KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN TINGGI LOMPATAN DENGAN HASIL SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI TIM HIMADIRGA UNSYIAH

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

Serambi Akademica, Vol. III, No. 2, November 2015 ISSN :

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. diminati masyarakat luas saat ini. Dalam perkembangannya, bola voli semakin

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

JURNAL SURVEI SMASH PADA KEJUARAAN VOBKA VOLLEY BALL UNISKA CUP 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, setelah sepak bola.( Http//guruolahragaku.blogspot.com.materi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Tes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan antara lain banyaknya klub-klub dari kota besar sampai

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI OLEH : RADEN GALIH WISNU JATI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Shuttlecock bulutangkis

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

dasar dalam permainan bola voli terdiri atas service, passing atas, passing

BAB I PENDAHULUAN. menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam pertandingan. Oleh karena

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SDN 006 PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

Transkripsi:

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016 *Rahmat Ikbar, Saifuddin, Bustamam, Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111 *Corresponding Email: rahmat.ikbal19@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul: Kontribusi Tinggi Badan dan Tinggi Lompatan Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pemain Bola Voli Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi tinggi badan dan tinggi lompatan terhadap smash bola voli pemain bola voli klub Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola voli klub Lavendos VC yang berjumlah 15 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola voli klub Lavendos VC yang berjumlah 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tinggi badan, tes tinggi lompatan dengan metode tes loncat tegak dan tes smash bola voli. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik statistik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat kontribusi yang signifikan antara tinggi badan dengan hasil smash bola voli (rx 1 y = 0,57), unsur tinggi badan memberikan sumbangan sebesar 32,49% terhadap hasil smash Bola Voli, (2) terdapat kontribusi yang signifikan antara tinggi lompatan dengan hasil smash bola voli (rx 2 y = 0,53), unsur tinggi lompatan memberikan sumbangan sebesar 28,09 % terhadap hasil smash bola voli, (3) terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama antara tinggi badan dan tinggi lompatan dengan hasil smash bola voli (rx 1 x 2 y = 0,66), unsur tinggi badan dan tinggi lompatan secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 43,56 % terhadap hasil smash bola voli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang penulis rumuskan diterima kebenarannya. Kata kunci: Tinggi badan, Tinggi lompatan, Smash bola voli. PENDAHULUAN Permainan bola voli merupakan salah satu olahraga yang sering dimainkan oleh masyarakat Indonesia, baik di daerah perkotaan hingga perdesaan. Bukti bahwa olahraga ini sangat populer setelah cabang sepakbola dan bulutangkis, yang tampak dari sarana yang ada diperdesaan maupun diperkotaan serta kegiatan yang diselenggarakan dalam kejuaraan antar sekolah, antar instansi, dan antar perusahaan dan lain lain. Bola Voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. FIVB (2012:7) mengatakan bahwa tujuan permainan bola voli adalah 242

