BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan kepada sampel pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP. Kabel Listrik, dan Senter bagi Pasar Domestik.

Lampiran 1 (lanjutan) 1. Bagian ini menyatakan identitas responden. a. Jenis Kelamin. 1. Perempuan. 2. Laki-laki. b. Usia Tahun. 3.

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

LAMPIRAN 1.1. Berisi: 1. Kuesioner Terbuka 2. Kuesioner Pelanggan 3. Kuesioner Pihak Manajemen 4. Kuesioner Pihak Karyawa

KUESIONER. Pengaruh Tingkat Kesesuaian Antara Persepsi Tentang Suatu Keinginan Untuk

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang

KUESIONER PENELITIAN (PEMILIK) PENGARUH FAKTOR KESUKSESAN BISNIS KELUARGA TOKO. RATNA KUTOARJO. Oleh karena itu di sela-sela kesibukan

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. lakukan dalam rangka penulisan skripsi, maka peneliti memohon kesediaan

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN KUISIONER. akan kami gunakan untuk penelitian tentang IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN TEORI 10 D BYGRAVE PADA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

KUESIONER PENELITIAN (PEMILIK)

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS

KUESIONER PENELITIAN. Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA

INDENTIFIKASI KETERLIBATAN KELUARGA DAN NON KELUARGA PADA KESUKSESAN BISNIS KELUARGA RUMAH MAKAN MIE

Hal-hal di bawah ini bisa digunakan untuk menggambarkan peran anda dalam

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden

KUESIONER PENELITIAN (untuk Karyawan dan Pemilik) Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Pemilik Toko Bambino : 1. Apa yang membuat bapak tertarik untuk membuka toko perlengkapan

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

JADWAL PENELITIAN November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pelayanan game, diantaranya adalah Game Fantasia. Game Fantasia

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW

Lampiran 1. Alat Ukur Self Regulation NO PERNYATAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi empiris pada perusahaan asuransi di Semarang)

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

LAMPIRAN. Sub menu add customer digunakan untuk menambah customer baru. Tabel add cutomer

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1. Kuesioner

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1: DAFTAR PERTANYAAN PANDUAN WAWANCARA. 1. Apa visi dan misi dari perusahaan ini?

Emmanuel Andra Widiananta

LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

LAMPIRAN 1 KUESIONER


BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

KUESIONER. 1. Nama :.. ( jika tidak keberatan ) 4. Berapa uang saku atau penghasilan anda setiap bulan :

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN

Perpustakaan Unika Lampiran - Lampiran

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA YAYASAN PERGURUAN BINA SANTRI MEDAN

Lampiran. Item Pola Asuh Authoritative. Aspek Indikator Item

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. melaksanakan penelitian di lapangan. Persiapan dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III TEMUAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

Mohon diisi dengan tanda pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

Perkenalkan Saya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul

KATA PENGANTAR. Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul yang sedang

dibandingkan dengan pasar swalayan yang lain dalam penelitian ini.

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KESADARAN DAN PENERAPAN INTERNAL MARKETING TERHADAP JOB SATISFACTION

( Studi pada Akuntan Publik di Semarang )

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

LAMPIRAN 1 WAWANCARA PEMILIK

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN TENUN TROSO JEPARA.

Transkripsi:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada PT. Abadi Nawatama yang beralamat di Jalan Bubaan 17 A Kranggan Semarang. PT. Abadi Nawatama didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Thio Kong Lian, namun saat ini pemimpin PT. Abadi Nawatama telah berpindah tangan pada tahun 199, dan sekarang dijabat oleh Thio Tiau Ping bersama dengan kedua adiknya, Thio Tiau Ming dan Thio Chen Moy. PT. Abadi Nawatama adalah usaha yang bergerak di bidang penjualan alat pertukangan. Saat ini PT. Abadi Nawatama mempunyai 18 orang karyawan. Setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, berikut adalah struktur organisasi PT. Abadi Nawatama. 26

Manager Pengelola Thio Tiaw Ping Bag. Toko Bag. Keuangan Bag. Pembelian Bag. Stok Gudang Supervisor Karyawan Karyawan Karyawan Staf Sales Karyawan Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Abadi Nawatama Keterangan : 1. Pemilik/ Manager Pengelola Pemilik bertugas untuk mengawasi jalannya perusahaan, melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Bertanggung jawab selama berlangsungnya usaha, dan mengevaluasi hasil kinerja perusahaan. 2. Bagian Toko Bagian toko bertugas untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di toko dan melayani konsumen. 3. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas untuk melakukan rekapitulasi pendapatan, pengeluaran perusahaan, dan melakukan penyusunan laporan keuangan perusahaan, mengevaluasi hasil kerja dari staf keuangan perusahaan. 27

