MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

BAB III. PERAWATAN SISTEM PENDINGIN (Radiator) MESIN BUS DI PT SAFARI DHARMA SAKTI

MAKALAH MOTOR BAKAR DAN TENAGA PERTANIAN SISTEM PENDINGINAN

BAB II DASAR TEORI Sistem Pendingin. Sistem pendingin adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Radiator

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN MESIN MITSUBISHI GALANT 2500 CC

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

BAB III RANCANGAN SISTEM PEMANAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

BAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki

Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller

ANALISA TROUBLE SHOOTING SISTEM PENDINGIN LIQUID DENGAN POMPA PADA KENDARAAN DAIHATSU CHARADE 1981 TUGAS AKHIR

TINJAUAN FAKTOR PENGOTORAN ( FOULING ) TERHADAP PRESTASI RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOBIL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

IDENTIFIKASI DAN SERVICE SISTEM PENDINGIN TOYOTA KIJANG INNOVA 1 TR-FE

SISTEM PENDINGIN MESIN

PENGARUH VARIASI SUDU KIPAS RADIATOR TERHADAP PERFORMASI MESIN PENDINGIN PADA MOBIL TOYOTA K3-VI, 1300 CC. Mastur 1, Nugroho Aji

Laporan Tugas Akhir 2012 BAB II DASAR TEORI

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pipa pada umumnya digunakan sebagai sarana untuk mengantarkan fluida baik berupa gas maupun cairan dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun sistem pen

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PERBAIKAN KEBOCORAN PADA RADIATOR

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

CAR AIR CONDITIONER PT. HANINDO AUTOMOTIVE CONSULTANT

Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan dengan cara :

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada suatu

&&'(")&" micrologic Perawatan Rem + PREMIUM /)"0 &)1"0. 2#+ 3!!4, #, , + 5 !"" # $% & !) & ,&&'""!""-. + *

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PENGAPLIKASIAN DIGITAL TEMPERATURE CONTROL DC 12 VOLT

1. EMISI GAS BUANG EURO2

ANALISIS VOLUME AIR RADIATOR TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PADA MOTOR DIESEL CHEVROLET ABSTRAK

BAB III SISTEM AC ( AIR CONDITIONER ) PADA TOYOTA YARIS

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI DIAMETER PULI POMPA AIR TERHADAP KERJA SISTEM PENDINGIN PADA MESIN KIJANG TIPE 5K 4 SILINDER

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan adalah alat trasportasi yang di ciptakan oleh manusia untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI.. xi BAB I PENDAHULUAN 1

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

ANALISIS SISTEM PENDINGINAN PADA MESIN ISUZU PANTHER

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ENDI SOFAN HADI NIM : D

Gambar Sistem pengkondisian udara

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK

Gambar 1 Open Kettle or Pan

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

STUDI PENGARUH PENDINGINAN OLI DENGAN SISTEM RADIATOR PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 110 CC

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan alat transportasi seperti kendaraan bermotor kian hari kian

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

Prosedur Pengetesan Injektor

BAB I. Pendahuluan. Daihatsu Charade pada generasi pertama yaitu Daihatsu Charade G10

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

Sistem Bahan Bakar. Sistem Bahan Bakar

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BENSIN TYPE SOHC

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

BAB II. LANDASAN TEORI

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

UNIVERSITAS MERCUBUANA

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

Transkripsi:

MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL NAMA : REZA FIAN P. KELAS : XI MO 3 ABSEN : 15 SMKN 5 SURABAYA Dalam suatu mesin yang memakai sistem pendingin cairan, blok silinder dan kepala silinder memiliki dinding ganda yang membentuk suatu celah atau yang sering disebut dengan mantel air. Celah tersebut terisi dengan air pendingin dan menjadi bagian dari sirkuit pendingin. Thermo Siphon Cooling (2.161) (Pipa Saluran) Adalah bagian terpenting yang berfungsi menurunkan air yang bertemperatur tinggi menjadi air bertemperatur rendah. Air panas bertemperatur tinggi yang berasal dari mantel air (water jacket) naik ke atas menuju selang radiator atas dengan bantuan pompa air. Dan air yang sudah didinginkan didalam radiator akan kembali ke dalam mantel air dengan bantuan pompa air melalui selang radiator bawah. Forced Circulation Cooling (Sirkulasi Pendingin Paksa) Utamanya sering dipakai dalam kendaraan bermotor. Pompa mensirkulasi cairan yang biasanya menggunakan sistem sirkulasi tertutup. Perbedaan reduksi tekanan temperatur di mesin terjadi sampai minimum. Sejak temperatur antara pendingin dalam dan titik luar hanya 5-7 C ketika mesin dingin, pompa air menyuplai pendingin ke water jacket berputar mengelilingi silinder. Pendingin masuk melalui lubang penghubung di dalam kepala silinder dan pada saat termostat masih tertutup air mengalir kembali ke pompa melalui selang by-pass. Jika pemanas mobil hidup, bagian dari pendingin mengalir memanas sebelum kembali ke pompa. Kondisi ini dinamakan sebagai sirkulasi pendek. Ketika mesin mencapai temperatur tinggi yang telah ditentukan, termostat akan terbuka dan mengantarkan pendingin ke radiator (sirkuit pendinginan panjang). Isi dari tangki utama menjaga level pendingin tetap konstan. Water Pump (Pompa Air)

Pompa air biasanya digerakkan oleh V-belt dari Crank Shaft. Rumah yang terisi dengan pendingin akan menyalurkannya ke dalam sirkuit. Dari radiator atau termostat, pendingin mengalir kembali ke dalam pompa. Kipas biasanya berputar dan menggerakkan pompa air. Kipas bertugas membantu pendinginan radiator dengan aliran udara. Kipas tetap bekerja pada saat berkendara pelan atau mesin hidup. umumnya, kipas adalah pengatur temperatur. Kipas tidak bekerja sampai mesin mencapai batas operasi temperatur. Penggerak akan terputus jika aliran udara sudah mendinginkan. Ini akan menghemat bensin yang biasanya digunakan permanen, reduksi kebisingan dari kipas tidak ada pada saat temperatur kerja mesin normal. Pengatur temperatur kipas digerakkan oleh mechanical priction clucth atau viscous coupling. Di dalam mechanical clutch, termostat terpanasi oleh radiator dan aliran udara panas, ini akan terisi dengan pergerakan piston dan menggerakkan plat pegas di jalur kopling. Hubungan ini akan menggerakkan pulley V-belt yang membuat kipas mulai bergerak. Aliran air dingin kembali. Piston bergerak kembali (mundur) dan pegas melepaskan kopling. Jadi penggerak kipas terputus. Kipas yang digerakkan oleh motor listrik dengan pengatur kontrol termostat sering digunakan. The Radiator (2.165) (Radiator) Bertugas untuk menguraikan panas pendingin dari mesin yang menggunakan udara. Radiator terdiri dari tangki atas dan tangki bawah yang dihubungkan dengan matrik. Tangki atas terhubung dengan pipa dalam untuk sirkuit pendingin, tangki bawah terhubung dengan pipa luar dan yang berfungsi mengalirkan pendingin. Tangki radiator terbuat dari sheat brass, light alloy atau material plastik. Radiator biasanya dibentuk oleh flexsible rubber metal di dalam casis atau body, untuk menghindari benturan dari pergerakan dan getaran. Blok mesin dihubungkan dengan pipa luar dan pipa dalam radiator dengan karet anti panas dan kain kuat. Selang karet ini terhindar dari slipping off karena diikat dengan klip selang karet. Matrix radiator di disain untuk mendinginkan area terpanas, jadi panas bisa ditransfer dari pipa ke aliran udara. Minyak pendingin bisa membantu menurunkan tangki radiator untuk kendaraan dengan transmisi otomatis. Minyak pendingin mesin tambahan ini sudah terpasang di samping radiator. Pipa pengisi memberikan directly ke tangki utama. Aliran pipa terhubung ke drain off excess coolant dan mengeliminasi tekanan di dalam sistim pendingin. Tutup terhubung dengan pipa pengisi. The Filler Cap (2.166) (Tutup Radiator) Memiliki 2 buah katup yaitu katup tekan dan katup vakum. Tekanan katup tekan terbuka hanya pada saat tekanan mencapai 0,2-0,3 bar. Tekanan ini berarti temperatur pendingin mencapai 104-108 C sebelum pendingin mendidih. Performa dari pendingin sistim ini, bekerja ketika mesin bekerja keras, di dalam pertambahan, pendingin berkurang sama seperti hasil evaporasi berkurang, jadi sistem pendinginan ini jarang membutuhkan pemuncakan. Ketika temperatur turun (drop) dan air mengembun, katup vakum membuka dan mengembalikan air ke radiator. Sistim pendinginan modern adalah sirkuit tertutup, radiator mengalirkan pipa utama ke tangki

