BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil sampel penelitian pada perusahaan publik yang terdaftar pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sum, kurtosis dan skewness atau kemencengan distribusi (Ghozali, 2011). Variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013 diperoleh jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan. Proses pemilihan sampel disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1 Perincian Pemilihan Sampel Tahun 2010-2013 Kriteria Tahun 2010 2011 2012 2013 Perusahaan manufaktur dan jasa yang 25 23 24 23 berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013. Perusahaan manufaktur dan jasa yang (12) (10) (11) (10) tidak konsisten membagikan laporan keuangan secara berturut-turut. Jumlah perusahaan manufaktur dan jasa yang memenuhi kriteria. 13 13 13 13 Total Sampel Tahun Pengamatan 52 B. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Index Corporate Covernance (CGPI), Kecakapan Manajerial (KM), Rasio Leverage (LEV), Ukuran Perusahaan (SIZE), dan Earnings Power (ROA). Nilai - nilai statistik data 39

40 awal dalam proses pengolahan belum menghasilkan data yang berdistribusi normal, sehingga beberapa data outlier dikeluarkan dari analisis. Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi - observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal atau kombinasi.outlier perlu dibuang jika data outlier tidak menggambarkan observasi dalam populasi. Berikut merupakan statistik deskriptif untuk data yang sudah normal. Deskripsi dari variabel-variabel penelitian ditunjukan oleh Tabel 4.2: Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ML 52-0,72531 0,27201-0,0130876 0,14272655 CGPI 52 0,67390 0,88710 0,7801942 0,06158054 KM 52 0,03000 1,00000 0,7471154 0,20941877 LEVERA GE 52 0,00074 1,17057 0,5168917 0,24613696 SIZE 52 26,16300 34,09474 30,3272132 1,58278924 ROA 52-1,07219 0,34598 0,0514965 0,18763317 Valid N (listwise) Sumber : Hasil Olah Data, 2016 1. Indeks Corporate Governance Indeks corporate governance ditunjukkan oleh proksi CGPI. Berdasarkan Tabel 4.2. Hasil uji statistik deskriptif, besarnya CGPI dari 52 sampel perusahaan manufaktur dan jasa mempunyai nilai minimum

41 sebesar -0, 72531, nilai maksimum sebesar 0,27201, rata-rata (mean) sebesar 0,8642, dan standar deviasi sebesar 0,06158054. 2. Kecakapan Manajerial Kecakapan Manajerial ditunjukkan oleh proksi KM. Berdasarkan Tabel 4.2, Hasil uji statistik deskriptif, besarnya KM dari 52 sampel perusahaan manufaktur dan jasa mempunyai nilai minimum sebesar 0,03000, nilai maksimum sebesar 1,00000, rata-rata (mean) sebesar 0,7471154, dan standar deviasi sebesar 0,20941877. 3. Rasio Leverage Rasio Leverage ditunjukkan oleh proksi LEVERAGE. Berdasarkan Tabel 4.2, Hasil uji statistik deskriptif, besarnya LEVERAGE dari 52 sampel perusahaan manufaktur dan jasa mempunyai nilai minimum sebesar 0,00074, nilai maksimum sebesar 1,17057, rata-rata (mean) sebesar 0,5168917, dan standar deviasi sebesar 0,24613696. 4. Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan ditunjukkan oleh proksi SIZE. Berdasarkan Tabel 4.2, Hasil uji statistik deskriptif, besarnya SIZE dari 52 sampel perusahaan manufaktur dan jasa mempunyai nilai minimum sebesar 26,16300, nilai maksimum sebesar 34,09474, rata-rata (mean) sebesar 30,3272132, dan standar deviasi sebesar 1,58278924. 5. Earnings Power Earnings Power ditunjukkan oleh proksi ROA. Berdasarkan Tabel 4.2, Hasil uji statistik deskriptif, besarnya ROA dari 52 sampel

