PEMBANGKIT LISTRIK METODE PUMP AS TURBINES (PATs)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

BAB II DASAR TEORI. E p = Energi potensial (joule) m =Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = Ketinggian benda (m)

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam

ANALISIS TEKANAN POMPA TERHADAP DEBIT AIR Siswadi 5

DESAIN MESIN PRESS PENUTUP BOTOL OTOMATIS MENGGUNAKAN INVENTOR 2015

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Diagram Alir Perancangan Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik EKAWIRA K NAPITUPULU NIM

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

SIMULASI BEBAN STATIS PADA RANGKA MOBIL GOKART LISTRIK TMUG 03 DENGAN MENGGUNAKAN SOLIDWORKS 2014

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

LEMBAR KERJA PENGOPERASIAN MULTIPUMP UNIT

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

BAB IV DESIGN DAN ANALISA

BAB III METODE PEMBAHASAN

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

MODIFIKASI INSTALASI PENGUJIAN TURBIN AIR CROSS FLOW

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MINIATUR TURBIN PELTON BAGIAN RANGKA STATIS DAN PENYUPLAI KAPASITAS 20 LITER PERMENIT LAPORAN PROYEK AKHIR

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

ANALISA KEKUATAN PADA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL (VAWT) DENGAN SOFTWARE

Mulai. Pengumpulan Data

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

Oleh : Fadhila Sahari Dosen Pembimbing : Budianto, ST. MT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

STUDI AWAL PERENCANAAN S

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

Transkripsi:

PEMBANGKIT LISTRIK METODE PUMP AS TURBINES (PATs) Asep Rachmat, Ali Hamdani Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka Email: asep18rachmat75@gmail.com ABSTRACK Pump As Turbines (PATs) merupakan inovasi tepat guna yang dapat mengubah pompa sentrifugal menjadi turbin yang menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja dasar dari Pump As Turbines (PATs) adalah kebalikan dari kerja pompa yang biasanya pompa digunakan untuk mengalirkan air dari dataran rendah ke dataran tinggi sedangkan di Pump As Turbines (PATs) air dari dataran tinggi masuk ke output pompa dan keluar dari input pompa sehingga pompa menghasilkan putaran untuk menggerakan generator, yang selanjutnya dapat dijadikan suatu alternatif yang dapat dikembangkan dalam memecahkan masalah. Pump As Turbines (PATs) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti sumber air atau saluran air dengan cara memanfaatkan ketinggian air (head) dan jumlah debit air (Q). Pada Pump As Turbines (PATs) prinsip kerja pompa dibalik menjadi mesin tenaga yang mengkonversikan energi potensial menjadi energi kinetik, karena pompa digunakan sebagai pengganti turbin air. Salah satu persyaratan pada Pump As Turbines (PATs) adalah adanya sumber air atau air terjun yang mengalir sepanjang tahun, Kabupaten Majalengka Jawa Barat sebagai salah satu wilayah yang mempunyai potensi sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pembangkit listrik Pump As Turbines (PATs). Kata Kunci : Pump As Turbines (PATs), software SolidWork I. PENDAHULUAN Konsumsi listrik di indonesia terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan peningkatan penduduk dan ekonomi nasional, semakin tinggi daya beli dan konsumsi publik maka semakin tinggi pula tingkat penggunaan listriknya. Data diperoleh dari statistik PLN 2013 (http://pln.co.id), dengan meningkatnya penduduk maka energi listrik yang diperlukan akan meningkat. Salah satu alternatif bagaimana menghasilkan energi listrik dengan menggunakan Pump As Turbines (PATs). Pump As Turbines (PATs) merupakan inovasi tepat guna yang dapat mengubah pompa sentrifugal menjadi turbin yang menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja dasar dari Pump As Turbines (PATs) adalah kebalikan dari kerja pompa yang biasanya pompa digunakan untuk mengalirkan air dari dataran rendah ke dataran tinggi sedangkan di Pump As Turbines (PATs) air dari dataran tinggi masuk ke output pompa dan keluar dari input pompa sehingga pompa menghasilkan putaran untuk menggerakan generator, yang selanjutnya dapat dijadikan suatu alternatif yang dapat dikembangkan dalam memecahkan masalah. Pump As Turbines (PATs) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti sumber air atau saluran air dengan cara memanfaatkan ketinggian air (head) dan jumlah debit air (Q). Pada Pump As Turbines (PATs) prinsip kerja pompa dibalik menjadi mesin tenaga yang mengkonversikan energi potensial menjadi energi kinetik, karena pompa digunakan sebagai pengganti turbin air. Pada instalasinnya penggunaan pompa sebagai turbin lebih praktis, murah, mudah didapatkan di pasaran dan mudah dalam perawatannya. Salah satu persyaratan pada Pump As Turbines (PATs) adalah adanya sumber air atau air terjun yang mengalir sepanjang tahun, Kabupaten Majalengka Jawa Barat sebagai salah satu wilayah yang mempunyai potensi sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pembangkit listrik Pump As Turbines (PATs). Dari uraian latar belakang di atas maka dibuat pembangkit listrik yang efektif dan efisien sebagai bahan penelitian dengan menggunakan pembangkit listrik metode Pump As Turbines (PATs). Adapun rumusan masalah dalam perancangan Pump As Turbines (PATs) ini sebagai berikut : 1. Bagaimana mendesain/merancang Pump As Turbines (PATs) yang akan dibuat? 86

