POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

Tugas Akhir (ME )

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

OPTIMISASI SISTEM RANTAI SUPLAI LNG UNTUK KEBUTUHAN GAS DI PULAU JAWA DAN SUMATERA

Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara. Indonesia 2050 Pathway Calculator

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose

Sektor Pasokan Energi. Produksi Minyak, Gas dan Batubara. Indonesia 2050 Pathway Calculator

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DIREKTORAT PEMBINAAN USAHA HILIR MIGAS

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah

Perusahaan Gas Negara

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK

LATAR BELAKANG PASAR DOMESTIK GAS BUMI TERBESAR ADA DI PULAU JAWA YANG MEMILIKI CADANGAN GAS BUMI RELATIF KECIL;

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS

PROGRAM DIVERSIFIKASI ENERGI MELALUI KONVERSI BBM KE BBG DAN KENDALA PERKEMBANGANNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di banyak tempat dan beberapa lokasi sesuai dengan kebutuhan

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kebutuhan Energi Domestik (5) Sumatera 22,6% Jawa 56,9% Kalimantan 9% Sulawesi Bali & NT.

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

INDONESIA PATHWAY 2050 CALCULATOR: PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI. Ariana Soemanto

I. BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BACKGROUND PAPER ANALISIS KEBIJAKAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI LPG INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

DEWAN ENERGI NASIONAL OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI BBM KE GAS UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI

NATURAL GAS TO LIQUIFIED NATURAL GAS

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN. 23 Oktober 2017

INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia mengakibatkan

Copyright BPH Migas 2017, All Rights Reserved

OPTIMASI NILAI GAS ALAM INDONESIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi..., Andiek Bagus Wibowo, FT UI, Universitas Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN PENYALURAN LIQUEFLED PETROLEUM GAS

SOSIALISASI PENGGUNAAN BBG UNTUK KENDARAAN DINAS/PRIBADI

PENDAHULUAN Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR. Studi Kebutuhan dan Kapasitas CNG Carrier pada Distribusi CNG dari FSRU ke End Costumer dengan Pendekatan Simulasi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISA PENGARUH EKSPLORASI GAS BUMI TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TIMUR MELALUI PENDEKATAN INPUT OUTPUT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 Pendahuluan. merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia.

N E R A C A G A S I N D O N E S I A

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2

PERANAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEKTOR ESDM

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI RENCANA PENYEDIAAN GAS BUMI NASIONAL

Perpres No. 41 Tahun 2016 Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan Darurat Energi oleh Prof. Syamsir Abduh (AUPK)

POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH

MEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kontak terhadap bahaya menjadi lebih dekat. kegagalan dalam transportasi dan penyimpanan diantaranya kecelakaan truk yang

Gambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya

Copyright BPH Migas 2013, All Rights Reserved

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Solusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG

BIDANG USAHA TERTENTU (1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTAMBANGAN BATUBARA DAN LIGNIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan proyek-proyek yang sudah ada dengan alasan:

Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Laba Bersih Pertamina Tahun 2014 hingga 2015

Sektor Pasokan Energi. Pembangkit Berbahan Bakar Fosil. Indonesia 2050 Pathway Calculator

SUBTITUSI BBM NON SUBSIDI DENGAN CNG-LNG UNTUK BAHAN BAKAR TRUK/BUS DAN PEMBANGKIT LISTRIK PSE-UGM YOGYAKARTA, 25 AGUSTUS 2014

KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi 2016

Bab 10. Kesimpulan dan Saran

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

Transkripsi:

POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA

POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA M. Hasan Syukur *) ABSTRAK Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam pada awalnya tidak dikonsumsi sebagai sumber energi karena kesulitan dalam hal transportas sehingga selalu dibakar ketika diproduksi bersamaan dengan minyak bumi. Pemanfaatan gas alam di Indonesia tidak hanya untuk transportasi dan rumah tangga saja, tetapi sekarang untuk industry. Produk dari gas alam yang digunakan adalah LPG (Liquid Petroleum Gas), CNG (Compressed Natural Gas), LNG ( Liquid Natural Gas) dan Coal Bed Methane (CBM) yang merupakan sumber non konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia. Pada tahun 2015 Indonesia memilii 4 (empat) kilang pengolahan LNG, dengan kapasitas terpasang 39 MTPA. Kilang LNG berlokasi di Arun (6,8 MTPA), Bontang Kalimantan Timur (22,6 MTPA), Tangguh di Papua Barat (7,6 MTPA) dan Donggi Senoro Sulawesi Tengah (2 MTPA). regasification Unit dan Pengangkutan gas alam dalam bentuk CNG. A. Latar Belakang Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam pada awalnya tidak dikonsumsi sebagai sumber energi karena kesulitan dalam hal transportas sehingga selalu dibakar ketika diproduksi bersamaan dengan minyak bumi. Pemanfaatan gas alam di Indonesia tidak hanya untuk transportasi dan rumah tangga saja, tetapi sekarang untuk industry. Gas alam di Indonesia memiliki peranan yang cukup dominan setelah peran minyak sebagai sumber energi utama mulai dikurangi. Apalagi dengan komitmen yang diberikan pemerintah dalam Clean Developement Mechanism pada Kyoto Protocol, gas alam mulai dipilih karena tingkat polusi yang lebih rendah. C. Tujuan Penulisan Untuk diketahui pembaca, agar dapat mengetahui : 1. Potensi gas alam di Indonesia 2. Sekilas industry pemrosesan gas alam, 3. Jaringan pipa gas alam di Indonesia, 4. Floating Storage regasification Unit 5. Pengangkutan gas alam dalam bentuk CNG D. Potensi Gas Alam di Indonesia Selain minyak bumi Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, yaitu sebesar 170 TSCF dan produksi per tahun mencapai 2,87 TSCF, dengan komposisi tersebut Indonesia memiliki reserve to production(r/p) mencapai 59 tahun. Gas alam juga memiliki harga yang stabil karena jauh dari muatan politis, tidak seperti minyak bumi. Produk dari gas alam yang digunakan adalah LPG (Liquid Petroleum B. Batasan permasalahan Tulisan ini dibatasi dengan kajian potensi gas alam, sekilas industry pemrosesan gas alam, jaringan pipa gas alam di Indonesia, Floating Storage 64 Gas), CNG (Compressed Natural Gas), LNG ( Liquid Natural Gas) dan Coal Bed Methane (CBM) yang merupakan sumber non konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia. Compressed Natural Gas merupakan gas alam yang dikompresi tanpa melalui proses penyulingan dan disimpan dalam tabung logam. CNG relatif lebih murah karena tanpa melalui proses penyulingan dan lebih ramah lingkungan. LPG dan LNG merupakan gas alam hasil penyulingan dan pemisahan dari minyak bumi. Gas butana dan propana akan menjadi LPG dan methana akan menjadi LNG. LPG dikenal sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak.

Gambar 1 Cadangan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi, (Sumber : ESDM) Produksi Gas 8,000.00 7,000.00 MMSCFD 6,000.00 5,000.00 4,000.00 LNG 3,000.00 Pipeline 2,000.00 1,000.00 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 2 Grafik Produksi Gas Indonesia 2010 2014 (sumber : SKK Migas) 65 Gas Exports Pipeline Export LNG Export 3500.00 3000.00 MMSCFD 2500.00 2000.00 1500.00 1000.00 500.00 0.00 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 3 Grafik Gas Indonesia yang Diexport pada 2010 2014 (sumber : SKK Migas) Konsumsi Gas Domestik Domestic Pipeline

Domestic LNG 3,500.00 3,000.00 MMSCFD 2,500.00 2,000.00 1,500.00 1,000.00 500.00 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 4 Grafik Konsumsi Gas Domestik 2010 2014 (sumber : SKK Migas) 66 E. Industri Pemrosesan Gas Alam di Indonesia Gambar 5 Lokasi Industri Pengolahan Gas Alam Pada tahun 2015 Indonesia memilii 4 (empat) kilang pengolahan LNG, dengan kapasitas terpasang 39 MTPA. Kilang LNG berlokasi di Arun (6,8 MTPA), Bontang Kalimantan Timur (22,6 MTPA), Tangguh di Papua Barat (7,6 MTPA) dan Donggi Senoro Sulawesi Tengah (2 MTPA). Untuk Kilang LNG Arun dikarenakan pasokan gas bumi, dari Exxon Mobil telah jauh mengalami penurunan, maka tahun 2014, maka fungsi sebagai terminal pengirim LNG digantikan menjadi terminal penerima LNG. Untuk kilang LNG Tangguh akan dibangun 1 train LNG plant lagi dengan kapasitas 3,8 MTPA. Sementara itu pemerintah membangun Floating LNG Plant dengan kapasitas 4,5 juta ton per tahun untuk memanfaatkan gas bumi dari lapangan Abadi Blok Masela. 67 Tabel Gas Alam yang dijadikan produk LPG NO NAMA BADAN USAHA LOKASI KAPASITAS DISAIN

Langkat, Sumut 47 Ton LPG/Hari Prabumulih, Sumsel 200 Ton LPG/Hari Lembak, Sumsel 125 Ton LPG/Hari Bekasi, Jabar 150 Ton LPG/Hari 1 PT. MARUTA BUMI PRIMA 2 PT. TITIS SAMPURNA 3 PT. SURYA ESA PERKASA 4 PT. BINA BANGUN WIBAWA MUKTI 5 PT. SUMBER DAYA KELOLA Tugu Barat, Jabar 18 Ton LPG/Hari 6 PT. MEDIA KARYA SENTOSA Gresik, Jatim 160 Ton LPG/Hari 7 PT. YUDHISTIRA HAKA PERKASA

