BAB IX KETERAMPILAN BERNEGOSIASI. Ahmad Sumiyanto, SE MSI Program Studi D3 TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak

Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Negosiasi dengan Hati

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Tahap-tahap Persiapan dalam Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

PENGERTIAN NEGOSIASI

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Prinsip-Prinsip dan Dimensi Dalam Proses Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom.

MENGATASI KONFLIK, NEGOSIASI, PENDEKATAN KEAMANAN BERPERSPEKTIF HAM

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK

merasa perlu untuk menawar kembali

Negosiasi : This is how we do it!

Strategi dan Seni dalam

ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI

MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,.

BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Tahap Pelaksanaan Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

A. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan

NEGOSIASI AKBP MUH. ARWIN,SE,MM. KASUBDIT KERMA DIT BINMAS

BAB IV ANALISIS DATA

03FIKOM. Teknik Lobby, Negosiasi dan Diplomasi. Prinsip Prinsip dan Dimensi Negosiasi. Radityo Muhammad, SH.MA. Modul ke: Fakultas

Negosiasi Bisnis. Minggu-11: Agen, Konstituen, dan Khalayak. By: Dra. Ai Lili Yuliati, MM, Mobail: ,

KONSEP DAN TEKNIK NEGOSIASI

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

KONFLIK DAN NEGOSIASI

LATAR BELAKANG KISAH. 1. Menunjuk Ketua Suku dan Dukun. 2. Mendandani Ketua Suku dan Dukun sesuai Adat Suku. 3. Membuat Yel-yel Suku.

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

NEGOSIASI dan KONFLIK.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Pembukaan Negosiasi dan Iklim Negosiasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 8. TEKS NEGOSIASILatihan Soal 8.3

KOMUNIKASI BISNIS NEGOSIASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. JalaWave Cakrawala dalam Melakukan Kerjasama Dengan PT. Telkom)

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bisnis. Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis

INFORMATICS & BUSINESS INSTITUTE (IBI) DARMAJAYA. Disampaikan dalam : PEMBEKALAN PKPM 2016 Bandar Lampung, Juli 2016

2

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yg paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan

Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum. Rudi Sukandar, Ph.D

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang lain dan memahami orang lain. Konsep kecerdasan sosial ini berpangkal dari

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

Ali Ridho,SE. M.Si.

Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM :

Entrepreneurial Soul Development

Konflik dan Negosiasi

Cara penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga, yaitu pihak ketiga yang dapat diterima (acceptable). Artinya para pihak yang berkonflik mengizinkan

BAGIAN I PEREMPUAN DI GARIS DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting

Advokasi : What and How?

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

Richard Smithson C.C. Sample

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda?

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Hubungan Industrial

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

5 KEY ELEMENT SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur

Preparing and Organizing for Perfectly Presentation

Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya dalam bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

Pengantar Negosiasi. Wiwiek Awiati & Fatahillah. Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT

BAB II KAJIAN TEORI. maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Begitu juga terhadap mata pelajaran PKn.

KETERAMPILAN NEGOSIASI

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER TRADA MOTOR CABANG BANDAR LAMPUNG. Oleh Nia Nur Arini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE ETIK MEDIATOR Drs. H. HAMDAN, SH., MH. Pendahuluan. Terwujudnya keadilan yang cepat, sedarhana dan biaya ringan merupakan dambaan dari setiap

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Transkripsi:

BAB IX KETERAMPILAN BERNEGOSIASI Ahmad Sumiyanto, SE MSI Program Studi D3 TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta

NEGOSIASI Adalah sebuah proses usaha untuk menemukan kesepakatan diantara dua pihak atau lebih yang memiliki perbedaan pandangan atau harapan tentang masalah tertentu. Suatu proses untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari seseorang yang orang tersebut juga menginginkan sesuatu dari kita.

Kapan Negosiasi perlu dilakukan (Arbono Lasmahadi, 2005): 1. Kita Mdak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. 2. Kita Mdak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang kita inginkan 3. Terjadi konflik antar pihak- pihak, yang masing- masing pihak Mdak mempunyai cukup kekuatan atau mempunyai kekuasaan yang terbatas untuk menyelesaikannya secara sepihak. 4. Keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain

Ujung dari negosiasi adalah poin kesepakatan yang diambil kedua belah pihak. Negosiasi berpotensi untuk terjadinya konflik mulai awal hingga akhir pembicaraan. Negosiasi dapat menggunakan cara- cara pertukaran sesuatu baik berupa barter ataupun bargaining. Umumnya negosiasi dilakukan hampir selalu berbentuk tatap- muka, menggunakan bahasa lisan, gerak/bahasa tubuh maupun ekspresi wajah.