2. Bagaimana memilih material yang digunakan dalam perancangan dan faktor keamanan dari Pump As Turbines (PATs)? 3. Bagaimana menentukan kapasitas pompa dan laju aliran yang sesuai dengan desain turbin? Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui jenis material yang akan dipilih untuk pembuatan rangka Pump As Turbines (PATs). 2. Menghasilkan kontruksi Pump As Turbines (PATs) yang sederhana dan mudah di oprasikan. 3. Mengetahui pompa sentrifugal seperti apa yang layak digunakan untuk dijadikan sebagai turbin. 4. Mengetahui berapa tekanan air yang harus digunakan untuk memutarkan sudu-sudu yang ada di dalam pompa sentrifugal tersebut. 1.2 Landasan Teori A. Pengertian perancangan Perancangan adalah kegiatan awal dari satu rangkaian dari pembuatan produk. Tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusulnya. Sebelum sebuah produk dibuat terlebih dahulu dilakukan proses perancangan yang nantinya menghasilkan sebuah gambar skets atau gambar sederhana dari produk yang akan dibuat kemudian digambar kembali dengan aturan gambar sehingga dapat dimengerti oleh semua orang yang ikut terlibat dalam proses pembuatan produk tersebut. Sumber (Dharmawan, 1999 : 1). C. Pengertian Absensi Secara teknis Pump As Turbines (PATs) memiliki 3 komponen utama yaitu Air (sumber energi), turbin air (pada penelitian ini menggunakan Pompa Sentrifugal sebagai turbin) dan generator. Pump As Turbines (PATs) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Air dialirkan (dijatuhkan) melalui sebuah pipa ke dalam pompa untuk menggerakkan impeller yang ada di dalam pompa tersebut, energi mekanik yang berasal dari putaran impeller pompa akan diteruskan dan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Salah satu alternatif yang ekonomis untuk membangun pembangkit listrik tenaga air skala kecil adalah dengan menggunakan pompa sebagai turbin. Bidang ilmu yang khusus mengoperasikan pompa sebagai turbin ini sering disebut dengan istilah Pump As Turbines, jarang yang tahu bahwa beberapa tipe pompa air dapat di aflikasikan sebagai turbin air, biasanya pompa digerakkan oleh motor listrik untuk menaikkan sejumlah air sampai ketinggian tertentu. Pada aflikasi pompa sebagai turbin prinsip kerja pompa di balik yaitu diberi jatuhan air dari ketinggian tertentu untuk memutar impeller pompa, putaran impeller ini akan diteruskan untuk memutar generator sehingga dihasilkan tenaga listrik. B. Tegangan ( σ ) Tegangan ( stress ) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai gaya persatuan luas penampang. σ = ( N/mm 2 ) (1) F= Gaya (N) A= Luas penampang (mm 2 ) Sumber: ( Agustinus Purna Irawan, 2009 ) 87

Gambar 1.1 Instalasi Penggunaan Pompa Sebagai Turbin denganketinggian.sumber: (Arthur Williams.1995). Gambar 1.2 Instalasi Penggunaan Pompa Sebagai Turbin dengan menggunakan tekanan pompa. Sumber: (Arthur Williams.1995) II. METODE PENELITIAN Diagram alir dibawah ini menjelaskan diagram alir Penelitian secara keseluruhan dari dilakukan perancangan, pembuatan dan analisis. Gambar 2.1 Tahapan-tahapan Penelitian 88

berukuran 3 inch, model : lokomoto, kecepatan 3600 rpm, dan total head 25m, dengan berat 24 kg. Pompa sentrifugal engine dalam alat Pump As Turbines (PATs) digunakan untuk menggantikan ketinggian menjadi tekanan yang di butuhkan. Berikuit tabel 3.2 spesifikasi pompa engine yang digunakan dalam rancangan Pump As Turbines (PATs). Tabel 1.2 Spesifikasi pompa engine DISPLACEMENT 48 m 3 /h LIFT 25 m POWER SPEED 3600 rpm AUTO-SUCTION HIGT 5 m AUTO-SUCTION TIME 2.5 min NET WEIGHT 30 kg Sumber: Nama plate pompa irigasi C. Multiflek yang digunakan dalam perancangan Pump As Turbines (PATs) yaitu dengan spesifikasinya sebagai berikut: Gambar 2.2 Diagram Alir Perancangan Pump As Turbines III. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Bahan- Bahan dan alat Yang Digunakan A. Pompa PAT Pompa sentrifugal yang dijadikan tubin untuk menggerakan generator berukuran in let dan out let berukuran 3 inch, model : SU-80, kecepatan 3600 rpm dan total head 36m, dengan berat 14 kg. Dengan keadaan sudu sudu original. Berikut tabel 3.1 spesifikasi pompa sentrifugal yang dihunakan dalam perancangan Pump As Turbines (PATs). Tabel 1.1 Spesifikasi pompa sentrifugal MODEL SU-80 CONNECTION DIA 80 mm DELIVERY VOLUME 40 m 3 /h TOTAL HEAD 36 m POWER SPEED 3600 rpm Sumber: Nama plate pompa sentrifugal B. Pompa sentrifugal engine Pompa sentrifugal engine yang digerakan oleh motor berbahan bakar bensin Tabel 1.3 Spesifikasi multiflek Panjang total 190 cm Tebal total 0.90 cm Tinggi total 220 cm Berat total 14 Kg D. Untuk rangka Pump As Turbines (PATs) menggunakan Baja profil L dengan spesifikasinya sebagai berikut: Tabel 1.4 Spesifikasi baja profil L Panjang 6 m Lebar x tinggi 40 mm x 40 mm Tebal plat 3 mm Berat 2,15 Kg/m E. Pipa yang digunakan yaitu Pipa pvc berukuran 3 inchi. F. Untuk mengetahui laju aliran dalam pipa digunakan Orifice dan Manometer U. G. Untuk mengetahui tekanan dalam pipa digunakan Presure gauge. H. Untuk mengetahui aliran listrik yang di hasilkan maka digunakan Watt meter. I. Stop kontak digunakan untuk aliran listrik output dari Pump As Turbine (PATs) J. Infenter digunakan untuk mengubah aliran dc ke ac dari generator yang digunakan Pump As Turbine (PATs) 89

Gambar 1.4 Pump As Turbines (PATs) 2.2 Rancangan Sistem 2.4 Menentukan Letak Pompa Yang Dijadikan Turbin Pada Rangka Di Hitung Dari Bagian Samping Rangka Gambar 1.3 Bagian-Bagian Pump As Turbine (PATs) Keterangan : 1. Pompa sentrifugal yang dijadikan turbin. 2. Presure gauge. 3. Sambungan pipa L. 4. Generator. 5. Manometer U. 6. Orifice. 7. Katup. 8. Sambungan pipa T. 9. Penutup saluran pipa. 10. Volt meter dan watt meter. 11. Pompa sentrifugal. 12. Stop kontak listrik. 13. Weir meter. 14. Rangka. 2.3 Menentukan Titik Berat Kontruksi Menentukan titik berat kontruksi sangat diperlukan untuk keseimbangan kaki-kaki kontruksi dalam menerima beban sehingga tidak menimbulkan kemiringan dari kontruksi. Gambar 1.5 pompa PAT dari samping Diketahui : Berat pompa= 14 kg / 140N Panjang baja profil L = 100 cm / 1m 1. Diagram benda bebas deban titik/memusat 2. Diagram benda bebas reaksi tumpuan Penyelesaian : F x.y = 0 F x = 0 F ax - F bx = 0 F ax = F bx F y = 0 F ay F 1 F 2 + F By = 0 90

