BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Rivai dan Basri, 2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat diera globalisasi ini. Organisasi yang terbiasa dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

URAIAN sebelum perubahan

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan, baik visi maupun misi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan -

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

BAB 1 PENDAHULUAN. agar memilki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. dari peran pimpinan dalam mengelola bawahannya. Hasil aktivitas pegawai

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuanya menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang pada waktu berusaha mempengaruhi aktivitas orang lain. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perkembangan zaman, khususnya Negara Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN JUMLAH

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar yang terdiri atas dua orang atau lebih dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus guna mencapai suatu tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses pengorganisasiannya sering menghadapi permasalahan seperti ketidakpuasan kerja dari para pegawainya. Hal ini dapat memengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Salah satu bentuk organisasi yang formal adalah perkantoran. Masalah sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian dan tumpuhan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi yang diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan organisasi atau perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Menurut Werther (2002:5) yang menyatakan bahwa kunci memenangkan persaingan global terletak pada kinerja organisasi. Pertumbuhan dan perkembangan konsep-konsep

2 manajemen dari masa kemasa selalu berupaya untuk dapat memaksimalkan keluaran dan mengoptimasikan hasil. Bahkan pada saat ini perkembangan manajemen semakin canggih dan serba otomatis serta serba komputerisasi. Guna mengantisipasi hal tersebut, sumber daya manusia menjadi perhatian utama yang memerlukan pengelolaan yang serius dan didukung dengan sistem manajemen yang baik. Sumber daya manusia mempengaruhi kinerja dalam organisasi pemerintahan dimana peran sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka kinerja pegawai merupakan faktor yang sangat penting. Kinerja pegawai tidak hanya ditentukan dengan menggunakan sistem teknologi canggih, tetapi pendekatan pada perilaku dan sikap mental seorang pegawai adalah sangat menentukan dan sangat mendukung untuk mencapai suatu prestasi. Begitu juga kinerja pegawai dapat dilihat bagaimana kuantitas dan kualitas output, efektif, efisien serta menimbulkan kepuasan kerja bagi kerja pegawai. Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cimahi merupakan Perangkat Daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu sebagaimana telah diatur di dalam Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cimahi. Kantor Kecamatan adalah suatu organisasi yang mengemban fungsi melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani

3 sebagian urusan otonomi daerah. maka penilaian kinerja merupakan sesuatu yang penting dalam upaya melakukan perbaikan-perbaikan kedepannya. Suatu organisasi apapun bentuknya, baik pemerintah maupun swasta, akan membutuhkan pimpinan yang akan membawa organisasi mencapai tujuannya. Pemimpin merupakan motivator di dalam suatu organisasi, keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas dan gaya kepemimpinan ataupun usahausaha pribadi pimpinan tersebut. Menurut Newman (1968) dalam Kuspriatni (2011), kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Sedangkan gaya kepemimpinan menurut Davis dan Newstrom (1995) dalam Husnaina Mailisa Safitri (2012) mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Dan gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin dalam suatu organisasi merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja pegawai yang berdampak kepada kinerja pegawai tersebut. Begitu juga dengan komunikasi, dalam organisasi pemerintahan peran komunikasi sangat penting. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dengan komunikasi yang baik, maka suatu organisasi dapat dikatakan berjalan dengan baik, lancar, dan sukses.

4 Sebaliknya tanpa adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi akan kacau dan semrawut. Oleh karena itu manajemen yang efisien sangat tergantung pada komunikasi dan memfokuskannya melalui interaksi antara atasan dan bawahan. Komunikasi sangat penting bagi semua organisasi sehingga para pimpinannya harus memahami dan mampu berkomunikasi dengan baik. Permasalahan yang terjadi pada Kantor Kecamatan Cimahi Utara berdasarkan hasil pengamaatan dan wawancara awal peneliti melalui data hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di kecamatan cimahi utara tahun 2014, data hasil Pemuktahiran Hasil Pemeriksaan (LHP) Reguler pada Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi Tahun Anggaran 2015 Nomor 700.02/169/Inspekot tanggal 27 Mei 2015 dan data hasil Evaluasi terhadap tingkat kehadiran pegawai di Kecamatan Cimahi Utara Tahun 2015.