4. Bagian Pembelian Bagian pembelian bertugas untuk membuat perencanaan pembelian barang, mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan, mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efesien, mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga dan kualitas yang baik, melakukan negosiasi harga, penalty, cara dan waktu pembayaran dan pengiriman, mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan administrasi pembelian.. Bagian Stok Gudang Bagian stok gudang bertugas untuk mengawasi dan mengontrol operasional gudang, mengawasi pekerjaan staf gudang, melakukan pengecekan barang masuk dan keluar, membuat laporan stok barang di gudang. 6. Supervisor Supervisor bertugas untuk mengatur dan mengawasi semua tugas bawahannya, bertanggung jawab pada dalam pencapaian target penjualan, memberikan motivasi untuk bawahannya. 28

4.2 Gambaran Umum Responden Responden ada penelitian ini adalah 1 orang pemilik PT Abadi Nawatama yang berjenis kelamin laki-laki dan usianya 6 tahun. Responden kedua, ketiga, dan keempat adalah anggota keluarganya yang merupakan adik dan anak dari pemilik, yaitu Thio Chen Moy berusia 63 tahun, Thio Tiau Ming berusia 9 tahun dan Christian berusia 34 tahun. Responden kelima dan keenam adalah karyawan PT. Abadi Nawatama yaitu Mefen berusia 0 tahun dan Endang yang berusia 48 tahun. Berikut ini adalah gambaran umum responden yang dapat dilihat pada tabel 4.1 : Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden No Umur Jenis Kelamin Status (Th) Laki-laki Perempuan 1 34-41 th 1 Anggota keluarga 2 42-49 th 1 Karyawan 3 0-7 th 1 Karyawan 4 8-6 th 2 1 Pemilik dan anggota keluarga Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 29

4.3 Hasil Analisis dan Pembahasan Pada penelitian ini, peneliti ingin memberikan penjelasan dari hasil penelititian yang telah dilakukan. Variabel faktor-faktor kesuksesan PT. Abadi Nawatama yaitu dukungan keluarga, jaringan sosial, motivasi internal, teknologi informasi dan komunikasi. 4.3.1 Dukungan Keluarga Kesuksesan PT. Abadi Nawatama dapat dilihat dari seberapa besar dukungan yang diberikan oleh keluarga untuk mencapai kesuksesan. Indikator dari variabel dukungan keluarga adalah sebagai berikut : 1. Kebersediaan keluarga untuk memberikan informasi terbaru mengenai kelengkapan varian barang 2. Memberikan saran untuk memajukan usaha 3. Ikut berperan aktif dalam operasional usaha Dengan melakukan wawacara berpedoman pada kuesioner yang telah dilakukan peneliti kepada pemilik, anggota keluarga, dan karyawan dengan hasil sebagai berikut : 30

Tabel 4.2 Tanggapan pemilik atas keterlibatan dukungan keluarga terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Ket () (4) (3) (2) (1) Score F S F S F S F S F S Anggota keluarga memberikan informasi terbaru kelengapan varian barang Anggota keluarga memberikan saran untuk memajukan usaha Anggota keluarga berperan aktif dalam operasional usaha 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Rata-rata Tinggi Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa menurut tanggapan pemilik rata-ratanya dan termasuk kategori tinggi, artinya dukungan keluarga akan kesuksesan usaha tinggi. Jadi menurut pemilik, anggota keluarga yaitu adik dan anak pemilik ikut berperan dalam memberi informasi terbaru mengenai varian barang terbaru. Hal ini juga diperkuat dari hasil jawaban kuesioner terbuka (jawaban lengkap dapat dilihat di Lampiran) yang menyatakan bahwa anak pemilik yang terjun langsung kelapangan sering memberikan informasi mengenai barang yang sedang 31

booming yang diketahuinya dari konsumen. Contohnya seperti pengki plastik, serok sampah tanpa gagang. Adik pemilik sering memberikan masukan tentang harga jual barang yang sesuai dan dapat diterima dimasyarakat, memberikan masukan mengenai barang yang sedang di cari pembeli, serta pemilik juga sering berdiskusi untuk membahas kualitas barang yang baik yang dapat diterima dimasyarakat. Menurut pemilik, adik dan anak pemilik sangat membantu dalam operasional usaha. Adik pemilik mengurus bagian keuangan dan pembelian, sedangkan anak pemilik sebagai supervisor yang juga merangkap sales. 32

Tabel 4.3 Tanggapan karyawan atas keterlibatan dukungan keluarga terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Anggota keluarga memberikan informasi terbaru kelengapan varian barang Anggota keluarga memberikan saran untuk memajukan usaha Anggota keluarga berperan aktif dalam operasional usaha 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 1 1 4 0 0 0 0 0 0 9 4, Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi Rata-rata 4,8 Tinggi Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa menurut karyawan, dukungan keluarga terhadap kesuksesan usaha memperoleh rata-rata 4.8 dan termasuk kategori tinggi. Hal ini juga diperkuat dari hasil kuesioner terbuka karyawan yang menyatakan bahwa kelengkapan varian barang selalu diinformasikan saat rapat. Setelah para sales pulang dari luar kota, biasanya banyak informasi barang terbaru. Anak pemilik juga merangkap sebagai sales, sehingga sering memberikan informasi-informasi terbaru. 33