reservoir. Pipa radiator digunakan lebih dari pada multi plate atau tipe laminar. Water Tube Radiator (2.1670) (Pipa Radiator) Di dalam pipa radiator dua tangki terhubung oleh pipa metal dinding tipis yang mana pendingin dialirkan, untuk pertambahan area pendingin, pipa terhubung bersama oleh copper atau aluminium di dalam sirip. Pipa air, mendinginkan sirip dan bisa bersama. Dari matrix yang mana biasanya mengambil ke tangki air. Pipa radiator anti rusak, dalam truk berat dan kendaraan special, radiator kadang terbagi dalam beberapa blok, yang mana bisa di tempati secara separatis jika diperlukan. Tipe dari pipa radiator biasanya hanya menggunakan metode pengambilan pipa dan sirip pendingin. Faktor ini memerintahkan performa pendingin dan resistansi mekanik, contohnya getaran. Didalam radiator tipe lempeng, pendingin mengalirkan jumlah besar ke saluran tipis. Ini diproduksi dengan sheet copper alloy strips atau keduanya. Untuk dimensi yang sama, radiator tipe lempeng lebih efisien dari pada pipa radiator, tetapi tidak sama kuatnya. Dipertambahkan, air akan masuk dan menjadi terkunci. Di kebanyakan radiator, air mengalir vertikal dari atas ke bawah. Di cross flow radiator (2.168) (radiator aliran menyebrang), air mengalir horisontal dari satu sisi ke sisi lainnya. Jika inlet dan outlet berada pada sisi yang sama, matrik radiator membaginya dengan mengalirkan menyebrang ke atas setengah dan ke bawah setengah, di lain kata kedua seberang radiator menempati tempat kosong di dalam mesin kendaraan, mereka normal digunakan dengan tangki expansi yang bisa melengkapi tutup, itu terbilang manufaktur bisa mengambil tutup utama pada sistim pendingin tidak bisa tampered. The Coolant (Pendingin Air) Pendingin air merupakan campuran dari air dalam jumlah kecil, anti freeze dan tambahan lainnya. Ratio percampuran air banding anti freeze 5 : 4. Pendingin air disimpan dalam water sendimeter. A Thermostat (termostat) Di dalam sirkuit pendingin, mesin dipanasi dari temperatur kerja normal secara cepat, termostat sudah terpasang di pipa luar dari blok mesin atau di dalam pipa pendingin atas atau bawah. Ada 2 macam / jenis dari termostat. Termostat tipe hembusan Normalnya terdiri dari sheet metal tertutup bisa dengan jenis concertina jaket luar. Udara terevakuasi dari metal can, yang mana bagiannya C, terisi dengan titik didih cairan rendah. Pada