mengirim bola melewati net ke lapangan lawan dan mencegah hal yang sama dari lawan. Sebuah tim memiliki 3 perkenaan untuk mengembalikan bola (ditambah dengan perkenan blok). Permainan diawali dengan pukulan pertama (service). Dipukul oleh pemukul pertama melewati net ke lawan. Permainan terus berlangsung sampai bola jatuh ke bawah pada lapangan permainan, keluar atau regu gagal mengembalikan bola. Di bola voli, suatu regu mendapat angka (sistem reli point) dalam satu babak memiliki poin 25. Ketika regu penerima mendapat angka, akan menambah angka dan menjadi pemukul pertama, dan pemain berotasi satu posisi searah jarum jam. Bola voli adalah suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk dapat bermain bola voli secara efektif. Teknik-teknik tersebut meliputi service, passing, smash, dan sebagainya (Ahmadi, 2007:19). Seorang atlet untuk dapat menguasai permainan bola voli dengan baik dan sempurna, maka diperlukan penguasaan teknik dasar secara baik pula. Adapun teknik dasar dalam permainan bola voli adalah : (1) Servis (Service) (2) Umpan (Passing/Set-Up) (3) Smes (Smash) (4) Bendungan (block) Salah satu teknik dasar dalam permainan ini adalah teknik smash, yang mengandung arti pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan. Smash merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan bola voli (Kristianto, 2003:143). Smash adalah tindakan memukul bola yang lurus ke bawah sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas jaring menuju ke lapangan lawan dan akan sulit menerimanya. Penguasaan teknik dasar smash dalam permainan bola voli sangat penting, keberhasilan suatu regu dalam memenangkan bola voli banyak ditentukan oleh smash. Sebab smash merupakan cara termudah untuk memenangkan angka, seperti yang dikemukakan Beutelstahl (2005:23), kalau pemain hendak memenangkan bola voli, mereka harus meguasai teknik smash yang sempurna. Olahraga ini membutuhkan kegairahan bermain bersama, sehingga mempertinggi semangat pertandingan dan perkembangan sifat kerja sama. Selain itu untuk dapat memiliki kemampuan smash bola voli yang baik, maka pemain tersebut harus dapat memadukan berbagai kemampuan kondisi fisik yang diduga dapat menunjang keterampilan melakukan smash bola voli dengan baik yakni tinggi badan dan tinggi lompatan. Berkaitan dengan hal tersebut klub bola voli Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya sebagai salah satu klub bola voli yang selalu mengadakan pembinaan bola voli melalui kegiatan rutin. Anggota klub diberikan latihan permainan bola voli dengan frekuensi latiahn 3 kali seminggu yaitu pada sore hari Selasa, Kamis Sabtu dimulai pukul 16.30 hingga pukul 18.30. Khusus hari Minggu latian bola voli dilakukan pada pagi hari dimulai pada pukul 06.30 hingga pukul 09.30.klub lavendos berdiri pada tahun 1990 dan sudah beberapa kali mengantikan pelatih. pelatih lavendos saat ini pak safril beliau alumni lavendos dan sekarang menjadi pelatih lavendos memiliki atlit 15 orang. Klub lavendos sudah banyak prestasi yang diraih dan telah banyak menghasilkan atlit ditingkat kabupaten. Temuan di lapangan terlihat bahwa dari keseluruhan atlit klub Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya menunjukkan bahwa setiap atlit dapat bermain dengan baik tetapi ada beberapa pemain yang gerakannya kurang sempurna, seperti dalam melakukan block dan smash. Hal ini disebabkan karena postur tubuh yang dimiliki pemain 243

