraan Asli, Jawapos 2 Mei 2007. Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2001. http://www.surgamakalah.com/2011/09/demokrasi-dan-sistem-pemerintahanislam Jimly Asshiddiqie, Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, Konstitusi Press, Jakarta, 2005. Satya Arinanto, Pergeseran-Pergeseran Kekuasaan Legislatif Dan Eksekutif Dalam Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi, diedit oleh Zainal A.M Husein, Konstitusi Press, Jakarta, 2005. Yed Imran, Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuasaan Eksekutif Dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia (Bagian I), Media Indonesia, 15 November 2007.

76 Asrinaldi, Menatap Hubungan Eksekutif-Legislatif, Pengajar Universitas Andalas, Padang, Media Indonesia, 28 Januari 2005. Saleh A. Sagran, Perbedaan Mengenai Pembuatan Perjanjian Internasional di Indonesia Sebelum Amademen UUD 1945 dan Setelah Amademen 1945, Media Indonesia, 12 Juli 2008. Ali Masykur Musa, Sistem Hukum dan HAM Pasca Amandemen UUD 1945, makalah disajikan dalam diskusi terbatas IV Nusantara Institut di Jakarta, 2 April 2008. Sri Soemantri, Evaluasi Kritis Terhadap Amandemen UUD 1945, Focus Group Discussion, Universitas Padjadjaran, Bandung, 2007. Saldi Isra, Potret Fungsi Legislasi DPR, Pusat Kajian Hukum Wilayah Barat - Hukum Tata Negara, FH Unand, Padang, 2007. Tri Agung Kristanto, Perubahan Konstitusi, ke Arah Dominasi Parlemen., Media Indonesia, 18 Agustus 2006. Suko Witono, Problematika Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945, Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana, Malang, 2007. Satya Arinanto, Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Tinjauan Kritis Terhadap Perubahan Keempat UUD 1945 yang diselenggarakan FH Universitas Trisakti, Jakarta, 15 Agustus 2002. Fristian Humalanggi, Tinjauan Analitik Perubahan UUD 1945 Dari Sudut Constitution Making, Kompas Cyaber Media, 26 Mei 2008. Gregorius Seto Harianto, Hak Veto Presiden Menurut UUD 1945, Sinar Harapan, 2003. Harun Alrasid, Membangun Indonesia Baru Dengan Undang-Undang Dasar Baru (Menanti Kelahiran Republik Kelima) Dalam Naskah UUD 1945 Sesudah Empat Kali Diubah oleh MPR, UI Press, Jakarta, 2004.

77 Wicipto Setiadi, Makna Persetujuan Bersama Dalam Pembentukan Undang- Undang Serta Penandatanganan Oleh Presiden Atas Rancangan Undang- Undang Yang Telah Mendapat Persetujuan Bersama, www.legalitas.org, 2008. Yusril Ihza Mahendra, Penguatan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Sebuah Tinjauan dari Segi Konstitusionalisme, makalah disampaikan pada Diskusi Panel dengan tema Revitalisasi Tugas Dan Fungsi Dewan Pasca Perubahan UUD 1945, Gedung Negara Istana Bung Hatta, Bukit Tinggi, 04 Februari 2006. Jimly Asshidiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2007. Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009. Anonim, Governing System and Executive-Legislative Relation; Presidential, Parliamentary, and Hybrid System, dalam Saldi Isra, Pergeseran Fungsi Legislasi; Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010. I Made Pasek Diantha, Tiga Tipe Pokok Sistem Pemerintahan dalam Demokrasi Modern, Abardin, Bandung, 1990. Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945 dengan Delapan Negara Maju, Kencana Pranada Media Group, Jakarta, 2009. Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Sekertariat Jendral Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2006. CF Strong, Modern Political Constitution;An Introduction to The Comparative Study of Their History and Existing Form, Sidwick&Jackson Limited, London, 1975.