42 perusahaan manufaktur dan jasa mempunyai nilai minimum sebesar -1,07219, nilai maksimum sebesar 0,34598, rata-rata (mean) sebesar 0,0514965, dan standar deviasi sebesar 0,18763317. C. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda. Berikut hasil uji asumsi klasik adalah sebagai berikut : 1. Uji Multikolinieritas Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi. Hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -.167.335 -.498.621 CGPI.089.317.039.282.779.645 1.551 KM -.191.083 -.280-2.297.026.813 1.230 LEVERAGE.026.082.045.317.753.599 1.669 SIZE.006.010.068.590.558.901 1.110 ROA.509.109.670 4.664.000.586 1.708 Sumber : Hasil Olah Data, 2016

43 Variabel Dependen: ML = Manajemen Laba Variabel Independen : CGPI = Indeks Corporate Governance, KM = Kecakapan Manajerial, LEVERAGE = Rasio Leverage, Ukuran Perusahaan = SIZE, ROA = Earnings Power. Dari tabel 4.3 menunjukan nilai tolerance masing-masing variabel CGPI = 0,645, KM = 0,813, LEVERAGE = 0,599, SIZE = 0,901, dan ROA = 0,586, dimana semuannya > 0,1. Nilai VIF pada kolom terakhir masing-masing variabel CGPI = 1,551, KM = 1,230, LEVERAGE = 1,669, SIZE = 1,110, ROA = 1,708 dimana semuanya < 10 dengan demikian, model pengujian ini bebas dari gejala multikolinearitas. 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Hasil uji autokorelasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,667 a 0,445 0,384 0,11197898 1,946 a. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, KM, CGPI, LEVERAGE b. Dependent Variable: ML Sumber: Hasil Olah Data, 2016

44 Dari tabel 4.4 menunjukkan nilai DW-test yang diperoleh sebesar 1,946 berada pada daerah du< DW < 4-dU yaitu : 1,7694 < 1,946 < 4-2,2306 atau 1,7694 < 1,946 < 2,2306 artinya tidak ada autokorelasi dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -.219.193-1.135.262 ROA -.126.063 -.360-2.003.051 a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Hasil Olah Data, 2016 t Sig. CGPI.176.183.165.965.340 KM -.012.048 -.040 -.259.797 LEVERAGE -.009.047 -.035 -.198.844 SIZE.006.006.147 1.013.316 Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan nilai sig pada kolom terakhir masing-masing variabel adalah CGPI = 0,340, KM = 0,797, LEVERAGE = 0,844, SIZE = 0,316, dan ROA = 0,051 dimana dimana semuanya > α

45 0,05. Dengan demikian, model penujian ini bebas dari gejala heteroskedastisitas. 4. Uji Normalitas Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov yang digunakan untuk menguji normalitas nilai residual, maka variabel residual kedua persamaan berdistribusi normal dengan nilai signifikansi > α 0.05 (Ghozali, 2011). Tabel 4.6 Uji Normalitas Unstandardized Residual N 52 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation.10634824 Most Extreme Differences Absolute.070 Positive.070 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z.506 Asymp. Sig. (2-tailed).960 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Dari tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov (Test Statistic) Z yaitu 0, 506 dan Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,960 nilai ini > α 0,05 hal ini mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas atau data berdistribusi secara normal.

46 D. Uji Hipotesis 1. Uji Simultan (F hitung) Pengujian hipotesis uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah secara keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Hasil uji nilai F dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Uji Nilai F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.462 5.092 7.371.000 b Residual.577 46.013 Total 1.039 51 a. Dependent Variable: ML b. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, KM, CGPI, LEVERAGE Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Hasil tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa model persamaan ini memiliki nilai F hitung sebesar 7.371 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa kelima variabel independen yang terdiri dari indeks corporate governance, kecakapan manajerial, rasio leverage, ukuran perusahaan, dan earnings power dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 2. Uji Koefisien Determinan (Adjusted R 2 ) Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Hasil uji koefisien determinan (adjusted R 2 ) dapat dilihat dari tabel berikut:

