Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. beragama Islam terbesar di dunia. Hal ini membuat Indonesia mempunyai potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. keputusan investasi perusahaan, dimana pada setiap sumber pendanaan ada biaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun meski baru,

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sedangkan bagi para investor, pasar modal (capital


I. PENDAHULUAN. penting. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki. kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari disiplin ilmu lainnya. Ilmu ekonomi memberikan pelajaran tentang

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Analisis Regresi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat pada sektor pasar modal syariah. Semakin banyaknya nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan dengan surat utang (debt instrument), misalnya obligasi. Keuntungan dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pasar modal dapat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Badan Pengawas Pasar Modal)

BAB I PENDAHULUAN. pada saat jatuh tempo. Bagi para emiten, obligasi merupakan sekuritas yang relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan rasio keuangan, rasio non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

KHOZIN WALIDI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. modal memiliki dua peranan penting yaitu peran di bidang ekonomi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu Kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB III METODE PENELITIAN. langsung atau melalui media perantara, diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Para investor menanam modal dengan tujuan untuk memperoleh manfaat

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas dan Peringkat Obligasi.

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran bunga secara periodik. Menurut Abdul Halim (2015 : 9) obligasi

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional termasuk ekspansi usaha selain kredit perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. yang masih belum stabil mempengaruhi kondisi perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH HAK CIPTA BERITA ACARA SIDANG MOTTO KATA PENGANTAR...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas di Asia (ASEAN Free Trade Area) untuk negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. baik peringkat obligasi yang diperdagangkan maka return yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekuity (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan tetap bagi pemegangnya. Salah satu bentuk informasi yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB I PENDAHULUAN. diminati investor, karena obligasi memiliki pendapatan yang bersifat tetap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terhadap produk-produk syariah, pada bulan oktober 2014 jumlah Bank

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bahwa investor pemegang obligasi memberikan pinjaman utang bagi emiten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN. sekarang dan masa yang akan datang. Perusahaan go public dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PEFINDO ( Fitch Ratings Indonesia (

BAB I PENDAHULUAN. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan keuangan perusahaan adalah melalui obligasi.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham BCA Syariah. hubungan negatif antara likuiditas dan harga saham BCA Syariah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi.

BAB I. Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan. yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk pembiayaan yang berasal dari eksternal salah satunya yaitu dana dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Investasi obligasi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam

Investasi Anda Untuk Indonesia Lebih Sejahtera

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

Transkripsi:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-6561 Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk (Penelitian Terhadap Perusahaan-Perusahaan yang Menerbitkan Sukuk dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2009-2014) ¹Gina Mardiah, ²Zaini Abdul Malik, ³Nurdin 1,2,3 Prodi Keuangan & Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 gina.mardiah@ymail.com, ²za_fsunisba@yahoo.co.id, ³psm_fe_unisba@yahoo.com Abstrak. Peringkat sukuk merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi secara akurat mengenai kinerja keuangan, posisi bisnis industi perusahaan-perusahaan dalam bentuk peringkat kepada calon investor. Peringkat sukuk akan baik ketika emiten mampu membayar bagi hasil dan pokok pinjamannya. Maka dari itu pengaruh rasio keuangan terhadap peringkat sukuk sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui likuiditas, profitabilitas dan leverage pada perusahaan yang menerbitkan sukuk, untuk mengetahui peringkat sukuk pada perusahaan yang menerbitkan sukuk, dan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas dan leverage terhadap sukuk secara simultan dan parsial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi ordinal dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan adalah likuiditas, profitabilitas dan leverage pada perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan sukuk cukup baik. Likuiditas tertinggi adalah Perusahaan Bank Muamalat Indonesia sedangkan yang terendah adalah Perusahaan Indosat. Profitabilitas tertinggi adalah Perusahaan Mayora sedangkan yang terendah adalah Perusahaan Listrik Negara. Leverage tertinggi adalah Perusahaan Adhi Karya sedangkan yang terendah adalah Perusahaan Mayora. Peringkat sukuk pada perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan sukuk sangat baik, ditandai dengan hasil peringkat sukukberupa investment grade. Secara simultan dan parsial likuiditas, profitabilitas dan leverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peringkat sukuk. Kata Kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, Peringkat Sukuk A. Pendahuluan Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Hal ini membuat Indonesia mempunyai potensi yang besar bagi lembaga keuangan syariah. Prinsip syariah mulai tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Sektor yang berkembang pesat adalah sektor perbankan, asuransi dan pasar modal. Ekonomi keuangan syariah khususnya industri pasar modal memiliki peluang dan tantangan tersendiri. Pasar modal mempertemukan pemilik dana dengan pengguna dana untuk tujuan investasi jangka menengah. Kedua pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek. Pemilik dana menyerahkan sejumlah dana dan penerima dana (perusahaan terbuka) menyerahkan surat bukti kepemilikan berupa efek. Sesuai dengan perkembangan akan produk investasi, kehadiran investasi obligasi syariah (sukuk) sangat ditunggu oleh banyak investor di Indonesia. Menurut AAOIFI (Accounting and Auditing Organization of Islamic Financial Institutions), sukuk merupakan sertifikat yang merepresentasikan bagian yang tidak dibagikan atas kepemilikan suatu asset berwujud atau manfaat jasa atau asset suatu proyek. Jadi sukuk bukanlah surat utang seperti halnya obligasi. Dalam transaksinya sukuk harus dilandasi asset yang berwujud, serta manfaat atau servis sebagai underlying nya. Selain sukuk dapat memperoleh keuntungan, sukuk juga dapat menimbulkan risiko. Untuk mengurangi resiko tersebut diperlukan informasi dari pihak ketiga. Informasi ini biasanya dapat dilihat melalui peringkat obligasi. Peringkat obligasi 95

