GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

dokumen-dokumen yang mirip
GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

GEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA

TERORISME! Dibuat dan Diterbitkan Oleh Yayasan IDEP Untuk Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat

TANAH LONGSOR! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR

GUNUNG BERAPI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

KISAH TENTANG KEMANDIRIAN MASYARAKAT SAAT MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT BADAI TERJADI

GUNUNG API! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG API

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

GUNUNG API CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT SAAT DILANDA BENCANA GUNUNG MELETUS

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI PERSELISIHAN SOSIAL

Penyebab Banjir. Ada beberapa jenis banjir:

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAERAH BENCANA

Asap yang keluar tambah banyak, dan terdengar suara gemuruh yang menggelegar.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang

Sambutan Presiden RI pada Peragaan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wil. Timur, Senin, 29 Maret 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

1) Panduan Keselamatan... i

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2005

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang

BUPATI BANDUNG BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) berdasarkan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB1 PENDAHULUAN. Krakatau diperkirakan memiliki kekuatan setara 200 megaton TNT, kira-kira

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

Bencana dan Pergeseran Paradigma Penanggulangan Bencana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN Latar Belakang

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

Upaya-upaya dalam rangka menekan dampak akibat bencana sangat diperlukan pengaturan organisasi, tata laksana hubungan kerja, koordinasi dan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara geografis, geologis, hidrologis, dan sosio-demografis, Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

I.1 Latar Belakang. 1 Walhi, Menari di Republik Bencana: Indonesia Belum Juga Waspada. 30 Januari

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Korban Bencana dan Kecelakaan. Pencarian. pertolongan. Evakuasi. Standar Peralatan.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG SATUAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN BELITUNG

25/02/2015. Manajemen bencana Perencanaan,kedaruratan dan pemulihan. Jenis Bencana (UU 24/2007) Terjadinya Bencana. Potensi Tsunami di Indonesia

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

POKOK DOA BENCANA ALAM TSUNAMI, GUNUNG MELETUS DAN BANJIR DI INDONESIA

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT SAAT TERJADI BANJIR

PELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Undang- bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA 12/23/2009 1

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dicetak ulang oleh: UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2014

BAB II KAJIAN MENGENAI INFORMASI DAN ANTISIPASI BENCANA GEMPA BUMI

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. dan 10 Kelurahan, dengan luas ha. Kabupaten Klaten merupakan BT dan LS LS.

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

Insidensial. Bencana Alam

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN TERHADAP KORBAN BENCANA PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. subduksi yaitu pertemuan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengarahan Presiden RI pada Gelar Kesiapan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, 14 Jan 2010 Kamis, 14 Januari 2010

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. (Ring of fire) dan diapit oleh pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

TEORI TEKTONIK LEMPENG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. terletakm pada 3 pertemuan lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Euro-Asia

Transkripsi:

BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA Dibuat oleh Yayasan IDEP dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID & Masyarakat Indonesia

Buku cerita ini adalah bagian dari Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) Tentang tujuan PBBM ini Selama ini, tindakan dalam usaha penanggulangan bencana dilakukan oleh pemerintah yang pelaksanaannya kemudian dilakukan bersama antara pemerintah daerah dengan organisasi-organisasi yang terkait dan masyarakat yang tertimpa bencana. Pada saat menghadapi bencana, masyarakat yang belum mampu untuk menanganinya sendiri harus menunggu bantuan yang kadang-kadang tidak segera datang. Perlu disadari bahwa detik-detik pertama saat bencana terjadi adalah saat yang sangat penting dalam usaha mengurangi dampak bencana yang lebih besar. Didasari pemikiran tersebut dan sejalan dengan program pengembangan masyarakat yang mandiri, masyarakat sendiri perlu mengetahui secara menyeluruh semua upaya tindakan penanggulangan bencana supaya bisa segera mengambil tindakan yang tepat pada waktu bencana terjadi. Buku ini lebih menekankan tindakan-tindakan persiapan dalam usaha mencegah kemungkinan bencana dan mengurangi dampak bencana. ISBN : 979-24-1303-0 Terbitan Pertama 2005 oleh Yayasan IDEP PO BOX 160 Ubud, 80571, Bali, Indonesia w w w. i d e p f o u n d a t i o n. o r g / p b b m Yayasan IDEP IDEP mempersilahkan kepada lembaga atau perorangan yang bermaksud menggandakan buku ini untuk kepentingan berbagai kegiatan penanggulangan bencana yang non-komersial tanpa mengubah isi buku. Untuk alasan lain, silahkan mengajukan ijin tertulis kepada Yayasan IDEP. Dikembangkan dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID dan Masyarakat Indonesia.