temperatur sekitar 75 tekanan dibangun disamping kaleng untuk memperluas. Terbukanya katup penghubung ke kaleng termostat, dan memperbolehkan pendingin untuk mengalir ke radiator. Bagaimanapun, di dalam sirkuit pendingin tertutup membuka dan menutup temperatur dari termostat tipe hembusan berpengaruh oleh tekanan yang dibangun di dalam sirkuit dan untuk itu tipe dari termostat ini jarang digunakan. Termostat in masih lebih disukai, bagaimanapun untuk mesin dengan kekuatan pendingin udara menggunakan blower. Expansible element thermostat (2.169) (perluasan elemen termostat) terdiri dari bak metal tutup rapat resistansi tekanan terisi dengan lilin seperti substansi perluasan. Diafragma karet dari tutup atas jenis ini, yang mana terpancang piston, diperluas ke dalam substansi. Piston kaku diambil ke rumah termostat, dimana kaleng metal digunakan untuk menggeser pergerakan piston. Katup lempeng diambil ke kaleng (2.170) dan mencegah aliran pendingin dari jangkauan radiator ketika mesin dingin. C, perluasan Sebagai pendingin temperatur kenaikan ke mendekati. 80 material di dalam pelarut termostat. Ini terdiri volume pemilikan, jadi kaleng metal itu diharuskan untuk menggeser panjang piston dan membuka C. Ketika temperatur katup. Pergerakan membuka terselesaikan sekitar 95 pendingin turun (Drop) kembali. Pegas menggerakkan kaleng netral mengembalikan panjang piston dan menutup katup operasi. Perluasan elemen lebih atau rendah terbebas dari sistim tekanan pendingin dan lebih mudah digerakkan kekuatan yang membutuhkan operasi katup. Termostat katup ganda (2.170) termostat jenis ini jarang digunakan dalam kendaraan besar istimewa. Sistim pendingin mempunyai jalur by pass dari rumah termostat ke kepala silinder, pengobatan panas keseluruhan untuk kendaraan bersistim pemanas jika diperlukan dan kemudian langsung ke pompa air. Saluran masuk ke radiator tertutup. Temperatur pendingin menjadi rendah, dan aliran deras mesin mencapai suhu kerja normal. Sekali terjadi, katup bawa menutup saluran by pass dan katup atas membuka jalur utama ke radiator, jadi temperatur pendingin itu bisa diturunkan sebelum kembali ke blok mesin. Pengganti membuka dan akhir dari katup menjaga temperatur kerja mesin berayun ke dengan menarik kembali jarak. Jika perluasan termostar gagal saluran dalam radiator tersisa permanen tertutup dan pendingin akan memelihara untuk mendidih. Pada kejadian ini, ketidak sempurnaan termostat harus dirubah dengan segera. Ada perluasan termostat yang mana gagal dengan aman. Dapat dikatakan saluran dalam ke radiator tersisa jika tidak sempurna. The Coolant Thermometer (Termometer Pendingin) Disebut juga indikator ukuran temperatur mengindikasi temperatur pendingin dari kendaraan ke pengandara, jadi tidak ada bahaya untuk over heating, tetapi peringatan mesin masih dingin, bisa tak berperan ke pengendara pada semua waktu. 2 disain terpenting utama mengadopsi dari termometer pendingin. Di dalam kotak dari capillary tube (pipa kapiler) termometer, sensor panas terisi dengan cairan (alkohol) terdapat di dalam aliran pendingin dan terhubung oleh pipa flexsibel tipis untuk menekan kalibrasi indikator dalam derajat. Disini, perluasan volume dari cairan di dalam sensor dan menghubungkan jalur yang bisa ditampilkan sebagai kenaikan di dalam temperatur pendingin. Sistim lain menggunakan resistansi elektrik termometer. Resistor terpasang di dalam sirkuit pendingin dan merubah

keefektifan ukuran sama dengan kenaikan dan penurunan temperatur. Ukuran resistansi ditampilkan dalam skala dia ammeter tertanda dalam derajat dan terhubung ke sirkuit listrik kendaraan. Di tempat jam termometer, coolant overheating telltale (Penunjuk over heating) atau lampu peringatan bisa tersedia. Ketika temperatur C, lampu menyala. Sistim sejenis dapat pendingin mencapai pendekatan 98 digunakan untuk mengindikasi mesin sudah mencapai panas atau belum jika dikoreksi dari temperatur kerja. Keuntungan dari Pendinginan Cairan Pendinginan cairan lebih seragam dalam efek daripada pendingin udara. Kekuatan yang digunakan pompa air dan kipas relatif rendah dalam kendaraan bermotor. Kebisingan pembakaran lebih baik oleh redaman water jacket disekitar silinder, daripada dalam mesin pendinginan udara tanpa blok mesin dinding ganda. Selanjutnya, ini lebih mudah untuk menata efisiensi panas sistem untuk interior kendaraan jika mesin pendingin air cocok. Kerugian dari Pendinginan Cairan Kelengkapan sistim pendinginan sangat berat dan memiliki masalah besar dari sisa tempat. Kesalahan dapat terjadi sama dengan hasil dari kerusakan oleh pembekuan, kebocoran, over heating mesin jika pendingin hilang, skala yang dikarenakan oleh air keras atau kesalahan pemeliharaan. Di dalam pertambahan, mesin pendingin air butuh waktu lama untuk pemanasan.