Pemilik juga sering ikut ke gudang untuk membantu mengecek barang. Selain itu adik dan anak pemilik sering memberikan saran mengenai harga yang sesuai dan jenis barang yang cepat habis sehingga perlu ditambah stoknya. Contohnya seperti obeng, gembok, siku lobang, kawat loket. Anak pemilik memberikan saran untuk menambah mobil box untuk mengirim barang. Menurut karyawan, anggota keluarga mendukung usaha ini, karena usaha ini sudah lama didirikan. Anak pemilik membantu sebagai supervisor yang merangkap sebagai sales. Adik pemilik membantu di bagian pembelian dan keuangan perusahaan. 34

Tabel 4.4 Tanggapan anggota keluarga atas keterlibatannya terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total F S F S F S F S F S Score Rata- rata Ket Saya sebagai keluarga memberikan informasi terbaru kelengapan varian barang Saya sebagai keluarga memberikan saran untuk memajukan usaha Saya sebagai keluarga berperan aktif dalam operasional usaha 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi Rata-rata Tinggi Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata sebesar dan termasuk kategori tinggi, artinya anggota keluarga terlibat dalam kesuksesan usaha. Hal ini juga diperkuat dari hasil jawaban kuesioner terbuka yang menyatakan bahwa menurut tanggapan anggota keluarga, informasi barang yang ditanyakan oleh konsumen, stok barang yang kosong, dan informasi barang yang sedang booming selalu disampaikan kepada pemilik. Saat ini barang yang banyak dicari oleh konsumen adalah serok sampah tanpa gagang. Sedangkan stok barang 3

yang cepat kosong seperti obeng 2 way, siku rak, serok sampah. Untuk barang yang saat ini sedang booming seperti pengki, tang kupas kabel, dan batu gosok 12". Anggota keluarga dari pemilik sering memberikan saran mengenai harga jual barang, terutama barang-barang yang banyak dicari konsumen seperti gembok, obeng bolak-balik, amplas, pengki. Selain itu juga memberikan saran untuk menambah sales, untuk mengcover daerah-daerah baru yang masih belum terjangkau. Anak pemilik juga memberikan saran untuk mempermudah operasional usaha, dengan menambah armada (mobil box) agar pengiriman barang lebih cepat sampai ke konsumen. Adik dan anak pemilik membantu dalam operasional usaha. Adik pemilik membantu pada bagian keuangan dan pembelian perusahaan. Sedangkan anak pemilik mengatur kinerja sales, bertanggung jawab untuk mendorong kinerja sales, dan juga keliling ketoko-toko seperti yang dikerjakan sales. 36

Tabel 4. Hasil perhitungan tanggapan responden atas variabel dukungan keluarga No Keterangan Pemilk Rata-Rata Skor Karyawan Rata-Rata Skor Anggota Keluarga 1 Anggota keluarga memberikan informasi terbaru mengenai kelengkapan varian barang 2 Anggota keluarga memberikan 4, saran untuk memajukan usaha 3 Anggota keluarga berperan aktif dalam operasional usaha Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Dalam variabel dukungan keluarga terdapat tiga indikator. Indikator pertama yaitu anggota keluarga memberikan informasi terbaru mengenai kelengkapan varian barang. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik, anggota keluarga, dan karyawan didapat skor dengan kategori tinggi, karena menurut tanggapan responden, anggota keluarga memberikan informasi terbaru mengenai barang yang sering dicari konsumen dan barang yang sedang booming. Seperti pengki plastik, serok sampah tanpa gagang, obeng 2 way, siku rak, tang kupas kabel, batu gosok 12". Jawaban ini konsisten antara pemilik, karyawan dan anggota 37

keluarganya dan semuanya mendapatkan rata-rata skor yang termasuk dalam kategori tinggi. Indikator kedua yaitu anggota keluarga memberikan saran untuk memajukan usaha. Hasil dari wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik, anggota keluarga dan karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Terdapat persamaan dari rata-rata skor pemilik dan anggota keluarga karena menurut pemilik dan anggota keluarga bahwa anggota keluarga memberikan saran untuk memperbarui sistem program komputer perusahaan, menambah jumlah sales, dan memberikan harga jual yang sesuai. Menurut karyawan anggota keluarga memberikan saran untuk memajukan usaha saat rapat. Jawaban ini konsisten antara pemilik, karyawan dan anggota keluarganya dan semuanya termasuk kategori tinggi. Indikator ketiga yaitu anggota keluarga ikut berperan aktif dalam operasional usaha. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang diberikan kepada pemilik, anggota keluarga, dan karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena menurut responden anggota keluarga memiliki tugasnya masing-masing dalam operasional usaha. Jawaban ini konsisten antara pemlik, karyawan dan anggota keluarganya dan semuanya termasuk kategori tinggi. 38