Cilamaya, Jabar 120 Ton LPG/Hari 8 PT. WAHANA INSANNUGRAHA Cemara, Jabar 102 Ton LPG/Hari 9 PT. TUBAN LPG INDONESIA Tuban, Jatim 480 Ton LPG/Hari 10 PT. PT. YUDHISTIRA ENERGY Pondok Tengah, Jabar 160 Ton LPG/Hari 11 PT. GASUMA FEDERAL INDONESIA Tuban, Jatim 70 Ton/ hari 12 PT. MEDIA KARYA SENTOSA (PHASE II) Gresik, Jatim 230 Ton LPG/ Hari 13 PT. PERTASAMTAN GAS Sungai Gerong, Sumsel 710 Ton LPG/ Hari

Mundu, Cirebon 100 Ton LPG/ hari Kaji, Sumsel 200 Ton LPG/hari 14 PT. PERTAMINA 15 PT. MEDCO LPG dari Kilang Gas Pola Hulu NO NAMA BADAN USAHA LOKASI KAPASITAS DISAIN Bontang 2740 Ton LPG/ hari Tanjung Santan 247 Ton LPG/ hari 1 PT. PERTAMINA 2 CHEVRON 3 PETROCHINA Arar 38 Ton LPG/ hari 4 PETROCHINA Jabung 1315 Ton LPG/ hari 5

CONOCO Belanak 1151 Ton LPG/ hari 6 HESS Ujung Pangkah 247 Ton LPG/ hari 68 LNG Pola Hilir NO 1 NAMA BADAN USAHA PT. Donggi Senoro LNG LOKASI KAPASITAS DISAIN Sulteng 5.478.261 Ton LNG/ hari LOKASI KAPASITAS DISAIN NAD 35197,83 Ton LNG/ hari LNG Pola Hulu NO NAMA BADAN USAHA 1 PT. Arun 2 PT. Badak

Bontang 59.274,78 Ton LNG/ hari 3 BP Tangguh Tangguh 20.617,39 Ton LNG/ hari F. Jaringan Pipa Gas Alam Di Indonesia sudah banyak terdapat jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi yang dibangun oleh PERTAMINA, KKKS, PGN dan Swasta. Namun pembangunan jaringan pipa gas bumi di Indonesia saat ini bersifat peace meal, artinya jaringan pipa gas bumi akan dibangun setelah ada enemuan cadangan gas bumi baru dan sudah terdapat konsumen gas buminya. Pemerintah telah merencanakan untuk membangun jaringan gas bumi terpadu yang akan menghubungkan multi produsen dengan multi konsumen. Rencana ini tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 0255 K/11/MEM/2010, tentang Rencana induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional yang pembangunannya dilaksanakan secara terjadwal. Berikut ini adalah proyek pembangunannya : Revitalisasi LNG Arun (Pertamina, selesai Q4 2014); Pipa Arun-Belawan (Pertamina, selesai Q2 2014); FSRU Lampung (PGN, selesai 2014); FSRU Jawa Barat (PT. Nusantara Regas, Sudah beroperasi, akan diresmikan RI-1); Pipa Cirebon-Bekasi (Pertagas, selesai Q4 2014); Pipa Cirebon-Semarang (PT Rekayasa Industri dengan dukungan Pertamina, selesai Q3 2014); Pipa Gresik-Semarang (Pertagas, selesai Q3 2014); FSRU Jawa Tengah (Pertamina, Q4 2014); Pipa Kepodang-Tambak Lorok (selesai 2014). 69 Gambar 6 Infrastruktur Pipa Transmisi Gas Bumi Nasional 70 Selama ini di Indonesia belum pernah dibangun LNG terminal yang dapat digunakan sebagai untuk regasifikasi LNG, sehingga hasil hasil dari kilang LNG yang telah dibangun dari tahun 1970 an seluruhnya diekspor ke Jepang, Taiwan, China, USA. Namun dengan semakin meningkatnya kebutuhan gas domestic, maka ssat ini dipandang perlu dibangun terminal LNG di Indonesia. Dengan adanya LNG terminal, maka pasokan LNG yang diperlukan dapat diperoleh dengan dari berbagai sumber baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Indonesia sebagai Negara kepulauan telah merancang untuk mengembangkan Floating Storage Regasification Unit untuk mengatasi kelangkaan gas di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu FSRU yang telah beroperasi adalah FSRU milik PT. Nusantara Regasification, FSRU ini memilii kapasitas sebesar 3 juta ton per tahun

