digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian analitik eksperimental dengan desain random control trial (RCT) B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di lakukan di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Tulungagung pada Prodi DIII Keperawatan yang dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan, karena di Prodi ini mendapat materi tetang askep maternitas. Sedangkan populasi sumbernya adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung tingkat II semester III tahun akademik 2013/2014 yang berjumlah 76 mahasiswa. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Prodi DIII Keperawatan tingkat II, semester III tahun akademik 2013/2014 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu status mahasiswa aktif (tidak sedang ijin cuti), 45 48
digilib.uns.ac.id 49 bersedia menjadi responden, serta memenuhi kriteria eksklusi yaitu sakit lebih dari 1 minggu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 Mahasiswa D. Kerangka Kerja Populasi sasaran Populasi sumber Purposive sampling Sampel 1. Pemeriksaan kadar hemoglobin 2. Penilaian prestasi belajar Proportionate cluster random sampling Kelompok kontrol tidak dilatih meditasi Kelompok perlakuan dilatih meditasi selama 8 minggu 1. Pemeriksaan kadar hemoglobin 2. Penilaian prestasi belajar Hasil Bagan 3.1 Kerangka kerja E. Variabel Penelitian 1. Variabel independen : a. Meditasi b. Kadar hemoglobin 2. Variabel dependen : Prestasi belajar
digilib.uns.ac.id 50 F. Definisi Operasional 1. Meditasi a. Definisi meditasi yaitu cara berlatih diri (pikiran, perasaan, keinginan dan semua panca indra) dengan tehnik menggunakan konsentrasi dan pernafasan sebagai sarana untuk menemukan / menuju satu tujuan di bawah kendali pernafasan. Diiringi musik meditasi alfa selama 30 menit. Mahasiswa dilatih setiap hari selama 8 minggu. Cara meditasi yang digunakan adalah meditasi konsentrasi, diiringi musik dengan tehnik : 1) Duduk bersila di lantai, atur posisi duduk dengan punggung dalam keadaan tegak. 2) Letakkan kedua tangan sedemikian rupa agar otot-otot lengan dalam keadaan relaksasi, diatas lulut dengan posisi menerima (seperti berdoa), lida ditekuk ke atas dan pejamkan mata 3) Rasakan otot-otot tubuh dalam keadaan istirahat atau relaksasi 4) Pusatkan seluruh perhatian, pikiran, perasaan, keinginan dan angan-angan pada satu titik, yaitu keluar masuknya nafas. jangan mimikirkan masa lalu dan masa depan akan tetapi pikirkan saat ini.. 5) Bila pikiran mengembara ke mana-mana biarkan dan tarik berlahan untuk difokuskan pada keluar masuknya nafas. 6) Sesudah posisi ini jangan bergerak lagi apapun yang terjadi, walaupun ada perubahan atau perasaan nyeri pada tubuh, perhatian jangan beralih ke hal lain. Irama pernafasan jangan diatur, biarkan apa adanya secara alami, dan
digilib.uns.ac.id 51 biarkan nafas keluar masuk lewat hidung sampai tidak terasa jalannya pernafasan itu 7) Terus lakukan selama 30 menit, buka mata 8) Diakhiri dengan berdoa b. Instrumen : dibuat oleh perguruan Gipateda Blitar Jawa Timur. c. Skala pengukuran : Katagorikal, dikotomi (meditasi dan tidak meditasi) hasil dari randomisasi 2. Kadar hemoglobin a. Definisi : Kadar hemoglobin yaitu jumlah hemoglobin dalam darah b. Alat ukur : Cyanmethemoglobin dengan alat spectrophotometer c. Skala pengukuran : kontinu 3. Prestasi belajar a. Definisi : Prestasi belajar yaitu hasil penilain pendidikan baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor yang digunakan untuk mengukur satu pokok bahasan tertentu yang diadakan selama dan setelah pelajaran berlangsung, berdasarkan materi yang sedang dipelajari yaitu tentang KD pelayanan kontrasepsi dan KD BBL b. Alat ukur : ditentukan oleh peneliti c. Skala pengukuran : kontinu
