Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Ariel Kristianto NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

3. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA TERPADU DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB VI PENTUTUP Kesimpulan

Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana 1

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB MOBILE (Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang) Abstrak

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Matematika semester ganjil tahun ajaran Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce

II. METODE PENELITIAN. A. Studi Literatur

RANCANGAN SISTEM INFORMASI KONVERSI NILAI MAHASISWA PINDAHAN DAN LANJUTAN (STUDI KASUS DI STMIK BINA SARANA GLOBAL)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

PEMBAHASAN Sistem Informasi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

Apliksasi Sistem Pelatihan Terintegrasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

Aplikasi Monitoring Hasil Studi Mahasiswa Teknik Informatika Politeknik Negeri Tanah Laut Berbasis Web Mobile dan SMS Gateway

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

diharapkan bermanfaat bagi pimpinan dan staf perpustakaan untuk mendapatkan data pengunjung perpustakaan secara akurat dan kontinyu. 2.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Ariel Kristianto NIM: 672013804 Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2017

1. Pendahuluan Perguruan tinggi adalah pelaksana dalam terwujudnya pendidikan tinggi, universitas adalah salah satu jenis dari perguruan tinggi. Tujuan dari pendidikan tinggi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun adalah 1990 yaitu satu, menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Dua, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Seluruh perguruan tinggi memiliki keinginan dan mengupayakan supaya tujuan pendidikan tinggi tercapai, untuk mencapai perguruan tinggi yang berkualitas. Lembaga penjaminan mutu adalah sebuah lembaga dalam perguruan tinggi yang bertugas untuk memastikan sebuah perguruan tinggi untuk mencapai perguruan tinggi yang berkualitas. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah sebuah universitas yang bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas, oleh karena itu UKSW memiliki sebuah lembaga penjaminan mutu dengan nama Lembaga Penjamiann Mutu dan Audit Internal (LPMAI). LPMAI memiliki Standard Operating Procedure (SOP) dalam meningkatkan mutu UKSW yang salah satunya terwujud dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI memiliki berbagai kebijakan dan standar yang digunakan dalam penjaminan mutu, salah satunya dengan mengevaluasi kinerja dosen dalam proses pembelajaran di UKSW. Kendala dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran antara lain : waktu yang lama dalam melakukan analisis, rumitnya melakukan proses pengolahan data, karena data evaluasi setiap dosen yang begitu banyak dan terbatasnya tenaga kerja di LPMAI. Sistem ini dibuat agar dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran, LPMAI dimudahkan saat mengerjakan dan menjadi efisien dalam manajemen waktu. Sistem ini dibangun dalam bentuk aplikasi berbasis web agar dapat dilakukan pemrosesan dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini dibangun dengan web service dan WSDL karena berbeda database server. Penampilan hasil pengolahan data ini menggunakan peringkat dan grafik agar mudah melihat urutan nilai dosen. Aplikasi ini memiliki batasan masalah yaitu hanya berupa client web dan web service yang digunakan adalah sebagai client web service, dan sumber data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh administrator www.siasat.uksw.edu. 2. Tinjauan Pustaka Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-