4.3.2 Jaringan Sosial Kesuksesan PT. Abadi Nawatama dapat dilihat dari sejauh mana jaringan sosial yang diikuti oleh pemilik. Dengan variabel jaringan sosial yang mempunyai indikator sebagai berikut: 1. Ikut dalam organisasi pengusaha 2. Memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha 3. Memiliki hubungan baik dengan karyawan 4. Memiliki hubungan baik dengan konsumen. Memiliki hubungan baik dengan supplier Dengan melakukan wawancara berpedoman pada kuesioner kepada pemilik, anggota keluarga, dan karyawan dengan hasil sebagai berikut: 39

Tabel 4.6 Tanggapan pemilik atas keterlibatan pemilik dalam mengikuti jaringan sosial terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Ket () (4) (3) (2) (1) Score F S F S F S F S F S Ikut dalam organisasi pengusaha Memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha Memiliki hubungan baik dengan karyawan Memiliki hubungan baik dengan konsumen Memiliki hubungan baik dengan supplier 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Rendah 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 4 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 4 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Rata-rata 3.8 Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa rata-ratanya 3.8 dan termasuk kategori tinggi. Jadi menurut tanggapan pemilik, pemilik tidak pernah mengikuti organisasi pengusaha, karena pemilik sudah terlalu sibuk. Rumah pemilik yang jauh (salatiga), sehingga pemilik harus berangkat ke kantor pagi dan sampai rumah sore. Pemilik juga memiliki teman yang memiliki usaha yang sama. Pemilik sering 40

berdiskusi, tukar pikiran dan informasi mengenai barang dan harga. Pemilik sering ngobrol dan bercanda dengan karyawannya saat jam santai di kantor. Pemilik juga sering mendapat saran yang baik dari karyawan. Contohnya saran untuk menambah rak barang untuk mendisplay barang di toko. Pemilik sering mengajak ngobrol konsumennya. Pemilik juga memberikan diskon untuk pelanggan tetap dan pelanggan dengan pembelian dengan partai besar (minimal 1 koli per item). Pemilik juga memiliki hubungan baik dengan supplier. Pemilik sering mengajak makan siang bersama, ngobrol santai dengan supplier sehingga dapat bertanya informasi barang terbaru dan meminta harga terbaik. 41

Tabel 4.7 Tanggapan karyawan atas keterlibatan pemilik dalam mengikuti jaringan sosial terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Ikut dalam organisasi pengusaha Memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha Memiliki hubungan baik dengan karyawan Memiliki hubungan baik dengan konsumen Memiliki hubungan baik dengan supplier 0 0 0 0 1 3 1 2 0 0 2, Rendah 1 1 4 0 0 0 0 0 0 9 4, Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 1 1 4 0 0 0 0 0 0 9 4, Tinggi 1 1 4 0 0 0 0 0 0 9 4, Tinggi Rata-rata 4,2 Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata tanggapan karyawan untuk keterlibatan pemilik dalam mengikuti jaringan sosial 4.2 dan termasuk kategori tinggi. Hal ini juga diperkuat dari hasil kuesioner terbuka yang menyatakan bahwa pemilik jarang mengikuti organisasi pengusaha, tetapi pemilik 42

memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha dan karyawannya, konsumen, serta supplier. Pemilik sering dikunjungi teman sesama pengusaha, sering ngoborl dan pergi makan siang bersama. Pemilik juga sering bersosialisasi dengan karyawan tanpa membeda-bedakan. Waktu luang sering ngobrol dan bercanda. Pemilik memiliki pelanggan yang banyak dan setia, konsumen yang datang selalu diajak ngorbrol, hal ini menunjukkan bahwa pemilik memiliki hubungan baik dengan konsumen. 43

Tabel 4.8 Tanggapan Anggota Keluarga atas keterlibatan pemilik dalam mengikuti jaringan sosial terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Ikut dalam organisasi pengusaha Memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha Memiliki hubungan baik dengan karyawan Memiliki hubungan baik dengan konsumen Memiliki hubungan baik dengan supplier 0 0 0 0 0 0 1 2 2 2 4 1,33 Rendah 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 2 10 1 4 0 0 0 0 0 0 14 4,66 Tinggi 2 10 1 4 0 0 0 0 0 0 14 4,66 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi Rata-rata 4,13 Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata sebesar 4.13 dan termasuk kategori tinggi. Artinya anggota keluarga merasa bahwa pemilik tidak mengikuti organisasi pengusaha, karena sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Pemilik sering pergi untuk 44

makan siang bersama dengan teman sesama pengusaha dan saling bertukar pikiran. Pemilik juga sering bercanda, mendengar keluhan karyawan, dan meminta pendapat kepada karyawan. Dalam hal menjalin hubungan dengan konsumen, pemilik juga terkadang turun tangan untuk melayani konsumen dan memberikan harga khusus kepada pelanggan tetap. Untuk menjalin hubungan dengan supplier, pemilik juga sering berkomunikasi dan makan siang bersama. Tabel 4.9 Hasil perhitungan tanggapan responden atas variabel jaringan sosial No Keterangan Pemilk Rata-Rata Skor Karyawan Rata-Rata Skor Anggota Keluarga 1 Ikut dalam organisasi 1 2, 1,33 pengusaha (Rendah) (Rendah) (Rendah) 2 Memiliki hubungan baik 4 4, dengan sesama pengusaha 3 Memiliki hubungan baik 4,66 dengan karyawan 4 Memiliki hubungan baik 4 4, 4,66 dengan konsumen Memiliki hubungan baik 4, dengan supplier Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 4

