43 Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan 43
44 Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Rata-rata Berat Notasi Badan Mencit K 309.17 34.35±1.23 a PA 293.82 32.65±1.56 ab PB 283.29 31.48±3.06 b Keterangan: K: kontrol tanpa perlakuan; PA: perlakuan dengan pemaparan asap rokok herbal; PB: perlakuan dengan pemaparan asap rokok mild 44
45 Lampiran 3. Analisis Statistik Rerata Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Berat_Badan K.174 9.200 *.947 9.657 PA.151 9.200 *.971 9.904 PB.165 9.200 *.965 9.848 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Berat_Badan Based on 2.372 2 24.115 Oneway Berat_Badan Based on Median 2.194 2 24.133 Based on Median and with adjusted df 2.194 2 14.789.146 Based on trimmed mean 2.409 2 24.111 ANOVA Squares df Square F Sig. Between Groups 37.640 2 18.820 4.249.026 Within Groups 106.305 24 4.429 Total 143.945 26 Post Hoc Tests Berat_Badan Bonferroni (I) (J) Multiple Comparisons Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound K PA 1.70556.99212.295 -.8478 4.2589 PB 2.87556 *.99212.024.3222 5.4289 PA K -1.70556.99212.295-4.2589.8478 PB 1.17000.99212.750-1.3834 3.7234 PB K -2.87556 *.99212.024-5.4289 -.3222 PA -1.17000.99212.750-3.7234 1.3834 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 45
46 Lampiran 4. Data Berat Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Rata-rata Berat Notasi Hepar Mencit K 16,55 1,84±0,17 a PA 15,69 1,74±0,34 a PB 15,47 1,72±0,24 a Keterangan: K: kontrol tanpa perlakuan; PA: perlakuan dengan pemaparan asap rokok herbal; PB: perlakuan dengan pemaparan asap rokok mild 46
47 Lampiran 5. Analisis Statistik Rerata Berat Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Tests of Normality Kelom pok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Berat_Hepar K.125 9.200 *.971 9.904 PA.174 9.200 *.917 9.365 PB.303 9.017.793 9.017 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Berat_Hepar Based on 1.025 2 24.374 Based on Median.810 2 24.457 Based on Median and with adjusted df.810 2 18.762.460 Based on trimmed mean.939 2 24.405 Kruskal-Wallis Test Kelom pok N Rank Berat_Hepar K 9 16.72 PA 9 14.44 PB 9 10.83 Total 27 NPAR TESTS /M-W= Berat_Hepar BY (1 2) /MISSING ANALYSIS. Test Statistics a,b Berat_Hepar Chi-Square 2.524 df 2 Asymp..283 Sig. a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: 47
48 Mann-Whitney Test N Rank Berat_Hepar K 9 10.00 90.00 PA 9 9.00 81.00 Total 18 NPAR TESTS /M-W= Berat_Hepar BY (1 3) /MISSING ANALYSIS. Mann-Whitney Test N Rank Berat_Hepar K 9 11.72 105.50 PB 9 7.28 65.50 Total 18 NPAR TESTS /M-W= Berat_Hepar BY (2 3) /MISSING ANALYSIS. Test Statistics b Berat_Hepar Mann-Whitney U 36.000 Wilcoxon W 81.000 Z -.397 Asymp. Sig. (2-tailed).691 Exact Sig. [2*(1-tailed.730 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Test Statistics b Berat_Hepar Mann-Whitney U 20.500 Wilcoxon W 65.500 Z -1.769 Asymp. Sig. (2-tailed).077 Exact Sig. [2*(1-tailed.077 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Mann-Whitney Test Kelom pok N Rank Berat_Hepar PA 9 10.44 94.00 PB 9 8.56 77.00 Total 18 Test Statistics b Berat_Hepar Mann-Whitney U 32.000 Wilcoxon W 77.000 Z -.753 Asymp. Sig. (2-tailed).452 Exact Sig. [2*(1-tailed.489 a Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: 48
49 Lampiran 6. Data Tingkat Kerusakan Hepatosit Setelah Pemaparan Asap Rokok Total Rerata Tingkat Notasi Kerusakan Hati K 631,33 70,15 ± 32,37 a PA 1683,33 187,04 ± 69,85 b PB 781,34 86,82 ± 39,01 a Keterangan: K: kontrol tanpa perlakuan; PA: perlakuan dengan pemaparan asap rokok herbal; PB: perlakuan dengan pemaparan asap rokok mild 49
50 Lampiran 7. Analisis Statistik Tingkat Kerusakan Hepatosit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Kelom pok Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. K.228 9.194.905 9.281 PA.084 9.200 *.991 9.997 PB.253 9.101.883 9.168 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on 2.706 2 24.087 Oneway Based on Median 2.277 2 24.124 Based on Median and with adjusted df 2.277 2 19.199.130 Based on trimmed mean 2.653 2 24.091 ANOVA Squares df Square F Sig. Between Groups 71955.295 2 35977.647 14.489.000 Within Groups 59595.828 24 2483.159 Total 131551.122 26 Post Hoc Tests Bon ferr oni Dependent Variable: (I) (J) Multiple Comparisons Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound K PA -116.88889 * 23.49070.000-177.3455-56.4322 PB -16.66778 23.49070 1.000-77.1244 43.7889 PA K 116.88889 * 23.49070.000 56.4322 177.3455 PB 100.22111 * 23.49070.001 39.7645 160.6778 PB K 16.66778 23.49070 1.000-43.7889 77.1244 PA -100.22111 * 23.49070.001-160.6778-39.7645 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 50