back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi program komprehensif. (Arifin, 2012) Aplikasi serupa pernah dibuat oleh beberapa peneliti lainnya. Aplikasi yang pertama dipublikasikan oleh Mahmudi (2015). Aplikasi ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengevaluasi kinerja dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Aplikasi yang dibangun mampu menampilkan hasil evaluasi dari pengisian kuisioner oleh mahasiswa. Pada jurnalnya, dapat dilihat dalam menampilkan data hasil evaluasi, aplikasi ini menampilkan dalam tabel yang berisi nama dosen, mata kuliah dan kelas serta poin yang didapat. Hasil yang didapat tidak berurutan, sehingga sulit untuk melihat peringkat dosen terbaik atau terendah. Aplikasi yang kedua dipublikasikan oleh Syahril (2016). Aplikasi ini dibangun berbasis web, dan juga mengakomodasi untuk melihat hasil evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Tujuan yang ingin dicapai oleh aplikasi ini juga sama, untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan universitas. Dalam jurnalnya menampilkan aplikasi ini juga memiliki kendala dimana data yang ditampilkan bukan dalam bentuk peringkat, tetapi hasil setiap dosen dalam tabel tersendiri. Sehingga kesulitan untuk dapat melihat peringkat dosen di universitas tersebut. Aplikasi yang ketiga dipublikasikan oleh Sutarman dan Mardianton Simbolon (2015). Aplikasi yang juga berbasis web ini juga mengakomodasi untuk melihat hasil evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Namun jalam jurnalnya menampilkan hasil evaluasi yang individu, setiap dosen memiliki tabelnya sendiri sehingga kesulitan juga untuk dapat melihat peringkat keseluruhan dosen baik yang terbaik atau terendah. Mengacu pada ketiga aplikasi sebelumnya yang memiliki kendala yang sama yakni bagaimana menampilkan hasil evaluasi dalam bentuk peringkat, sehingga mudah dipahami tanpa melupakan atau menghilangkan detail bagaimana nilai itu diperoleh. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rekayasa. Dari beberapa jenis metode rekayasa, Forward Engineering lebih sesuai dalam penelitian ini. Forward Engineering adalah rekayasa secara life cycle yang dimulai dari tahapan plan, analysis, construct, hingga applied, atau pada tahapan-tahapan rekayasa tersebut dilakukan kustomisasi menjadi lebih singkat, tetapi secara prinsip tetap berdasarkan pada siklus hidup secara life cycle (Baxter, 1997).

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD) (Kendall, 2010). Tahapan pertama pada metode RAD ini adalah tahap Requirements Planning, tahap kedua adalah RAD Design Workshop, tahap ketiga adalah Implementation. Gambar 1 Gambar metode Rapid Application Development (RAD) Tahap Requirements Planning, pengguna dan analis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang timbul dari tujuan-tujuan tersebut. Tahap ini membutuhkan keterlibatan intens dari kedua kelompok; tidak hanya penandatanganan pada proposal atau dokumen. Selain itu, mungkin melibatkan pengguna dari berbagai tingkat dalam sebuah organisasi. Orientasi pada fase ini adalah menuju pemecahan masalah pada sebuah organisasi. Meskipun teknologi informasi dan sistem bahkan mungkin mendorong beberapa solusi yang diusulkan, fokus akan selalu tetap pada mencapai tujuan. Tahap RAD Design Workshop adalah tahap design-and-refine yang dapat dicirikan sebagai workshop. Selama RAD Design Workshop, pengguna menanggapi prototipe kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul dirancang menggunakan beberapa perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. Format kerja ini sangat menarik dan mempercepat kerja, dan jika pengguna berpengalaman dan analis hadir. Tahap Implementation. Dalam tahap sebelumnya, dapat dilihat bahwa analis bekerja dengan pengguna secara intensif selama workshop untuk merancang cara kerja dalam aspek baik teknis atau non-teknis dari sistem. Begitu aspek ini disepakati dan sistem yang dibangun dan disempurnakan, sistem baru atau bagian dari sistem diuji dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. Karena RAD dapat digunakan untuk membuat aplikasi baru yang tidak memiliki sistem sebelumnya, seringkali tidak ada kebutuhan untuk menjalankan sistem lama dan baru secara paralel atau bersamaan. Sistem yang dibangun memiliki 4 aktor yakni administrator, pengguna pada tingkatan universitas, pengguna pada tingkatan fakultas,

pengguna pada tingkatan program studi. Beberapa proses yang akan berjalan antara lain, mengolah data dosen, mengolah pengumuman, mengolah data evaluasi, mengolah data pengguna, mengolah data fakultas, dan mengolah data program studi. Di dalam sistem ini, pengguna merupakan pengguna yang akan mengakses aplikasi untuk melihat data hasil evaluasi, melihat data fakultas dan data program studi. Pengguna sendiri terbagi dalam 3 tingkatan untuk memberikan hak yang berbeda. Pengguna pada tingkat program studi hanya dapat melihat hasil evaluasi hanya pada program studinya saja, pengguna pada tingkatan fakultas dapat melihat hasil evaluasi pada program studi yang ada pada fakultas tersebut, sedangkan pengguna pada tingkat universitas dapat melihat hasil evaluasi yang ada pada semua program studi. Sedangkan seorang administrator memiliki tugas untuk melakukan manajemen data. Setiap aktor terhubung ke setiap proses yang akan dikerjakannya dan juga saling terkoneksi dengan proses lain yang berhubungan dengannya. Gambar 2 Perancangan diagram kelas Diagram kelas merupakan representasi dari model-model yang akan digunakan di dalam aplikasi beserta dengan operasi-operasi yang terdapat di dalamnya. Diagram kelas juga merupakan representasi tabel fisik yang terdapat di dalam database. Dengan sebuah diagram kelas dapat digambarkan relasi-relasi diantara setiap data di dalam sistem. Di dalam diagram kelas ini juga terdapat gambaran tentang obyek-obyek yang ada di dalam sistem beserta dengan atributnya masing-masing dan operasi-operasi yang dapat dialakukannya.

