BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan yang semakin meningkat diikuti dengan berkembangnya jasa konstruksi yang semakin ramai di pasaran. Kondisi pasar yang selalu berubah-ubah periode konstruksi yang relatif lama, serta adanya fluktuasi harga material yang sangat sulit diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajerial yang cermat serta pengetahuan yang baik. Perkembangan pesat jasa konstruksi di tandai dengan ramainya pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan, rumah sakit, jembatan layang, bendungan serta fasilitas lain yang dibutuhkan. Jasa konstruksi merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan segala macam bentuk bangunan dan fasilitas yang dibutuhkan. Peran jasa konstruksi sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian serta kelancaran perkembangan sektor-sektor lainya, oleh karena itu sangat dibutuhkan penanganan dan perhatian yang baik oleh pemerintah. Dalam perkembangan kinerja jasa konstruksi, masih sering di temukan beberapa kendala seperti kurangnya proyek yang masih belum terpenuhi kualitasnya dan terlambatnya waktu penyelesaian proyek. Hal ini di sebabkan kurang adanya kerjasama antara pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi.
Berbagai kontrak kerja yang ditawarkan dengan perjanjian-perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan pekerjaan pembangunan sesuai dengan perjanjian kontrak. Kontrak konstruksi ini berisi tentang perjanjian antara kontraktor dengan pemberi proyek mengenai pelaksanaan konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok, PSAK 34 (2009:prg 2). Perusahaan konstruksi memiliki karakteristik yang khas dalam menjalankan proses kerja proyeknya, di mana proyek yang dikerjakan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga tidak bisa selesai dalam satu periode akuntansi. Terdapat dua alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan untuk mengakui pendapatan pada perusahan konstruksi yaitu metode kontrak selesai dan metode presentase penyelesaian. Kedua metode tersebut berbeda dalam mengakui pendapatan dan laba kotor dalam periode waktunya. Penggunaan metode pengakuan pendapatan yang tidak tepat akan berpengaruh pada pengakuan biaya sehingga berdampak pula pada laba periodik perusahaan. Perlakuan akuntansi pendapatan yang tidak tepat akan mengakibatkan laporan keuangan perusahaan menjadi tidak andal serta tidak bisa dijadikan acuan bagi para pemakai laporan keuangan.
Pendapatan dan beban merupakan komponen yang akan di perbandingkan dalam laporan keuangan. Pendapatan dan beban yang di sajikan dalam laporan keuangan harus benar-benar mencerminkan pendapatan dan beban yang benarbenar diterima oleh perusahaan pada periode tersebut. Ketidaktepatan dalam pengukuran, pengakuan, serta pengklasifikasian pendapatan dan beban menyebabkan laporan keuangan menjadi terlalu besar diakui dan terlalu kecil diakui. Suwardjono (2005:45) memaparkan bahwa, pendapatan merupakan pengukuran besarnya laba ditentukan oleh besarnya pendapatan dan biaya. Laba merupakan bagian dari pendapatan,maka konsep pendapatan juga berlaku untuk laba. Chariri dan ghozali (2003:23) menjelaskan, konsep pendapatan umumnya berhubungan dengan penentuan kapan pendapatan harus dilaporkan dalam laporan keuangan. Penentuan pendapatan cenderung dikaitkan dengan masalah pengakuan dan pengukuran pendapatan. Suwanto (2005:16) menjelaskan perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan harus disesuaikan dengan PSAK/ketentuan lain yang mengaturnya. PSAK merupakan etika atau tindakan yang digunakan sebagai pedoman atas transaksi dari kejadian-kejadian akuntansi sehingga dapat digunakan oleh pihak lain. informasi yang salah, jika pendapatan untuk periode sebelumnya diakui pada periode sekarang atau sebaliknya akan menyebabkan pelaporan laba periode berjalan tidak tepat karena jumlah pendapatan yang keliru.
Pada perusahaan konstruksi, dalam aktivitas membangun, saat aktivitas kontrak dimulai dan tanggal saat aktivitas kontrak selesai biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Untuk dapat menghitung secara tepat pendapatan yang diperoleh, setiap perusahaan akan menemukan masalah pengakuan pendapatan yang diperoleh untuk dapat menunjukkan laba yang optimal, sehingga diperlukan ketetapan perhitungan pendapatan dan biaya operasi perusahaan. Evaluasi pengakuan pendapatan untuk perusahaan konstruksi menjadi penting untuk dilakukan karena pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Pada perusahaan konstruksi dalam aktifitas membangun, saat aktifitas kontrak dimulai dan tanggal saat aktifitas kontrak selesai biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Untuk dapat menghitung secara tepat pendapatan yang diperoleh, setiap perusahaan akan menemukan masalah pengakuan pendapatan yang diperoleh untuk menunjukkan laba yang tepat, sehingga diperlukan ketepatan perhitungan pendapatan dan biaya operasi perusahaan. Perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian yang berdomisili di Tuban,berkantor di Jl. Ahmad Yani No. 23 Jatisari Senori yang merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang berorientasi pada jasa pembangunan jalan dan pertamanan di Kab.Tuban. Proyek yang di laksanakan oleh CV Tiga Berlian merupakan proyek yang berjangka waktu pendek kurang dari satu periode
akuntansi. Selama ini perusahaan kontruksi dalam kaitanya dengan pembangunan telah melakukan kegiatan seperti membangun dan merenovasi suatu bangunan serta fasilitas lain yang di butuhkan. Di mana setiap perusahaan konstruksi dalam bentuk CV maupun PT selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para penyedia jasa. Perlakuan akuntansi pada perusahaan konstruksi yang rumit tersebut, sering kali menimbulkan masalah internal perusahaaan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengungkapkan dan melakukan penelitian tentang bagaimana perusahaan konstruksi melakukan perlakuaan pendapatanya, sehingga tidak menimbulkan konservatif terhadap laba rugi perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan menulis skripsi dengan judul Evaluasi Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana perhitungan pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban? C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini dibatasi hanya pada proyek yang dilaksanakan tahun 2010-2011 dengan fokus penelitian pada kontrak Pekerjaan Pembangunan Plengsengan Ruas Jalan Lajor Lor-Senori tahun 2010-2011.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mendiskripsikan perhitungan pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi CV Tiga Berlian di Kota Tuban. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis 1) Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah keilmuan dan pengetahuan dalam bidang akuntansi dalam dunia mahasiswa tentang pengakuan pendapatan di CV Tiga Berlian di Kota Tuban. 2) Penelitian ini juga dapat digunakan bagi peneliti lain sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis serta lebih mendalam dan lebih luas mengenai pokok bahasan ini. b. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang sehubungan dengan pengakuan pendapatan di CV Tiga Berlian di Kota Tuban.