51 Lampiran 8. Data Rerata Pengamatan Inti Sel Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Tingkat Kerusakan Notasi Inti Sel Hati K 461,33 51,26 ± 15,91 a PA 692,00 76,89 ± 28,79 b PB 522,33 58,04 ± 15,47 ab Keterangan: K: kontrol tanpa perlakuan; PA: perlakuan dengan pemaparan asap rokok herbal; PB: perlakuan dengan pemaparan asap rokok mild 51
52 Lampiran 9. Analisis Statistik Pengamatan Inti Sel Setelah Dipaparkan Asap Rokok Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Bentuk_Inti K.280 9.040.751 9.005 PA.212 9.200 *.843 9.062 PB.198 9.200 *.959 9.787 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Bentuk_Inti Based on 1.904 2 24.171 Based on Median.997 2 24.384 Based on Median and with adjusted df.997 2 16.678.390 Based on trimmed mean 1.603 2 24.222 Kruskal-Wallis Test N Rank Bentuk_Inti K 9 8.83 PA 9 19.22 PB 9 13.94 Total 27 NPAR TESTS /M-W= Bentuk_Inti BY (1 2) /MISSING ANALYSIS. Test Statistics a,b Bentuk_Inti Chi-Square 7.719 df 2 Asymp. Sig..021 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: 52
53 Mann-Whitney Test NPAR TESTS /M-W= Bentuk_Inti BY (1 3) /MISSING ANALYSIS. Mann-Whitney Test Bentuk_Inti N Rank K 9 7.67 69.00 PB 9 11.33 102.00 Total 18 NPAR TESTS /M-W= Bentuk_Inti BY (2 3) /MISSING ANALYSIS. Mann-Whitney Test Bentuk_Inti N N Rank PA 9 11.39 102.50 PB 9 7.61 68.50 Total 18 Rank Bentuk_Inti K 9 6.17 55.50 PA 9 12.83 115.50 Total 18 Test Statistics b Bentuk_Inti Mann-Whitney U 10.500 Wilcoxon W 55.500 Z -2.652 Asymp. Sig. (2-tailed).008 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].006 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Test Statistics b Bentuk_Inti Mann-Whitney U 24.000 Wilcoxon W 69.000 Z -1.458 Asymp. Sig. (2-tailed).145 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].161 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Test Statistics b Bentuk_Inti Mann-Whitney U 23.500 Wilcoxon W 68.500 Z -1.503 Asymp. Sig. (2-tailed).133 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].136 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: 53
54 Lampiran 10. Pengamatan Morfologi Dan Berat Hati Mus musculus L. didislokasi dibedah diambil organ hati diamati permukaan luar dan warna hati Hasil 54
55 Lampiran 11. Pembuatan Preparat Histologi Hati Organ Hati Dicuci dengan NaCl 0,9% Difiksasi (dimasukkan ke dalam fiksatif Bouin) Washing (dengan menggunakan alkohol 70%, dilakukan berkali-kali hingga jernih), direndam selama 1 malam Dehidrasi dilakukan dengan merendam hati ke dalam alkohol bertingkat yaitu konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 96% dan 100% selama 1 jam pada masing-masing konsentrasi Clearing dilakukan dengan merendam hati ke dalam xylol selama 1 malam Infiltrasi Blok Parafin Embedding dilakukan dengan meletakkan hati pada kotak berbentuk segi empat yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai cetakan. Dituang parafin yang telah cair ke dalam kotak tersebut, kemudian hati ditanam dan diatur posisinya lalu diberi label. Dibiarkan sampai dingin dan membeku sehingga membentuk blok parafin dan dimasukkan ke dalam freezer. Dilakukan penempelan blok-blok parafin pada holder yang terbuat dari kayu berukuran 2x2 cm yang berbentuk persegi. 55
56 Blok Parafin Cutting dilakukan dengan memotong blok-blok parafin yang telah diholder pada mikrotom sehingga membentuk pita-pita parafin dengan ukuran ketebalan 6-10 µm Pita Parafin Attaching dilakukan dengan mengambil beberapa pita parafin dengan skapel, kemudian diletakkan pada object glass, dan dicelupkan pada air dingin dan air hangat. Lalu diletakkan di atas hotplate beberapa detik untuk melekatkan pita parafin pada object glass Deparafinasi dilakukan dengan cara mencelupkan objek pada xylol sampai parafin habis kira-kira selama ± 15 menit Dealkoholisasi dilakukan dengan mencelupkan object glass ke dalam alkohol absolut, 96%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40% dan 30% Pewarnaan sediaan hati diwarnai dengan menggunakan Hematoxylin Erlich selama 3-5 menit, lalu dicuci dengan dengan air mengalir ± 3 menit, kemudian dimasukkan ke dalam alkohol 30%, 50%, dan 70%%, lalu dimasukkan ke dalam larutan pewarna Eosin 0,5% dalam alkohol selama 1-3 menit, lalu dimasukkan ke dalam aquadest dan kemudian preparat dimasukkan berturut-turut ke dalam alkohol 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 96%, alkohol absolut, dikeringkan dengan kertas tisu, selanjutnya preparat dimasukkan dalam chamber berisi xylol Mounting dilakukan dengan menutup preparat dengan canada balsam. Diusahakan supaya tidak terdapat gelembung udara. Preparat diberi label Diamati kerusakan hepatosit normal, nekrosis, fibrosis dan sirosis Hasil 56
57 Lampiran 12. Foto Penelitian Bahan Uji Pemberian Dislokasi Leher 57