PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MCK APUNG : INOVASI SISTEM PEMBUANGAN LIMBAH PADAT DAN CAIR TERAPUNG MELALUI PEMANFAATAN LIGHTWEIGHT CONCRETE (BETON RINGAN) SEBAGAI TANKI SEPTIK BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS Diusulkan Oleh: Wahyu Candra Prasetya (3108 100 147) 2008 M. Dhanar S.R.F (3108 100 151) 2008 Damar Kurniawan (3107 100 064) 2007 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
1. Judul Kegiatan : MCKAP (MCK APUNG) : INOVASI SISTEM PEMBUANGAN LIMBAH PADAT DAN CAIR TERAPUNG MELALUI PEMANFAATAN LIGHTWEIGHT CONCRETE (BETON RINGAN) SEBAGAI TANKI SEPTIK 2. Bidang Kegiatan : PKM AI PKM GT 3 Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Wahyu Candra Prasetya b. NIM : 3108100147 c. Jurusan : Teknik Sipil d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya e. Alamat Rumah/Telp/HP : Desa Sinoman RT : 02 RW : 03 Pati f. Alamat email : wahyu_s51@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Bambang Piscesa, ST., MT b. NIP : 198403182008121002 c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Sedap Malam II No. 39 TM Yasmin III Bogor Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Kimia ITS Surabaya,7 Maret 2011 Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Hidayat Soegihardjo, MS.) NIP. 195503251980031004 Pembantu Rektor III (Wahyu Candra Prasetya) NRP. 3108100148 Dosen Pendamping (Prof. Dr. Suasmoro) NIP. 19550210 1980101 001 (Bambang Piscesa, ST., MT) NIP. 198403182008121002
KATA PENGANTAR Indonesia mengalami permasalahan di bidang sanitasi, salah satuny adalah masih belum ditemukannya sistem sanitasi yang cocok diterapkan di lahan basah. Kecenderungan masayarakat Indonesia saat ini lebih memilih untuk melakukan buang air besar sembarangan. Disisi lain, keberadaan jamban masih jauh dari memenuhi standar kesehatan Dari permasalahan tersebut penulis mengangkat sebuah karya tulis dengan judul Mckap (MCK Apung) : Inovasi Sistem Pembuangan Limbah Padat Dan Cair Terapung Melalui Pemanfaatan Lightweight Concrete (Beton Ringan) Sebagai Tanki Septik Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Suasmoro atas bantuan moral dan materiil yang telah diberikan. 2. Bambang Piscesa, ST., MT selaku pembimbing atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan 3. Dosen-dosen Teknik Sipil ITS yang telah memberikan ilmunya kepada penulis 4. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini Kami menyadari karya tulis ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan karya ilmiah ini. Surabaya, 7 Maret 2011 Penulis
DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Ringkasan i ii iii iv v vi PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Tujuan 3 Manfaat 3 GAGASAN Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan 4 Solusi yang Pernah Ditawarkan 5 Desain MCK Apung 6 Keunggulan MCK Apung 8 Potensi MCK Apung Untuk Mengapung di Atas Air 10 Sistem Pengolahan Limbah pada MCK Apung 10 Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 11 Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan 12 KESIMPULAN Gagasan yang Diajukan 13 Teknik Implementasi Gagasan 13 Prediksi Keberhasilan Gagasan 13 DAFTAR PUSTAKA 14 DAFTAR TABEL Tabel 1. Klasifikasi Kepadatan Beton Ringan 5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Penampang Atas dan Penampang Bawah Tanki Septik 4 Gambar 2. Jenis-jenis Jamban Sesuai dengan Fungsi dan Kegunaan 6 Gambar 3. Desain dan Modifikasi MCK Apung 6 Gambar 3. Bangunan Bagian Atas MCK Apung 7 Gambar 4. Bangunan Bagian Deck atau Lantai MCK Apung 7 Gambar 5. Desain Tanki Septik MCK Apung 7 Gambar 6. Bagian Wetland pada MCK Apung 8 Gambar 7. Lokasi Pendirian MCK Apung 9 Gambar 8. Flowchart Perhitungan Massa Bangunan 10
RINGKASAN Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait masalah sanitasi sangat besar. Data hingga tahun 2010, Indonesia berada pada peringkat tiga di dunia untuk penduduk yang melakukan buang air besar sembarangan (BABS) setelah China dan India. Dari jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 70 juta masih melakukan BABS (Media Indonesia, 2010) Salah satu solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalah sanitasi yakni dengan menyediakan fasilitas MCK yang 1) memenuhi standar kesehatan 2) Memiliki tanki septik 3) Visibel diterapkan diberbagai medan, terutama di lahan basah MCK apung memanfaatkan lightweight concrete sebagai tanki septik dikarenakan potensinya 1) Ringan 2) Berat jenis kecil 3) Murah 4) Kuat. Bagian bagian bangunan dari MCK apung terdiri dari 1) Bagian atas : atap dari fiber, dinding dari multipleks, bak mandi dari fiber, dan kloset jongkok. 2) bagian plat lantai yang terdiri dari : baja dengan ketebalan 3 mm, profil kanal baja dan profil siku.3) Bagian bawah yang terdiri dari tanki septik (beton, wire mesh, water proof) dan pelampung yang terbuat dari tong plastic 4) wet land. Sistem pengolahan limbah secara sederhana dibagi menjadi dua, yakni limbah padat diolah didalam tanki septik dan limbah cair diolah oleh wet land. MCK apung mampu diterapkan di empat lahan basah yang berebda, yakni 1) di tempat banjir 2) di daerah rawa 3) di di pinggiran sungai 4) di daerah pemukiman atas air. Dengan diterapkannya MCk apung ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sanitasi yang buruk di Indonesia melalui penyediaan laternatif fasilitas MCK yang memenuhi standar kesehatan. Kata kunci : MCK apung, Lightweight Concrete, Tanki Septik