EVALUASI KEBERHASILAN PEREKAHAN HIDROLIK PADA SUMUR R LAPANGAN X

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN DAN EVALUASI STIMULASI PEREKAHAN HIDRAULIK METODA PILAR PROPPANT PADA SUMUR R LAPANGAN Y

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: EVALUASI PEREKAHAN HIDROLIK PADA SUMUR GAS BERTEKANAN TINGGI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN...

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: EVALUASI HYDARULIC FRACTURING SUMUR ID-18, ID-25, DAN ID-29 PADA LAPANGAN A

DAFTAR ISI Halaman iv vii viii xiii 9

JUDUL HALAMAN PENGESAHAN

EVALUASI HASIL APLIKASI HYDRAULIC FRACTURING PADA RESERVOIR KARBONAT SUMUR BCN-28 DI STRUKTUR APP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: dibandingkan lapisan lainnya, sebesar MSTB.

Analisis Performance Sumur X Menggunakan Metode Standing Dari Data Pressure Build Up Testing

BAB V PEMBAHASAN. yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing

PENENTUAN PANJANG REKAHAN SATU SAYAP PADA PEREKAHAN HIDROLIK TIP SCREEN OUT BESERTA ANALISIS KEEKONOMIANNYA

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: Perencanaan Ulang Sumur Gas Lift pada Sumur X

STUDI OPTIMASI DEASIN PEREKAHAN HIDRAULIK PADA RESERVOIR BATUAN PASIR DENGAN TENAGA DORONG AIR DARI BAWAH TUGAS AKHIR. Oleh: PRISILA ADISTY ALAMANDA

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

PRESSURE BUILDUP TEST ANALYSIS WITH HORNER AND STANDING METHODS TO GET PRODUCTIVITY CONDITION OF SGC-X WELL PT. PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD JAMBI

DESAIN PENGASAMAN MATRIKS KARBONAT PADA SUMUR X LAPANGAN Y

ANALISA SISTEM NODAL DALAM METODE ARTICIAL LIFT

Renaldy Nurdwinanto, , Semester /2011 Page 1

Evaluasi Peningkatan Produksi Pada Formasi Sandstone Sumur #H Dan #P Dengan Perencanaan Stimulasi Pengasaman Matriks (Studi Kasus Lapangan Falih)

Studi Optimasi Kinerja Sucker Rod Pump Pada Sumur A-1, A-2,Z-1, Dan Z-2 Menggunakan Perangkat Lunak Prosper

Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km.32 Inderalaya Sumatera Selatan, Indonesia Telp/fax. (0711) ; ABSTRAK ABSTRACT

LAMPIRAN 1 KUISIONER. 1. Menurut anda, apakah perangkat ajar ini menarik dari segi penampilan? a. Sangat menarik b. Cukup menarik c.

EVALUASI KEBERHASILAN MATRIX ACIDIZING DALAM PENINGKATAN PRODUKSI SUMUR RAMA A-02 DAN RAMA A-03 PADA LAPANGAN RAMA-A

STUDI TENTANG PENGARUH KONDUKTIVITAS EFEKTIF REKAHAN TAK BERDIMENSI TERHADAP RADIUS INVESTIGASI PADA SUMUR REKAH VERTIKAL

aintis Volume 12 Nomor 1, April 2011, 22-28

PENGARUH UKURAN BUTIR DAN PENEMPATAN PROPPANT TERHADAP OPTIMASI PEREKAHAN HIDRAULIK SUMUR MINYAK

Tinjauan Pustaka. Enhanced oil recovery adalah perolehan minyak dengan cara menginjeksikan bahanbahan yang berasal dari luar reservoir (Lake, 1989).

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

STUDY KASUS : APLIKASI HYDRAULIC FRACTURING DI AREA OPERASI RANTAU

ANALISIS PERENCANAAN PENGASAMAN SUMUR PADA SUMUR JRR-2 DAN JRR-4 DILAPANGAN Y

Prabumulih KM 32,Indralaya, 30662, Indonesia Pertamina EP Asset 1 Field Rantau, Aceh Tamiang, Indonesia

Digital Well Analyzer Sebagai Inovasi Pengukuran Fluid Level Untuk Mendukung Program Optimasi Produksi

