BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian analitik eksperimental dengan desain random control trial (RCT)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Mulia Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Pada penelitian Hubungan Panjang Puntung dan Indeks Massa Tubuh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasuonel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O O 3 O 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

METODOLOGI PENELITIAN

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

sebelum diberi perlakuan (kelompok eksperimen)

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non-eksperimental

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian analitik eksperimental dengan desain random control trial (RCT) B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di lakukan di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Tulungagung pada Prodi DIII Keperawatan yang dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan, karena di Prodi ini mendapat materi tetang askep maternitas. Sedangkan populasi sumbernya adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung tingkat II semester III tahun akademik 2013/2014 yang berjumlah 76 mahasiswa. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Prodi DIII Keperawatan tingkat II, semester III tahun akademik 2013/2014 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu status mahasiswa aktif (tidak sedang ijin cuti), 45 48

digilib.uns.ac.id 49 bersedia menjadi responden, serta memenuhi kriteria eksklusi yaitu sakit lebih dari 1 minggu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 Mahasiswa D. Kerangka Kerja Populasi sasaran Populasi sumber Purposive sampling Sampel 1. Pemeriksaan kadar hemoglobin 2. Penilaian prestasi belajar Proportionate cluster random sampling Kelompok kontrol tidak dilatih meditasi Kelompok perlakuan dilatih meditasi selama 8 minggu 1. Pemeriksaan kadar hemoglobin 2. Penilaian prestasi belajar Hasil Bagan 3.1 Kerangka kerja E. Variabel Penelitian 1. Variabel independen : a. Meditasi b. Kadar hemoglobin 2. Variabel dependen : Prestasi belajar

digilib.uns.ac.id 50 F. Definisi Operasional 1. Meditasi a. Definisi meditasi yaitu cara berlatih diri (pikiran, perasaan, keinginan dan semua panca indra) dengan tehnik menggunakan konsentrasi dan pernafasan sebagai sarana untuk menemukan / menuju satu tujuan di bawah kendali pernafasan. Diiringi musik meditasi alfa selama 30 menit. Mahasiswa dilatih setiap hari selama 8 minggu. Cara meditasi yang digunakan adalah meditasi konsentrasi, diiringi musik dengan tehnik : 1) Duduk bersila di lantai, atur posisi duduk dengan punggung dalam keadaan tegak. 2) Letakkan kedua tangan sedemikian rupa agar otot-otot lengan dalam keadaan relaksasi, diatas lulut dengan posisi menerima (seperti berdoa), lida ditekuk ke atas dan pejamkan mata 3) Rasakan otot-otot tubuh dalam keadaan istirahat atau relaksasi 4) Pusatkan seluruh perhatian, pikiran, perasaan, keinginan dan angan-angan pada satu titik, yaitu keluar masuknya nafas. jangan mimikirkan masa lalu dan masa depan akan tetapi pikirkan saat ini.. 5) Bila pikiran mengembara ke mana-mana biarkan dan tarik berlahan untuk difokuskan pada keluar masuknya nafas. 6) Sesudah posisi ini jangan bergerak lagi apapun yang terjadi, walaupun ada perubahan atau perasaan nyeri pada tubuh, perhatian jangan beralih ke hal lain. Irama pernafasan jangan diatur, biarkan apa adanya secara alami, dan

digilib.uns.ac.id 51 biarkan nafas keluar masuk lewat hidung sampai tidak terasa jalannya pernafasan itu 7) Terus lakukan selama 30 menit, buka mata 8) Diakhiri dengan berdoa b. Instrumen : dibuat oleh perguruan Gipateda Blitar Jawa Timur. c. Skala pengukuran : Katagorikal, dikotomi (meditasi dan tidak meditasi) hasil dari randomisasi 2. Kadar hemoglobin a. Definisi : Kadar hemoglobin yaitu jumlah hemoglobin dalam darah b. Alat ukur : Cyanmethemoglobin dengan alat spectrophotometer c. Skala pengukuran : kontinu 3. Prestasi belajar a. Definisi : Prestasi belajar yaitu hasil penilain pendidikan baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor yang digunakan untuk mengukur satu pokok bahasan tertentu yang diadakan selama dan setelah pelajaran berlangsung, berdasarkan materi yang sedang dipelajari yaitu tentang KD pelayanan kontrasepsi dan KD BBL b. Alat ukur : ditentukan oleh peneliti c. Skala pengukuran : kontinu

