Abd. Gafur, SKM.,M.Kes. Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

Rumah? Perumahan? PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT. Ns. Eka M. 6/6/2011. Overview

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

Sanitasi Penyedia Makanan

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

SANITASI DAN KEAMANAN

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

Adab di Dalam Rumah. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun

A. Definisi Rangsangan Fisik dalam Psikologi Lingkungan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN

KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

STUDI EXPLORATIF TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI TERHADAP KONDISI BANGUNAN PERUMAHAN BERSUBSIDI BAITUL MARHAMAH 1,2,3 KOTA TASIKMALAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernafasan akut yang meliputi saluran pernafasan bagian atas seperti rhinitis,

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

Bab IV. Konsep Perancangan

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

PERSYARATAN LINGKUNGAN HUNIAN SEHAT

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

Program Kesehatan Lingkungan A. Inspeksi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Industri

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR


Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

Adab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

GOOD MANUFACTURING PRACTICES GOOD MANUFACTURING PRACTICES. Manajemen Mutu 11/17/2011

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Nuangan terletak di Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow. a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tutuyan

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

Syarat Bangunan Gedung

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

GAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

PENGHAWAAN DALAM BANGUNAN. Erick kurniawan Harun cahyono Muhammad faris Roby ardian ipin


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

PERANAN PKK DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN RUMAH SEHAT

Transkripsi:

SYARAT RUMAH SEHAT Abd. Gafur, SKM.,M.Kes. Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

PENDAHULUAN Rumahku Istanaku", inilah hadis nabi yang harus dihayati oleh pengikutnya. Rumah adalah tempat berkumpulnya anggota keluarga ketika melaksanakan sebagian aktifitas. Di rumah, nilai-nilai keluarga dan kemanusiaan ditanamkan secara turun-temurun kepada individu. Sebagai sarana pokok suatu keluarga, keberadaan rumah harus menjadi perhatian utama. Bila rumah tidak berfungsi sebagai mana mestinya, maka muncullah penyakit masyarakat seperti masalah anak jalanan, gelandangan dsb.

Pengertian rumah dalam ajaran Islam adalah adalah sebagai tempat dan juga sumber ketenangan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta'ala yang artinya sebagai berikut :"Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat ketenangan." (QS. An-Nahl: 80). Rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu pencahayaan, penghawaan, serta suhu udara dan kelembaban dalam ruangan.

Suasana rumah yang Islami adalah dengan menciptakan kondisi suasana rumah yang bisa kita lakukan dengan cara sebagai berikut : Rumah dihiasi dengan sederhana dan dari harta yang halal. Menghiasi rumah yang islami adalah dengan menggunakan harta yang diperoleh secara halal serta barokah. Karena menghiasi rumah adalah juga hal yang wajar dari setiap pemilik rumah. Dan tidak berdosa pula bila seseorang menghiasi rumahnya serta juga dari segi pakaiannya dan juga sandalnya pula. Rumah Yang Luas dan Bersih. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang artinya :"4 hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan shalehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang enak." (HR. Ibnu Hibban).

Dan doa yang sering diucapkan Nabi ialah: Ya Allah! Ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku, berilah barakah dalam rezekiku! Kemudian beliau ditanya: Mengapa doa ini yang banyak engkau baca, ya Rasulullah? Maka jawab Nabi: Apa ada sesuatu yang lain yang kamu cintai? (Riwayat Nasa i dan Ibnu Sunni) Rasulullah juga memerintahkan supaya rumah-rumah kita itu bersih, agar nampak syiar Islam yang diantaranya ialah bersih, dan agar merupakan tanda yang dapat membedakan seorang muslim dengan orang lain yang menurut penilaian agamanya, bahwa kotor itu merupakan salah satu wasilah untuk berkorban kepada Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w.: Sesungguhnya Allah itu baik, Dia suka kepada yang baik. Dia juga bersih, suka kepada yang bersih. Dia juga mulia, suka kepada yang mulia. Dia juga dermawan, sangat suka kepada yang dermawan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumahmu, jangan kamu menyerupai orang-orang Yahudi. (Riwayat Tarmizi)

Suasana rumah yang Islami adalah dengan menciptakan kondisi suasana rumah yang bisa kita lakukan dengan cara sebagai berikut : Tidak Memajang Patung, tidak memelihara hewan seperti anjing. Rasulullah shaallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :""Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung."(hr. Bukhari dan Muslim). Memelihara anjing yang dilarang Rasulullah SAW adalah memelihara anjing di dalam rumah tanpa ada suatu keperluan. Hal ini juga berkaitan erat dengan najis dari air liur hewan anjing tersebut yang bisa menempel perabot-perabot rumah kita.

KRITERIA RUMAH SEHAT Memenuhi kebutuhan fisiologis Memenuhi kebutuhan psikologis Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah.