96 Gina Mardiah, et al. dilakukan oleh rating agency untuk memberikan gambaran tentang kredibilitas dan akan mempengaruhi penjualan obligasi. PT Pemeringkat Efek Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PEFINDO merupakan rating agency tertua di Indonesia. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi lembaga pemeringkat dalam melakukan pemeringkatan sukuk. Menurut Foster faktor yang dapat dipertimbangkan agen pemeringkat dalam menentukan pemeringkat suatu obligasi diantaranya berbagai rasio keuangan, provisi indentiture agreements, perlindungan terhadap aset yang ada dan kualitas manajemen. Menurut Brigham dan Houston Terdapat dua faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi yaitu faktor kualitatif dan faktor kuantitatif. Faktor kuantitatif yaitu dilihat dari rasio profitabilitas, rasio likuiditas dan rasio leverage. Semakin baik rasionya semakin tinggi peringkatnya. Faktor kualitatif yaitu faktor lingkungan hidup, provisi penjamin, stabilitas, regulasi dan lain sebagainya. Menurut penelitian terdahulu, Rahmawati (2009), Afiani (2013), Hartutik (2014) menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif rasio likuiditas (current ratio) terhadap peringkat sukuk. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kumita (2014) bahwa rasio likuiditas (current ratio) tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat sukuk. Menurut penelitian yang diteliti oleh Carson dan Scott (1997), Bouzouita dan Young (1998) bahwa adanya hubungan negatif antara risiko likuiditas perusahaan dan peringkat kredit. Menurut penelitian terdahulu, Afiani (2013), Linandarini (2010) menunjukkan bahwa adanya pengaruh rasio profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Tetapi hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2009), Hartutik (2014) dan Kumita (2014) bahwa rasio profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat sukuk. Menurut penelitian terdahulu, Ayyu (2013), Kumita (2014) menunjukkan bahwa adanya pengaruh rasio leverage terhadap peringkat sukuk. Tetapi hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartuti (2014) dan Kalia Melis, mereka menunjukkan bahwa rasio leverage tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat sukuk. Secara manual telah diamati rasio keuangan yang mempengaruhi peringkat sukuk di PT Indosat, Tbk dari tahun 2009-2014. Rasio tersebut meliputi likuiditas (current ratio), profitabilitas (return on asset) dan leverage (debt to equity ratio). Rasio keuangan PT Indosat, Tbk dari tahun 2009-2014 cukup berfluktuatif tetapi peringkat PT Indosat, Tbk 2009-2013 stabil dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Padahal pada tahun 2014 current ratio PT Indosat, Tbk berada dalam posisi terendah antara tahun 2009-2014 sedangkan DER PT Indosat, Tbk pada tahun 2014 berada dalam posisi tertinggi antara tahun 2009-2014. Hal ini sangat bertolak belakang dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi current ratio maka semakin baik peringkat yang diberikan kepada perusahaan. Semakin rendah debt to equity ratio semakin baik peringkat yang diberikan kepada perusahaan. Tabel 1 Gambaran Data PT Indosat, Tbk Tahun ROA Current Ratio DER Peringkat 2009 2,72 54,63 204,67 idaa+ (sy) 2010 1,23 51,55 193,73 idaa+ (sy) 2011 1,79 55,05 177,28 idaa+ (sy) 2012 0,88 75,43 184,73 idaa+ (sy) 2013-4,89 53,13 230,08 idaa+ (sy) Volume 2, No.1, Tahun 2016