digilib.uns.ac.id 52 G. Tehnik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer (kadar HB dan prestasi belajar) yang diperoleh melalui pemeriksaan kadar HB dan penilaian prestasi belajar, baik pada kelompok kontrol (tidak dilatih meditasi) maupun kelompok perlakuan (dilatih meditasi). Pemeriksaan kadar HB dengan cara Cyanmethemoglobin menggunakan alat spectrophotometer bekerjasama dengan laboratorium Enggal Saras Tulungagung. Penilaian prestasi belajar dilakukan dengan cara memberikan penilaian baik pada aspek kognitif dengan cara memberikan post test di akhir pembelajaran menggunakan 15 (lima belas) pertanyaan, maupun aspek afektif saat pembelajaran berlangsung dan aspek psikomotor dengan menggunakan check list memberikan kontrasepsi injeksi dan check list resusitasi BBL. H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas a. Validitas isi Validitas isi dari kuesioner dinilai dengan cara memeriksa apakah itemitem pernyataan didalam kuesioner memang sudah sesuai dengan isi (content) dari masing-masing yang diteliti, khususnya variabel prestasi belajar. Isi masing-masing dari variabel tersebut dinilai kesesuaiannya dengan definisi variabel sebagai hasil sintesis dari teori-teori yang relevan, yang umumnya digunakan oleh peneliti dalam penelitian serupa sebelumnya dan pakar dibidang penelitian tersebut.

digilib.uns.ac.id 53 Berdasarkan dari sintesis teori, penggunaan definisi variabel menurut penelitian sebelumnya dan pakar, selanjutnya isi dari variabel prestasi belajar baik pre test maupun post test dijabarkan dalam sejumlah kisi-kisi (tabel 3.1 dan tabel 3.2). Selanjutnya kisi-kisi tersebut dituangkan dalam pertanyaanpertanyaan tes. Sebuah tes memiliki validitas isi yang tinggi jika semua item pertanyaan tes relevan dan memiliki semua aspek isi variabel yang akan diukur. Tabel 3.1 Instrumen Untuk Mengukur prestasi belajar sebelum perlakuan Kompetensi Dasar Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan dalam upaya menjarangka n kehamilan dan pelayanan kontrasepsi Indikator 1. Menjelask an program KB di Indonesia 2. Menjelask an macammacam Program KB di Indonesia 3. Memberik an ASKEP pada pengguna alat kontrasepsi Jumlah soal proses berpikir maksimal Jumlah butir C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal 1,2 3 3 4 7,8 5, 6, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 5 7 Tabel 3.1 Instrumen Untuk Mengukur prestasi belajar seteah perlakuan Kompetensi Dasar Setelah mengikuti proses pembelajaran Indikator Nomor soal proses berpikir Jumlah maksimal butir C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal 1. menjelaskan 1,2 2 adaptasi BBL dari Intra uterin ke

digilib.uns.ac.id 54 Kompetensi Dasar mahasiswa mampu menerapkan askep pada BBL Indikator extra uterin 2. menerapkan Pemeriksaan fisik pada BBL 3. menyimpulka n hasil dari Pemeriksaan fisik pada BBL 4. Memberikan asuhan keperawatan BBL Nomor soal proses berpikir maksimal C1 C2 C3 C4 C5 C6 12, 14 Jumlah butir soal 3,4 2 8,9, 10, 11, 13, 5, 6,7 4 15 7 b. Validitas konstruk Berdasarkan tinjauan dari sebuah teori, penelitian ini memastikan bahwa variable-variabel yang diteliti diukur dengan benar sesuai dengan teori yang relevan (concurrent validity) dan tidak sesuai dengan teori-teori yang tidak relevan (discriminant validity). c. Validitas kriteria Validitas kriteria suatu pengukuran yaitu sebuah alat ukur dengan membandingkannya secara kuantitatif dengan alat ukur yang standard emas. Karena dalam penelitian ini tidak ada standard emasnya, maka dibuat tes baru dengan cara menjadikan sintesis-sintesis dari kajian teori sebagai patokan dalam penuangan pembuatan tes. Instrument ini belum bersifat baku maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas di populasi sumber dan berada dalam sampel. Uji validitas dan reabilitas ini dilakukan sebelum pengambilan data

