BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan akan membentuk profesionalisme masing-masing karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. halangan bagi setiap informasi. Konsekuensinya, setiap usaha yang dilahirkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlalu dahulu profil objek penelitian yang penulis kutip langsung dari website

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dinamika lingkungan kerja penuh dengan berbagai tantangan,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu negara secara keseluruhan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan lingkungan seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB III DATA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus di perhatikan. sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bidang perbankan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan pada tahun Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. macam kalangan dalam menempatkan dananya secara aman. Di sisi lain, bank

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah membuat semakin banyaknya bank bank konvensional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT BANK SYARIAH MANDIRI

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Bank yang mencerminkan pada Bank-bank Timur Tengah, bank yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan ekstern

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Dengan komposisi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, fungsi-fungsi manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan dan perbankan yang terjadi sejak pertengahan tahun

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI AH MANDIRI CABANG KENDAL. A. Profil Bank Syari ah Mandiri 1. Gambaran Umum Bank Syari ah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan sekitarnya. Semakin ketatnya persaingan yang dihadapai. menimbulkan loyalitas nasabah atau pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat. Kesulitan pendanaan pun menimpa usaha-usaha kecil sampai usaha-usaha

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan perbankan pada saat ini sudah sangat ketat. Pentingnya faktor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta kerangka berfikir.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini kinerja karyawan merupakan salah satu aset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan jumlah nasabah baru serta

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang kredit serta memberikan suatu kredit.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem bunga, walaupun masih banyak negara yang mengalami kemakmuran

A. Gambaran Umum Nasabah Nasabah merupakan orang atau perusahaan/badan/lembaga yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, manajemen memegang peranan penting dalam segala kegiatan yang dijalankan suatu organisasi. Manajemen yang baik merupakan salah satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Organisasi pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam mencapai tujuannya, organisasi harus mampu mengatur seluruh sumber daya yang terdapat di dalamnya. Salah satu sumber daya organisasi yang membutuhkan perhatian dan pengaturan khusus adalah sumber daya manusia. Sebuah organisasi harus mengatur dan memfasilitasi karyawannya dengan baik untuk menunjang kinerja dan produktivitas organisasi. Suasana kerja yang tidak nyaman dan penuh konflik di dalam organisasi dapat menjadi pemicu menurunnya motivasi kerja, yang akan berdampak pada menurunnya kinerja karyawan. Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja dan stres kerja karyawan. Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas organisasi tersebut, tingkat stres kerja karyawan merupakan salah satu faktor penting yang harus segera diantisipasi oleh organisasi. Karyawan yang memiliki tingkat stres tinggi

cenderung berperilaku agresif, mudah marah, tertekan dan tidak mampu bekerjasama dengan baik, serta menunjukkan kinerja yang rendah. Menurut Gitosudarmo (2000 : 60), terdapat dua kategori penyebab timbulnya stres dalam organisasi, yaitu faktor yang bersumber dari luar dan dari individu itu sendiri. Penyebab stres dari luar dibedakan menjadi stres yang bersumber dari dalam organisasi dan dari luar organisasi, sedangkan penyebab stres yang berasal dari individu itu sendiri meliputi kebutuhan, umur, kepribadian, tujuan dan kondisi kesehatan. Perusahaan yang tengah berkembang biasanya menetapkan target dan standar yang cukup tinggi dalam peningkatan kinerja karyawannya, dengan tujuan untuk menunjukkan kemampuan bersaing di tengah persaingan bisnis yang ketat dan dalam usahanya untuk menjadi perusahaan yang terdepan dibandingkan kompetitor. Namun, target dan standar yang ditetapkan perusahaan justru dapat menimbulkan stres bagi karyawan jika dianggap terlalu tinggi dan membebani karyawan, dan justru dapat menurunkan motivasi dan kinerja karyawannya. Sejak beberapa tahun terakhir, perbankan syariah menjadi salah satu pasar yang menjanjikan dalam bidang ekonomi, terutama di negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam seperti Indonesia. Jasa bank syariah bebas digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan agama, dan perbedaannya dengan bank konvensional adalah kegiatan operasional dan produk-produk bank syariah dilandasi oleh hukum Islam. Menurut survey yang dilakukan Marplus Insight, pada tahun 2012 Bank Syariah Mandiri berhasil menempati urutan kedua dalam indeks loyalitas nasabah,

