BIO306. Prinsip Bioteknologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )

REVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

DASAR BIOTEKNOLOGI TANAMAN

Saintek Vol 5, No 6, Tahun 2010 POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) Zuhriana K.Yusuf

MACAM-MACAM TIPE PCR DAN TEKNIK PEMOTONGAN PROTEIN DENGAN METODE EDMAN SEBAGAI DASAR KERJA ANALISIS SEKUENSING

TINJAUAN PUSTAKA. Elaeidobius kamerunicus Faust. (Coleoptera : Curculionidae) Kumbang ini mengalami metamorfosis sempurna (holometabola), yakni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknik-teknik Dasar Bioteknologi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 4. Hasil Amplifikasi Gen FSHR Alu-1pada gel agarose 1,5%.

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Friesian Holstein

I. PENDAHULUAN. Jenis kelamin menjadi salah satu studi genetik yang menarik pada tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kolokium Departemen Biologi FMIPA IPB: Ria Maria

EKSPRESI GEN 3. Ani Retno Prijanti FKUI 2010

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Lokal Kalimantan Tengah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak. keanekaragaman jenis. Gena spesies yang beranekaragam ini adalah modal

HASIL DAN PEMBAHASAN

KLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.

III. METODE PENELITIAN

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BIO306. Prinsip Bioteknologi

BAB I PENDAHULUAN. Burung anggota Famili Columbidae merupakan kelompok burung yang

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN. Oligonukleotida sintetis daerah pengkode IFNα2b sintetis dirancang menggunakan

BAB XII. REAKSI POLIMERISASI BERANTAI

TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA

URAIAN MATERI 1. Pengertian dan prinsip kloning DNA Dalam genom sel eukariotik, gen hanya menempati sebagian kecil DNA kromosom, selain itu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Lokal Indonesia

BAB XIII. SEKUENSING DNA

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan indikator terpenting dalam meningkatkan nilai

3. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VII. UJI EKSPRESI GEN TcAP1 (APETALA1 KAKAO) PADA TANAMAN MODEL. Abstrak

ANALISA HASIL TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PCR KOLONI DAN RESTRIKSI

TINJAUAN PUSTAKA. berikut: Kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae,

I. PENDAHULUAN. Management of Farm Animal Genetic Resources. Tujuannya untuk melindungi dan

BAB I PENDAHULUAN. Famili Columbidae merupakan kelompok burung dengan ciri umum tubuh

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

Teknologi DNA Rekombinan

PENGANTAR. Latar Belakang. Itik yang dikenal saat ini adalah hasil penjinakan itik liar (Anas Boscha atau

TEKNIK REKAYASA GENETIKA

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

Identifikasi mikroba secara molekuler dengan metode NCBI (National Center for Biotechnology Information)

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

KATAPENGANTAR. Pekanbaru, Desember2008. Penulis

REPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.

HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi DNA Genomik Sengon

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Tujuan Program Pembelajaran - melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dalam perkuliahan - meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang ilmunya

HASIL DAN PEMBAHASAN. DNA Genom

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri patogen penyebab tuberkulosis.

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN... PRAKATA... INTISARI... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN Variasi Gen COI dan Gen COII S. incertulas di Jawa dan Bali

REKAYASA GENETIKA DENGAN MIKROBTA

REKAYASA GENETIKA ( VEKTOR PLASMID )

BAB I PENDAHULUAN. Multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) merupakan salah satu fenomena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banteng liar. Para ahli meyakini bahwa penjinakan tersebut telah dilakukan sejak

ABSTRAK Polimorfisme suatu lokus pada suatu populasi penting diketahui untuk dapat melihat keadaan dari suatu populasi dalam keadaan aman atau

DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI MOLEKULER

DASAR REKAYASA GENETIKA

REKAYASA GENETIKA. Genetika. Rekayasa. Sukarti Moeljopawiro. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Soil Bacterial Genetic Diversity from Rhizosfev of Transgenic and Non transgenic Cotton Plantation in Soppeng, South Sula wesi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

RNA (Ribonucleic acid)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISM (RFLP) GEN SITOKROM b DNA MITOKONDRIA DARI SEMBILAN SPESIES IKAN AIR TAWAR KONSUMSI DENNY SAPUTRA

SINTESIS DAN PENGKLONAAN FRAGMEN GEN tat (TRANSAKTIVATOR) HIV-1 KE DALAM VEKTOR EKSPRESI PROKARIOT pqe-80l EKAWATI BETTY PRATIWI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mitokondria merupakan organel yang terdapat di dalam sitoplasma.

Pencarian Kultur Baru. Isolasi dan Perbaikan. Kultur. Teknik plating. Kultur Diperkaya 10/14/2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rekayasa genetika. Bio-mol kul ke Erlindha Gangga A

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kuantitas dan Kualitas DNA Udang Jari Hasil Isolasi

Pengantar Biomolekular. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT BAB I

KERAGAMAN MOLEKULER DALAM SUATU POPULASI

PERANAN BIOLOGI MOLEKULER PADA PEMULIAAN TANAMAN

BIOLOGI MOLEKULER. Enzim Restriksi Pengantar ke Genetika Veteriner

YOHANES NOVI KURNIAWAN KONSTRUKSI DAERAH PENGKODE INTERFERON ALFA-2B (IFNα2B) DAN KLONINGNYA PADA Escherichia coli JM109

PRAKATA. Alhamdulillah syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah swt., atas

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terbesar di seluruh dunia. Nenek moyang ikan mas diduga berasal dari Laut Kaspia

I. PENDAHULUAN. yang terbuat dari gelatin sapi (Sahilah dkk., 2012). Produsen akan memilih

I. PENDAHULUAN. Fauna (CITES), P. pruatjan masuk ke dalam daftar Appendix I yang dinyatakan

TINJAUAN PUSTAKA Artemisia annua L.