Dalam variabel jaringan sosial terdapat lima indikator. Indikator pertama yaitu ikut dalam organisasi pengusaha. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik mendapatkan rata-rata skor dalam kategori rendah, karena menurut pemilik sudah terlalu sibuk untuk mengikuti organisasi pengusaha. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termasuk dalam kategori rendah. Menurut karyawan pemilik tidak mengikuti organisasi pengusaha namun salah satu karyawan merasa tidak yakin. Sedangkan hasil dari anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termasuk dalam kategori rendah. Menurut anggota keluarga pemilik tidak ikut dalam organisasi pengusaha karena sudah sibuk dengan pekerjaannya. Hal ini berarti jawaban antara pemilik, anggota keluarga dan karyawan telah konsisten. Indikator yang kedua yaitu memiliki hubungan baik dengan sesama pengusaha. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut pemilik, pemilik sering bertukar pikiran mengenai harga kepada sesama pengusaha. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada karyawan termasuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, teman sesama pengusaha pemilik sering datang ketoko untuk bertukar pikiran. Sedangkan hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakuan kepada anggota 46

keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut anggota keluarga, pemilik sering pergi makan siang dengan sesama pengusaha. Hal ini berarti jawaban antara pemilik, anggota keluarga dan karyawan telah konsisten. Indikator ketiga yaitu memiliki hubungan baik dengan karyawan. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik dan karyawan termasuk dalam kategori tinggi. Menurut pemilik dan karyawan, pemilik sering bercanda dengan karyawan, bertanya pendapat, dan bersosialisasi dengan karyawan. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut anggota keluarga, pemilik sering betukar pendapat, dan bercanda dengan karyawan. Hal ini berarti jawaban antara pemilik, anggota keluarga dan karyawan telah konsisten. Indikator keempat yaitu memiliki hubungan baik dengan konsumen. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang diberikan kepada pemilik mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut pemilik, pemilik memberikan diskon kepada pelanggan tetap. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang diberikan kepada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, pemilik memiliki hubungan baik dengan konsumen karena memiliki pelanggan yang 47

banyak dan menghadapi konsumen yang datang dengan ramah. Hasil wawancara berpedoman kuesioner yang diberikan kepada anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut anggota keluarga, pemilik menghadapi konsumen dengan ramah, sering memberikan harga khusus kepada pelanggan tetap, dan pemilik ikut turun tangan dalam menghadapi konsumen dengan ramah. Hal ini berarti jawaban antara pemilik, anggota keluarga dan karyawan telah konsisten. Indikator kelima yaitu memiliki hubungan baik dengan supplier. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang diberikan kepada pemilik dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut pemilik dan anggota keluarga, pemilik sering menjalin komunikasi dengan supplier untuk mendapatkan informasi mengenai barang dan sering diberikan diskon, pemilik juga sering berkumpul dengan supplier untuk makan siang bersama. Hasil wawacara beredoman pada kuesioner yang diberikan kepada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, pemilik sering diberikan harga terendah dari supplier. Hal ini berarti jawaban antara pemilik, anggota keluarga dan karyawan telah konsisten. 48

4.3.3 Motivasi Internal Kesuksesan PT. Abadi Nawatama dapat dilihat dari sejauh mana motivasi yang ada dalam diri pemilik. Motivasi internal mempunyai beberapa indikator sebagai berikut: 1. Memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan 2. Memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan 3. Berkomitmen dalam menjalankan usahanya untuk mencapai kesuksesan 4. Memiliki rasa bangga atau puas atas usahanya sendiri. Memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di Semarang) Dengan melakukan wawancara berpedoman pada kuesiner yang dilakukan kepada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga dengan hasil sebagai berikut: 49

Tabel 4.10 Tanggapan Pemilik atas motivasi internal yang ada dalam diri pemilik terhadap kesuksesan usaha. Kuisioner SS S N TS STS Total Ket () (4) (3) (2) (1) Score F S F S F S F S F S Memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan Memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Berkomitmen menjalankan untuk kesuksesan dalam usahanya mencapai 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Memiliki rasa bangga atau puas atas usahanya sendiri Memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di Semarang) 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Rata-rata Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 0