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk... 97 2014-3,49 40,63 275,14 IdAAA (sy) Sumber: Annual Report Indosat Adanya perbedaan dan ketidakkonsistenan dari penelitian sebelumnya dan hasil pengamatan secara manual menjadi salah satu yang melatarbelakangi dilakukannya kembali penelitian terhadap peringkat sukuk menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang akan diteliti meliputi likuiditas (current ratio), profitabilitas (return on asset) dan leverage (debt to equity ratio). Berdasarkan uraian tersebut, maka judul penelitian ini adalah Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk (Penelitian terhadap Perusahaan Perusahaan yang Menerbitkan Sukuk dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2009 2014) Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui likuiditas, profitabilitas dan leverage pada perusahaan yang menerbitkan sukuk 2. Untuk mengetahui peringkat sukuk pada perusahaan yang menerbitkan sukuk 3. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas dan leverage terhadap peringkat sukuk secara simultan dan parsial B. Landasan Teori Sukuk صك merupakan jamak dari,صكوك yaitu: Sukuk berasal dari bahasa Arab, sakk yang dalam bahasa Arab yang berarti sertifikat atau bukti kepemilikan. Sukuk menurut fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi Syariah (Sukuk) adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Jadi Kesimpulannya sukuk adalah bukti kepemilikan suatu aset berwujud yang prosesnya berdasarkan prinsip syariah dan dikeluarkan oleh lembaga/institusi/ organisasi baik swasta maupun pemerintah kepada investor yang mewajibkan penerbit sukuk membayar pendapatan kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana investasi kepada investor pada saat jatuh tempo. Peringkat Sukuk Peringkat atau rating adalah suatu penilaian yang terstandarisasi terhadap kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya. Peringkat dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat dan biasanya untuk menjadi perusahaan pemeringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Secara umum peringkat sukuk dan obligasi dibagi menjadi dua, yaitu investment grade (AAA, AA, A dan BBB) dan non-investment grade (BB, B, CCC, dan D). Investment grade adalah kategori bahwa perusahaan atau negara dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya. Sehingga bagi investor yang mencari investasi yang aman, umumnya mereka memilih peringkat investment grade. Non investment grade adalah kategori bahwa suatu perusahaan atau negara dianggap memiliki kemampuan yang meragukan dalam memenuhi kewajibannya. Keuangan dan Perbankan Syariah, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

98 Gina Mardiah, et al. Rasio Keuangan Likuiditas Likuiditas adalah suatu kondisi dari suatu perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan dalam waktu yang tidak terlalu lama atau selalu siap jika suatu saat akan ditagih. Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio. Current ratio adalah rasio unntuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio ini dapat dirumuskan: Profitabilitas Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan penggunaan rasio ini dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangn, terutama laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba. Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan menggunakan Return On Asset. Rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rasio ini dapat dirumuskan: Leverage Leverage digunakan untuk megukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Dalam penelitian ini rasio leverage diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam dengan pemilik perusahaan. Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana pemilik dapat menutupi utang utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik Rasio ini dapat dirumuskan: C. Metode Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diperoleh hasil rasio likuiditas pada keenam perusahaan yang menjadi sampel dari tahun 2009-2014. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa likuiditas paling rendah pada Perusahaan Indosat tahun 2014, sementara likuiditas paling tinggi pada Perusahaan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2014. Volume 2, No.1, Tahun 2016

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk... 99 6 5 4 3 2 1 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 1. Rasio Likuiditas Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diperoleh hasil rasio profitabilitas pada keenam perusahaan yang menjadi sampel dari tahun 2009-2014. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa profitabilitas paling rendah pada Perusahaan Listrik Negara tahun 2013, sementara profitabilitas paling tinggi pada perusahaan Mayora pada tahun 2009. 0.15 2009 0.1 2010 0.05 2011 0 2012-0.05 2013-0.1 2014 Gambar 2. Rasio Profitabilitas Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diperoleh hasil rasio leverage pada keenam perusahaan yang menjadi sampel dari tahun 2009-2014. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa leverage paling rendah pada Perusahaan Mayora pada tahun 2009, sementara leverage paling tinggi pada perusahaan Adhi Karya pada tahun 2009. 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Adhi Karya BMI Indosat Mayora PLN Summarecon Agung Gambar 3. Rasio Leverage 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Keuangan dan Perbankan Syariah, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