Kasus Penderita Diabetes

MK : Genetika Molekuler (sem 5) THE HUMAN GENOME. Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY *:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BIO306 Prinsip Bioteknologi

KULIAH 7. PUSTAKA GENOM DAN ANALISIS JENIS DNA

Konstruksi Pustaka DNA Pustaka gen merupakan sumber utama isolasi gen spesifik atau fragmen gen. Koleksi klon rekombinan dari pustaka genom membawa potongan beragam dari fragmen DNA, sehingga koleksi dapat merupakan kumpulan sebagian atau total genom suatu organisme.

a. Pustaka Genom Membawa sebagian besar atau seluruh genom suatu organisme. Bagian-bagian spesifik dari genom kemudian dapat disub-klon untuk memperoleh pustaka sub-genom. Untuk menjamin setiap gen spesifik dapat diisolasi dari pustaka genom, dibuat fragmen-fragmen tumpang tindih dengan menggunakan enzim pemotong jarang seperti Sau3A.

Konstruksi Pustaka Genom

Ekspresi Pustaka Genom

b. Pustaka cdna Dibuat dengan cara mengkopi molekul mrna. Merupakan kebalikan proses transkripsi dan dengan menggunakan enzim transkriptase-balik (reversetranscriptase), misal AMV/MMLV reverse-transcriptase. Bersifat lebih spesifik, karena pustaka yang dibuat merupakan hasil ekspresi gen dalam bentuk mrna, sehingga merupakan kumpulan pustaka dari gen tertentu. Titik kritis dari pembuatan pustaka ini terletak pada kualitas RNA dan seleksi molekul cdna setelah disintesis, sebelum diligasikan ke dalam vektor.

Konstruksi Pustaka cdna

Perbanyakan DNA in vitro Penemuan mesin PCR merupakan suatu terobosan revolusioner. Sistem kerja mesin ini mencontoh sistem kerja sel dalam replikasi DNA, sehingga penggandaan gen dapat dilakukan secara in vitro. Proses ini membutuhkan beberapa bahan baku seperti tersedianya prekursor DNA (dntp), enzim polimerase, dan primer.

Elektroforesis Pemisahan suatu fragmen DNA atau protein, misal hasil pemotongan enzim atau PCR, berdasarkan BM. Protein bermuatan dan DNA bermuatan sedikit positif, akan bergerak ke medan negatif. Menggunakan saringan gel agarose atau akrilamid.

Analisis Keragaman Jenis/DNA Sering menggunakan enzim pemotong tertentu. Melihat mutasi yang terjadi. Sering menggunakan primer spesifik. Contoh: Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD), Restricted Fragment Length Polymorphism (RFLP), Degradative Gradien Gel Electrophoresis (DGGE), analisis sekuen dan Macro-restricted Fragment Length Polymorphism (MFLP).

RAPD Merupakan salah satu teknik molekuler berupa penggunaan penanda tertentu untuk mempelajari keanekaragaman genetika. Menggunakan mesin PCR yang mampu mengamplifikasi sekuen DNA secara in vitro secara random. Tiap primer boleh jadi berbeda untuk menelaah keanekaragaman genetik kelompok yang berbeda. Penggunaan teknik RAPD memang memungkinkan untuk mendeteksi polimorfisme fragmen DNA yang diseleksi dengan menggunakan satu primer arbitrasi, terutama karena amplifikasi DNA secara in vitro dapat dilakukan dengan baik dan cepat dengan adanya PCR.

Elektroforesis hasil RAPD

RFLP Untuk melihat polimorfisme dalam genom organisme di daerah tertentu. Seperti RAPD, menggunakan teknik PCR. Sering menggunakan enzim pemotong tertentu (restriction enzymes). Enzim ini akan memotong situs tertentu yang dikenali oleh enzim.

Situs enzim pemotong dari genom suatu kelompok organisme yang kemudian berubah karena mutasi atau berpindah karena genetic rearrangement dapat menyebabkan situs tersebut tidak lagi dikenali oleh enzim, atau enzim restriksi akan memotong daerah lain yang berbeda. Proses ini menyebabkan terbentuknya fragmenfragmen DNA yang berbeda ukurannya dari satu organisme ke organisme lainnya. Polimorfisme ini selanjutnya digunakan untuk membuat pohon filogeni/dendogram kekerabatan kelompok.

Pemanfaatan RFLP untuk forensik

DGGE Mirip dengan RAPD ataupun RFLP, hanya saja primer yang digunakan misalnya primer GC clamp. Elektroforesis yang dilakukan menggunakan gel poliakrilamida dengan gradien urea yang ditambah dengan formamida. Pemisahan dilakukan tanpa enzim restriksi dan sekuen bukan berdasarkan berat molekul. Teknik ini menggunakan dasar perbedaan stabilitas produk PCR; sangat tergantung dari jumlah ikatan hidrogen yang ada dalam DNA tersebut.

Prinsip kerja DGGE