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata sebesar dan termasuk kategori tinggi. Hal ini berarti motivasi internal yang ada dalam diri pemilik terhadap kesuksesan usaha tinggi. Hal ini juga diperkuat dari hasil kuesioner terbuka yang menyatakan bahwa pemilik memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, hal ini terlihat saat pemilik dengan segera mencari solusi untuk masalah yang dihadapinya. Pemilik memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan karena pemilik dengan rutin mengadakan rapat untuk mengevaluasi kekurangan perusahaan. Melakukan pengecekan kinerja karyawan adalah cara pemilik berkomitmen dalam menjalankan usaha. Pemilik merasa bangga dan puas jika pekerjaannya selesai dengan cepat dan toko ramai. Untuk mengembangkan usahanya, pemilik memiliki keinginan untuk memasukkan merknya kedalam swalayan di Semarang. 1

Tabel 4.11 Tanggapan Karyawan atas motivasi internal yang ada dalam diri pemilik terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan 0 0 2 4 0 0 0 0 0 0 8 4 Tinggi Memiliki untuk kesuksesan semangat mencapai 1 1 4 0 0 0 0 0 0 9 4, Tinggi Berkomitmen dalam menjalankan usahanya untuk mencapai kesuksesan Memiliki rasa bangga atau puas atas usahanya sendiri Memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di 0 0 2 8 0 0 0 0 0 0 8 4 Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 2

Semarang) Rata-rata 4, Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa rata-ratanya sebesar 4. dan termasuk kategori tinggi. Jadi karyawan merasa tidak pernah mendengar pemilik berkata negatif dalam menghadapi hambatan, selalu positif dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapinya. Pemilik memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan, hal ini terlihat saat rapat berlangsung, pemilik selalu membahas target penjualan pada setiap rapat akhir bulan. Selain itu juga terlihat dari tepat waktunya toko dibuka. Pemilik memiliki komitmen dalam menjalankan usaha, karena pemilik selalu berpikir dan mendiskusikan cara untuk memajukan usaha saat rapat. Menurut karyawan, pemilik memiliki rasa puas dan bangga karena selama ini usahanya berhasil. Pemilik memiliki keinginan untuk memasukkan barangnya ke swalayan di semarang. 3

Tabel 4.12 Tanggapan Anggota keluarga atas motivasi internal yang ada dalam diri pemilik terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi Memiliki untuk kesuksesan semangat mencapai 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi Berkomitmen dalam menjalankan usahanya untuk mencapai kesuksesan Memiliki rasa bangga atau puas atas usahanya sendiri Memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 4

Semarang) Rata-rata Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah,2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa nilai rataratanya sebesar dan termasuk kategori tinggi. Jadi artinya anggota keluarga merasa pemilik memiliki sifat tidak menyerah dalam menghadapi hambatan, karena pemilik selalu mendiskusikan masalah perusahaan bersama-sama dan masalah dapat diselesaikan dengan cepat. Pemilik selalu mengadakan rapat rutin dan selalu melengkapi stok barang agar penjualan selalu meningkat. Selain itu pemilik juga memiliki target penjualan yang berbeda-beda tiap bulan dan harus mencapai nilai minimal yang telah ditentukan. Pemilik rutin melakukan pengecekan pekerjaan karyawannya digudang. Pemilik merasa bangga dan puas jika target penjualan terpenuhi dan masalah yang dihadapinya cepat terselesaikan. Pemilik masih rajin dan bersemangat untuk mengecek kerjaan karyawan-karyawannya. Untuk mengembangkan usaha, pemilik ingin merknya masuk ke swalayan.

Tabel 4.13 Hasil perhitungan tanggapan responden atas variabel motivasi internal No Keterangan Pemilk Rata-Rata Skor Karyawan Rata-Rata Skor Anggota Keluarga 1 Memiliki sifat tidak pernah 4 menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi hambatan untuk mencapai kesuksesan 2 Memiliki semangat untuk 4, mencapai kesuksesan 3 Berkomitmen dalam 4 menjalankan usahanya untuk mencapai kesuksesan 4 Memiliki rasa bangga atau puas atas usahanya sendiri Memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di Semarang) Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Dalam variabel motivasi internal internal terdapat lima indikator. Indikator pertama yaitu memiliki sifat tidak pernah menyerah dalam menghadapi masalah, walaupun menghadapi 6

hambatan untuk mencapai kesuksesan. Hasil dari wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor, karena menurut pemilik dan anggota keluarga, pemilik selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Hasil dari wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, pemilik selalu positif dalam menghadapi masalah dan pemilik selalu memberikan solusi dari masalah yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara karyawan, pemilik dan anggota keluarga telah konsisten. Indikator kedua yaitu memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termasuk dalam kategori tinggi, karena menurut pemilik dan anggota keluarga, pemilik memiliki target penjualan yang berbeda tiap bulan, selalu melengkapi stok barang agar penjualan terus meningkat, dan rutin melakukan rapat untuk melakukan evaluasi kekurangan perusahaan. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, pemilik memiliki semangat untuk mencapai kesuksesan, karena setiap rapat akhir bulan pemilik selalu membahas mengenai target penjualan. Hal ini menunjukkan 7