F ay 70N 70N + F by = 0 F ay 140N + F by = 0 F ay + F by = 140N M A = 0 M = F. d - F 1. 0.425m F 2. 0.575m + F by.1m = 0-29.75m 40.25m + F by.1m = 0-70N + F by = 1m 2.5 Menentukan Letak Pompa sentrifugal Pada Rangka Di Hitung Dari Bagian Samping Rangka F by. 1m = = 70 N F ay + F by = 140N F ay + 70N = 140N F ay = 140N - 70N = 70N 3. Diagram gaya lintang Gambar 1.6 pompa sentrifugal engine dari samping Diketahui : Berat pompa sentrifugal= 24 kg / 240N Panjang batang baja rpofil L= 100 cm / 1m F Ay - V = 0 V = F Ay = 70 N 1. Diagram benda bebas beban terpusat 2. Diagram benda bebas reaksi tumpuan V + F BY = 0 V = F BY = - 70 N Penyelesaian : F x.y = 0 F x = 0 F ax - F bx = 0 F ax = F bx F y = 0 F ay F 1 F 2 + F By = 0 91

F ay 120N 120N + F by = 0 F ay 240N + F by = 0 F ay + F by = 240N M A = 0 M = F. d - F 1. 0.425m F 2. 0.575m + F by.1m = 0-51m 69m + F by.1m = 0-120N + F by = 1m F by. 1m = = 120 N 2.6 Menentukan Letak generator Pada Rangka Di Hitung Dari Bagian Samping Rangka F ay + F by = 240N F ay + 120N = 240N F ay = 240N - 120N = 120N 3. Diagram gaya lintang F Ay - V = 0 V = F Ay = 120N Gambar 1.7 generator delta dari samping Diketahui : Berat pompa sentrifugal = 18 kg /180N Panjang batang baja rpofil L = 100 cm / 1m 1. Diagram benda bebas beban terpusat V + F BY = 0 V = F BY = - 120N 2. Diagram benda bebas reaksi tumpuan Penyelesaian : F x.y = 0 F x = 0 F ax - F bx = 0 F ax = F bx F y = 0 F ay F 1 F 2 + F By = 0 92

F ay 90N 90N + F by = 0 F ay 180N + F by = 0 F ay + F by = 180N 2.7 Menentukan Titik Berat Kontruksi Pump As Turbines M A = 0 M = F. d - F 1. 0.425m F 2. 0.575m + F by.1m = 0-38.25m 51.75m + F by.1m = 0-90N + F by = 1m F by. 1m = = 90 N F ay + F by = 180N F ay + 90N = 180N F ay = 180N - 90N = 90N 3. Diagram gaya lintang F Ay - V = 0 V = F Ay = 90N X titik berat = = = = = 100 cm 2.8 Menghitung faktor keamanan dari kontruksi Pump As Turbines (PATs) Diketahui : Tegangan ijin desain = 61.198.976 N/m 2 = 61.198976 N/mm 2. Dengan jumlah gaya yang diberikan sebesar 1060N. V + F BY = 0 V = F BY = -90N Gambar 1.8 von mises hasil pengujian menggunakan SolidWork 93

Adapun hasil pengujian dapat dilihat dibawah ini : Tabel 1.5 Hasil pengujian mengguanakan SolidWork Von mises Displac Factor Force stress ement of (N) (N/mm 2 ) (mm) safety Nama komponen Rangka Pump As Turbines (PATs) 61.198976 2.763 x 10 2 3.84 1060 Gambar 1.9 Ures hasil pengujian menggunakan SolidWork Tegangan luluh baja dari baja ST37=235.000.000 N/m 2 = 235 N/mm 2 Gambar 1.10 properties baja ST37 di SolidWork Hasil pengujian yang ditunjukan pada gambar 4.6 dan gambar 4.7, adalah hasil pengujian pada komponen rangka Pump As Turbines (PATs). Dengan data yang ditunjukan dari gambar tersebut yaitu titik kritis deformasi (perubahan bentuk) dengan indikator warna merah berada pada rangka bagian belakang bawah, dan angka hasil pengujian rangka Pump As Turbines (PATs) angka deformasi maksimal adalah 61.198.976 N/m 2 = 61.198976 N/mm 2, dengan jumlah gaya yang diberikan 1060N. 2.9 Proses penghitungan Proses penghitungan adalah proses pengolahan data yang di dapatkan dari hasil pengujian menggunakan SolidWorks. Penentuan faktor keamanan pada rangka As Turbines (PATs). Adapun proses penghitungan sebagai berikut : 1. Faktor keamanan dari rangka As Turbines (PATs). Diketahui : = tegangan luluh material ST37 = 235 N/mm 2 =tegangan ijin desain = 61.198976 N/mm 2 Penyelesaian: = 3.84 3.84 Dari hasil penghitungan diatas di dapat angka faktor keamanannya adalah : 3.84 2.10 Penjelasan hasil analisis Penjelasan analisis adalah penjabaran dari hasil pengujian di atas, dimana yang akan dijabarkan adalah hasil pengujian dari pengujian rangka Pump As Turbines (PATs) menggunakan SolidWorks, dimana hasil yang ditunjukan dari hasil pengujian adalah adanya indikator warna pada part dan nilai dari indikator warna tersebut, berikut komponen rangka Pump As Turbines (PATs) yang akan dijabarkan. Tabel 1.6 Hasil Analisis Rangka Pump As Turbines (PATs) Nama komponen Von mises stress Displac ement Rangka Pump As Turbines (PATs) (N/mm 2 ) 61.198976 N/mm 2 Safety of factor (FOS) (mm) 2.763 x 3.84 10 2 94