Cara Menetapkan Keputusan 1.Best Alterna-ve to a Nego-ated Agreement (BATNA), adalah langkah- langkah atau alternamf- alternamf yang akan dilakukan oleh seorang negosiator bila negosiasi Mdak mencapai kesepakatan. Misalnya mengenai pesangon yang akan dibayarkan oleh pengusaha dalam proses PHK Mdak dapat disepakam oleh pihak pekerja, maka ada dua pilihan yang bisa ditawarkan oleh pihak pengusaha yaitu mencoba untuk melakukan trade off dengan pasal penambahan cum atau meninggalkan perundingan bila Mdak ada tanda- tanda posimf dari pihak pekerja untuk beranjak dari posisinya saat itu.

2. Reserva-on price, yaitu nilai atau tawaran terendah yang dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan dalam negosiasi. Sebagai contoh : Negosiator dari pihak pekerja akan menyepakam hasil perundingan secara keseluruhan, apabila minimum 5 dari 10 usulan mereka dapat diterima oleh pihak perusahaan.

3. Zone of Possible Agreement atau disingkat ZOPA, yaitu suatu zona atau area yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam proses negosiasi. Apakah alternamf terbaik untuk menerima atau menolak kesepakatan dalam negosiasi? BATNA Berapa besar nilai atau penawaran minimum yang akan dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan Reserva-on Price Seberapa lentur proses negosiasi akan dilakukan dan seberapa akurat pertukaran yang ingin dilakukan? ZOPA

Gaya Negosiasi The Red Style agresif, inmmidamf, manipulamf; meyakini apa yg baik bagi dirinya; merasa Mdak bertanggungjawab menjalin kemitraan; salah satu mendapat manfaat lebih besar. The Blue Style Lemah lembut, ramah, terbuka; win- win approach, bekerjasama, saling percaya dan mendamaikan; kemitraan yg langgeng terkadang dianggap kurang realisms karena bias pandangan si biru. The Purple Style Mendeskripsikan orang sebagaimana diri mereka, memainkan strategi perilaku yg terbuka, dapat dipelajari, kepasman; memberikan pesan yg sama kpd si merah dan biru à jasa/ perdagangan

Dua karakter ekstrim adalah merah dan biru à dilema. Kunci pemecahan bukan pada non- trusmng red dan too- trusmng blue à upaya menggabungkan perilaku si ungu. Penggabungan diekspresikan sbg pertukaran à take and give. Merah mengambil, biru memberi, ungu menjalankan perdagangan mengambil dambil memberi.

RAGAM NEGOSIASI

NEGOSIASI KOMPETITIF : memiliki situasi yang Mdak ramah dan masing- masing pihak barusaha secara egois untuk kepenmngan pribadinya Dari awal tegaskan komitmen apa yang anda inginkan Indikasikan konsekuensi yang Jmbul jika keinginan anda Jdak terkabul

NEGOSIASI KOOPERATIF : Konflik dapat diminimalkan dan seluruh gagasan bertujuan mencapai solusi dimana orang mendapatkan manfaatnya Menciptakan suasana saling menghargai dan percaya Memperjelas dari awal bahwa yang diinginkan à Menang Menang. Mulai dengan masalah yang mudah disepakaj Bersikap Fleksibel

SEBELUM MENENTUKAN GAYA NEGOSIASI PERTIMBANGKAN : Ø Hubungan dengan pihak lawan Ø Kekuatan dan kelehahan pihak lawan Ø Kekuatan dan kelemahan pihak SP Ø Mengetahui kondisi psikologis pihak lawan

PREPARE ( SIAPKAN ) : Konsep, Data, Team Negosiasi PREDICT ( PERKIRAKAN ) : Sikap, Argumentasi PLAN ( RENCANAKAN ) : Target minimum, Solusi CONTROL ( KENDALIKAN ) : Disiplin, Emosi COORDINATE ( KORDINASIKAN ) : Siapa juru bicara, Informasikan hasil perundingan

KWALITAS PROSES NEGOSIASI Tergantung kepada : Ø EFEKTIFITAS ( Kwalitas hasil ) Ø EFISIENSI ( Waktu yang diperlukan ) Ø SUASANA NEGOSIASI ( Kwalitas hubungan )

MENGGUNAKAN KOMUNIKASI NON VERBAL Sukses dalam bernegosiasi tergantung pada komunikasi yang baik antara pihak- pihak yang terlibat dan membangun hubugan yang amat vital bagi efekmfitas komunikasi tersebut. Prilaku non verbal adalah bahasa tubuh

Langkah- langkah menggunakan komunikasi non verbal : 1. Memandankan dan merupakan. 2. Menggunakan bahasa yang sama. 3. Menyimak secara akmf 4. Lakukan interprestasi menurut konteknya.

MERANCANG NEGOSIASI Rancangan yang baik menjadi esensi utama dari negosiasi yang berhasil, jangan pernah tergoda untuk berimprovisasi. Tujuan bernegosiasi adalah untuk memberi dan menerima, untuk menemukan kesepakatan terbaik bagi kedua belah pihak.