dan telah memperoleh pasokan LNG dari Kilang Bontang sebesar 1,5 juta ton per tahun mulai tahun 2012, untuk jangka waktu 10 tahun. Selain itu ada juga FSRU dengan kapasitas dengan kapasitas masing masing 3 juta ton per tahun di lepas pantai Lampung, lepas pantai Jawa Tengah dan lepas pantai Jawa Timur Contoh FSRU milik PGN di Selat Sunda Lampung Proyek LNG FSRU lampung saat ini sedang dibangun di Korea Selatan direncanakan untuk beroperasi pada pertengahan 2014 Sampai saat ini jaringan transmisi gas bumi yang telah terpasang di Indonesia adalah 3.202 km di Pulau Sumatera, 1.804 km di Pulau Jawa, dan 295 km di Pulau Kalimantan, sedangkan jaringan distribusi gas bumi yang telah terpasang sepanjang 751 km di Pulau Sumatera dan 2.520 km di Pulau Jawa. Selain itu untuk mengurangi ketergantungan dengan Bahan Bakar Minyak, dengan menggunakan APBN telah melaksanakan pembangunan jaringan gas kota untuk rumah tangga di beberapa kota yang dekat dengan sumber gas bumi dan memiliki jaringan transmisi gas bumi. G. Floating Storage Regasification Unit (FSRU) FSRU adalah floating unit untuk LNG yang digunakan tidak hanya sebagai alternative teknis dari LNG terminal yang telah ada selama ini, tetapi dari sudut pandang lain, unit ini dapat memberikan alternative solusi lain dalam hal keekonomian. Dengan telah terbuktinya keandalan dari onshore LNG Terminal dalam beberapa dasawarsa terakhir dan semakin majunya perkembangan teknologi terapung seperti FPSO, ditambah dengan telah terbuktinya keandalan teknologi penyimpanan LNG dalam Lambung kapal LNG Carrier, maka dikembangkanlah teknologi dan konsep design untuk membuat floating Terminal LNG yang andal, aman dan ekonomis. FSRU pada dasarnya dirancang sebagai fasilitas apung dan desain prosedurnya tidak jauh berbeda dengan onshore terminal, sehingga dari konsep desain FPSO banyak yang dapat diadopsi untuk hal ini, tetapi ada beberapa kasus peralatan yang ada di LNG terminal onshore tidak bisa diaplikasikan pada FSRU, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan. 71 Labuan Maringgai atau koordinat 50 26' 30"S dan 1050 56' 30"E. FSRU Lampung terintegrasi dengan fasilitas pipa SSWJ yang menghubungkan sumber-sumber gas di Sumatera dengan pelanggan potensial terbesar di Indonesia di Jawa Barat H. Pengangkutan Gas Alam dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) Gas Alam yang terkompresi (Compressed Natural Gas, disingkat CNG) adalah alternative bahan bakar selain bensin dan solar, CNG dibuat dengan kompresi gas metana (CH4) yang ditekan sampai dengan tekanan 250 bar, kemudian disimpan dan didistribusikan dengan truk tangki jenis skid tube. Indonesia mengenal CNG sebagai dengan BBG, bahan bakar ini dianggap lebih bersih emisinya dibandingkan dengan bahan bakar minyak. CNG sekarang menjadi primadona dengan penggunaannya sebagai bahan bakar pada bis, truk bahkan bahan bakar untuk power plant (pembangkit listrik) Gambar 7 Lokasi FSRU Lampung FSRU Dimensi LOA 294 m. Luas 46 m Kedalaman 26 m Berat FSRU didalam air laut : 81.900 tons Kapasitas Penyimpanan : 170.000 m3 Kapasitas Regasifikasi : 240 MMSCFD Jaringan pipa dalam laut : ± 21 Km Spesifikasi Jaringan Pipa 24", API 5L (SAWL) X-65 (PSL 2) Lokasi FSRU dekat dengan penerimaan gas dan stasiun pembagi Gambar 8 Alternatif pengiriman/pengangkutan Gas Alam 72

Gambar 9Skid tube CNG yang diangkut dengan truk dan kapal DAFTAR PUSTAKA 1. ESDM, POTENSI DAN PELUANG DAN INVESTASI SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Kementerian ESDM, 2014 2. Dharmasaputra, Metta dkk, WAJAH BARU INSDUSTRI MIGAS INDONESIA, Kata Data Indonesia, 2014 3. Tim Kementerian ESDM, PETA JALAN KEBIJAKAN GAS BUMI NASIONAL 2014-2030, Kementerian ESDM, Jakarta, 2014 4. Widjajono Partowidagdo, MIGAS DAN ENERGI DI INDONESIA, Permasalahan dan Analisis Kebijakan, Development Studies Foundation, Bandung, 2009 73