Use case diagram ini dirancang untuk identifikasi semua aktor yang akan terlibat di dalam aplikasi dan proses yang akan berjalan pada aplikasi yang akan dibangun. Diagram use-case mendeskripsikan rangkaian kegiatan yang dijalankan oleh sistem. buat data dosen lihat data dosen edit data dosen hapus data dosen olah data dosen buat penumuman olah pengumuman edit pengumuman hapus pengumuman <<include>> lihat pengumuman lihat data evaluasi Universitas user Universitas lihat data evaluasi <<include>> lihat data evaluasi Fakultas <<include>> user Fakultas lihat data evaluasi Progdi olah data evaluasi tarik data evaluasi edit password user <<include>> user Progdi admin olah data user edit data user buat data user lihat data user olah data fakultas hapus data user olah data progdi buat data fakultas lihat data fakultas buat data progdi edit data fakultas hapus data progdi edit data progdi lihat data progdi hapus data fakultas Gambar 3 Perancangan diagram use-case Diagram use-case pada Gambar 2 menggambarkan hubungan antara masing-masing aktor dengan setiap proses yang ada di dalam sistem. Masingmasing use-case menggambarkan sebuah proses yang berjalan di dalam sistem. Misalnya untuk aktor administrator dapat melakukan proses olah data program studi, membuat, melihat, mengubah, dan menghapus data. Sedangkan untuk pengguna tidak dapat ikut di dalam proses membuat, mengubah, dan menghapus data, namun bisa terlibat di dalam proses melihat data program studi. Dalam sistem yang dikembangkan ini memiliki batasan yaitu aplikasi web hanya berupa client web dan web service yang digunakan adalah sebagai

client web service sehingga sistem yang dikembangkan hanya dari sisi client sementara dari sisi server dikembangkan oleh administrator www.siasat.uksw.edu. Batasan lainnya yaitu sumber data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh administrator www.siasat.uksw.edu. Setelah melakukan perancangan terhadap arsitektur dan obyek yang berada di dalam aplikasi, selanjutnya perlu dilakukan perancangan terhadap antar muka yang akan digunakan untuk aplikasi. Antar muka ini merupakan media dimana pengguna akan berkomunikasi dengan aplikasi. Perancangan antar muka untuk aplikasi ini antara lain Gambar 4 Perancangan tampilan aplikasi Gambar 5 Perancangan form login 4. Hasil Pembahasan dan Implementasi Pengolahan data di LPMAI UKSW selama ini menggunakan cara manual dalam pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut, pertama mengambil data dari server siasat.uksw.edu dalam bentuk format.csv yakni dalam bentuk Microsoft Excel. Setelah itu proses paling lama adalah pembuatan tabel utama, karena harus melakukan normalisasi untuk data evaluasi tersebut. Setelah itu pengolahan data menggunakan program seperti Excel atau SPSS, dengan mengatur kalkukasi untuk setiap data setiap semesternya. Dalam grafik dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 6 Alur pengolahan data secara manual Proses pengolahan data evaluasi ini cukup rumit karena harus melakukan berbagai tahapan untuk melihat hasil pengolahan dari evaluasi itu sendiri. Waktu dalam pengolahan data disesuaikan dengan jumlah data yang diolah, waktu pengolahan ini didapatkan dengan cara menghitung dengan stopwatch ketika staff LPMAI mulai melakukan pengambilan data hingga selesai melakukan pengolahan data. Perolehan waktu yang dapat dilihat dengan tabel sebagai berikut : No Jumlah data (baris) Waktu eksekusi (jam : menit : detik) 1 173 00 : 25 : 10 2 60 00 : 04 : 25 3 25.155 01 : 31 : 51 4 86.031 03 : 58 : 47 5 99.364 04 : 26 : 50 Tabel 1 Tabel perolahan data secara manual Pemrosesan data yang dilakukan manual memerlukan waktu yang cukup panjang. Waktu paling lama yang didapatkan adalah sekitar 4 jam 26 menit 50 detik atau sekitar 4,5 jam, jika jumlah data semakin besar maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan. Sistem informasi yang dibuat ini menggunakan php sebagai dasar aplikasi, MySQL sebagai database website, serta web service dengan WSDL dan NuSOAP sebagai alat untuk mendapatkan data hasil evaluasi. Untuk data hasil evaluasi dari mahasiswa didapatkan melalui portal www.siasat.uksw.edu menggunakan web service.