digilib.uns.ac.id 55 dan menggunakan ukuran sampel sebanyak 36 mahasiswa prodi DIII Keperawatan semester III tahun akademik 2012/2013 2. Uji reliabilitas Pengukuran variabel yang konsisten harus menunjukkan 2 aspek reliabilitas: (1) konsistensi internal; dan (2) stabilitas. Aspek konsistensi internal merujuk kepada korelasi antar item-item pertanyaan yang masingmasing bertujuan untuk mengukur suatu variabel komposit yang sama. Konsistensi internal yang akan diukur secara kuantitatif dalam penelitian ini dari masing-masing variabel komposit meliputi: (1) item-total correlation; (2) split-half reliability. a. Konsistensi internal 1) Korelasi item-total Dalam penelitian ini akan dinilai korelasi item-total (item-total correlation), yaitu suatu indikator yang menunjukkan kekuatan korelasi antara masing-masing item dan total pengukuran dikurangi dengan item yang bersangkutan. Karena dikurangi dengan item yang bersangkutan, maka korelasi item-total disebut juga korelasi item-sisa (item-rest correlation). Suatu item dapat digunakan dalam alat ukur jika memiliki korelasi item-total 0.20. Item yang berkorelasi lebih rendah tidak akan digunakan, jika perlu diganti dengan membuat item baru. 2) Reliabilitas belah-paroh Dalam penelitian ini akan dinilai reliabilitas belah-paroh (split-half reliability) yaitu penilaian konsistensi internal (homogenitas) alat ukur

digilib.uns.ac.id 56 dengan cara membagi item-item secara random ke dalam dua bagian alat ukur, lalu mengorelasikan kedua bagian tersebut. Jika alat ukur memiliki konsistensi internal, maka kedua bagian akan berkorelasi tinggi. Reliabilitas belah-paroh yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah alpha ( ) Cronbach. Alat ukur menunjukkan konsistensi internal jika memiliki alpha Cronbach 0.60. Makin tinggi alpha Cronbach, makin baik (konsisten) alat ukur. Tetapi ada beberapa keadaan di mana alpha Cronbach tinggi tidak menunjukkan alat ukur yang baik. Pertama, nilai alpha Cronbach tergantung dari besarnya korelasi antar item dan jumlah item di dalam alat ukur. Jika jumlah item pertanyaan alat ukur banyak, alpha Cronbach akan meningkat, meskipun tidak berarti alat ukur tersebut baik. b. Stabilitas Alat ukur yang reliabel menunjukkan konsistensi internal dan stabilitas ketika digunakan untuk mengukur variabel subjek penelitian pada kondisi yang identik. Stabilitas (disebut juga reprodusibilitas) alat ukur yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah stabilitas pengukuran pada dua kesempatan yang dipisahkan oleh interval waktu yang berbeda (test-retest reliability). Stabilitas pengukuran dikatakan cukup jika hasil pengukuran dari dua waktu menghasilkan korelasi Pearson (r) 0.50. Dengan program statistik seperti SPSS dan Iteman dapat dihitung korelasi item-total, alpha Cronbach, dan korelasi Pearson untuk test-retest reliability.

digilib.uns.ac.id 57 I. Teknik Analisis Data Karakteristik data sampel data kontinu didiskripsikan dalam n, mean, SD, minimum dan maksimum. Karakteristik data sampel data katagorikal didiskripikan dalam n dan persentase (%). Untuk menentukan apakah 2 sample yang tidak berpasangan memiliki nilai rata-rata yang berbeda diuji secara statistik dengan uji t independent t test