tersebut kurang tinggi. Seorang pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi maka pemain tersebut dapat dengan mudah meraih bola di atas net dan dapat mengarahkan bola ke arah sasaran yang diinginkan untuk mematikan bola. Untuk dapat melakukan smash yang baik tidak hanya tinggi badan yang diperlukan tetapi tinggi lompatan pemain juga berpengaruh terhadap keberhasilan melakukan smash atau pun melakukan block. Seorang pemain yang memiliki lompatan yang tinggi maka pemain tersebut dapat meraih bola di atas net dengan mudah sehingga kemungkinan melakukan smash yang curam ke bawah dapat dilakukan dengan sempurna. Berdasarkan latar belakang di atas dapat diketahui bahwa tinggi badan dan tinggi lompatan mempunyai peranan dalam melakukan lompatan smash bola voli. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Kontribusi Tinggi Badan dan Tinggi Lompatan Terhadap Smash Bola Voli Klub Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016. METODE PENELITIAN ` Penelitian ini adalah penelitian korelasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi antara variabel yang akan diteliti dan besar kecilnya kontribusi tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi, hal ini sesuai dengan pernyataan Arikunto (2002:37) Penelitian korelasi merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi antara dua variabel atau beberapa variabel, besar atau tinggi kontribusi dinyatakan dengan koefisien korelasi. Teknik Pengumpulan Data Tes Tinggi Badan. Tujuan untuk mengukur postur tubuh seseorangpelaksanaan.: prosedur pelaksanaannya, testi berdiri diatas timbangan pijak dengan posisi menghadap ke depan. Kemudian dilanjutkan menarik alat stature meter. Tes Loncat Tegak Tujuan untuk mengukur mengukur kemampuan untuk meloncat dalam arah vertical Pelaksanaan : Papan LT digantung pada tembok dengan ketinggian sesuai kebutuhan. Testi berdiri menyamping, tapak kaki kanan/kiri merapat tembok. Tangan kanan/kiri berkapur diluruskan ke atas setinggi-tingginya dan diletakkan pada papan LT. Bekas yang tertinggi ini ialah tinggi raihan. Kemudian testi berdiri untuk siap/meloncat. Selanjutnya testi meloncat setinggi-tingginya dengan bantuan ayunan kedua lengan dan menyentuhkan jarijari tangan kanan/kiri ke papan LT. Tes Smash Bola Voli Tujuan Untuk ini mengukur keterampilan melakukan smash untuk serangan ke sasaran dengan cepat dan terarah. Pelaksanaan : Testi berbaring telentang, kedua tangan dibelakang tengkuk, kedua siku lurus ke depan. Kedua lurus ke depan. Kedua lutut ditekuk, kedua tapak kaki tetap di lantai. Bersama dengan aba-aba siap testi siap melaksanakan, bersamaan dengan aba-aba yaak stopwatch dijalankan, testi mengangkat tubuh, kedua siku menyentuh tubuh, kedua siku menyentuh lutut, kemudian kembali berbaring/ke sikap semula. 244

Tes Vertical Jump Tujuan mengukur daya eksplotasi, kedua kaki. Pelaksanaan : Papan LT digantung pada tembok dengan ketinggian sesuai kebutuhan. Testi berdiri menyamping, tapak kaki kanan/kiri merapat tembok. Tangan kanan/kiri berkapur diluruskan ke atas setinggitingginya dan diletakkan pada papan LT. Bekas yang tertinggi ini ialah tinggi raihan. Kemudian testi berdiri untuk siap/meloncat. Selanjutnya testi meloncat setinggi-tingginya dengan bantuan ayunan kedua lengan dan menyentuhkan jari-jari tangan kanan/kiri ke papan LT. HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada pemain bola voli Lavendos VC yaitu berupa kuantitatif atau data bentuk angka, data ini diperoleh secara langsung dari tes tinggi badan, tes tinggi lompatan dan tes smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC Tabel 1. tes tinggi badan, tes tinggi lompatan dan tes smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC No Nama Tinggi Tinggi Badan Hasil Smash Lompatan (X 1 ) Bola Voli (Y) (X 2 ) 1 2 3 4 5 1 Martunis 168 70 20 2 Muhammad Zaini 170 65 14 3 Asril Maulana 168 65 12 4 M. Nizam Al-Hafihz 165 65 12 5 Aziz Fikri 170 60 11 6 Rahul IsfahaniPasya 170 75 19 7 Muhammad Ifdal 170 70 22 8 Fauzi 168 70 14 9 Murtaza 165 70 18 10 T. Hafis Aulia 168 70 17 11 Muhajir 170 65 10 12 Muhammad Ishan 170 65 10 13 M. Hafis 170 60 13 14 AnisfuIrha 170 60 15 15 Marzuki 168 70 9 Jumlah 2528 1000 216 Pengujian hipotesis keempat berdasarkan hasil uji korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,66. Dari distribusi dengan dk 13 (n-2) dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh t -tabel sebesar 1,77, terlihat bahwa t -hitung 3,16 lebih besar dari t -tabel 1,77. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi tinggi badan (X 1 ) dan tinggi lompatan (X 2 ) terhadap hasil smash bola voli (Y) diterima kebenarannya. Maka hipotesis menyatakan terdapat kontribusitinggi badan dan tinggi lompatan terhadap hasil smash bola voli. 245

Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan tersebut, dapat dilakukan dengan pengujian menggunakan rumus statistik F berikut ini: R 2 / k F = (1-R 2 ) / (n-k-1) (0,66) 2 / 2 = (1-0,66) 2 / 15-2-1 0,4356/ 2 = (1-0,4356)/(12) 0,2178 = 0,5644 / 17 = 0,2178 0,04703 = 4,63 Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai F -hitung = 4,63, sedangkan nilai F -tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan n-k-1 = 15-2-1 = 12 adalah 3,88. Artinya nilai F -hitung = 4,63> F -tabel = 3,88. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang penulis rumuskan Kontribusi tinggi badan (X 1 ) dan tinggi lompatan (X 2 ) terhadap hasil smash Bola Voli (Y) pemain bola voli Lavendos VC diterima kebenarannya PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan pada pengukuran tinggi badan, tinggi lompatan dan hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC, maka dapat disimpulkan: Terdapat kontribusi yang berarti antara tinggi badan terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC (rx 1 y = 0,57). Unsur tinggi badan memberikan kontribusi sebesar 32,49% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC. Terdapat kontribusi yang berarti antara tinggi lompatan dengan hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC (rx 2 y = 0,40). Unsur tinggi lompatan memberikan kontribusi sebesar 28,09% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC. Terdapat kontribusi yang berarti secara bersama-sama antara tinggi badan dan tinggi lompatan terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC (Rx 1 x 2 y = 0,66) unsur tinggi badan dan tinggi lompatan secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 43,56% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC. Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan para pelatih dan pemain bola voli Lavendos VC sangat perlu memperhatikan dan meningkatkan intensitas latihan hingga mencapai taraf kemampuan fisik yang maksimal. Karena dengan adanya kemampuan fisik yang ideal akan berdampak pada pencapaian prestasi yang maksimal. Peneltian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan bagi pelatih atau pemain bola voli Lavendos VC dalam meningkatkan kemampuan fisik, guna mencapai prestasi yang lebih baik dimasa yang akan datang. Terutama dalam meningkatkan tinggi lompatan. 246

PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan pada pengukuran tinggi badan, tinggi lompatan dan hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC, maka dapat disimpulkan: Terdapat kontribusi yang berarti antara tinggi badan terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC (rx 1 y = 0,57) merupakan nilai koefisien korelasi tinggi badan terhadap smash bola voli. Unsur tinggi badan memberikan kontribusi sebesar 32,49% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC. Terdapat kontribusi yang berarti antara tinggi lompatan dengan hasil smash bola volipemain bola voli Lavendos VC (rx 2 y = 0,53) merupakan nilai koefisien korelasi tinggi lompatan terhadap smash bola voli. Unsur tinggi lompatan memberikan kontribusi sebesar 28,09% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC. Terdapat kontribusi yang berarti secara bersama-sama antara tinggi badan dan tinggi lompatan terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC (Rx 1 x 2 y = 0,66) merupakan nilai koefisien korelasi tinggi badan dan tinggi lompatan terhadap smash bola voli. Unsur tinggi badan dan tinggi lompatan secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 43,56% terhadap hasil smash bola voli pemain bola voli Lavendos VC Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:dalam upaya peningkatan hasil smash dalam permainan bola voli para pelatih harus memperhatikan postur tubuh yang baik dan tinggi lompatan yang baik karena kedua komponen ini sangat berperan dalam menentukan hasil smash dalam permainan bola voli. Bagi peneliti lain, kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dalam permasalahan yang lebih luas dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pelatih, pembina, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan maupun pemain guna meningkatkan prestasi dalam olahraga bola voli. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. J a k a r t a : PT Rineka Cipta Beutclstahl, Dieter.2005 : 23. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung : PIONIR Nurul Ahmadi, Panduan Olahraga Bola Voli. Solo : Era Pustaka Utama. 247