OPTIMASI PRODUKSI PADA LAPANGAN X DENGAN PEMODELAN PRODUKSI TERINTEGRASI

Edwil Suzandi; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Sigit Sriyono; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Made Primaryanta; PT.Semberani Persada Oil (SemCo)

I.PENDAHULUAN 1 BAB II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN

PERENCANAAN HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR MAY#37 LAPANGAN BANGKO

EVALUASI PERHITUNGAN POTENSI SUMUR MINYAK TUA DENGAN WATER CUT TINGGI

ANALISA PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR, KERUSAKAN FORMASI, DAN DELIVERABILITAS GAS PADA SUMUR AST-1

Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM.32 Indralaya Sumatera Selatan, Indonesia Telp/Fax. (0711) ;

STUDI PENGARUH UKURAN PIPA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT LAJU PRODUKSI PADA SUMUR PRODUKSI Y-19, W-92, DAN HD-91 DI PT. PERTAMINA EP ASSET-1 FIELD JAMBI

EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS WELL COMPLETION UNTUK UKURAN TUBING PADA SUMUR MINYAK X-26 DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS DENGAN ANALISIS NODAL

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

EVALUASI DAN DESAIN ULANG ELECTRIC SUBMERGIBLE PUMP (ESP) PADA SUMUR X DI LAPANGAN Y

KAJIAN LABORATORIUM PENGUJIAN PENGARUH POLIMER DENGAN CROSSLINKER TERHADAP RESISTANCE FACTOR

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI MINIFRACT PADA KONDISI TORTUOSITY DI SUMUR DENGAN PERMASALAHAN KERUSAKAN PERFORASI

Gambar 11. Perbandingan hasil produksi antara data lapangan dengan metode modifikasi Boberg- Lantz pada sumur ADA#22

BAB VI KESIMPULAN. memperbesar jari-jari pengurasan sumur sehingga seakan-akan lubang

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

ISSN JEEE Vol. 4 No. 2 Musnal

BAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI

IATMI OPTIMASI PRODUKSI LAPISAN CONGLOMERATE DI STRUKTUR CEMARA DENGAN HYDRAULIC FRACTURING

EVALUASI POMPA ESP TERPASANG UNTUK OPTIMASI PRODUKSI MINYAK PT. PERTAMINA ASSET I FIELD RAMBA

PERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2

Analisa Injection Falloff Pada Sumur X dan Y di Lapangan CBM Sumatera Selatan dengan Menggunakan Software Ecrin

EVALUASI HASIL PEMBORAN SUMUR HORIZONTAL STRUKTUR RANTAU - DOH. RANTAU

BAB IV VALIDASI MODEL SIMULASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN

APLIKASI ANALISA AFTER-CLOSURE UNTUK MENENTUKAN PERMEABILITAS DAN TEKANAN FORMASI DI LAPANGAN TANJUNG

ANALISIS DATA UJI PRESSURE BUILD-UP

BAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL

OPTIMASI PRODUKSI HASIL PERENCANAAN SUCKER ROD PUMP TERPASANG PADA SUMUR TMT-Y DI TAC-PERTAMINA EP GOLWATER TMT

Rizal Fakhri, , Sem1 2007/2008 1

Penentuan Absolute Open Flow Pada Akhir Periode Laju Alir Plateau Sumur Gas Estimation Absolute Open Flow Of The End Of Plateau Rate Of Gas Well

KELAKUAN PRODUKSI SUMUR MINYAK PADA RESERVOIR REKAH ALAMI

DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA SUMUR MINYAK SEMBUR ALAMI UNTUK MEMBERIKAN HASIL PERMEABILITAS YANG LEBIH AKURAT

ISSN JEEE Vol. 6 No. 1 Fitrianti, Novrianti

OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 :33 38; e -ISSN :

Pengaruh Penurunan Permeabilitas Terhadap Laju Injeksi Polimer Pada Lapangan Y

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN...

KAJIAN METODE BUCKLEY LEVERETT UNTUK PREDIKSI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI SUMUR MT-02 LAPANGAN X

TEKNIK LIMITED ENTRY UNTUK SIMULASI PEREKAHAN HIDRAULIK MULTI LAPISAN

STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN LIGNOSULFONATE PADA COMPRESSIVE STRENGTH DAN THICKENING TIME PADA SEMEN PEMBORAN KELAS G

OPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR GAS LIFT DI LAPANGAN A

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST PADA SUMUR X LAPANGAN Y DENGAN METODE HORNER MANUAL DAN ECRIN 4.