Gambar 7 Tampilan laman untuk proses mengambil data Gambar 7 adalah tampilan awal, pada laman ini pengguna dapat melihat pilihan dari opsi untuk melihat data hasil evaluasi. Juga untuk mengambil data evaluasi, pengambilan data dilakukan hanya dengan menekan satu tombol pada laman tarikdata.php dengan tampilan sebagai berikut : Gambar 8 Tampilan laman untuk proses mengambil data Pada laman ini akan terjadi proses pengambilan data, prosesnya dimulai dengan memilih tahun dan semester yang akan diambil datanya untuk dimasukkan ke dalam database lokal yang dimiliki web evaluasi ini. Proses pengambilan data tidak langsung berupa tabel, melainkan sebuah string. String ini akan diolah untuk dapat menghasilkan query yang dapat dieksekusi dan masuk kedalam database, pseudocode dapat dilihat sebagai berikut :

Kode Program 1 Pseudocode untuk proses mengambil data Inisialisasi koneksi, session, library NuSOAP Inisialisasi memory & waktu eksekusi maksimum Membuat client NuSOAP If (proses dimulai) then Mengambil tahun & semester dari data yang akan diambil Mencari kode dosen While (setiap kode dosen) Ambil data Masukkan data ke array data End While While (setiap array data) Memisah data menjadi setiap baris While (setiap baris data) Memisah data menjadi setiap kolom Membuat array query dengan nilai dari setiap kolom End While End While If(tabel database belum ada) Then Buat tabel database End If While (setiap array query) eksekusi tiap array query End While End If Pada pseudocode diatas dapat terlihat tahapan-tahapan dalam pemrosesan pengambilan data dalam aplikasi ini. Tahapan dimulai dengan inisialisasi kebutuhan proses, setelah semua kebutuhan proses telah siap dilanjutkan dengan menyiapkan client NuSOAP. Client NuSOAP bertugas sebagai dasar fungsi pengambilan data, tanpa client NuSOAP ini proses pengambilan data tidak mungkin dilakukan. Saat tombol proses dipilih, proses pengambilan data dimulai dengan mencari setiap kode dosen dari database yang ada. Untuk setiap kode dosen akan dilakukan proses pengambilan data, data tersebut berupa sebuah string yang panjang untuk setiap kode dosennya, data disimpan dalam sebuah array. Setelah proses ambil data selesai, berikutnya adalah membagi string yang ada dalam array menjadi setiap baris dan kolom juga membuat query dengan parameter kolom yang sudah dibagi tadi menjadi isi dari query tersebut. Setelah itu dilakukan pengecekan apakah tabel sudah ada dalam database, jika belum maka akan dibuat tabelnya terlebih dahulu. Proses terakhir adalah mengeksekusi setiap query dan data hasil proses tadi telah masuk kedalam database.

