K A W A S A N S T R A T E G I S K O T A B U K I T T I N G G I 5. BAB 5 KAWASAN STRATEGIS Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap pertanahan dan keamanan, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota merupakan rencana rinci dari rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. Penataan ruang kawasan strategis dilakukan untuk mengembangkan, melestarikan, melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan dalam mendukung penataan ruang wilayah. Kawasan strategis terdiri atas kawasan yang mempunyai nilai strategis yang meliputi: a. kepentingan pertumbuhan ekonomi; b. kepentingan sosial dan budaya; c. kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan d. kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Kriteria kepentingan pertumbuhan ekonomi merupakan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki: a. potensi ekonomi cepat tumbuh; b. sektor unggulann yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; c. potensi ekspor; d. dukungan kawasan perumahan dan permukiman yang dilengkapi dengan jaringan prasarana dan utilitas, serta sarana pemerintahan penunjang kegiatan ekonomi; KAWASAN STRATEGISS 5-1
e. kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi; f. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan; atau g. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energy dalam rangka mewujudkan ketahanan energi. Kriteria kepentingan sosial dan budaya merupakan: a. tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya; b. prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya; c. aset yang harus dilindungi dan dilestarikan; d. tempat perlindungan peninggalan budaya; e. tempat yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya; atau f. tempat yang memilikii potensi kerawanan terhadap konflik sosial. Kriteria kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup meliputi: a. tempat perlindungan keanekaragaman hayati; b. kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora, dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan; c. kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian; d. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro; e. kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup; f. kawasan rawan bencana alam; atau g. kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan. Kawasan ini nantinya diharapkan mendapat perhatian khusus sehingga menjadi program prioritas bagi pemerintah daerah sesuai dengan arah perkembangannya. Arahan pengelolaan kawasan ini bisa berupa percepatan pertumbuhan maupun pengendalian pertumbuhan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan kawasan strategis Kota adalah: Bukittinggi, (1) Mengacu kepada penetapan Kawasan strategis provinsi Sumatera Barat, didasarkan atas wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, yaitu Kawasan Pariwisata Bukit Tinggi dan Ngarai Sihanok dan sekitarnya. 5-2 KAWASAN STRATEGIS
(2) Merumuskan criteria kawasan strategis kota dengan mempertimbangkan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, dan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, yaitu: (a) Kawasan Ngarai Sianok dan Sempadan Ngarai Sianok (b) Kawasan Jam Gadang dan sekitarnya (c) Kawasan Kota Lama Di Koridor Jalan Sudirman Dan Sekitarnya (d) Kawasan Pusat Pelayanan Kota (e) Kawasan Panorama Baru Penetapan Kawasan Strategis Kota Bukittinggi berdasarkan kriteria kawasan strategis kota (Permen PU No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Kota) tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. RENCANA POLA RUANG 5-3
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) Tabel 5.1 Penetapan Kawasan Strategis Perkotaan Bukittinggi No. Lokasi 1. Kawasan Ngarai Sianok dan sekitarnya (Sempadan Ngarai Sianok) 2. Kawasan Jam Gadang dan sekitarnya Kawasan Jam Gadang, Kawasan Pasar Atas dan Pasar Bawah 3. Kawasan Kota Lama Di Koridor Jalan Sudirman Dan Sekitarnya 4. Kawasan Pusat Pelayanan Kota (1) Kawasan Perdagangan dan Jasa Aur Kuning, (2) Kawasan Perdagangan dan Jasa koridor Jl.Soekarno Hatta dan Koridor By Passs (3) Kawasan perkantoran Bancah 5. Kawasan Panorama Baru Karakteristik Lokasi Kawasan rawan bencana alam dengan tingkat kebencanaan tinggi (berada pada garis sesar) Bangunan Cagar Budaya Kaawasan Perdagangan & Jasa dengan pelayanan regional, nasional dan internasional Kawasan bersejarah, militer serta taman kota dengan beberapa situs/bangunan cagar budaya Kawasan Perdagangan dan Jasa utama kota dan kawasan pelayanan umum Gulai Perkantoran pemerintahan skalaa kota (Gedung Walikota) kepentingan pertumbuhan ekonomi; Potensi Wisata dan ekonomis di kawasan sekitar ngarai sianok Tipologi Kawasan Strategis kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup kepentingan sosial dan budaya; kepentingan pertumbuhan ekonomi; kepentingan sosial dan budaya; kepentingan pertumbuhan ekonomi; kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kriteria Kawasan Strategis a. kawasan rawan bencana alam; atau b. kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan. a. prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya b. aset yang harus dilindungi dan dilestarikan; c. tempat perlindungan peninggalan budaya; sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; dukungan kawasan perumahan dan permukiman yang dilengkapi dengan jaringan prasarana dan utilitas, serta sarana pemerintahan penunjang kegiatan