47 Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinan (Adjusted R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.667 a.445.384.11197898 a. Predictors: (Constant), ROA, SIZE, KM, CGPI, LEVERAGE b. Dependent Variable: ML Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa besar koefisien determinasi (adjusted R 2 ) atau kemampuan faktor - faktor variabel independen indeks corporate governance, kecakapan manajerial, rasio leverage, ukuran perusahaan, dan earnings power berpengaruh terhadap variabel dependen (manajemen laba) sebesar 0,384 atau 38,4% dan sisanya (100 % - 38,4% = 61,6 %) dijelaskan atau diprediksi oleh faktor lain di luar keenam faktor dan model lain di luar model tersebut. 3. Uji Signifikan Nilai T Uji statistik t bertujuan untuk menguji masing- masing variabel independen (CGPI, KM, LEVERAGE, SIZE, dan ROA) secara individu apakah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (ML) atau tidak, Hasil uji satistik t adalah sebagai berikut:

48 Tabel 4.9 Uji Statistik t Model Unstandardized Coefficients ROA.509.109.670 4.664.000 a Dependent Variable: ML Sumber : Hasil Olah Data, 2016. a. Pengujian Hipotesis Satu (H 1 ) Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan hasil estimasi variabel Indeks Corporate Governance (CGPI) memiliki koefisien regresi sebesar 0,089 (tanda positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,779 (> dari 0,05). Dengan demikian Indeks Corporate Governance (CGPI) tidak berpengaruh terhadap Manajemen Laba (ML). Dengan demikian hipotesis pertama ditolak. b. Pengujian Hipotesis Dua (H 2 ) Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan hasil estimasi variabel Kecakapan Manajerial (KM) memiliki koefisien regresi sebesar 0,191 (tanda negatif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,026 (< dari 0,05). Dengan demikian Kecakapan Manajerial (KM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Manajemen Laba (ML). Dengan demikian hipotesis kedua diterima. Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -.167.335 -.498.621 CGPI.089.317.039.282.779 KM -.191.083 -.280-2.297.026 LEVERAGE.026.082.045.317.753 SIZE.006.010.068.590.558 t Sig.

49 c. Pengujian Hipotesis Tiga (H 3 ) Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan hasil estimasi variabel Rasio Leverage (LEVERAGE) memiliki koefisien regresi sebesar 0,026 (tanda positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,753 (> dari 0,05). Dengan demikian Rasio Leverage (LEVERAGE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Manajemen Laba (ML). Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. d. Pengujian Hipotesis Empat (H 4 ) Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan hasil estimasi variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) memiliki koefisien regresi sebesar 0,006 (tanda positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,558 (> dari 0,05). Dengan demikian Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Manajemen Laba (ML). Dengan demikian hipotesis keempat ditolak. e. Pengujian Hipotesis Lima (H 5 ) Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan hasil estimasi variabel Earnings Power (ROA) memiliki koefisien regresi sebesar 0,509 (tanda positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< dari 0,05). Dengan demikian Earnings Power (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Manajemen Laba (ML). Dengan demikian hipotesis kelima diterima. Secara keseluruhan, hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut:

50 Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis KODE HIPOTESIS HASIL H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 Indeks Corporate Governance berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba. Kecakapan Manajerial berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba. Rasio Leverage berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba. Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba. Earnings Power berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba. Ditolak Diterima Ditolak Ditolak Diterima E. Pembahasan (Interprestasi) 1. Pengaruh Indeks Corporate Governance (CGPI) terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni menunjukkan bahwa indeks corporate governance (CGPI) berpengaruh positif terhadap manajemen laba (ML) pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI tahun 2010-2013. Hal ini dikarenakan hasil skor penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) sebagai hasil survei dari The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG) kurang mampu mencerminkan tata kelola perusahaan yang sesungguhnya pada tahun terkait. Hal tersebut karena IICG dan majalah SWA mengumumkan hasil survei tahun sebelumnya pada tahun berikutnya sehingga hasil penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) menjadi kurang optimal pada tahun yang seharusnya. Hal ini mengindikasikan bahwa baik buruknya indeks