setelah sebelumnya pada tahun 2011 berhasil menduduki urutan pertama sebagai bank syariah terbaik dalam indeks loyalitas nasabah. Posisi ini mengukuhkan BSM sebagai bank syariah papan atas untuk kategori tingkat loyalitas nasabah. Kekuatan modal dan back up jaringan bank induk menjadi nilai lebih Bank Syariah Mandiri dibandingkan dengan bank syariah lain. PT. Bank Syariah Mandiri awalnya didirikan pada tahun 1973 dengan nama Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Pada tahun 1999, Bank Susila Bakti berusaha keluar dari dampak krisis moneter yang tengah berlangsung dengan melakukan merger dan mengundang investor asing. Pada saat yang sama, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut menempatkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila Bakti, yang kemudian dikonversi dari bank konvensional menjadi bank syariah. PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi tanggal 1 November 1999 dengan tujuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik melalui idealisme usaha yang berpadu dengan nilai-nilai rohani. Prestasi yang berhasil dicetak oleh Bank Syariah Mandiri tentu tidak lepas dari hasil kinerja karyawannya dalam memenuhi target dan standar yang ditetapkan perusahaan. Karyawan dalam suatu organisasi haruslah mampu menunjukkan kinerja yang baik, dan sudah merupakan tanggung jawab organisasi

untuk menyediakan fasilitas dan kebijakan yang dapat mendorong motivasi kerja karyawannya untuk dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. PT Bank Syariah Mandiri memiliki lebih dari 630 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dan memiliki 4 cabang di Medan. Salah satu cabang yang menujukkan kinerja yang cukup baik di Medan adalah PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada yang baru didirikan pada tahun 2010 lalu. Tabel 1.1 Perolehan Laba dan Presentase Laba PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan Tahun Perolehan Laba Presentase 2010 Rp. (403.878.128,95) - 2011 Rp. 2.495.172.477,76 618% Sumber : PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan (data diolah) Dari Tabel 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan mengalami defisit laba sebesar Rp. (403.878.128,95) pada awal tahun pembukaannya yakni tahun 2010, dikarenakan banyaknya biaya yang dibutuhkan dalam mendirikan dan menyediakan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan operasional cabang tersebut. Namun pada tahun 2011, PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan berhasil memperoleh laba yaitu sebesar Rp. 2.495.172.477,76, dengan presentase kenaikan laba sebesar 618% dibandingkan dengan tahun 2010. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan perolehan laba pada tahun-tahun berikutnya, karyawan PT Bank Syariah Mandiri diharapkan dapat terus mempertahankan motivasi kerja dan kinerjanya, terlepas dari segala macam faktor pembangkit stres yang dapat timbul dalam usaha perusahaan dalam memenuhi target perolehan laba dari tahun ke tahun.

jam kerja yang berlebihan dapat berperan dalam meningkatnya tingkat stres kerja yang dialami karyawan. Karyawan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan bekerja kurang lebih selama 9 jam setiap harinya, yakni dimulai pada pukul 08.00 tepat hingga pukul 17.00, pada hari operasional Senin hingga Jumat. Waktu istirahat yang diberikan perusahaan pada karyawan operasional setiap harinya yaitu sekitar 1 jam pada jam makan siang. Karyawan operasional yang ingin beribadah dapat menggunakan waktu break shalat secara bergantian dengan karyawan lain, agar tidak mengganggu kegiatan pelayanan pelanggan. Perusahaan tidak menetapkan waktu istirahat bagi karyawan bagian marketing, karena karyawan marketing bebas mempergunakan jam kerja dan jam istirahatnya untuk mencari calon pembiayaan selama mereka dapat memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan. Beban kerja yang diterima karyawan pada PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Medan berbeda-beda, namun secara umum karyawan bagian marketing merupakan karyawan dengan beban kerja yang cukup berat. Bagian marketing terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Account Officer (AO), Pelaksana Marketing Support (PMS) Funding dan Syariah Funding Executive (SFE). Tiap karyawan di bagian tersebut memiliki target pembiayaan yang harus dapat dipenuhi setiap bulannya. Target pembiayaan adalah jumlah target penyaluran dana atau kredit yang harus disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dari segi produktif maupun konsumtif. Karyawan yang gagal memenuhi target pada bulan tertentu akan diberi peringatan oleh pimpinan dan kekurangan