BUMI! Sebuah cerita tentang masyarakat yang tidak mempunyai rencana saat menghadapi bencana gempa bumi... Masyarakat yang menghadapi bencana adalah yang menjadi korban dan yang harus menghadapi kondisi akibat bencana. Oleh karena itu, masyarakat perlu membuat perencanaan untuk persiapan dalam pencegahan bencana. Dengan bantuan Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) ini, seluruh anggota masyarakat bisa bekerja sama untuk membuat perencanaan yang tepat dan bermanfaat. Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat Buku Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) 1

Pada suatu sore di desa Nyuh Kuning, Ari dan Ade sedang berlatih sepak bola bersama teman-teman di lapangan depan rumah mereka De, oper bolanya ke sana ya.. GOL.!! Beres..!! D U E E S S... Capek nih... kita pulang yo! 2

Ma kasih De.. Ini Kak limunnya.. Sudah kami kerjakan Pak Kalian ada PR tidak? Ade, ayo cepat makan.. Di lantai atas, di ruang makan... Baik Bu... Tiba-tiba terasa gempa... Semakin lama terasa semakin kuat.. 3

BRAAK.!!! PRANG.!!! Teringat akan pelajaran di sekolah dan buku komik gempa IDEP yang pernah mereka baca, Ari segera bertindak Ayo cepat berlindung di bawah meja!! PRANG.!!! Sesaat setelah gempa berhenti... Kalian semua baik-baik? Ari baik aja Pak... Ade gak ada yang luka Pak... 4

Pak, Bu..kita harus keluar dari rumah sekarang! Mereka memastikan dulu kondisi ruangan aman untuk dilalui Aduuhh... Kamu bisa jalan Mang? Bisa Pak, saya cuma luka sedikit saja Khawatir akan ada gempa susulan... Tenang semuanya... Ayo semua menjauh dari rumah..!! Saya akan cari berita di tv 5

Pak..jangan nyalakan listrik..!!! D E E R R R R R..!! Tak lama kemudian... Hai jangan.. kembali kemari!! Ketika hari semakin malam, semua warga terpaksa bermalam di lapangan bola Adik-adik jangan takut, kakak temani ya.. Keesokan paginya... Matikan dulu listriknya Pak... 6 OFF

Para warga mulai memeriksa kondisi rumah mereka Kondisi rumah Bapak sudah sangat parah, tidak mungkin dipakai lagi Mereka mulai membersihkan puing-puing, menampung tetangganya yang kehilangan rumah dan mempersiapkan rumah tahan gempa Satkorlak datang membantu PANDUAN RUMAH TAHAN Kita harus membuat rencana untuk menghadapi bencana seperti ini lagi Disini akan kita buat tempat penampungan 7 PANDUAN RUMAH TAHAN

Warga mulai mengerti pentingnya mempelajari PBBM PBBM PBBM PBBM Kita buat pertandingan sepak bola amal yo! Saat pertandingan... Ide bagus Ari.. 1 1 Setuju!! PERTANDINGAN SEPAK BOLA AMAL PENGGALIAN DANA KORBAN PS NYUH KUNING VS PERSEGI Ade menjadi penentu kemenangan bagi timnya GOOL..!! D U E E S S... HOREE..!! 2 1 Ari dan Ade mendapat penghargaan atas usaha dan keberhasilan mereka KOTAK AMAL KORBAN 8

Persiapan penanganan bencana oleh masyarakat bisa... Mengurangi Kemungkinan Untuk mengurangi kemungkinan bencana di suatu wilayah, tindakan pencegahan bencana perlu dilakukan oleh masyarakatnya. Mengurangi Korban Pada saat bencana terjadi, korban yang timbul umumnya disebabkan oleh kurangnya persiapan. Persiapan yang baik akan bisa membantu masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu. Mengurangi Resiko Bencana bisa menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Dengan mengetahui cara pencegahannya masyarakat bisa mengurangi resiko ini. Menjalin Kerjasama Penanggulangan bencana hendaknya menjadi tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pihak-pihak yang terkait. Kerjasama itu sangat penting untuk memperlancar proses penanggulangan bencana. Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat Buku Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) atau : www.idepfoundation.org/pbbm

Tentang Bencana Gempa Gempa bumi terjadi karena pergesekan antara lempeng-lempeng tektonik yang berada jauh di bawah permukaan bumi. Indonesia sangat rawan gempa karena berada dekat dengan lempeng-lempeng yang saling berhubungan satu sama lain yang aktif, serta adanya gunung-gunung berapi yang juga aktif. Apa yang sebaiknya dilakukan saat gempa? 1. Bila anda berada di dalam bangunan, dan bila ada kesempatan, segera keluar menuju tempat terbuka, hati-hati terhadap pecahan kaca atau benda yang jatuh. Jika tidak, jongkok atau tiarap di lantai. Gunakan bangku, meja, atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan 2. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor, atau peralatan rumah tangga yang mungkin akan jatuh 3. Jika malam hari dan anda di tempat tidur, cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat. Lampu senter sebaiknya selalu tersedia di dekat tempat tidur. 4. Jika anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi, dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang dapat sangat berbahaya. 5. Jika anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang, atau terowongan. 6. Jika anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh, waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa. 7. Jika anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang agak tinggi atau beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami. 10