SYARAT RUMAH SEHAT (APHA) Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperatur, penerangan, ventilasi dan kebisingan; Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaan dasar penghuninya : health is begun at home; Memenuhi syarat melindungi penghuninya dari penularan penyakit : air bersih, pemb sampah, terhindar dari pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor, dll); Memenuhi syarat melindungi penghuni dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh, tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik, keracunan, kecelakaan lalu lintas, dll).

PERSYARATAN RUMAH SEHAT Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : (Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes RI, 2007) 1.Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah, adanya ruangan khusus untuk istirahat (ruang tidur), bagi masing-maing penghuni; 2.Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup;

PERSYARATAN RUMAH SEHAT 3. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah, antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi bangunan rumah, bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam rumah; 4. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu;

Rumah yang sehat harus dapat mencegah atau mengurangi resiko kecelakaanseperti terjatuh, keracunan dan kebakaran (Winslow dan APHA). Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam kaitan dengan hal tersebut antara lain : a. Membuat konstruksi rumah yang kokoh dan kuat; b. Bahan rumah terbuat dari bahan tahan api; c. Pertukaran udara dalam rumah baik sehingga terhindar dari bahaya racun dan gas; d. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin sehingga bahaya jatuh dan kecelakaan mekanis dapat dihindari;

PERSYARATAN RUMAH SEHAT DAN IDEAL Bagian dalam nyaman suasananya Bagian luar asri lingkungannya Bagian pengolah makanan (dapur) bersih, dan Bagian pembuangan limbah manusia (WC) bersih dan tersedia air istinja

Empat persyaratan harus dipenuhi untuk dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dan sehat. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan ruangan harus cukup. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buahbuahan, sayur-mayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat dilalui kendaraan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.

Empat persyaratan harus dipenuhi untuk dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dan sehat. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut. Syarat keempat rumah sehat Punya jamban, WC bersih Kakus dibuat, direncanakan cermat

Ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian ketika kita menginginkan mendapatkan kriteria rumah sehat dalam sebuah rumah tempat kita tinggali dan diami : Ciri Rumah Sehat memerlukan ventilasi udara dan juga ventilasi cahaya yang mencukupi. Mempunyai fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang sehat dan bersih. Ventilasi Rumah ini mencakup akan jendela dan pintu yang cukup. Untuk pertukaran udara dipagi siang maupun ketika sore hari. Jendela yang ideal untuk kesehatan adalah yang sering dibuka tutup agar pertukaran udara berjalan dengan baik pula. Saat malam, jendela dan pintu harus ditutup dengan sempurna pula.

Ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian ketika kita menginginkan mendapatkan kriteria rumah sehat dalam sebuah rumah tempat kita tinggali dan diami : Kebersihan Rumah Terjaga. Kita ketahui bersama bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dan kebersihan adalah juga merupakan pangkal kesehatan. Sehingga bila kita mengidamkan sebuah tempat tinggal yang sehat tentunya harus bisa memenuhi standar bersih dan sehat bagi sebuah rumah. Sistem bangunan yang dimiliki tersebut bisa memungkinkan agar rumah bisa menjadi bebas kotoran, debu, asap serta kontaminan lainnya yang bisa berefek terhadap kesehatan.

Ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian ketika kita menginginkan mendapatkan kriteria rumah sehat dalam sebuah rumah tempat kita tinggali dan diami : Standar rumah sehat juga perlu dilihat dari segi lingkungan tempat tinggal. Jauh dari polusi baik itu polusi udara, polusi suara dan juga berada dalam lingkungan masyarakat yang saling bantu membantu satu sama lainnya antar warga masyarakat sekitarnya. Suasana Lingkungan Sehat dalam Rumah terbagi dengan memperhatikan faktor seperti halnya : tata letak pengaturan rumah, penggunaan material dalam pembangunan rumah, bentuk massa bangunan sesuai ciri kriteri rumah yang sehat, struktur serta perabot rumah tangga yang tidak membahayakan bagi anggota keluarga.

Syarat Fisik Dasar Rumah Sehat Temp kamar dapat dipelihara (Lebih rendah dari temp luar); Kebutuhan penerangan dari cahaya alami atau buatan mencukupi (tgt dari aktivitas); Punya ventilasi yg sempurna (pantai : 10-20 % luas lantai); Terlindung dari kebisingan (< 50 db.a.)

Syarat Psikologis Dasar Rumah Sehat Terjamin privacy penghuninya; Terjamin keserasian hubungan antar anggota keluarga; Memiliki sarana memadai shg tidak menimbulkan kelelahan fisik dan mental; Terjamin kepuasan estetika; Dan sebagainya.