5 Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Kecamatan Cimahi Utara Tahun 2014 didapat hasil bahwa : Tabel. 1.1. Data hasil Survei Kepuasan Masyarakat No Item Rata-Rata Penilaian 1 Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini? Kurang Mudah 2 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya? 3 Bagaimana pendapat Saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani Sesuai Kurang Jelas 4 Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan 5 Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 6 Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 7 Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini 8 Bagaimana pendapat Saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan disini 9 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 10 Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 11 Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan 12 Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 13 Bagaimana pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 14 Bagaimana pendapat Saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini Kurang Disiplin Kurang Bertanggung Jawab Mampu Kurang Cepat Kurang Adil Sopan dan Ramah Wajar Kadangkadang sesuai Kadangkadang tepat Nyaman Aman

6 Berdasarkan hasil survei tersebut diatas didapat data awal adanya ketidakjelasan dan kepastian petugas, kurangnya disiplin petugas, kurang cepatnya pelayanan, kurang tepatnya waktu penyelesaian waktu pelayanan. Hasil tersebut sesuai hasil wawancara yang didapat peneliti yaitu adanya kinerja para pegawai di Kecamatan Cimahi Utara yang belum baik. Data tersebut didukung dengan data realisasi anggaran terkait Hasil Pemeriksaan (LHP) Reguler pada Kecamatan Cimahi Utara bahwa realisasi keuangan Program Kegiatan pada Kecamatan Cimahi Utara masih dibawah target yang telah ditetapkan dalam seperti yang tertera dalam tabel berikut ini : Tabel 1.2. Tabel Realisasi Anggaran Program Kegiatan Realisasi Pemanfaatan Ruang Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruangan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Opreasional Penyediaan Komponen listrik/penerangan bangunan kota Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 0% 11,73% 9,80% 6,95% 18,31%

7 Hal tersebut diatas menjadikan Kecamatan Cimahi Utara belum mempunyai kinerja yang baik berdasarkan pada Perda Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Walikota No. 49 tentang Perubahan atas Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuaangan Daerah. Berdasarkan Pemuktahiran Hasil Pemeriksaan (LHP) Reguler pada Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi Tahun Anggaran 2015 Nomor 700.02/169/Inspekot tanggal 27 Mei 2015 aspek Sumber Daya Manusia dijabarkan bahwa berdasarkan Daftar Hadir Masuk Kerja, terdapat pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan. Setelah dilakukan wawancara dengan yang pegawai-pegawai yang terdapat didalam daftar didapat keterangan bahwa adanya ketidakpuasan kerja dari yang bersangkutan sehingga mengakibatkan tidak masuk kerja. Didalam aspek lainnya termasuk aspek keuangan, sarana dan prasarana disebutkan bahwa pengelolaam keuangan pada Kecamatan Cimahi Utara terdapat prosedur keuangan yang belum dilaksanakan yang sesuai dengan Peraturan Walikota Cimahi Nomor 49 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Cimahi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Cimahi tanggal 20 Desember 2011. Setelah dilakukan wawancara terhadap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Jajarannya di Kecamatan Cimahi Utara didapat keterangan bahwa adanya penumpukan beban kerja pada beberapa