Saat anda dan keluarga terlepas dari bahaya akibat gempa awal 1. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri sendiri, bantu menolong mereka yang terluka atau terjebak. 2. Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa: api atau bahaya kebakaran, kebocoran gas, kerusakan saluran listrik dlsb. 3. Lindungi diri anda dari bahaya tidak langsung. 4. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. 5. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk obat-obatan yang tumpah. 6. Waspada dengan gempa susulan. 7. Tetaplah berada jauh dari bangunan. Biarkan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat Merencanakan Siaga Gempa Bumi 1. Sederhana : Rencana darurat yang baik hanya berisi beberapa rincian saja. 2. Tentukan Jalan Melarikan Diri : Pastikan anda dan keluarga tahu jalan yang paling aman untuk meninggalkan rumah setelah gempa. 3. Tentukan tempat bertemu : Jika anggota keluarga terpencar, tentukan dua tempat bertemu. Pertama semestinya lokasi yang aman dekat rumah dan tempat kedua dapat berupa bangunan atau taman di luar desa 11

Tentang Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat Dengan membaca buku itu, berarti tindakan awal dalam usaha Penanggulangan Bencana bisa dilakukan. PBBM PBBM Dalam buku panduan itu, usaha Penanggulangan Bencana adalah atas kemampuan masyarakat sendiri atau bekerjasama dengan instansi terkait dalam persiapan untuk mencegah, menangani dan memulihkan keadaan setelah bencana. Letak geografi s dan kondisi geologis menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, badai dan letusan gunung berapi. Secara umum, di Indonesia terdapat peristiwa bencana yang terjadi ber-ulang setiap tahun. Di samping itu, jumlah penduduk yang demikian besar telah pula mengakibatkan bencana yang disebabkan oleh ulah manusia, seperti kebakaran, kebakaran hutan, pencemaran, kerusakan lingkungan dan sebagainya. (BAKORNAS PBP) Bencana Bisa Terjadi Kapan Saja, Dimana Saja Dan Bisa Menimpa Siapa Saja Pada akhirnya, bencana tersebut menimbulkan kerusakan dan kerugian material bahkan korban jiwa, serta mengakibatkan terjadinya pengungsian besar-besaran dan terganggunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat (BAKORNAS PBP). Untuk itulah diperlukan tindakan-tindakan persiapan agar bisa mencegah dan mengurangi kemungkinan bencana. 12

Kerangka Kerja dalam Penanggulangan Bencana Dalam setiap kejadian bencana di Indonesia ada beberapa pihak yang bekerja sama dalam melakukan usaha-usaha penanganannya. Adalah hak masyarakat untuk menghubungi instansi terkait ini karena keberadaan pihak-pihak ini adalah untuk mendampingi masyarakat dalam usaha penanggulangan bencana. Hubungan diantara pihak-pihak ini sebaiknya dirintis dalam tahap persiapan sebelum bencana. Untuk memperkuat kesiap-siagaan, masyarakat bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan dari instansi-instansi dibawah ini. LEMBAGA PEMERINTAHAN YANG TERKAIT Tk. Nasional Tk. Propinsi Tk. Kabupaten BAKORNAS PBP SATRORLAK PBP SATLAK PBP Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Tk. Kecamatan SATGAS Satuan Tugas Tk. Kelurahan HANSIP/KMPB Pertahanan Sipil Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Adalah instansi Pemerintah yang menangani bidang kesejahteraan dalam membantu masyakakat yang dilanda bencana. Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bisa memberi perlatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang operasi di lapangan. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Adalah instansi Pemerintah yang memberi informasi tentang perkembangan cuaca, gempa bumi dan kegiatan gunung berapi. Search and Rescue (SAR) Adalah lembaga yang bertugas dalam hal melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu bencana. Palang Merah Indonesia (PMI) Adalah lembaga yang bertugas untuk membantu masyarakat dalam meringankan penderitaan masyarakat yang dilanda bencana. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM lokal bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam menanggulangi bencana dan membantu masyarakat untuk membina hubungan ke luar. Media Massa Media Massa Cetak maupun Elektronik (televisi dan radio) bisa menyebarkan berita tentang bencana dan bisa membantu untuk mencari bantuan. Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Terdiri atas anggota-anggota masyarakat yang pembentukannya adalah hasil dari keputusan masyarakat bersama. Lihat PBBM untuk keterangan lebih lanjut.

G E M P A B U M I CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA Dibuat oleh Yayasan IDEP untuk Paket Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) Gambar : Ponco Setyohadi / Warna : Putra Wijaya Desain : Agus Widodo Terjemahan : Ngurah Mahardika Penelitian & Cerita : Josh Pollard Taylor Konsep & Pengembangan : Ngurah Mahardika, Josh Pollard Taylor, Agus Widodo Paket PBBM Dikembangkan dengan dukungan dari w w w. i d e p f o u n d a t i o n. o r g / p b b m ISBN : 979-24-1303-0