Syarat Kemungkinan Penularan Penyakit Tersedia cukup air bersih dan memenuhi syarat kes; Terdapat tempat sampah dan jamban yg memenuhi syarat kes; Tidak menjadi tempat bersarangnya serangga atau vektor penyakit lain; Terlindung dr kontaminasi makanan; Tersedia kamar ruang dlm jml cukup dan terpisah untuk menhgindari kontak terhadap penyakit infeksi; Terhindar dari kondisi yg tdk saniter dr lingk sekitar;

EMPAT FUNGSI POKOK RUMAH untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani manusia yang pokok (the satisfaction of fundamental physiological needs); Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohani manusia yang pokok (the satisfaction of fundamental psychological needs); Tempat perlindungan terhadap penularan penyakit menular (protection against communicable diseases); Tempat perlindungan terhadap gangguan ataupun kecelakaan (protection against accidents). (Sumber: Basic Principles of Healthful Housing)

SYARAT-SYARAT RUMAH o o o Dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan-gangguan cuaca atau keadaan iklim yang kurang sesuai dengan kondisi hidup manusia, misalnya: panas, dingin, angin, hujan, dan udara yang lembap. Dapat memenuhi kebutuhan penghuninva untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan rumah tangga yang lazim, antara lain: kegiatan kerja yang ringan, misalnya memasak, menjahit, belajar, dan menulis. berkumpul bersama seluruh keluarga atau mengadakan pertemuan dengan tamu (human relation). kegiatan rutin untuk memenuhi kebutuhan kesehatan jasmani bagi kelangsungan hidup, antara lain mandi, makan, dan tidur. Dapat digunakan sebagai tempat istirahat yang tenang sewaktu lelah atau sakit.

RUMAH SEHAT VERSI WHO Harus dapat terlindungi dan hujan, panas, dingin, dan berfungsi sebagai tempat istirahat, mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi, mencuci, kakus, dan kamar mandi, Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran, Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya, Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat melindungi penghuninya dari gempa, keruntuhan, dan penyakit menular, serta Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi.

Hal esensial yang perlu diperhatikan Mendesain rumah islami yang ideal Desain rumah hendaknya tidak ditujukan untuk menunjukkan status sosial seseorang (kedudukan atau jabatan). Dinding atau pagar sebaiknya tidak terlalu tinggi, sehingga membuat rumah terlingkupi dan terkesan sebagai benteng yang memutuskan hubungan dengan tetangga. Pintu utama dan teras usahakan tidak diletakkan secara tegak lurus dengan ruang tamu. Sebaiknya disamping rumah. Ruang tamu hendaknya tidak bersambung dengan ruang keluarga dan ruang ruang lain dalam rumah sehingga aktivitas penghuni tidak bisa diketahui oleh tamu. Kamar mandi usahakan mudah perawatannya sehingga kebersihannya tetap terjaga.

Hal esensial yang perlu diperhatikan Mendesain rumah islami yang ideal Letak toilet sebaiknya tidak menghadap kiblat, usahakan menghadap utara atau selatan. Sebaiknya meminimalkan hiasan berupa patung dan gambar manusia atau binatang akan menghalangi malaikat Rahmat untuk masuk kedalam rumah. Sediakan sebuah ruang untuk tempat beribadah (mushola, untuk salat salat sunnah) sekaligus sebagai tempat pembinaan bagi seluruh anggota keluarga. Ruang yang akan memberi ruh dan sumber cahaya ilahi bagi keluarga.

Fungsi utama ventilasi dan jendela antara lain: 1.Sebagai lubang masuk dan keluar angin sekaligus sebagai lubang pertukaran udara atau lubang ventilasi yang tidak tetap (sering berupa jendela atau pintu). 2.Sebagai lubang masuknya cahaya dari luar (sinar matahari).

Persyaratan teknis ventilasi dan jendela ini sebagai berikut : 1.Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan dan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5% luas lantai, dengan tinggi lubang ventilasi minimal 80 cm dari langit-langit. 2.Tinggi jendela yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm dari lantai dan jarak dari langit-langit sampai jendela minimal 30 cm. 3.Udara yang masuk harud udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap pembakaran sampah, knaolpot kendaraan, debu dan lain-lain.

Persyaratan teknis ventilasi dan jendela ini sebagai berikut : 4.Aliran udara diusahakan cross ventilation dengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara dua dinding ruangan. Aliran udara ini diusahakan tidak terhalang oleh barang-barang seperti almari, dinding, sekat-sekat, dan lain-lain. 5.Kelembaban udara dijaga antara 40% s/d 70%.

Untuk memperoleh ventilasi yang baik dapat dilaksanakan dengan cara : 1.Ventilasi alamiah, merupakan ventilasi yang terjadi secara alamiah, dimana udara masuk kedalam ruangan melalui jendela, pintu, atau lubang angin yang sengaja dibuat. 2.Ventilasi Mekanik, merupakan ventilasi buatan dengan menggunakan : a.ac (Air Conditioner), yang berfungsi untuk menyedot udara dalam ruang kenudian disaring dan dialirkan kembali dalam ruangan. b.fan (Baling-baling) yang menghasilkan udara yang dialirkan ke depan. c.exhauser, merupakan baling-baling penyedot udara dari dalam dan luar ruangan untuk proses pergantian udara yang sudah dipakai.