digilib.uns.ac.id 52 G. Tehnik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer (kadar HB dan prestasi belajar) yang diperoleh melalui pemeriksaan kadar HB dan penilaian prestasi belajar, baik pada kelompok kontrol (tidak dilatih meditasi) maupun kelompok perlakuan (dilatih meditasi). Pemeriksaan kadar HB dengan cara Cyanmethemoglobin menggunakan alat spectrophotometer bekerjasama dengan laboratorium Enggal Saras Tulungagung. Penilaian prestasi belajar dilakukan dengan cara memberikan penilaian baik pada aspek kognitif dengan cara memberikan post test di akhir pembelajaran menggunakan 15 (lima belas) pertanyaan, maupun aspek afektif saat pembelajaran berlangsung dan aspek psikomotor dengan menggunakan check list memberikan kontrasepsi injeksi dan check list resusitasi BBL. H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas a. Validitas isi Validitas isi dari kuesioner dinilai dengan cara memeriksa apakah itemitem pernyataan didalam kuesioner memang sudah sesuai dengan isi (content) dari masing-masing yang diteliti, khususnya variabel prestasi belajar. Isi masing-masing dari variabel tersebut dinilai kesesuaiannya dengan definisi variabel sebagai hasil sintesis dari teori-teori yang relevan, yang umumnya digunakan oleh peneliti dalam penelitian serupa sebelumnya dan pakar dibidang penelitian tersebut.
digilib.uns.ac.id 53 Berdasarkan dari sintesis teori, penggunaan definisi variabel menurut penelitian sebelumnya dan pakar, selanjutnya isi dari variabel prestasi belajar baik pre test maupun post test dijabarkan dalam sejumlah kisi-kisi (tabel 3.1 dan tabel 3.2). Selanjutnya kisi-kisi tersebut dituangkan dalam pertanyaanpertanyaan tes. Sebuah tes memiliki validitas isi yang tinggi jika semua item pertanyaan tes relevan dan memiliki semua aspek isi variabel yang akan diukur. Tabel 3.1 Instrumen Untuk Mengukur prestasi belajar sebelum perlakuan Kompetensi Dasar Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan dalam upaya menjarangka n kehamilan dan pelayanan kontrasepsi Indikator 1. Menjelask an program KB di Indonesia 2. Menjelask an macammacam Program KB di Indonesia 3. Memberik an ASKEP pada pengguna alat kontrasepsi Jumlah soal proses berpikir maksimal Jumlah butir C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal 1,2 3 3 4 7,8 5, 6, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 5 7 Tabel 3.1 Instrumen Untuk Mengukur prestasi belajar seteah perlakuan Kompetensi Dasar Setelah mengikuti proses pembelajaran Indikator Nomor soal proses berpikir Jumlah maksimal butir C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal 1. menjelaskan 1,2 2 adaptasi BBL dari Intra uterin ke
digilib.uns.ac.id 54 Kompetensi Dasar mahasiswa mampu menerapkan askep pada BBL Indikator extra uterin 2. menerapkan Pemeriksaan fisik pada BBL 3. menyimpulka n hasil dari Pemeriksaan fisik pada BBL 4. Memberikan asuhan keperawatan BBL Nomor soal proses berpikir maksimal C1 C2 C3 C4 C5 C6 12, 14 Jumlah butir soal 3,4 2 8,9, 10, 11, 13, 5, 6,7 4 15 7 b. Validitas konstruk Berdasarkan tinjauan dari sebuah teori, penelitian ini memastikan bahwa variable-variabel yang diteliti diukur dengan benar sesuai dengan teori yang relevan (concurrent validity) dan tidak sesuai dengan teori-teori yang tidak relevan (discriminant validity). c. Validitas kriteria Validitas kriteria suatu pengukuran yaitu sebuah alat ukur dengan membandingkannya secara kuantitatif dengan alat ukur yang standard emas. Karena dalam penelitian ini tidak ada standard emasnya, maka dibuat tes baru dengan cara menjadikan sintesis-sintesis dari kajian teori sebagai patokan dalam penuangan pembuatan tes. Instrument ini belum bersifat baku maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas di populasi sumber dan berada dalam sampel. Uji validitas dan reabilitas ini dilakukan sebelum pengambilan data
digilib.uns.ac.id 55 dan menggunakan ukuran sampel sebanyak 36 mahasiswa prodi DIII Keperawatan semester III tahun akademik 2012/2013 2. Uji reliabilitas Pengukuran variabel yang konsisten harus menunjukkan 2 aspek reliabilitas: (1) konsistensi internal; dan (2) stabilitas. Aspek konsistensi internal merujuk kepada korelasi antar item-item pertanyaan yang masingmasing bertujuan untuk mengukur suatu variabel komposit yang sama. Konsistensi internal yang akan diukur secara kuantitatif dalam penelitian ini dari masing-masing variabel komposit meliputi: (1) item-total correlation; (2) split-half reliability. a. Konsistensi internal 1) Korelasi item-total Dalam penelitian ini akan dinilai korelasi item-total (item-total correlation), yaitu suatu indikator yang menunjukkan kekuatan korelasi antara masing-masing item dan total pengukuran dikurangi dengan item yang bersangkutan. Karena dikurangi dengan item yang bersangkutan, maka korelasi item-total disebut juga korelasi item-sisa (item-rest correlation). Suatu item dapat digunakan dalam alat ukur jika memiliki korelasi item-total 0.20. Item yang berkorelasi lebih rendah tidak akan digunakan, jika perlu diganti dengan membuat item baru. 2) Reliabilitas belah-paroh Dalam penelitian ini akan dinilai reliabilitas belah-paroh (split-half reliability) yaitu penilaian konsistensi internal (homogenitas) alat ukur
digilib.uns.ac.id 56 dengan cara membagi item-item secara random ke dalam dua bagian alat ukur, lalu mengorelasikan kedua bagian tersebut. Jika alat ukur memiliki konsistensi internal, maka kedua bagian akan berkorelasi tinggi. Reliabilitas belah-paroh yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah alpha ( ) Cronbach. Alat ukur menunjukkan konsistensi internal jika memiliki alpha Cronbach 0.60. Makin tinggi alpha Cronbach, makin baik (konsisten) alat ukur. Tetapi ada beberapa keadaan di mana alpha Cronbach tinggi tidak menunjukkan alat ukur yang baik. Pertama, nilai alpha Cronbach tergantung dari besarnya korelasi antar item dan jumlah item di dalam alat ukur. Jika jumlah item pertanyaan alat ukur banyak, alpha Cronbach akan meningkat, meskipun tidak berarti alat ukur tersebut baik. b. Stabilitas Alat ukur yang reliabel menunjukkan konsistensi internal dan stabilitas ketika digunakan untuk mengukur variabel subjek penelitian pada kondisi yang identik. Stabilitas (disebut juga reprodusibilitas) alat ukur yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah stabilitas pengukuran pada dua kesempatan yang dipisahkan oleh interval waktu yang berbeda (test-retest reliability). Stabilitas pengukuran dikatakan cukup jika hasil pengukuran dari dua waktu menghasilkan korelasi Pearson (r) 0.50. Dengan program statistik seperti SPSS dan Iteman dapat dihitung korelasi item-total, alpha Cronbach, dan korelasi Pearson untuk test-retest reliability.
digilib.uns.ac.id 57 I. Teknik Analisis Data Karakteristik data sampel data kontinu didiskripsikan dalam n, mean, SD, minimum dan maksimum. Karakteristik data sampel data katagorikal didiskripikan dalam n dan persentase (%). Untuk menentukan apakah 2 sample yang tidak berpasangan memiliki nilai rata-rata yang berbeda diuji secara statistik dengan uji t independent t test