BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor sekum merupakan salah satu dari keganasan pada kolon dan rektum yang khusus menyerang bagian sekum yang terjadi akibat gangguan proliferasi sel epitel yang tidak terkendali. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan tumor sekum adalah, kebiasaan diet rendah serat, polyposis familial, ulcerasi colitis dan deversi colitis (Cicilia, 2011) Tumor pada sekum dan kolon asendens merupakan lesi yang pada umumnya berkembang dari polip yang meluas ke lumen, kemudian menembus dinding kolon dan jaringan sekitarnya. Penyebaran tumor terjadi secara limfogenik, hematogenik atau anak sebar (Grace, 2006). Berdasarkan pada data World Health Organization (WHO), diperkirakan 700.000 orang meninggal disebabkan oleh kanker kolorektal tiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 2.000 orang meninggal setiap hari. Kanker kolorektal merupakan kanker yang dapat menyerang pria ataupun wanita dengan frekuensi kejadian yang hampir sama, yaitu 9,5% pada pria dan 9,3% pada wanita dengan perkiraan kasus baru di dunia sebanyak 401.000 pada pria per tahun dan 381.000 pada wanita per tahun. Sejak tahun 1975, jumlah kasus baru di dunia cenderung meningkat secara cepat (Amaliafitri, 2010). Sekitar 10 tahun yang lalu, diperkirakan 9,4% kasus baru kanker
kolorektal dapat menyebabkan kematian sekitar 7,9% dari total penduduk dunia (Parkin, 2001). Di Indonesia, insidensi kanker kolorektal cukup tinggi demikian halnya dengan angka kematiannya. Walaupun belum terdapat data yang pasti, tetapi dari berbagai laporan terjadi kenaikan jumlah kasus di Indonesia terkena kanker kolorektal yaitu 1,8% per 100.000 penduduk (Fahlevi, 2008). Data sepuluh besar penyakit di Rumah Sakit Banyumas adalah (1) singleton born in hospital (2) single spontaneous delivery unspertied (3) undifferential schihop lenia (4) CHF (5) dyspepsia (6) spontaneous vertex (7) schizophinea unspeckfied (8) cerebral infraction (9) Fever dan (10) Concassion. Data penderita tumor sekum di Rumah Sakit Banyumas dari Bulan April-Juni 2012 adalah sebanyak 24 pasien. Menurut Yunita (2010) pencegahan perlu dilakukan agar kejadian kanker tidak dialami oleh seseorang. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam bentuk kampanye cara makan sehat yaitu makan seimbang baik dalam menu maupun jumlah makanan yang dikonsumsi setiap hari sehingga mengurangi/mencegah keterpaparan terhadap bahan makanan yang bersifat karsinogenik dan kokarsinogenik. Selain itu, pengaturan pola makan juga dapat menghindari obesitas, karena obesitas juga diketahui merupakan faktor risiko untuk kanker colorectal.selain itu, pemeriksaan juga sangat penting dilakukan terutama bagi orang yang mempunyai riwayat kanker usus dalam keluarga supaya melakukan skrining tahunan (deteksi dini kanker usus). Beberapa pemeriksaan
yang biasa dilakukan antara lain; anamesis, pemeriksaan feses, pemeriksaan laboratorium, sigmoidoskopy, colonoskopy dan colok dubur.akan tetapi apabila kanker sudah terlanjur ada dalam diri seseorang harus secepatnya dilakukan pengobatan, meliputi; pembedahan, radioterapi, kemoterapi dan target terapi, tergantung tingkat stadium kenker yang dialami. Kegiatan pembedahan itu sendiri disertai dengan efek samping, tergantung tingkat operasi dan kesehatan umum pasien. Beberapa efek samping pembedahan adalah; perdarahan, pembekuan darah pada kaki, timbulnya jaringan parut pada bekas operasi, stress pada pasien, kebocoran pada sambungan usus dan dampak kebiasaan seksual. Hal tersebut memerlukan bimbingan dari tenaga medis (perawat) untuk menjalani masa pemulihan post operasi. Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif pada ny.k sehingga tingkat kesakitan dapat di turunkan atau dicegah. Disini penulis akan memaparkan hasil asuhan keperawatan yang di kelola selama yaitu 12-13 juli 2012 yang berjudul NYERI AKUT PADA PASIEN NY. K DENGAN POST OPERASI HEMIKOLEKTOMI HARI KE 5 ET CAUSA TUMOR SEKUM DI RUANG EDELWAIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS.
B. Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dengan pembuatan laporan ini antara lain: 1. Tujuan Umum Diharapkan mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan nyeri akut pada Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu mengkaji dan mengidentifikasi data kesehatan pasien Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum. b. Mahasiswa mampu menganalisa dan mengidentifikasi serta menemukan masalah kesehatan pasien Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum. c. Mahasiswa dapat membuat intervensi/rencana asuhan keperawatan pasien Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum. d. Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum. e. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi asuhan keperawatan pasien dengan Ny. K dengan post operasi hemikolektomi hari ke 5 et causa tumor sekum.
C. Pengumpulan Data Pola penyusunan laporan ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu dengan teknik : 1. Observasi Langsung Dilakukan dengan melihat langsung untuk mengetahui keadaan pasien, terutama yang berhubungan dengan kesehatan, status, hygiene, sanitasi. 2. Wawancara Tatap muka dengan pasien dan melakukan wawancara langsung untuk mendapatkan data dalam pembuatan laporan. 3. Studi Pustaka Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah kesehatan, baik dari perpustakaan, teori, maupun data dari rumah sakit. D. Tempat dan Waktu Asuhan keperawatan ini dilakukan di ruang Edelwais Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas pada 12-13 Juli 2012. E. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini, penulis ingin memberikan gambaran secara umum mengenai uraian penyusunan laporan hasil studi kasus. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu serta sistematika penulisan. Bab II : TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang konsep, definisi tumor secara umum dan tumor sekum, anatomi dan fisiologi sekum, penyebab, faktorfaktor yang mempengaruhi kejadian tumor sekum, gambaran klinis, patofisiologi, pencegahan dan pengobatan penatalaksanaan medis dan keperawatan. Bab III : TINJAUAN KASUS Tinjauan kasus meliputi, pengkajian, analisa data, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Bab IV : PEMBAHASAN Membahas tentang asuhan keperawatan Ny. K dengan masalah tumor sekum meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Bab V : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran.