Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelompokan Dokumen Menggunakan Winnowing Fingerprint dengan Metode K-Nearest Neighbour

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah diduplikasi (Schleimer, Wilkerson, & Aiken, 2003). Dengan

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET

Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi pada era globalisasi telah menjadi satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kesalahan dalam proses tersebut, karena tidak didasari oleh suatu acuan tertulis

PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI KLASIFIKASI ARTIKEL TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAJALAH CHIP

Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN PENDEKATAN DETEKSI PLAGIARISM DOKUMEN DALAM BAHASA INGGRIS. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN I-1

Jurnal Politeknik Caltex Riau

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak

KLASIFIKASI HELPDESK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI MENGGUNAKAN CONCEPT FREQUENCY-INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (CF-IDF) DAN K-NEAREST NEIGHBORS (K-NN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DETEKSI KEMIRIPAN DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA MANBER SKRIPSI IQBAL MAULANA DJAFAR

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK

PERBANDINGAN ALGORITMA WINNOWING DENGAN ALGORITMA RABIN KARP UNTUK MENDETEKSI PLAGIARISME PADA KEMIRIPAN TEKS JUDUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang luas dalam bagaimana manusia menjalani hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN I-1

Aplikasi Pendeteksi Penjiplakan pada File Teks dengan Algoritma Winnowing

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

ARSITEKTUR UNTUK APLIKASI DETEKSI KESAMAAN DOKUMEN BAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengenai penelitian terdahulu, tentang prediksi lama masa studi mahasiswa,

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN

CLUSTERING DOKUMEN TEKS BERDASARKAN FINGERPRINT BIWORD WINNOWING DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN DECISION TREE

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK EKSTRAKSI KALIMAT OPINI PADA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA. Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