Langkah- langkah merancang negosiasi : 1. Perjelas tujuan- tujuan anda. 2. Kumpulkan semua informasi yang anda butuhkan. 3. Pahami konteks negosiasi. 4. Pencanakan proses negosiasi yang mulus (sebelum negosiasi dan selama pembicaraan. 5. Pahamilah keseimbangan dalam negosiasi.

MENYIASATI NEGOSIASI YANG RUMIT Meskipun anda telah berusaha keras merencanakan negosiasi anda dengan baik, sesekali anda menemukan kesulitan.

Langkah- langkah menyiasati negosiasi yang rumit : 1. Menghadapi orang yang sulit : a. Putuskan apakah anda ingin menyelamatkan situasi ini. b. Menggunakan kekuatan pertanyaan. c. Ingat pedomannya. d. Cari cara cadangan apabila yang lainnya gagal.

2. Menghadapi situasi sulit a. Pahami apakah anda bertempur padahal Mdak semmpal dengan yang akan didapatkan. b. Apakah anda Mdak mengetahui dengan gamlang mengapah seseorang sulit.

NEGOSIASI LEWAT E- MAIL Banyak negosiasi dalam bisnis dewasa ini dilakukan lewat e- mail, sebuah proses yang memiliki keunggulan sekaligus kekurangan dan diperlukan penanganan yang ham- ham agar bisa berjalan dengan baik.

Langkah- langkah negosiasi lewat e- mail 1. Gunakanlah sebanyak mungkin waktu yang diperlukan untuk melakukan persiapan sebelumnya. 2. PasMkan anda mengetahui dengan baik fakta- fakta yang relevan. 3. Apabila pihak anda melakukan penawaran pembuka, tuliskan e- mail dengan struktur jelas dan sederhana. 4. Mintalah klarifikasi apabila anda memerlukan kemka menerima penawaran balik. 5. Buatlah ringkasan dan kesimpulan dengan surat apabila mungkin.

BERNEGOSIASI DENGAN ORANG DARI BUDAYA LAIN Cara terbaik untuk menyiapkan negosiasi lintas budaya adalah dengan Mnggal dalam kebudayaan lain, atau dengan mencari penasehat atau mitra lokal yang andal. Perencanaan dan perhaman yang cermat akan memberikan hasil yang semmpal.

Langkah- langkah bernegosiasi dengan orang lain dari budaya lain : 1. Apabila anda bernegosiasi di luar negri atau dengan orang lain dari kebudayaan yang berbeda, cari tahu bagaimana mereka melakukan berbagai hal sebelum anda bertemu. 2. AmaMlah aturan- aturan dalam perkenalan dan tegur sapa. 3. PerhaMkan emka makan dan minum. 4. BerhaM- bamlah memberikan hadiah pada pihak lain. 5. Bernegosiasilah dengan bahasa asli anda sendiri apabila memungkinkan. Apabila Mdak, gunakan penterjemah yang netral.

Langkah dalam bernegosiasi 1. Tahap Persiapan. Pahami ragam negosiasi. Tapa yg kita butuhkan? Berapa waktu yg diperlukan? 2. Tahap diskusi. Apa yg mereka inginkan? Bicarakanlah dan Eksplorasilah berbagai opsi yang ada. 4. Tahap Usulan. Sampaikan usulan, keinginan yg dapat dipertukarkan. Timbul pertanyaan dan klarifikasi. 5. Tahap tawar menawar. Apa yg diinginkan dan apa ganmnya? 6. Berkomunikasi secara jelas dan terbuka. Dengarkan. 7. Mintalah ismrahan apabila memang perlu. 8. Mencapai kata sepakat.

MENEGOSIASIKAN KENAIKAN GAJI YANG PANTAS ANDA DAPATKAN Wilayah yang sulit dalam bernegosiasi, tapi harus kita hadapi adalah kenaikan gaji. Banyak orang merasa aneh kemka membahas uang, tapi ingat, apabila anda Mdak bersedia duduk nyaman dan menegosiasikannya, paling- paling atasan/pemilik Mdak merasa bersalah jika harus membayar anda dengan upah minimal.

Langkah- langkahnya : 1. Apabila anda merasa pantas mendapatkan kenaikan gaji, lakukan sesuatu untuk mendapatkannya. 2. Pilah saat yang tepat, jangan terburu- buru. Barikan waktu bagi anda dan bos untuk melakukan persiapan. 3. Kumpulkan bukm bukm yang mendukung argumentasi anda (catatan prestasi) 4. Ketahuilah nilai anda dipasar. 5. Berdiskusilah, jangan mengatur. 6. Menerima keputusan. Berikan saran alternamf apabila kenaikan gaji Mdak mungkin diberikan.

Terima kasih