100 Gina Mardiah, et al. Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diperoleh hasil peringkat sukuk pada keenam perusahaan yang menjadi sampel dari tahun 2009-2014. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa peringkat sukuk yang paling baik adalah peringkat 1 yang diperoleh Perusahaan Indosat pada tahun 2014 dan Perusahaan Listrik Negara pada tahun 2013-2014. 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Adhi Karya BMI Indosat Mayora PLN Summarecon Agung Gambar 4. Rasio Leverage Berdasarkan tabel model fitting information hasil perhitungan software SPSS window 20 diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka diputuskan untuk tolak H 0 artinya model yang hanya mengandung intercept tidak cocok digunakan. Berdasarkan tabel goodness of fit hasil perhitungan software SPSS window 20 diperoleh nilai signifikan pearson sebesar 0,688 > 0,05 dan nilai signifikan deviance sebesar 1,000 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang terbentuk adalah layak digunakan. Nilai signifikansi pearson dan deviance > 0,05 maka H 0 diterima, artinya model telah cukup mampu menjelaskan data. Berdasarkan tabel pseudo R-square hasil perhitungan software SPSS window 20 diperoleh nilai R-square Cox and Snell sebesar 0,484, Nagelkerke sebesar 0,499 dan Mc Fadden sebesar 0,189. Koefisien Nagelkerke sebesar 49,9% yang artinya variabel likuiditas, profitabilitas, dan leverage mempengaruhi peringkat sukuk dapat dijelaskan dalam model sebesar 49,9% sedangkan sisanya 50,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam pengujian model. Berdasarkan tabel parallel lines hasil perhitungan software SPSS window 20 diperoleh nilai signifikan < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak, artinya terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas dan leverage terhadap peringkat sukuk. Berdasarkan tabel wald hasil perhitungan software SPSS window 20 diperoleh nilai signifikan likuiditas 0,001 < 0,05, maka tolak H 0, artinya adanya pengaruh likuiditas terhadap peringkat sukuk. Nilai signifikan profitabilitas 0,013 < 0,05, maka tolak H 0, artinya adanya pengaruh profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Nilai signifikan leverage 0,001 < 0,05, maka tolak H 0, artinya adanya pengaruh leverage terhadap peringkat sukuk. Jadi hasil yang didapatkan dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas dan leverage terhadap peringkat sukuk, baik secara parsial maupun secara simultan. Dengan kata lain ketiga rasio keuangan tersebut dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui peringkat sukuk. 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Volume 2, No.1, Tahun 2016

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk... 101 D. Kesimpulan 1. Pertumbuhan rasio likuiditas yang diukur dengan current ratio pada setiap perusahaan dari tahun 2009-2014 mengalami fluktuatif. Rata-rata current ratio dari enam perusahaan tersebut adalah 1,7678. Dari keenam perusahaan, current ratio tertinggi adalah Perusahaan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2014. Sedangkan current ratio terendah adalah Perusahaan Indosat pada tahun 2014. Pertumbuhan rasio profitabilitas yang diukur dengan return on asset pada setiap perusahaan dari tahun 2009-2014 mengalami fluktuatif. Rata-rata return on asset dari enam perusahaan tersebut adalah 0,0324. Dari keenam perusahaan, return on asset tertinggi adalah Perusahaan Mayora pada tahun 2009. Sedangkan return on asset terendah adalah Perusahaan Listrik Negara pada tahun 2013. Pertumbuhan rasio leverage yang diukur dengan debt to equity ratio pada setiap perusahaan dari tahun 2009-2014 mengalami fluktuatif. Ratarata debt to equity ratio dari enam perusahaan tersebut adalah 2,5515. Dari keenam perusahaan, debt to equity ratio tertinggi adalah Perusahaan Adhi Karya pada tahun 2009. Sedangkan debt to equity ratio terendah adalah Perusahaan Mayora pada tahun 2009. 2. Peringkat sukuk yang paling tinggi adalah Perusahaan Indosat pada tahun 2014 dan Perusahaan Listrik Negara pada tahun 2013-2014 dengan memperoleh peringkat AAA. 3. Dari hasil Uji Parallel Lines dapat disimpulkan bahwa secara simultan likuiditas, profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap sukuk. Dari hasil Uji Wald dapat disimpulkan bahwa secara parsial likuiditas berpengaruh terhadap sukuk, profitabilitas berpengaruh terhadap sukuk dan leverage berpengaruh terhadap sukuk. Daftar Pustaka Abdullah Amrin. 2009. Bisns, Ekonomi, Asuransi dan Akutansi Keuangan Syariah. Jakarta: Grasindo Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002 Tentang Obligasi Syariah Tri Hartutik.2014. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk pada Perusahaan Non Keuangan.Skripsi. Yogyakarta: Program Sarjana Strata Satu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persaada Kementrian Keuangan. 2011. Sukuk Negara Ritel Seri SR 003 sebagai Diversifikasi Pembiayaan APBN Kompasiana. 2013. Cara Memperoleh Ratiing Kredit AAA, (Online), (http://www.kompasiana.com/abdupintar/cara-memperoleh-rating-kredit-aaa, diakses 25 Agustus 2015) Kumita Ary Fhuspha. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Aktivitas Terhadap Peringkat Sukuk. Skripsi. Bandung: Program Strata Satu Universitas Pendidikan Indonesia Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Keuangan dan Perbankan Syariah, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

102 Gina Mardiah, et al. Taufik Hidayat. 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Jakarta: Mediakita Tavinayati dan Yulia. 2009. Hukum Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika Volume 2, No.1, Tahun 2016