8 pegawai sehingga hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan pegawai dalam bekerja. Evaluasi terhadap tingkat kehadiran pegawai di Kecamatan Cimahi Utara Tahun 2015 didapat hasil sebagai berikut : Tabel 1.3. Tabel Evaluasi Tingkat Kehadiran Bulan Wajib Hadir Hadir Izin Sakit Cuti DL TK % jumlah potongan Agustus 400 345 14 13 3 7 18 88 20 Juli 380 270 85 11 9 0 5 71 46 Juni 420 355 19 16 0 8 22 86,4 25 Mei 380 308 23 6 0 4 39 82,1 40 April 421 328 12 26 0 1 74 74,6 74 Maret 462 368 4 34 0 3 53 80,3 53 Februari 399 341 1 12 0 4 41 86,4 41 Januari 441 361 2 22 0 6 47 83,7 47 Jumlah 3303 2676 160 140 12 33 299 652,5 346 Ratarata 412,88 334,50 20,00 17,50 1,50 4,13 37,38 81,56 43,25 Terlihat dari tabel diatas maka rata-rata tingkat ketidakhadiran pegawai di Kecamatan Cimahi Utara cukup rendah yaitu 81,56% dengan rata-rata jumlah potongan penghasilan sekitar 43,25 hari setiap bulannya. Berdasarkan wawancara dengan pegawai hal ini disebabkan karena ketidakpuasan kerja pegawai. Berdasarkan hasil data tersebut diatas dari hasil pengamatan dan hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti menunjukkan suatu faktor permasalahan yang menonjol yaitu masih banyak pegawai Kantor Kecamatan Cimahi Utara yang merasa tidak puas dalam

9 bekerja sehingga menyebabkan kinerja pegawai rendah yang disebabkan karena : 1. Pemimpin tidak responsif. Artinya pemimpin tersebut kurang tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, maupun harapan dari bawahnnya. Selain itu, pemimpin kurang aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi. 2. Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pengembangan bawahan. 3. Pemimpin tidak memberlakukan punishment secara tegas dan efektif terhadap bawahan yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas. Di bidang komunikasi, penulis menjumpai masalah sebagai berikut : 1. Pengarahan dari pimpinan mengenai mekanisme kerja yang masih kurang efektif sehingga pegawai cenderung melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persepsinya sendiri. 2. Pembagian tugas dan pelimpahan wewenang masih belum dapat dikomunikasikan dengan baik oleh pimpinan kepada bawahan. Kinerja menurut Mangkunegara (2005:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Flippo (2003:53) faktor-faktor yang

10 mempengaruhi kinerja pegawai adalah komunikasi, kepribadian, motivasi, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, insentif dan kompensasi. Dalam Husnaina (2012) dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan, kerjaama tim dan gaya komunikasi adalah faktorfaktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang akan berdampak terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin dalam suatu organisasi merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai dalam Husnaina (2012). Menurut Robbin & Judge (2007:49) gaya kepemimpinan sebagai salah satu faktor untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu. Dalam melaksanakan pekerjaan seorang pemimpin tidak lepas dari gaya komunikasi. Rogers (1969) mengatakan Leadership is Communication. Kemampuan berkomunikasi akan menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi, sehingga Setiap pemimpin (leader) memiliki pengikut (flower) guna meralisir gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Komunikasi dalam organisasi adalah : Komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan

11 maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989). Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi prilaku orang lain khususnya terhadap kinerja dan kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi adalah faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang akan berdampak terhadap kinerja pegawai. Namun masih sedikit penelitian yang mengukur kepuasan kerja dan kinerja dengan melibatkan kedua variabel tersebut secara bersamaan. Adapun beberapa penelitian hanya menggunakan salah satu dari variabel tersebut dalam mengukur kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Oleh karena itu, penelitian tentang gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi merupakan penelitian penting untuk mengukur kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka peneliti bermaksud menguji pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi terhadap kinerja pegawai, dengan variabel kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut :

12 1). Apakah gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja. 2). Apakah gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. 3). Apakah kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja. 4). Apakah gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: 1). Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi terhadap kepuasan kerja. 2). Mengtahui pengaruh gaya kepemimpinan, gaya komunikasi terhadap kinerja pegawai. 3). Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. 4). Mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, gaya komunikasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi.

13 1.4. Maksud dan Kegunaan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari dan memperoleh data yang akan digunakan dalam penyusunan tesis sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang guna memperoleh gelar Magister Manajemen pada Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Kegunaan dari penelitian ini adalah 1). Aspek teoritis bahwa pengaruh gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi dapat memiliki peran dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai dan diharapkan pula dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang sumber daya manusia.\ 2). Aspek praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran-saran dalam pengembangan sumber daya manusia di Pemerintah Kota Cimahi. 3). Sebagai bahan pelengkap bagi penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia di suatu organisasi.