DETEKSI KEBERADAAN KALIMAT SAMA SEBAGAI INDIKASI PENJIPLAKAN DENGAN ALGORITMA HASHINGBERBASISN-GRAM

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis sentimen, pre-processing, mutual information, dan Naïve Bayes. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PADA PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA DENGAN KONSEP OBJECT ORIENTED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada tiga, yaitu association rules, classification dan clustering.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Adi Radili 1, Suwanto Sanjaya 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18 Simpang Baru, Pekanbaru 28293 radiliadi@gmail.com 1, suwantosanjaya@uin-suska.ac.id 2 Abstrak Keanekaragaman dokumen teks serta jumlahnya saat ini terus bertambah yang menyebabkan penumpukan dokumen. Dokumen yang tersebar dan tidak terkoordinasi dengan baik akan menyulitkan pencari informasi dalam mendapatkan informasi yang diinginkan, maka perlu dibuatnya suatu sistem yang dapat mengelompokkan dokumen. Penelitian ini menerapkan metode winnowing untuk pemilihan fitur yaitu fingerprint dan naive bayes untuk pengelompokan. Pengelompokan dokumen dengan menggunakan winnowing fingerprint dan naive bayes mempunyai 8 bidang keahlian dengan menggunakan 1050 dokumen abstrak dengan 90% data latih dan 10% data uji. Pengujian menghasilkan akurasi 40% (kgram=3, bilangan prima=2 dan jumlah window=8), 49,52% (k-gram=5, bilangan prima=2 dan jumlah window=8), 84,76% (k-gram=8, bilangan prima=2 dan jumlah window=8) dan 67,61% (k-gram=12, bilangan prima=2 dan jumlah window=8). Sedangkan pengujian menggunakan data yang seimbang, yaitu 400 data latih (masing-masing kelas memiliki 50 dokumen) menghasilkan akurasi 20% (kgram=3, bilangan prima=2 dan jumlah window=8), 27,5% (k-gram=5, bilangan prima=2 dan jumlah window=8), 70% (k-gram=8, bilangan prima=2 dan jumlah window=8) dan 47,5% (kgram=12, bilangan prima=2 dan jumlah window=8). Konfigurasi winnowing dengan nilai k-gram=8, bilangan prima=2 dan jumlah window=8 akan menghasilkan ciri dokumen yang terbaik untuk pengelompokan dokumen. Kata kunci Text Mining, Winnowing, Naive Bayes, Fingerprint, Pengelompokan Dokumen PENDAHULUAN Saat ini, perkembangan teknologi cukup pesat sehingga menyebabkan banyak informasi tidak lagi disimpan dalam bentuk dokumen yang diletakkan di dalam lemari (hardcopy). Informasi tersebut kini disimpan dalam bentuk digital (softcopy). Hal ini mempermudah dalam penyimpanan dan dalam memperbanyak suatu dokumen. Keanekaragaman dokumen teks serta jumlahnya saat ini terus bertambah yang menyebabkan penumpukan dokumen. Dokumen yang tersebar dan tidak terkoordinasi dengan baik akan menyulitkan pencari informasi dalam mendapatkan informasi yang diinginkan. Sebagai contoh, pencari informasi ingin mencari materi tugas akhir yang berhubungan dengan tema penelitian. Lalu, pencari informasi melakukan pencarian berdasarkan nama dokumen yang diduga memiliki keterkaitan dengan tema penelitian tersebut. Setelah melakukan pencarian, beberapa dokumen yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa dokumen tersebut berisi hal yang tidak memiliki keterkaitan dengan tema penelitian yang dicari. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan metode yang mampu mengklasifikasikan dokumen teks berdasarkan kesamaan isi dokumen. Teknik klasifikasi adalah suatu proses untuk mengelompokkan sejumlah data ke dalam kategori tertentu yang sudah diberikan berdasarkan kesamaan sifat dan pola yang terdapat dalam data tersebut. Dokumen dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan isi yang terdapat dalam dokumen tersebut dengan membandingkan dengan kelompokkelompok dokumen yang telah ada. Penelitian yang berhubungan tentang pengelompokan dokumen sebelumnya oleh [8] menggunakan algoritma winnowing fingerprint dan k-nearest neighbour sebagai metode pengelompokan dokumen. Algoritma winnowing telah memenuhi kebutuhan sebuah algoritma pendeteksian kesamaan dokumen yaitu, dalam melakukan pencocokan terhadap dokumen tidak terpengaruh oleh spasi, jenis huruf, tanda baca dan karakter lainnya, atau biasa disebut dengan whitespace insensitivity. Algoritma winnowing digunakan untuk mencari fingerprint yang dihasilkan sistem, sehingga apabila karakter kata yang muncul sebagai fingerprint antar dokumen tidak sama, maka proses klasifikasi tidak relevan, persentase akurasi yang didapat adalah 80%. Pada penelitiannya [5] menyimpulkan bahwa dalam mendeteksi kesamaan dokumen, Algoritma Winnowing lebih baik daripada Algoritma Manber karena memberikan jaminan terdeteksinya dokumen yang sama dan terdapatnya informasi posisi 69

fingerprint pada dokumen. Penelitian yang dilakukan oleh [7] berhasil mendapatkan nilai bilangan prima terbaik adalah bilangan terkecil yaitu 2, sedangkan nilai terbaik untuk window adalah 8. Sedangkan metode naive bayes telah diteliti sebelumnya oleh [13] yang berhubungan dengan pengelompokan dokumen teks berita berbahasa indonesia. Semakin besar ukuran data latih atau pembelajaran yang digunakan dengan fitur kata yang semakin banyak, cenderung makin tinggi nilai akurasi dalam pengklasifikasian dokumen, persentase yang didapat adalah 31,25% untuk dokumen tanpa sub parent dan parent category maksimal 34,37% untuk klasifikasi dokumen menggunakan sub parent dan parent category. Penelitian juga dilakukan oleh [1] yang menyimpulkan bahwa metode naive bayes lebih baik daripada metode k-nearest neighbor dengan perbandingan f-measure 89% dan 63%. Berdasarkan penelitian yang telah disebutkan diatas, maka disimpulkan bahwa metode naive bayes mempunyai tingkat akurasi yang lebih baik daripada k-nearest neighbor. Berdasarkan permasalahan dan penelitian terkait, maka pada penelitian ini akan menerapkan algoritma winnowing sebagai penghasil fingerprint dari setiap dokumen dan metode naive bayes untuk mengelompokkan dokumen. Penelitian ini dibatasi pada: a. Data yang digunakan berupa dokumen teks digital yang mempunyai format plaintext (txt). b. Data latih yang digunakan berasal dari situs ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Digital Repository, Fakultas Teknologi Informasi, Jurusan Teknik Informatika. c. Bagian dalam abstrak yang digunakan berupa judul, konten abstrak, dan kata kunci (keyword). METODOLOGI PENELITIAN Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Tahapan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Masalah Dokumen digital saat ini terus bertambah dari sisi jumlah maupun keanekaragaman yang menyebabkan sulit untuk mencari dokumen yang mempunyai kesamaan isi ataupun tema yang sama. Pencarian dokumen secara manual dengan menggunakan nama file dokumen sering mendapatkan hasil yang tidak berhubungan atau tidak relevan. Hal itu dikarenakan nama file 70

dokumen belum tentu menggambarkan isi dari dokumen, sehingga. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola dan mengelompokkan dokumen. Dokumen yang telah diberi label atau dikelompokkan berdasarkan isi karakter yang ada di dalamnya akan mempermudah dalam proses pencarian dokumen. B. Analisis Kebutuhan Data Pada Pada tahapan analisa akan kebutuhan data penelitian dilakukan analisa terhadap data yang dibutuhkan pada pembuatan aplikasi klasifikasi dokumen. Berikut adalah data-data yang dibutuhkan : 1. Dokumen Latih. Merupakan data koleksi yang berisi kumpulan dokumen teks berekstensi.txt yang telah mempunyai kelompok atau telah diberi label. Setiap dokumen latih akan diproses ke dalam tahapan text mining sampai menghasilkan output berupa fingerprint, yang akan dijadikan acuan sebagai klasifikasi dokumen. 2. Dokumen Uji. Merupakan dokumen yang akan ditentukan jenis kelompok atau labelnya berdasarkan fingerprint dokumen latih. 3. Konfigurasi Winnowing. Merupakan penentuan nilai yang digunakan dalam algoritma winnowing. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ridho, 2013), bilangan basis prima=2 dan jumlah window=8 akan menghasilkan ciri dokumen yang lebih baik, sehingga seluruh proses algoritma winnowing yang ada akan menggunakan konfigurasi tersebut. Penentuan nilai k-gram dilakukan beberapa pengujian dengan nilai k-gram=3, k-gram=5, k-gram=8 dan k-gram=12. C. Batasan Implementasi Batasan implementasi pada aplikasi pengelompokan dokumen teks ini adalah sebagai berikut: a. Proses pelabelan atau penentuan kelas pada data latih dilakukan secara manual berdasarkan subjek yang tertera di situs Digital Repository ITS dan ciri utama bidang keahlian di situs Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi ITS. b. Pengambilan data uji dilakukan secara acak dan manual. D. Implementasi Antarmuka Aplikasi Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dibuat, selanjutnya adalah tahap implementasi terhadap rancangan interface yang telah dibuat. 1. Halaman Login login dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan awal sebelum melakukan akses ke sistem, pada halaman ini terdapat username dan password sebagai syarat untuk melakukan akses ke sistem untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Halaman Login 2. Halaman Beranda beranda dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan dari sistem setelah berhasil login dengan username dan password yang benar, dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Halaman Beranda 3. Halaman Create Pengaturan create pengaturan dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan dari sistem untuk menambahkan data pengaturan, pada halaman ini terdapat kolom id aturan, k-gram, prima, window dan tombol Simpan untuk menyimpan data pengaturan ke dalam sistem. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Halaman Create Pengaturan 4. Halaman Update Pengaturan update pengaturan dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan dari sistem untuk mengubah 71

data pengaturan, pada halaman ini terdapat kolom aturan, k-gram, prima, window dan tombol Ubah untuk menyimpan data pengaturan yang telah diubah ke dalam sistem. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 5. dalam sistem. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Halaman Update Kelompok Gambar 5 Halaman Update Pengaturan 5. Halaman Kelompok kelompok dari sistem klasifikasi dokumen, pada halaman ini dapat dilihat data kelompok yang telah disimpan dalam database dan untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 6. 8. Halaman Klasifikasi klasifikasi dari sistem klasifikasi dokumen. Pada halaman ini dapat dilihat pengaturan yang telah dibuat untuk proses pelatihan dan pengujian dokumen. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini. Gambar 6 Halaman Kelompok 6. Halaman Create Kelompok create kelompok dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan dari sistem untuk menambahkan data kelompok, pada halaman ini terdapat kolom id kelompok, nama kelompok dan tombol Simpan untuk menyimpan data kelompok ke dalam sistem. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 9 Halaman Klasifikasi 9. Halaman Pelatihan pelatihan dari sistem klasifikasi dokumen yang berisikan informasi nilai k-gram, bilangan prima, ukuran window. Pada halaman ini terdapat kolom upload file dokumen, jenis kelompok dokumen dan tombol Latih. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 10 dibawah ini. Gambar 7 Halaman Create Kelompok 7. Halaman Update Kelompok update kelompok dari sistem klasifikasi dokumen yang merupakan tampilan dari sistem untuk mengubah data kelompok, pada halaman ini terdapat kolom id kelompok, nama kelompok dan tombol Ubah untuk menyimpan data kelompok yang telah diubah ke Gambar 10 Halaman Pelatihan 10. Halaman Pengujian pelatihan dari sistem klasifikasi dokumen yang berisikan informasi nilai k-gram, bilangan prima, ukuran window. Pada halaman ini terdapat kolom upload file dokumen yang akan diuji dan tombol Uji. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 11. 72

Gambar 11 Halaman Pengujian 11. Halaman Hasil Pelatihan hasil pelatihan dari sistem klasifikasi dokumen. Informasi yang ditampilkan adalah tahap preprocessing, pembentukan k-gram, perhitungan nilai hash, pembentukan window dan fingerprint dokumen. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12 Halaman Hasil Pelatihan 12. Halaman Hasil Pengujian hasil pengujian dari sistem klasifikasi dokumen. Informasi yang ditampilkan adalah tahap preprocessing, text transformation fingerprint dokumen, nilai-nilai referensi dalam perhitungan naive bayes di data latih, urutan tabel nilai kedekatan dokumen dengan kelas dokumen latih dan kesimpulan. Untuk tampilan dapat dilihat pada Gambar 13. dengan naive bayes maka hasil yang muncul adalah dokumen tersebut termasuk kedalam kelompok KCV juga. Pengujian sistem termasuk juga pengujian program secara menyeluruh. Kesimpulan program yang telah diintegrasikan perlu diuji coba atau dilakukan testing sistem untuk melihat apakah sebuah program dapat menerima dengan baik, memproses dan memberikan keluaran program yang baik pula serta sesuai dengan harapan. Pada tahap pengujian ini akan dilakukan beberapa hal sebagai berikut. 1. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 8 (delapan) kelompok dokumen, yaitu Komputasi Cerdas dan Visualisasi (KCV), Komputasi Berbasis Jaringan (KBJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Interaksi Grafika dan Seni (IGS), Arsitektur dan Jaringan Komputer (AJK), Algoritma dan Pemrograman (AP), Dasar dan Terapan Komputasi (DTK) dan Manajemen Informasi (MI). 2. Dokumen yang diuji adalah dokumen yang bukan termasuk data latih. 3. Pengujian dilakukan dengan 2 macam, yaitu dengan 945 data latih dan 105 data uji serta dengan data yang seimbang yaitu 400 data latih dan 50 data uji. 4. Pengujian dilakukan berdasarkan konfigurasi winnowing (skenario pengujian) pada Tabel 1. 5. Pengujian pada penelitian menggunakan metode Blackbox dan perhitungan tingkat akurasi keberhasilan. Tabel 1 Skenario Pengujian Aturan K-gram Prima Window 1 3 2 8 2 5 2 8 3 8 2 8 4 12 2 8 Pengambilan kesimpulan pengujian akurasi data uji dilakukan dengan membanding pengujian dengan tiga (3) buah nilai k-gram sesuai dengan skenario pengujian seperti pada Tabel 1, yaitu k- gram=8, k-gram=5 dan k-gram=3, tingkat akurasi berdasarkan nilai k-gram dapat dilihat pada grafik Gambar 14 dan Gambar 15. Gambar 13 Halaman Hasil Pengujian F. Pengujian Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa tingkat akurasi kecocokan pengelompokan dokumen uji dengan prediksi awal kelompok pada dokumen uji tersebut. Misalkan dokumen uji 1 termasuk dalam kelompok Komputasi Cerdas Visualisasi (KCV), setelah dilakukan proses ekstraksi fitur dengan winnowing fingerprint dan klasifikasi 73

