BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE. lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PT TELKOM KANDIVRE I MEDAN. Selain hal tersebut penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan manajemen

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB II PROFIL INSTANSI. Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kami melakukan suatu penelitian pada Sistem Rangka Pembagi Utama Divisi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. secara lengkap di indonesia. Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Struktur Organisasi Pada PT.TELKOM INDONESIA, Tbk

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

METODOLOGI PENULISAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 30 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

Jielly Senewe

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

Bab I. Pendahuluan. Denison mengungkapkan bahwa suatu perusahaan dikatakan berkinerja baik

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia ditandai oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perbandingan antara NGN dengan PSTN dan Internet [ 1] Analisa penerapan enum, Nurmaladewi, FT UI, Gunawan Wibisono

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan

BAB I PENDAHULUAN. Become a Dominant Infocom Player in the Region, bergerak dalam bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II PT.TELKOM KABUPATEN KARO KECAMATAN KABANJAHE A. Sejarah Ringkas Telkom Sejarah bakal berdirinya TELKOM berawal dari Repelita V, dimana pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Selain itu penyelenggaraan telekomunikasi membutuhkan manajemen yang profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Untuk itu berdasarkan peraturan pemerintah No 25 tahun 1991, maka bentuk perusahaan umum (perum) dialihkan menjadi perusahaan persero, sebagaimana dimaksudkan dalam undang-undang No 9 tahun 1989. sejak itu berdirilah perseroan (persero) Telekomunikasi Indonesia atau Telkom. Mengantisipasi era globalisasi, seperti ditetapkannya perdagangan bebas baik internasional maupun regional, maka Telkom pada tahun 1995 melaksanakan tiga program besar secara stimultan. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan kerja sama operasi (KSO) dan persiapan Go Publik / Internasional atau dikenal dengan Initial Public Offering. Restrukrurisasi internal meliputi bidang usaha sekaligus pengorganisasiannya. Bidang usaha Telkom dibagi tiga, yaitu bidang usaha utama, bidang usaha terkait, dan bidang usaha pendukung. Bidang usaha

utamanya adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri, sedangkan usaha terkait termasuk Sistem Telepon Bergerak Seluler (STBS), sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT dan jasa nilai tambah tertentu. Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan ada juga yang diselenggarakan bekerja sama dengan pihak ketiga melalui usaha patungan, sedangkan bidang usaha pendukung adalah bidang usaha yang tidak langsung berhubungan dengan pelayanan jasa telekomunikasi, namun keberadaannya mendukung kelancaran bidang utama dan bidang terkait. Bidang pendukung dimaksud adalah pelatihan, sistem informasi, atelir, property, riset teknologi dan informasi. Untuk menampung bidang-bidang usaha tersebut, maka sejak 1 juli 1995 telkom telah menghapuskan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) dan secara defacto meresmikan dimulainya era divisi, sebagai pengganti Witel, bisnis bidang utama dikelola oleh tujuh Divisi Regional dan Divisi Network. Divisi Regional jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Sampai dengan tahun 1995 jasa-jasa Telekomunikasi yang sudah beroprasi meliputi jasa telepon dalam negeri temasuk penyediaan telepon umum baik koin maupun kartu, jasa telepon bergerak seluler, jasa satelit seperti jasa penyewaan transponder satelit melalui proyek satelit Telkom

dan pengelolaan stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi dan jasa lainnya seperti VSAT, email, calling cards, telex, telegram, dan faksimili. Divisi regional Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut: a. Divisi Regional I, Sumatera b. Divisi Regional II, Jakarta dan Sekitarnya c. Divisi Regional III, Jawa Barat d. Divisi Regioanl IV, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta e. Divisi Regional V, Jawa Timur f. Divisi Regional VI, Kalimantan g. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusantara, Maluku dan Irian Jaya. Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network dan divisi lainnya) serta mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah. Sedangkan divisi-divisi pendukung terdiri dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, dan Divisi Sistem Informasi. Beralihnya kebijakan sentralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan desentralisasi kewenangan, maka struktur dan fungsi kantor pusat juga mengalami perubahan. Berdasarkan organisasi Divisional ini, maka kantor pusat diubah menjadi kantor perusahaan, dan semula sebagai pusat investasi disederhanakan menjadi pusat biaya (Cost

Center). Berlakunya kebijakan dekonsentrasi menjadikan jumlah sumber daya manusia kantor perusahaan yang menjadi lebih sedikit. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena struktur organisasi akan memberikan gambaran dan penjelasan tentang batasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap pemegang jabatan sehingga akan jelas pembagian tugas dari setiap jabatan. Hal ini dimaksudkan agar kesimpang kesiuran dalam pelaksanaan aktivitas di perusahaan dapat dihindari. Dengan demikian struktur organisasi yang jelas di dalam suatu perusahaan akan membuat pelaksanaan tugas atau pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar. Kegunaan dari struktur organisasi adalah : 1. Mempermudah pelaksanaan kerja 2. Membagi kegiatan kerja yang khusus pada tiap-tiap bagian 3. Mempermudah pelaksanaan tugas-tugas rutin 4. Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan 5. Mencegah adanya penumpukan pekerjaan pada suatu bagian saja 6. Pengaturan pembagian tugas-tugas rutin 7. Mempermudah kerjasama dalam penyelesaian suatu pekerjaan sesuai rencana Dalam membuat struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan organisasi, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien

dan efektif. Demikian juga halnya dengan PT.Telkom Kabupaten Karo Kecamatan Kabanjahe, untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dan mengantisipasi tantangan dan peluang bisnis yang semakin bersaing, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang tepat. Ciri-ciri struktur organisasi adalah : a. Tugasnya tertentu dan jangka waktunya terbatas b. Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif c. Hal dan tanggung jawab semua anggota semua sama Berikut adalah gambar struktur Organisasi Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi.

C. Job Description Uraian tugas menerangkan perincian dari tugas dan wewenang dari setiap pegawai yang membangun struktur organisasi pada PT.Telkom 1. GM DATEL (General Manager Daerah Telekomunikasi) Memastikan terlaksananya seluruh kegiatan delivery channel untuk personalcustomer dan cluster 4 dan pengelolaan infrastruktur access network telekomunikasi di KANDATEl, melalui pengelolaan fungsifungsi Fixed Phone Sales, Data & VAS Sales, Customer Care, Network Operation, Network Maintance, Business Performance, dan General Support sehingga mencapai target bisnis yang telah ditetapkan guna mempertahankan dan meningkatkan sustainable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan. 2. SEKRETARIAT Bertanggung jawab kepada General Manager daerah Telekomunikasi (GM DATEL), dan menyelenggarakan dan memonitor kegiatan yang berkaitan dengan kesekretariatan, tata usaha perkantoran, serta berkaitan dengan hukum dan perikatan. 3. MANAGER BUSINESS PERFORMANCE Memastikan tercapainya sasaran pengelolaan kegiatan Business Performance, Fraud Management, Quality Management dan Special Partnership berjalan dengan baik dalam mendukung strategi DATEL, guna mempertahankan dan meningkatkan sustainable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan dengan mendaya gunakan sumber

daya perusahaan melalui implementasi pengelolaan dan pencapaian kinerja bisnis yang excellence. 4. MANAGER ACCESS NETWORK MAINTANCE Memastikan tersedianya jaringan akses pada kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan untuk mendukung strategi unit bisnis melalui pengembangan, pemeliharaan, perbaikan, dan peningkatan kualitas jaringan akses, pengelolaan validitas data jaringan akses, dan penyediaan alat kerja dan alat ukur jaringan akses sesuai standart yang ditetapkan. 5. MANAGER ACCESS NETWORK OPERATION Memastikan pendayagunaan seluruh potensi jaringan pelanggan melalui penyelenggaraan pasang baru/mutasi, perbaikan gangguan serta pengelolaan technik access support, anggaran dan material secara optimal sehingga target kepuasan pelanggan serta target indikator performansi dan kehandalan jaringan dapat dicapai. 6. MANAGER SALES DAN DATA Memastikan efektivitas penjualan (sales) dan promosi penjualan untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk data, internet dan content VAS. 7. MANAGER GENERAL SUPPORT Memastikan pengelolaan fungsi General Support Kandatel sebagai pendukung operasional kandatel yang efektif dan efisien melalui penyediaan kebutuhan material (logistik), akurasi database assets, pengamanan assets, kesekretariatan, dan meningkatkan citra perusahaan

dengan program kemitraan dan bina lingkungan, semuanya sejalan dengan strategi Kandatel yang sesuai dengan kaidah etika bisnis dan Good Corporate Governance. 8. MANAGER SALES FIXED PHONE Memastikan efektifitas penjualan (sales) dan promosi penjualan untuk meningkatkan jumlah pelanggan produk Fixed Phone (Wireline & Wireless) 9. MANAGER CUSTOMER CARE Memastikan tercapainya pemeliharaan kepuasan dan loyalitas pelanggan konsumer/retail di Datel melalui pengelolaan fungsi Customer Care yang excelence baik yang berbasis Fixed Line, Fixed Wireline, Data maupun Value Added Service guna mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan keunggulan kompetitif perusahaan melalui pendayagunaan sumber daya perusahaan. D. Jaringan Usaha Jasa Telekomunikasi yang disediakan Telkom berdasarkan Undang- Undang nomor 9 tahun 1989 dibagi dalam dua kelompok yaitu jasa telekomunikasi dasar dan bukan dasar. Pengelompokan ini pun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi telekomunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama layanan Telkom yang dikenal masyarakat adalah menyediakan PSTN (Public Switch Telephone Network) dan untuk masa mendatang akan beralih ke bisnis informasi dan telekomunikasi.

Jenis jasa telekomunikasi yang sudah beroprasi sampai tahun 1995 meliputi jasa telepon dalam negeri, jasa interkoneksi dengan penyelenggaraan lain jasa telepon bergerak seluler, jasa satelit dan jasa lainnya. jasa telepon dalam negeri merupakan kegiatan usaha Telkom yang memberikan pendapatan besar. Komposisi pendapatan jasa ini meliputi biaya pasang, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal dan jarak jauh. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon negeri ini juga termasuk penyediaan telepon umum, baik kartu maupun koin. Disamping memperoleh pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga menerima pendapatan interkoneksi dari penyelenggaraan telekomunikasi lainnya, yakni dari penyelenggaraan telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler). Pendapatan interkoneksi di antaranya di peroleh Satelindo. selain pendapatan interkoneksi, Telkom juga berpartisipasi dalam penyelenggaraan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. sementara itu penyewaan transponder Satelit Palapa, mulai tahun 1996 akan beralih ke Satelindo. Namun Telkom terus melanjutkan jasa penyewaan transponder satelit melalui proyek satelit Telkom-1 dan pengelolaan stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

Mulai tahun 2001 kegiatan usaha produk jasa infocom untuk menyediakan layanan penuh (full service and network provider) di bidang informasi dan komunikasi. Produk ini dikenal pula dengan sebutan PMVIS yaitu kelompok produk Phone-Net, Mobile-Net, View-Net, Internet and service net. Phone (P) Netuntuk layanan berbasis telepon yang meliputi : layanan dasar telephony, jasa tambah (value added service) atau VAS. Mobile (M) Net untuk layanan komunikasi bergerak yang meliputi :Seluler, Cordless and Global Mobile Personal Comunication Service by Satelite (GMPCS). View (V)Netuntuk layanan visual yang memiliki fasilitas konten, seperti Video On Demand (VOD), Direct Broadcasting System (DBS), Cable TV dan TV Broadcast. Internet (I) Net untuk layanan data dan layanan yang berbasis internet protocol, meliputi : akses (connectionless) serta layanan data baik yang bersifat permanen (dedicatet) maupun berbasis switch (PSDN : Paket Switch Data Network). Service (S)Netuntuk service yang bersifat pelayanan kepada pelanggan, meliputi bisnis koperasi, Overseas, Call Center, Billing, Costumer Care dan excess capacity (workforce, circuit, dan transponder). E. Kinerja Usaha Terkini Adapun kinerja usaha PT.Telkom Kabupaten Karo Kecamatan Kabanjahe adalah sebagai berikut : 1. Telkom sambut baik kehadiran operator baru SLI

2. Telkom membantu enam buah server untuk validasi dan tabulasi nasional KPU 3. Telkom luncurkan speedy beda kecepatan 4. Telkom dan telkom malaysia berhad jalin kerja sama untuk kembangkan bisnis internasional 5. Telkom bantu komunikasi di lembaga permasyarakatan 6. Kinerja layanan jaringan tetap mobilitas terbatas 7. Kinerja layanan jaringan tetap sambungan internasional 8. Kinerja layanan telepon tetap lokal 9. Telkom kembali raih penghargaan bergengsi yaitu Gold Award kepada Plasa Telkom 10. Laporan pencapaian standar kualitas layanan jasa telepon dasar pada jaringan SLJJ F. Rencana Usaha Adapun rencana usaha yang dilakukan oleh PT.Telkom adalah sebagai berikut : 1. PT.Telkom mengincar pendapatan call center dari anak usahanya, PT Infomedia Nusantara, naik 16% dibandingkan target pendapatan tahun lalu yang sebesar 900 miliar, kedepannya Telkom akan menjadikan call center ini menjadi one stop service, dimana dengan hanya menelpon call center Telkom, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi yang ada.

2. Target harga saham PT.Telkom untuk 12 bulan kedepan Rp 7.250 per unit. Proyeksi ini berdasarkan kinerja Telkom yang tumbuh signifikan beberapa tahun yang lalu. 3. PT.Telkom mengoptimalkan kualitas jaringan dan layanan untuk mencapai jumlah pelanggan yang ditargetkan sebanyak 16,5 juta. 4. PT. Telkom berencana menambah kualitas layanan dan jaringan, dan program layanan lainnya. 5. PT.Telkom berencana meningkatkan 3 sampai 4 juta pelanggan, sementara itu untuk lini bisnis global system for mobile communication (GSM), Telkom berharap dapat meraih sekitar 50% pertumbuhan pelanggan.