targetnya pada bulan tersebut akan dibebankan pada bulan berikutnya hingga karyawan mampu memenuhi targetnya Tabel 1.2 Target Pembiayaan Tiap Karyawan Bagian Marketing per Bulan Bagian Marketing Karyawan Target Pembiayaan per Karyawan per bulan Total Target Pembiayaan per Bagian SFE (Syariah 8 Rp 50.000.000 Rp 400.000.000 Funding Executive) PMS Funding 2 Rp 1.500.000.000 Rp 3.000.000.000 (Pelaksana Marketing Support) Account Officer 1 Rp 2.500.000.000 Rp 2.500.000.000 Total Target Pembiayaan Rp 5.900.000.000 Sumber : PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan (data diolah) Target perusahaan yang cukup menuntut serta tenggat waktu yang diberikan perusahaan pada karyawan bagian marketing merupakan salah satu faktor pembangkit stres yang potensial pada karyawan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan. Robbins (2008 : 372) menyatakan tuntutan peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan kepada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkannya di dalam organisasi. Hal tersebut menciptakan ekspektasi yang sulit untuk dipenuhi oleh karyawan, karena banyaknya beban yang dialami ketika karyawan diharapkan melakukan lebih banyak daripada waktu yang ada. Beban yang dirasakan karyawan dalam memenuhi target yang dianggap terlampau berat dapat memperbesar kemungkinan stres kerja karyawan. Salah satu faktor pembangkit stres potensial bagi karyawan di dalam suatu organisasi adalah sikap pimpinan. Pimpinan PT Bank Syariah Mandiri cabang

Gajah Mada Medan melaksanakan rapat karyawan setiap minggunya agar tetap dapat memonitor perkembangan yang ada, serta mendengarkan feedback dari karyawan. Selain rapat mingguan yang selalu diadakan pada hari Senin, setiap pagi pimpinan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan juga selalu memberi arahan dan bimbingan pada karyawan agar tetap mengingat nilai-nilai perusahaan dan memberi kinerja yang baik. Sikap pimpinan yang mengedepankan sistem sharing feedback dari karyawan dan terus menerus memberi dorongan kepada karyawan dengan tujuan memotivasi dan memberikan stres ringan agar karyawan menunjukkan kinerja yang lebih baik dapat dipersepsikan berbeda oleh karyawan. Stres ringan dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik, namun di sisi lain karyawan dapat merasa tertekan dan bahkan dapat menurunkan kinerjanya. Aturan-aturan kerja yang sempit dan tekanan-tekanan yang tiada henti untuk mencapai jumlah produksi yang lebih tinggi adalah penyebab utama stress yang dikaitkan para pekerja dengan supervisor (Rivai, 2009). Karyawan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan selalu mengadakan doa bersama setiap pagi sebelum memulai operasional. Semua karyawan dari tiap-tiap bagian perusahaan diwajibkan untuk hadir lebih awal untuk mengikuti doa pagi bersama tanpa terkecuali. Karyawan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan dituntut untuk menunjukkan keuletan dan motivasi yang tinggi untuk tidak terlambat dalam mengikuti salah satu kegiatan rutin perusahaan ini.

Tabel 1.3 Rekapitulasi Daftar Pegawai yang Terlambat pada Bulan Februari 2012 Bagian Pegawai Pegawai yang Terlambat Frekuensi Keterlambatan Pemasaran 21 7 25 Operasional 20 12 20 Unit Pembiayaan Mikro 2 2 2 Sumber: PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan (data diolah) Tabel 1.3 di atas menunjukkan bahwa 46,67% dari jumlah keseluruhan pegawai mengalami keterlambatan doa pagi bersama pada bulan Februari 2012. Tabel tersebut juga menunjukkan kurangnya motivasi karyawan untuk datang lebih awal dan mengikuti rutinitas yang diwajibkan perusahaan. Tabel 1.4 Rekapitulasi Daftar Pegawai yang Terlambat pada Bulan Maret 2012 Bagian Pegawai Pegawai yang Frekuensi Keterlambatan Terlambat Pemasaran 21 8 19 Operasional 20 6 14 Sumber: PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan (data diolah) Pada tabel 1.4 sebelumnya dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah karyawan yang terlambat secara keseluruhan, dari 46,67% menjadi 31,1%. Namun frekuensi keterlambatan karyawan masih menunjukkan kurangnya motivasi karyawan dalam mengikuti kewajiban perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah stres kerja mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan?. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan. 1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan sebagai masukan bagi pimpinan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan yang berhubungan dengan stres pekerjaan sehingga dapat melakukan antisipasi agar kinerja karyawan meningkat. b. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi bagi penelitian lebih lanjut dalam melakukan penelitian di masa mendatang mengenai pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. c. Bagi peneliti Sebagai bahan pengembangan wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.