1. Rangka Pump As Turbines (PATs) Hasil pengujian yang telah dilakukan pada rangka Pump As Turbines (PATs) menunjukan angka atau warna ketika suatu beban diberikan pada rangka, pembebanan diberikan pada rangka sebesar 1060N, maka hasil yang didapat setelah pengujian sebagai berikut : a. Stress analisis - Titik kritis yang berwarna merah = 61.198.976.0 N/m 2 di belakang rangka bawah yang menunjukan bahwa bagian blakang yang akan lebih besar menerima deformasi atau perubahan bentuk ketika rangka menerima beban berlebih. - Titik yang berwarna hijau dengan nilai sebesar 30.606.696.0 N/m 2 itu menunjukan bahwa pada yang berwarna hijau berada pada kondisi batas aman tetapi mendekati batas kritis. - Titik berwarna biru dengan nilai sebesar 14.415.2 N/m 2 b. Safety factor (faktor keamanan) Dari rancangan rangka Pump As Turbines (PATs) faktor keamanan di dapat 3.84 masih terbilang aman untuk digunakan beban sebesar 1060N. IV. KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Hasil perancangan Pump As Turbines (PATs) yang telah di buat maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Desain dalam perancangan Pump As Turbines (PATs) yang dibuat menggunakan tekanan air yang dihasilkan dari pompa sentrifugal engine sebagai pengganti ketinggian air menjadi tekanan pada turbin. 2. Hasil penghitungan faktor keamanan untuk kontruksi Pump As Turbines (PATs) dengan menggunakan baja ST37 didapatkan nilai faktor keamanan sebesar 3,84. Dari faktor keamanan yang didapat dari hasil penghitungan sebesar 3 4,5 pada Tabel 2.2 faktor keamanan, hal ini menunjukan bahwa kontruksi rangka Pump As Turbines (PATs) dapat menerima beban dari komponen-komponen yang digunakan dalam Pump As Turbines (PATs) karena nilai faktor keamanan telah melebihi dari nilai yang ditentukan. 3. Pompa yang digunakan dalam pembuatan Pump As Turbines (PATs) yaitu pompa sentrifugal berukuran 40m 3 /h, dengan laju aliran 0,0065 m/s menghasilkan kecepatan putar 1912Rpm. 4.2 Saran Setelah dilakukan penelitian ini ada beberapa saran yang harus dilakukan untuk mengembangkan penelitian berikutnya : 1. Mengganti ukuran pompa sentrifugal yang dijadikan Pump As Turbines (PATs) menjadi lebih besar. V. REFERENSI Agustinus Purna Irawan 2009, Diktat Elemen Mesin, FT Universitas Tarumanegara. Darmawan, H. 2000. Pengantar Perancanagn Teknik (Perancangan Produk). Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Ir. Hery Sonawan, MT.2014. Peraancangan Elemen Mesin, Alfabeta Bandung. Ir.Sunarno,M.Eng.,Ph.D. 2005. Mekanikal Elektrikal, yogyakarta. Prof. Dr. Ir. Damir Dahlan M.Sc 2012, Elemen Mesin, Bandung. Robi Arsanda 2011, Solidworks Profesional, Bandung. 95