bahwa jawaban antara karyawan, pemilik dan anggota keluarga telah konsisten. Indikator ketiga indikatornya yaitu, memiliki komitmen dalam menjalankan usaha untuk mencapai kesuksesan. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena pemilik selalu melakukan pengecekan pekerjaan karyawannya yang ada di gudang, setiap bulan pemilik memiliki target penjualan dengan angka minimal yang telah ditentukan bersama, pemilik juga menyelesaikan tugas-tugasnya dengan cepat dan tepat waktu. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada karyawan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi. Menurut karyawan, pemilik selalu membahas cara memajukan usaha saat rapat rutin. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara karyawan, pemilik dan anggota keluarga telah konsisten. Indikator keempat yaitu, memiliki rasa bangga dan puas atas usahanya sendiri. Hasil wawancaa berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena pemilik merasa puas dan bangga atas keberhasilannya selama ini dan pemilik merasa puas dan bangga jika targetnya terpenuhi, toko ramai, dan pekerjaan selesai dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa 8

jawaban antara karyawan, pemilik dan anggota keluarga telah konsisten. Indikator kelima yaitu, memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha (menjadikan toko terkenal di Semarang). Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena pemilik memiliki keinginan untuk memasukkan merknya ke swalayan di Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara karyawan, pemilik dan anggota keluarga telah konsisten. 4.3.4 Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesuksesan usaha PT. Abadi Nawatama dapat dilihat dari kemajuan yang dilakukan pengusaha dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Variabel teknologi informasi dan komunikasi yang mempunyai indikator sebagai berikut: 1. Menggunakan teknologi komunikasi dalam menjalankan bisnis (komputer, gadget, Handphone) 2. Proses penjualan melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) 3. Proses pembelian melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) 9

4. Melakukan promosi menggunakan media internet Tabel 4.14 Tanggapan Pemilik atas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Ket () (4) (3) (2) (1) Score Menggunakan komunikasi menjalankan (komputer, Handphone) teknologi dalam bisnis gadget, F S F S F S F S F S 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Proses penjualan melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) Proses pembelian melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi Melakukan menggunakan internet promosi media 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 2 Rendah Rata-rata 4,2 Tinggi Sumber: Data Primer yang dioleh, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa rata-ratanya sebesar 4.2 dan termasuk kategori tinggi. Artinya pemilik 60

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan bisnisnya yaitu menggunakan komputer, gadget dan handphone. Pemilik juga melakukan proses penjualan menggunakan media komunikasi, yaitu BBM dan WA. Sedangkan untuk proses pembelian pemilik menggunakan media komuniasi email, jika supplier berada di China dan menggunakan BBM dan WA jika supplier berada di Indonesia. Saat ini pemilik tidak menggunaan media internet untuk melakukan promosi karena pemilik merasa terlalu rumit menggunakan internet. 61

Tabel 4.1 Tanggapan karyawan atas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Menggunakan teknologi komunikasi dalam menjalankan bisnis (komputer, gadget, Handphone) Proses penjualan melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) Proses pembelian melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) Melakukan promosi menggunakan media internet 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 2 10 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 1 Rendah Rata-rata 4 Tinggi Sumber: data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa rata-ratanya sebesar 4 dan termasuk kategori tinggi. Jadi menurut karyawan, ia 62

mengetahui bahwa pemilik menggunakan teknologi komunikasi dalam menjalankan bisnis yaitu komputer dan handphone. Dalam proses penjualan pemilik menggunakan BBM dan WA. Untuk proses pembelian pemilik menggunakan Email, BBM, dan WA. Saat ini promosi tidak menggunaan media internet, karena promosi dilakukan langsung mengunjungi toko-toko. 63

Tabel 4.16 Tanggapan Anggota Keluarga atas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap kesuksesan usaha Kuisioner SS S N TS STS Total Rata- Ket () (4) (3) (2) (1) Score rata F S F S F S F S F S Menggunakan teknologi komunikasi dalam menjalankan bisnis (komputer, gadget, Handphone) Proses penjualan melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) Proses pembelian melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) Melakukan promosi menggunakan media internet 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 1 Rendah Rata-rata 4 Tinggi Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa rata-ratanya sebesar 4 dan termasuk kategori tinggi, artinya menurut anggota 64

keluarga, pemilik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk kesuksesan usaha. Hal ini juga diperkuat dalam jawaban kuesioner terbuka yang menyatakan bahwa dalam menjalankan usaha PT. Abadi Nawatama telah menggunakan teknologi komunikasi yaitu komputer, gadget, dan handphone, hal ini dilakukan agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah. Untuk proses penjualan pemilik telah menggunakan media komunikasi, yaitu BBM dan WA. Proses pembelian pemilik juga telah menggunakan media komunikasi, yaitu Email, BBM, dan WA. Promosi yang dilakukan oleh pemilik hanya melakukan kunjungan ke toko-toko karena pemilik merasa tidak ada yang mengurus promosi menggunakan media internet. 6

Tabel 4.17 Hasil perhitungan tanggapan responden atas variabel teknologi informasi dan komunikasi No Keterangan Pemilk Rata-Rata Skor Karyawan Rata-Rata Skor Anggota Keluarga 1 Menggunakan teknologi komunikasi dalam menjalankan bisnis (komputer, gadget, Handphone) 2 Proses penjualan melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) 3 Proses pembelian melalui media komunikasi (Email, BBM, WA, Line) 4 Melakukan promosi 2 1 1 menggunakan media internet (Rendah) (Rendah) (Rendah) Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Dalam variabel teknologi informasi dan komunikasi terdapat empat indikator. Indikator pertama yaitu menggunakan komunikasi dalam menjalankan bisnis. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga mendapatkan mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena dalam menjalankan PT. Abadi Nawatama sudah 66

menggunakan teknologi komunikasi yaitu komputer, gadget, dan handphone. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara pemilik, konsumen dan anggota keluarga konsisten. Indikator kedua yaitu melakukan proses penjual melalui media komunikasi. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena proses penjualan pada PT. Abadi Nawatama menggunaan BBM dan WA. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara pemilik, konsumen dan anggota keluarga konsisten. Indikator ketiga yaitu melakukan proses pembelian menggunakan media komunikasi. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik, karyawan, dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori tinggi, karena PT. Abadi Nawatama dalam proses pembelian menggunakan Email, BBM, dan WA. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara pemilik, konsumen dan anggota keluarga konsisten. Indikator keempat yaitu melakukan promosi menggunakan media internet. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada pemilik 2, menurut pemilik, pemilik tidak menggunakan media internet untuk melakukan promosi karena terlalu repot menggunakan internet dan pemilik lebih suka langsung 67

mensuplay ketoko-toko. Hasil wawancara berpedoman pada kuesioner yang dilakukan kepada karyawan dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata skor yang termsuk dalam kategori rendah. Menurut karyawan dan anggota keluarga tidak menggunakan media internet untuk melakukan promosi, karena promosi dilakukan langsung mengunjungi toko-toko. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban antara pemilik, konsumen dan anggota keluarga konsisten. 4.3. Rekapitulasi Hasil Keseluruhan Variabel Berikut ini adalah hasil rekapitulasi keseluruhan jawaban wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang dilakukan pada responden PT. Abadi Nawatama : Tabel 4.18 Hasil Rekapitulasi Keseluruhan No Variabel Pemilik Karyawan Anggota Keluarga Rata-rata skor Keterangan 1 Dukungan Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Keluarga 4,83 4,94 2 Jaringan Sosial Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 3,8 4,2 4,13 4,04 3 Motivasi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Internal 4, 4,83 4 Teknologi Tinggi Tinggi Tinggi tinggi Informasi dan 4,2 4 4 4,08 Komunikasi 68

Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Dari hasil rekapitulasi keseluruhan dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan skor antara responden pemilik, karyawan, dan anggota keluarga. Perbedaan skor tersebut masih di dalam rentang skala yang sama, dan dari data tersebut di dapat bahwa variabel faktor-faktor kesuksesan yaitu dukungan keluarga, jaringan sosial, motivasi internal, dan teknologi informasi dan komunikasi memiliki rata-rata skor yang tinggi. Hasil rekapitulasi untuk variabel dukungan keluarga terdapat sedikit perbedaan antara rata-rata dari pemilik, karyawan, dan anggota keluarga. Pemilik dan anggota keluarga mendapat rata-rata, sedangkan karyawan mendapatkan rata-rata 4,83. Walaupun terdapat sedikit perbedaan, secara keseluruhan masih tergolong dalam kategori tinggi. Tanggapan responden perihal variabel jaringan sosial tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Pemilik, karyawan, dan anggota keluarga merasa pemilik memiliki jaringan sosial yang baik dengan sesama pengusaha, karyawan, konsumen, dan supplier. Namun pemilik tidak mengikuti organisasi pengusaha. Walaupun demikian pada variabel jaringan sosial ini secara keseluruhan masih tergolong dalam kategori tinggi. 69

Hasil rekapitulasi untuk variabel motivasi internal terdapat sedikit perbedaan antara rata-rata jawaban pemilik, karyawan, dan anggota keluarga. Pemilik dan anggota keluarga mendapatkan rata-rata tertinggi, yaitu, sedangkan karyawan mendapatkan rata-rata sedikit lebih rendah, yaitu 4,. Walaupun terdapat sedikit perbedaan pemilik, karyawan, dan anggota keluarga merasa pemilik memiliki motivasi dari dalam diri untuk mencapai kesuksesan. Adanya perbedaan ratarata jawaban responden perihal variabel motivasi internal ini masih tergolong dalam kategori tinggi. Hasil rekapitulasi untuk variabel teknologi informasi dan komunikasi mendapatkan kesamaan rata-rata antara karyawan dan anggota keluarga, yaitu 4, sedangkan pemilik mendapatkan rata-rata 4,2. Hal ini di karenakan pemilik, karyawan, dan anggota keluarga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan usahanya. Namun tidak dalam hal promosi. Walaupun demikian pada variabel teknologi informasi dan komunikasi masih tergolong dalam kategori tinggi. 70