Proses pengambilan data dengan web service ini tidak memakan waktu lama, uji test dilaksanakan di kantor LPMAI memberikan data sebagai berikut : No Jumlah data (baris) Waktu eksekusi (detik) 1 173 30,2 2 60 4,5 3 25.155 110,22 4 86.031 320,21 5 99.364 286,54 Tabel 2 Tabel perolahan data secara otomatis Data diatas didapat melalui selisih timestamp atau bentang waktu yang dicetak sebelum dan sesudah proses. Sehingga dapat diketahui waktu tepat sebelum proses pengambilan data dimulai dan waktu tepat setelah proses selesai. Didalam tabel, dapat dilihat waktu dalam mendapatkan dan memasukkan data kedalam database untuk data yang berukuran besar dengan sangat cepat, waktu yang tercatat paling lama adalah 320,21 detik atau sekitar 5 menit saja. Untuk penampilan data dibuat agar mudah dipahami oleh pengguna, data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Sesuai dengan pembatasan tingkatan pengguna sehingga penampilan data disesuaikan dengan tingkatan pengguna itu sendiri apakah sebagai progdi, fakultas, atau universitas. Tampilan grafik akan berbentuk sebagai berikut : Gambar 9 Tampilan grafik peringkat dosen Grafik yang ditampilkan dibuat berurutan, mulai dari nilai tertinggi disebelah kiri hingga terendah disebelah kanan. Untuk grafik warna juga dibuat berbeda setiap dosennya sehingga dapat memudahkan pencarian, terutama untuk program studi ataupun fakultas yang memiliki jumlah dosen yang banyak. Kolom dalam tabel saat ditunjuk oleh pointer, akan

menunjukkan kode dan nama dosen beserta nilai dosen tersebut. Berikut adalah tampilan dari tabel peringkat : Gambar 10 Tampilan tabel peringkat dosen Tabel yang ditampilkan dibuat berurutan, mulai dari nilai tertinggi hingga terendah untuk memudahkan tingkatan dari nilai dosen yang bersangkutan. Nilai yang tercantum pada tabel peringkat dapat dilihat lebih jelas hingga ke poin poin penilaian. Cara untuk melihatnya melalui tombol Detail seperti pada gambar 10, tombol diletakkan disetiap nilai dosen agar memudahkan jika ingin melihat nilai dosen tersebut. Ketika tombol ditekan maka akan muncul halaman sebagai berikut : Gambar 11 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 1 sampai 5

Gambar 12 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 6 sampai 15 Tampilan mengenai detail nilai setiap dosen dapat dilihat pada gambar 11 dan 12, nilai dosen untuk setiap poin penilaian terlihat dengan jelas. Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan dosen tersebut harus meningkatkan kecakapan mengajar pada poin yang dinilai kurang. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan proses yang menjadi otomatis dapat menjadikan manajemen waktu menjadi lebih efisien, dapat dilihat perbandingan waktu proses secara manual dan otomatis pada tabel 3. No Jumlah data Waktu eksekusi (baris) Manual (detik) Otomatis (detik) 1 173 1510 30,2 2 60 265 4,5 3 25.155 5511 110,22 4 86.031 16010,5 320,21 5 99.364 14327 286,54 Tabel 3 Tabel perbandingan waktu pengolahan data manual dan otomatis 5. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian, dihasilkan aplikasi berbasis web beberapa kesimpulan anatara lain : 1. Waktu pengolahan menjadi lebih singkat, waktu pengolahan manual adalah sekitar 4,5 jam menjadi 5 menit saat proses menjadi otomatis. 2. Proses yang panjang dan terbagi dalam beberapa tahap pada saat menggunakan cara manual, menjadi hanya perlu menekan satu tombol saja pada cara otomatis. 3. Efisien dalam manajemen waktu, karena dengan singkatnya proses pengolahan data waktu yang ada dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lain.

6. Daftar Pustaka Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Baxter, Ira, D., (1997). Reverse Engineering is Reverse Forward Engineering, Proceedings of Fourth Working Conference on Reverse Engineering, IEEE, October 6-8, Amsterdam Kendall, J.E. & Kendall, K.E. (2010). Systems Analysis and Design. New Jersey: Pearson Education. Mahmudi, Aviv. (2015). Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Dan Karyawan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol. 1, No. 1, November 2015: 55-60. Sutarman dan Mardianton Simbolon. (2015). Aplikasi Evaluasi Kinerja Dosen di STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global,Vol. 5 No. 1 / Maret 2015 : 78-80. Sutopo, Hadi. (2012). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Dengan Flash, PHP, dan MySQL. Jurnal Informatika Vol. 11, No. 1, Mei 2012: 1-7. Syahril. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Evaluasi Kinerja Dosen Berbasis Web Pada Stikes Baiturrahim Jambi. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.10 No.2 Oktober 2016: 150-162.