APLIKASI VSD DALAM MENGATASI MASALAH WATER CUT DAN GAS YANG BERLEBIH PADA SUMUR ESP

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

EVALUASI POMPA ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP (ESP) UNTUK OPTIMASI PRODUKSI PADA SUMUR P-028 DAN P-029 DI PT. PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA DATA LOG UNTUK PERHITUNGAN VOLUME AWAL GAS DI TEMPAT DENGAN METODA VOLUME TRIK

FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 4

ANALISYS OF CRITICAL PRODUCTION RATE USING THE METHOD IN THE EVALUATION CHIERICI WATER CONING WELLS X Y PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RAMBA

STUDI LABORATORIUM PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN POLIMER TERHADAP RECOVERY FACTOR DENGAN BERBAGAI SALINITAS

ISSN JEEE Vol. 6 No. 2 Novrianti. Studi Kelayakan Pekerjaan Pemilihan Zona Produksi dan Squeeze off Cementing pada Sumur MY05

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1)

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERAMALAN PRODUKSI SUMUR X DILAPISAN RESERVOIR Y DENGAN SIMULASI RESERVOIR

ANALISA PENENTUAN OPEN END PADA PELAKSANAAN SQUEEZE CEMENTING DI ZONA POROUS SUMUR A LAPANGAN B

EVALUASI POMPA ELECTRIC SUBMERSIBEL (ESP) SUMUR KWG WK DI LAPANGAN KAWENGAN AREA CEPU PT. PERTAMINA EP REGION JAWA

EVALUASI SUMUR X BERDASARKAN DATA PETROFISIKA DAN UJI SUMUR UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN LANJUT

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau

TUGAS AKHIR. Oleh: LUSY MARYANTI PASARIBU NIM :

Optimasi Injeksi Gas untuk Peningkatan Produksi pada Lapangan Gas Lift dengan Sistem yang Terintegrasi

ANALISA BOND INDEX DALAM PENILAIAN HASIL PENYEMENAN (CEMENTING) PRODUCTION ZONE PADA SUMUR RNT-X LAPANGAN RANTAU PT PERTAMINA EP FIELD RANTAU, ACEH

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA PRESSURE BUILD UP DAN INTERFERENCE TEST PADA SUMUR ALPHA DAN BETA LAPANGAN X

METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN IPR-VOGEL PADA DESIGN ESP DI LAPANGAN RANTAU

Transkripsi:

Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 EVALUASI KEBERHASILAN PEREKAHAN HIDROLIK PADA SUMUR R LAPANGAN X Reynaldi Romy Santoso 1), Trijana Kartoatmodjo 2), Djoko Sulistyanto 3) 1). Mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan Univesitas Trisakti 2). Dosen Pembimbing I Teknik Perminyakan Universitas Trisakti 3). Dosen pembimbing II Teknik Perminyakan Universitas Trisakti romy.reynaldi@yahoo.com Abstrak Pekerjaan perekahan hidrolik pada sumur R dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dari zona produktif yang mempunyai permeabilitas kecil. Zona produktif di perforasi pada kedalaman 1768 ft 1788 ft memiliki porositas sebesar 16% dengan permeabilitas 11 md, laju alir produksi harian sebesar 21 bfpd dengan water cut 20%. Operasi perekahan hidrolik di evaluasi berdasarkan permeabilitas rata-rata yang terjadi setelah perekahan dengan metode Howard & Fast dan kenaikan kelipatan produksi dengan metode Prats, Cinco-Ley Samaniego & Dominque, dan McGuire-Sikora, serta kurva inflow performance relationship sebelum dan setelah perekahan hidrolik dilakukan. Hasil pekerjaan perekahan hidrolik meningkatkan laju alir produksi harian menjadi 308 bfpd dengan water cut 95%. Permeabilitas rata-rata sebesar 59.63 md, dengan kenaikan kelipatan produksi sebesar 5.15, 2.78, dan 2.87 untuk metode Prats, Cinco-Ley Samaniego & Dominique, dan McGuire-Sikora. Perekahan hidrolik yang dilakukan berhasil secara teknikal dan produksi namun tidak dalam laju alir minyak yang diharapkan. Penambahan aditif untuk mengurangi water cut dapat dilakukan dengan menambahkan relative permeability modifier yang terbuat dari surfaktan dan polimer agar dapat menaikkan laju alir produksi harian minyak. Kata kunci : perekahan hidrolik, kenaikan kelipatan produksi, stimulasi reservoir, evaluasi produksi Pendahuluan Operasi pemboran dan aktivitas produksi dapat menyebabkan kerusakan formasi di sekita lubang sumur yang akan mengakibatkan terhambatnya atau menurunnya aliran fluida produksi dari formasi ke lubang sumur. Penurunan laju alir ini akan menyababkan turunnya produktivitas formasi. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan stimulasi reservoir untuk memperbaiki zona rusak di sekitar lubang sumur atau membuat jalur dengan konduktivitas aliran yang besar. Perekahan hidrolik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan laju alir produksi suatu sumur dengan membuat jalur yang melewati zona rusak tanpa mengubah permeabilitas formasi. Jalur aliran fluida dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai konduktivitas aliran yang besar dan dapat mengalirkan fluida dalam jumlah besar. setelah perekahan hidrolik dilakukan harus dilakukan evaluasi agar mengetahui tingkat keberhasilan perekahan hidrolik dari segi teknikal dan produksi. Keberhasilan perekahan hidrolik dari segi teknikal dan produksi dapat dilihat dari geometri rekahan yang terbentuk, kenaikan kelipatan produksi dan permeabilitas rata-rata rekahan yang terjadi. Evaluasi yang dilakukan ditunjang dengan kurva inflow performance relationship agar dapat membandingkan laju alir produksi harian fluida sebelum dan sesudah perekahan hidrolik dilakukan. Operasi perekahan hidrolik ini dilakukan pada lapangan X yang terletak di pulau sumatera. Lapangan X adalah lapangan yang memiliki reservoir minyak, pada zona yang dilakukan perekahan hidrolik tekanan reservoir tidak terlalu besar hanya 559 psi, hal ini 251

menandakan perlunya kehati-hatian saat melakukan operasi perekahan hidrolik agar treating pressure tidak terlalu besar. Studi Pustaka Perekahan hidrolik adalah suatu usaha untuk membuat jalur aliran fluida dalam bentuk rekahandengan permeabilitas lebih besar dari permeabilitas lapisan, dengan cara menginjeksikan fluida perekah diatas tekanan rekah formasi. Formasi akan mengalami perekahan, kemudian fluida secara terus menerus dipompakan kedalam formasi untuk memperlebar rekahan yang terjadi. Jalur yang terjadi akibat perekahan hidrolik tidak merubah permeabilitas dari lapisan yang direkahkan. Rekahan diganjal dengan proppant (pasir buatan) agar tidak menutup kembali akibat efek dari mekanika batuan. Evaluasi perekahan hidrolik dilakukan dengan: 1). menghitung permeabilitas rata-rata dengan metode Howard & Fast 2). menghitung indeks produktivitas dengan metode Prats, Cinco-ley Samaniego & Dominique dan McGuire-Sikora 3). membuat kurva inflow performance relationship (IPR) dengan metode Vogel dengan rumus dibawah ini k k f avg J J o q q max k h wk f h r e log rw 1 X f 1 re log log k f rw k X r e ln rw re ln 0.5X f Pwf 1 0.2 Pr Pwf 0.8 Pr 2 f (1) (2) (3) (4) Metodologi Penelitian Operasi perekahan hidrolik dilaksanakan dengan melakukan serangkaian tes terlebih dahulu agar didapatkan data yang lebih akurat setelah dilakukan desain awal di laboratorium. berikut adalah tahapan pelaksanaan operasi perekahan hidrolik 1. Pengumpulan data reservoir, mekanika batuan, fluida perekah, dan data produksi 2. Pembuatan desain awal rekahan 3. Melakukan Injectivity Test, Step Rate Test, Minifrac Test untuk mendapatkan nilai parameter yang lebih akurat dari desain awal untuk membuat desain yang lebih akurat 4. Eksekusi mainfrac dengan pumping schedule yang telah di desain 5. Evaluasi Geometri rekahan akutal dan data produksi aktual sumur R adalah sumur yang akan di stimulasi dan di evaluasi, pengumpulan data reservoir,mekanika batuan, fluida perekah dan data produksi harus dilakukan agar dapat dibuat desain awal rekahan yang cukup akurat. Zona produktif sumur R yang akan direkahkan memiliki tekanan reservoir sebesar 559 psi, porositas 16%, permeabilitas 11 md, dengan faktor volume formasi minyak sebesar 1.2 bbl/stb dan viskositas minyak sebesar 0.82 cp. Data mekanika batuan meliputi poisson s ratio, young modulus, rock 252

Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 toughness. Data produksi harian dari sumur R sebesar 21 bfpd dengan water cut sebesar 20%, membuat laju produksi harian minyak sebesar 17 bopd. Setelah data-data tersebut diolah dibuatlah desain awal rekahan, lalu tes injektivitas dilakukan untuk mencari closure pressure dari zona yang akan di rekahkan, step rate test untuk mengetahui kerusakan di sekitar lubang bor disebabkan oleh perforasi ataukah tortuosity. Minifrac test untuk mendapatkan data rekahan yang akan terbentuk lalu eksekusi mainfrac setelah dibuat desain ulang rekahan dan pumping schedule terbaru. Setelah perekahan hidrolik dilakukan maka akan di evaluasi secara geometri dan produksi Hasil dan Pembahasan Keberhasilan dari perekahan hidrolik sangat bergantung pada mekanika batuan dari zona yang akan di rekahkan, pada pekerjaan perekahan hidrolik sumur R ini data mekanika batuan merupakan hasil perhitungan dan tidak didasarkan pada sonic log. Operasi perekahan hidrolik sumur R dimulai dengan melakukan tes injektivitas, tes dilakukan dengan menginjeksikan 30 bbl 2% KCl brine dengan rate 14 BPM, didapatkan average treating pressure sebesar 1644 psi, lalu tes dihentikan untuk di analisa penurunan tekanannya dan diapatkan estimasi closure pressure sebesar 1261 psi. Gambar 1. Plot Tes Injektivitas lalu dilakukan step rate test, di paper ini akan diberikan plot step down test yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh di sekitar lubang bor disebabkan oleh perforasi atau tortuosity. Tes ini dilakukan dengan menginjeksikan 2% KCl brine dengan rate dari 14 BPM sampai 2.5 BPM pada selang waktu yang sama. Gambar 2. Plot Step Down Rate Test 253

dari gambar 2. dapat dilihat bahwa bentuk grafik cembung ke atas, hal ini menunjukkan keadaan di sekitar lubang bor dipengaruhi oleh perforation friction hal ini ditunjang dengan hasil tes menunjukkan perforation friction sebesar 534 dan tortuosity sebesar 28 psi dengan total wellbore friction 562 psi. Lalu dilakukan minifrac test dengan menginjeksikan fluida perekah yang sama dengan eksekusi mainfrac. Minifrac dilakukan dengan menginjeksikan 110 bbl fluida perekah YF130 diikuti oleh 15.5 bbl slickwater untuk flush pada rate pemompaan 14 BPM, berikut adalah gambar minifrac pressure matching. Gambar 3. Minifrac Pressure Matching dari gambar 3. dapat dilihat bahwa didapatkan closure pressure sebesar 1256 psi, fracture gradient sebesar 0.71 psi/ft dengan net pressure 565 psi dan fluid efficiency sebesar 50%. Data tersebut lalu diolah untuk mendapatkan tabel 1. yang berisi desain rekahan awal dan desain ulang yang di perkirakan. Parameter Tabel 1. Desain Rekahan Sumur R Desain Awal Desain Ulang Satuan Panjang rekahan (X f ) 66.6 356.6 ft Lebar rata-rata rekahan (w f ) 0.397 0.134 inch Tinggi rekahan (h f ) 69.3 20.5 ft Konduktivitas rekahan (wk f ) 11186 3548 md-ft Eksekusi mainfrac lalu dilakukan dan didapatkan data aktual setelah rekahan terbentuk seperti berikut Tabel 2. Data Sumur R Setelah Rekahan Parameter Data Sumur R Satuan Panjang rekahan (X f ) 397 ft Tinggi rekahan (h f ) 86.5 ft Lebar rekahan rata-rata (w f ) 0.056 inch Konduktivitas rekahan (wk f ) 2238 md-ft Tebal formasi target (h) 19.6 ft Jari-jari sumur (r w ) 0.354 ft Jari-jari pengurasan (r e ) 912 ft Permeabilitas awal 11 md 254

Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 Dari hasil geometri rekahan yang terbentuk, panjang rekahan sudah berada dalam range yang diinginkan namun tidak dengan tinggi rekahan yang terbentuk. Tinggi rekahan yang terbentuk menembus zona lain yang berada dibawah zona yang direkahkan, akibat dari tidak terkontrolnya penumbuhan tinggi rekahan menyebabkan kerugian dengan meningkatnya produksi air pada zona produktif, hal ini jelas merugikan karena dalam teknik perminyakan hal yang ingin dicari adalah minyak bukan air. berikut adalah IPR sebelum dan sesudah perekahan hidrolik dilakukan Gambar 4. IPR Sebelum dan Sesudah Perekahan Hidrolik Dari grafik IPR dapat dilihat bahwa perekahan hidrolik berhasil meningkatkan laju aliran fluida menjadi 290 bfpd dibandingkan dengan sebelum perekahan yang hanya 21.5 bfpd namun hal itu tidak menjadi kunci keberhasilan dalam teknik perminyakan, dikarenakan kenaikan water cut yang sangat signifikan dari 20% menjadi 96% yang membuat produksi minyak menjadi 12 bopd dari 17 bopd. Berikut adalah tabel laju alir sebelum dan sesudah perekahan hidrolik dilakukan berdasarkan IPR yang dibuat. Tabel 3. Data Laju Alir Produksi Sebelum dan Sesudah Perekahan q before q after Pwf frac frac (Psia) (bfpd) (bfpd) 559 0 0 500 3.9 53 450 6.9 93 400 9.6 130 350 12.1 163 300 14.2 192 250 16.1 218 200 17.8 240 150 19.1 258 100 20.2 272 50 21.0 283 0 21.5 290 255

Perhitungan kenaikan kelipatan produksi dengan metode Prats menghasilkan kenaikan sebesar 5.15 kali, dengan metode Cinco-Ley Samaniego & Dominique sebesar 2.78 kali dan dengan metode McGuire-Sikora sebesar 2.87 kali. Kenaikan kelipatan produksi bernilai positif dikarekanan perekahan hidrolik juga memperhitungkan air yang terproduksi tidak hanya minyak. Penggunaan aditif seperti relative permeability modifier dianjurkan untuk mengurangi water cut. Kesimpulan 1. Perekahan Hidrolik pada Sumur R berhasil secara teknikal dan produksi dikarenakan rekahan terbentuk tanpa ada masalah dan kenaikan kelipatan produksi bernilai positif. 2. Kenaikan kelipatan produksi dengan metode Prats sebesar 5.15 kali, metode Cinco- Ley Samaniego & Dominique sebesar 2.78 kali dan dengan metode McGuire-Sikora sebesar 2.87 kali. 3. Perekahan Hidrolik pada Sumur R dianggap gagal dari segi laju alir produksi minyak karena menurun dari 17 bopd menjadi 12 bopd. 4. Penambahan aditif Relative Permeability Modifier dapat mengurangi water cut hingga 20%. Daftar Pustaka Ahmed, Tarekh. 2001. Reservoir Engineering Handbook Second Edition. Gulf Professional Publishing. Texas Brown, Kermit.tanpa tahun. "The Technology of Artificial Lift Method Volume 4". Penwell Books. Tulsa Data Produksi Sumur R Lapangan X PT. PERTAMINA EP. 2015 Michael J. Economides dan Kenneth G. Nolte. "Reservoir Stimulation Third Edition". Wiley Herriot Watt University. 2015. Hydraulic Fracturing Lewis Wandke dan Ken Cooper.2016."Step Rate Testing : Determining Fracture Pressure For Injection Wells". Petrotek Engineering Corporation Rachmat Hidayat, dkk. 2003. "Peningkatan Produksi Minyak Melalui Hydraulic Fracturing di Struktur Cemara (paper)". Pertamina DOH - JBB Schester, Robert S. 1992. Oil Well Stimulation. Prentice Hall. New Jersey Smith, B. Michael. 2016. Fracture Modelling. SPE Conference Presentation. Beijing Stimulation Engineer Team Schlumberger. 2015. NRA Preliminary Report Stimulation Engineer Team Schulmberger. 2015. NRA Post-Job Report Wieland, D.R. 1971. "Recent Trends in Hydraulic Fracturing". SPE Paper Number 3659. 256