ekonomi; kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup; Tolok Ukur Tingkat longsoran ngarai Okupasi lahan sempadan Ngarai Sianok Simpul dan orientasi pergerakan regional yang cukup tinggi Penumpukan berbagai fungsi dan kegiatan utama kota Keterbatasan lahan Banyaknya bangunan tua dan bersejarah Adanyaa kawasan hijau utama kota sebagai perwujudan citra kota wisata Kegiatan utama perdagangan dan jasa skala kota dan regional Pelayanan umum utama kota Potensi alam Potensi wisata Pusat pengembangan prasarana wisata Arahan Penanganann Pemantapan kawasan sempadan Ngarai Sianok Pengendalian pembangunan di kawasan kendali Ngarai Sianok Pemanfaatan teknologi Penataan fungsi bangunann dan sistem sirkulasi kendaraann dan pejalan kaki Aturan pembangunan Revitalisasi fungsi wisata dan wajah/citra kota Pemantapan kawasan perekonomian Revitalisasi kawasan koridor jaringan jalan Sudirman Aturan pembangunan koridor jalan Sudirman dan kawasan sekitarnya Pengembangan kawasan perdagangan & jasa Simpang Aur ke arah tenggara Pengembangan koridor perdagangan & jasa Pembangunan pusat pelayanan umum baru Pengembangan rute wisata alam Arahan pemanfaatan ruang kawasan wisata Pengembangan pusat-pusat pelayanan wisata dan obyek wisata Sumber: Hasil Analisis 5-4 KAWASAN STRATEGIS
Penjelasan lebih lanjut tentang Kawasan Strategis Kota Bukittinggi, sebagai berikut: A. Kawasan Ngarai Sianok dan Sempadan Ngarai Sianok Kawasan ini menjadi khusus dan strategis karena rawan bencana longsor dan gempa bumi. Kawasan Ngarai Sianok merupakan kawasan yang memiliki kekhasan tersendiri dan perlu dijaga kelestariannya. Sedangkan Kawasan Sempadan Ngarai Sianok merupakan kawasan dengan kerawanan tertinggi terhadap bahaya longsor dan gempa bumi. Kondisi ini sudah ditunjukkan oleh kejadian gempa beberapa waktu terakhir dimana longsornya Ngarai sangat membahayakan bagi kegiatan budidaya yang ada di sempadannya. Penetapan kawasan ini sebagai kawasan strategis agar pengelolaan dan kebijakan yang diambil untuk kawasan ini dapat menjadi prioritas untuk menghindari terjadinya korban yang tidak diharapkan akibat bencana yang mungkin terjadi. B. Kawasan Jam Gadang dsk sebagai Kawasan Pedestrian City Kawasan Jam Gadang dan sekitarnya merupakan landmark dari Kota Bukittinggi. Menjaga kondisi dan citra kawasan ini merupakan upaya utama mempertahankan fungsi sebagai kota wisata. Dengan merevitalisasi kawasan ini sebagai kawasan pedestrian city maka diharapkan citra Kota Bukittinggi sebagai kota wisata dapat dijaga. Saat in kawasan ini merupakan simpul berbagai kegiatan di Kota Bukittinggi, simpul pergerakan, serta mengemban berbagai fungsi kota utama. Dengan upaya segregasi fungsi kota, dimana beberapa fungsi utama seperti fungsi pusat perdagangan dipindahkan ke pusat primer Simpang Aur, fungsi pusat prasarana wisataa dipindahkan ke Kawasan Panorama Baru, makaa diharapkan citra Kota Wisata dapat diwujudkan di kawasan ini. C. Kawasan Bersejarah di Koridor Jalan Sudirman dan Sekitarnya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya lebih ditekankan pada upaya pelestarian dan pemugaran objek-objek yang dianggap suatu benda mati atau terkait dengan bangunan-bangunan. Upaya pelestarian dan pemugaran kawasan perlu ditangani dan pelaksanaannya perlu memberikan masukan balik untuk diciptakan aturan terhadap kawasan preservasi dan konservasi. Bangunan maupun lingkungan/kawasan bersejarah merupakan salah satu potensi peninggalan sejarah yang mencirikan kota Bukittinggi. Upaya mempertahankann kawasan Kawasan Kota bersejarah di koridor Jalan Sudirman dan KAWASAN STRATEGI 5-5
sekitarnya adalah untuk menjaga citra Kota Bukittinggi yang tetap memiliki nilai sejarah dan kekhasan tersendiri. Hal ini dapat ditampilkan oleh kawasan ini sebagai salah satu citra pendukung Bukittinggi sebagai kota wisata. Kawasan ini dengan kawasan Jam Gadang diharapkan akan tetap menjaga citra Kota Bukittinggi sebagai kawasan wisata yang layak dikunjungin. D. Kawasan Pusat Pelayanan Kota Aur Kuning, Koridor By Pass, Koridor Jalan Soekarno Hatta dan Kawasan Gulai Bancah Pengembangan pusat primer baru di Daerah Simpang Aur dan Pakan Labuah merupakan upaya utama untuk menarik perkembangan kota ke arah tenggara sebagai daerah pengembangan baru perkotaan. Kawasan ini dijadikan sebagai kawasan strategis dalam upaya mendorong pertumbuhannya supaya lebih berperan dalam menarik perkembangan kota. Upaya ini akan sangat berpengaruh secara keseluruhan ke Kota Bukittinggi karena bagian dari upaya memisahkan berbagai fungsi kota yang menumpuk di kawasan Jam Gadang dan sekitarnya, serta berpengaruh pada penyebaran kawasan pemukiman yang semakin padat di kawasan pusat kota. E. Kawasan Panoramaa Baru dan Sekitarnya Sebutan bagi kawasan Panorama Baru merujuk pada kawasan yang difokuskan pengembangannya untuk ruang terbuka hijau dengan taman kota dan kegiatan wisata baik sebagai objek wisata maupun sebagai kawasan sarana dan prasarana penunjang kegiatan wisata. Sebagaimana pengembangan pusat primer Aur Kuning, pengembangann kawasan ini juga dimaksudkan untuk menyebarkan fungsi- itu pada fungsi pusat kota sekitar Jam Gadang yang terlalu menumpuk. Selain dasarnya Kota Bukittinggi perlu pengembangan klaster wisata baru sebagaimana yang diamanatkan dalam RIPPDA Kota Bukittinggi, dan pengembangan kawasan strategis ini merupakan salah satu bentuk perwujudannya. 5-6 KAWASAN STRATEGI
Gambar 5.1 Peta Rencana Kawasan Strategis KAWASAN STRATEGI 5-7