51 corporate governance tidak mempengaruhi kemungkinan manajemen untuk melakukan manajemen laba, sehingga penerapan corporate governance tidak menurunkan tingkat manajemen laba pada perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Fabiyola, dkk (2011), Lande dkk (2014) dan Rahayu (2014) yang menyebutkan bahwa GCG berpengaruh positif terhadap manajemen laba. 2. Pengaruh Kecakapan Manajerial terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni menunjukkan bahwa kecakapaan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba (ML) pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI tahun 2010-2013. Hal ini dikarenakan manajer yang cakap merupakan faktor kesuksesan bagi perusahaan. Manajer yang cakap tidak membutuhkan manajemen laba untuk memperbagus laba. Manajer yang cakap mampu mengambil keputusankeputusan ekonomi yang tepat dan mampu mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam mengelola sumber daya perusahaan karena mereka memiliki pengalaman dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Dengan mencapai tingkat efisiensi yang tinggi, perusahaan akan meraih laba yang optimal. Manajer yang cakap akan lebih mempertimbangkan untuk terus meningkatkan kualitas kinerjanya dengan menggunakan sumber daya secara tepat sehingga akan memberi nilai tambah bagi perusahaan, daripada harus

52 melakukan manajemen laba yang berisiko gagal mempertahankan kepercayaan publik dan stakeholder. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lina (2012), Lande, dkk (2014) dan Purwanti (2008) yang menemukan bahwa kecakapan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. 3. Pengaruh Rasio Leverage terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni menunjukkan bahwa rasio leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba (ML) pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI tahun 2010-2013. Hal ini dikarenakan kebijakan laibilitas yang tinggi menyebabkan perusahaan dimonitor oleh pihak debtholders (pihak ketiga). Karena monitoring dalam perusahaan yang ketat tadi menyebabkan manajer akan bertindak sesuai dengan kepentingan debtholders dan shareholders. Debtholders yang sudah menanamkan dananya di perusahaan dengan sendirinya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut. Pengawasan yang dilakukan oleh debtholders akan mengakibatkan manajer tidak dapat melakukan tindakan manajemen laba. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriani (2010), I Guna dan Herawaty (2010), dan Lande, dkk (2014) yang menyatakan bahwa rasio leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

53 4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap manajemen laba (ML) pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI tahun 2010-2013. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar untuk melakukan perataan laba (salah satu bentuk manajemen laba) dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena memiliki biaya politik yang lebih besar. Biaya politik muncul dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menarik perhatian media dan konsumen. Perusahaan besar seringkali menjadi perhatianbanyak pihak investor sehingga seringakali mendapatkan tuntutan untuk memiliki informasi yang lebih baik. Tuntutan tersebut seringkali menjadikan manajemen berusaha untuk melaporkan laba yang lebih tinggi, dengan begitu makan manajemen melakukan tindakan manajemen laba untuk memanipulasi labanya agar menarik investor. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Halim (2005) dan Muliati (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai hubungan positif terhadap manajemen laba. Hasil berbeda ditunjukkan oleh penelitian Siregar dan Utama (2005) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba.

54 5. Pengaruh Earnings Power berpengaruh terhadap Manajemen Laba Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni menunjukkan bahwa earnings power (ROA) berpengaruh terhadap manajemen laba (ML) pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI tahun 2010-2013. Hal ini dikarenakan investor beranggapan bahwa earnings power yang tinggi akan menjamin pengembalian investasi serta akan memberikan keuntungan yang layak, oleh karena itu perusahaan harus menampilkan kinerja manejemen yang baik sehingga earnings power perusahaan dapat dilihat maksimal. Karena sikap investor yang cenderung hanya memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earnings power) sehingga memungkinkan perusahaan melakukan praktik manajemen laba untuk menarik investor. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Shanti (2012), Tiono et, al. (2004) dan Susanto (2010) yang menyatakan earnings power berpengaruh positif terhadap terjadinya tindak manajemen laba. Hasil berbeda ditunjukkan oleh penelitian Ismail (2014) yang menyimpulkan earnings power tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.