persentase (%) persentase (%) Jurnal CoreIT, Vol.3, No.2, Desember 2017 Tingkat Akurasi Berdasarkan Nilai K-gram 100 50 0 40 49,52 84,76 Gambar 14 Grafik Tingkat Akurasi Berdasarkan Nilai K-gram 945 Data Latih Gambar 15 Grafik Tingkat Akurasi Berdasarkan Nilai K-gram 400 Data Latih Berdasarkan Gambar 14 dan Gabar 15 dapat dilihat pengujian dengan tingkat akurasi terbaik yaitu pengujian dengan 945 data latih, nilai k- gram=8 dengan akurasi 84,76%, k-gram=12 dengan akurasi 67,61%, nilai k-gram=5 dengan akurasi 49,52% dan akurasi terendah dengan nilai k-gram=3 dengan akurasi 40%, sedangkan pengujian dengan 400 data latih, nilai k-gram=8 dengan akurasi 70%, k-gram=12 dengan akurasi 47,5%, k-gram=5 dengan akurasi 27,5% dan akurasi terendah dengan nilai k- gram=3 dengan akurasi 20%. KESIMPULAN DAN SARAN 67,61 K-gram=3 K-gram=5 K-gram=8 K-gram=12 Akurasi Tingkat Akurasi Berdasarkan Nilai K-gram 100 50 0 20 27,5 Kesimpulan penelitian pengelompokan dokumen dengan menggunakan winnowing fingerprint dan naive bayes menggunakan 1050 dokumen abstrak dengan 90% data latih dan 10% data uji serta dengan data yang seimbang yaitu 400 data latih dan 40 data uji adalah sebagai berikut : 1. Akurasi terbaik adalah 84,76% dengan 945 data latih. 70 47,5 K-gram=3 K-gram=5 K-gram=8 K-gram=12 Akurasi 2. Konfigurasi winnowing dengan nilai k-gram=8, bilangan basis prima=2 dan jumlah window=8 menghasilkan ciri dokumen yang terbaik untuk pengelompokan dokumen. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian, saran pada penelitian selanjutnya yaitu: 1. Menerapkan metode lain untuk klasifikasi text mining seperti logistic regression, support-vector machines dan lain-lain, sehingga dapat diketahui metode mana yang menghasilkan akurasi yang lebih baik. 2. Menerapkan filtering pada proses text preprocessing untuk menghilangkan kata penghubung, sehingga output dari text preprocessing lebih relevan. REFERENSI [1] Anggono, R., Suryani, A. A., & Kurniati, A. P. (2009). Analisis Perbandingan Metode K- Nearest Neighbor Dan Naive Bayes Classifier Dalam Klasifikasi Teks. Universitas Telkom. [2] Elbegbayan, N. (2005). Winnowing, a Document Fingerprinting Algorithm. TDDC03 Projects. Linkoping University. [3] Han, J., Kamber, M., & Pei, J. (2006). Data Mining. Concepts and Techniques. [4] Jurafsky, D., & Martin, J. H. (2015). Speech and Language Processing. In Classification: Naive Bayes, Logistic Regression, Sentiment. [5] Kurniawati, A., & Wicaksana, I. W. S. (2008). Perbandingan Pendekatan Deteksi Plagiarism Dokumen Dalam Bahasa Inggris. In KOMMIT 2008 (pp. 20 21). Depok. [6] Kusrini, & Luthfi, Emha. (2009). Algoritma Data Mining. Yogyakarta : Penerbit Andi. [7] Ridho, M. (2013). Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi Penjiplakan Dokumen Menggunakan Algoritma Biword Winnowing. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. [8] Sanjaya, S., & Absar, E. A. (2015). Pengelompokan Dokumen Menggunakan Winnowing Fingerprint dengan Metode K - Nearest Neighbour. Jurnal CoreIT, 1(2), 50 56. [9] Sathya, S., & Rajendran, N. (2015). A Review on Text Mining Techniques, 3(5), 274 284. [10] Schleimer, S., Wilkerson, D. S., Aiken, A., & Berkeley, U. C. (2003). Winnowing : Local Algorithms for Document Fingerprinting. SIGMOD 2003. [11] Tan, A. (1999). Text Mining : The state of the art and the challenges Concept-based. Singapore. [12] Xhemali, D., Hinde, C. J., & Stone, R. G. 74

(2009). Naïve Bayes vs. Decision Trees vs. Neural Networks in the Classification of Training Web Pages. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, 4(1), 16 23. [13] Yanti, D. (2013). Analisis Akurasi Algoritma Naive Bayes Pada Klasifikasi Dokumen Berkategori. Universitas Sumatera Utara. 75