BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Awal Tahap ini merupakan tahap awal untuk memulai pembuatan tugas akhir yang terdiri dari : 3.1.1 Identifikasi Masalah Tahap ini untuk memaparkan latar belakang masalah yang diangkat untuk penelitian ini. Untuk mendapatkan permasalahan bisa didapatkan dengan pengamatan langsung. 3.1.2 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Tahap ini merumuskan masalah sebagai bahan yang akan dibahas dalam penelitian, menetapkan tujuan yang akan dicapai, serta menentukan masalah supaya lebih fokus dalam penyelesaian masalah. 3.1.3 Studi Pustaka Studi pustaka akan digunakan untuk mendapatkan kajian secara teoritis, mengetahui metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini. Selain itu juga dilakukan studi terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan acuan dalam pengerjaan tugas akhir. 3.2 Perancangan Layout pada Online Shop Pada tahap ini peneliti akan merancang dua buah layout untuk kemudian dibandingkan apakah terdapat pengaruh pada kedua layout tersebut terhadap keputusan pembelian serta memilih rancangan layout terbaik dari kedua rancangan layout tersebut. Dalam penelitian ini peneliti merancang dua buah layout, yaitu: 19

20 3.2.1 Perancngan Grid Layout Konsep perancangan pada grid layout menurut Amir (2004), tata letak toko (layout) dibuat berlajur-lajur. Lajurnya terdiri atas loronglorong, dimana setiap lorong diletakkan barang khusus. Layout ini dirancang guna meningkatkan jumlah produk yang dilihat konsumen lewat kontak visual. Peneliti sendiri merancang grid layout pada penelitian ini sama dengan konsep yang sudah ada. Tetapi perbedaan rancangan grid layout pada penelitian ini hanya pada peletakan produk yang diletakkan secara random. 3.2.2 Perancangan Combine Layout Konsep perancangan combine layout sendiri merupakan ide dari peneliti dalam menggabungkan dua konsep layout yaitu grid layout dan free-flow layout. Free-flow layout sendiri menurut Amir (2004) merupakan konsep peletakkan barang secara bebas dengan kelompok barang tertentu. Karena diharapkan dengan tata letak (layout) seperti ini para pelanggan dapat melihat-lihat, memilih lebih banyak pilihan barang dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu disini peneliti melakukan eksperimen dengan menggabungkan kedua layout tersebut dengan nama combine layout. Konsep pada rancangan combine layout ini penelti meletakkan produk yang dijual per kategori produknya. Dan peletakan produknya juga tidak teratur seperti pada free-flow layout. Tetapi pada konsep layout ini peneliti juga memasukkan konsep tata letak pada grid layout. Dengan konsep ini peneliti berharap konsumen dapat lebih tertarik dalam membeli produk pada online shop tersebut.

21 3.3 Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian. Adapun langkah-langkah untuk pengumpulan data dalam pengerjaan tugas akhir adalah : 3.3.1 Populasi dan Sampel 3.3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian daitarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan orang yang pernah melakukan pembelian pada toko online. Karena populasi yang digunakan adalah yang pernah melakukan pembelian pada toko online jumlahnya sangat banyak, maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini. 3.3.1.2 Sampel Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi (Ferdinand, 2006). Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel (Ferdinand, 2006). Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah non probability sampling yaitu teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan sampel. Sedangkan penentuan responden (sampel) dilakukan

22 menggunakan accidential sampling. Accidential sampling merupakan teknik penelitian sampel berdasarkan kebetulan, yaitu memilih responden dengan cara mendatangi responden kemudian memilih calon responden yang ditemui secara kebetulan. Namun calon responden harus memiliki karakteristik tertentu, yaitu responden yang pernah melakukan pembelian di toko online. Penentuan jumlah sampel minimum dihitung berdasarkan rumus slovin sebagai berikut : Dimana : n = Ukuran Sampel N = Jumlah Populasi e = Persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel Menurut Rizkia (2015) sejak 2013 hingga saat ini, jumlah pembeli online terus meningkat. Mulai dari 4,6 juta orang, ke 5,9 juta, dan berlabuh ke 7,4 juta jiwa. Jadi dari data tersebut dapat diperoleh ukuran responden sebagai berikut : = 99,9 Dari perhitungan diatas didapatkan jumlah responden untuk penelitian ini sebanyak 100 responden. 3.3.2 Jenis dan Sumber Data yaitu: Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer, Data primer menurut Umar (2000) merupakan data yang didapat langsung dari sumber, yaitu dari individu atau perseorangan, seperti dari wawancara

23 maupun hasil dari pengisian kuesioner. Dalam penelitian ini, data primer didapat dari pengisian kuesioner oleh konsumen yang pernah melakukan pembelian pada toko online. 3.3.3 Data yang Diperlukan 1. Data responden 2. Presepsi responden terhadap display shop layout pada website 3.4 Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Peneliti memberikan kuisioner secara langsung kepada konsumen yang termasuk dalam sampel penelitian. Pertanyaan bersifat tertutup, diukur menggunakan skala dengan internal 1-5 yaitu sangat setuju, setuju, netral/ rata-rata, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. 3.5 Metode Analisis Data Pada dasarnya analisis merupakan kegiatan memanfaatkan data sehingga diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa. Analisa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif (Subagyo, 1997). 3.5.1 Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif merupakan suatu metode untuk mengukur besarnya pengaruh dari perubahan satu atau beberapa kejadian secara kuantitatif dengan menggunakan alat analisis statistik melalui beberapa tahap, yang meliputi pengolahan data, pengorganisasian data dan penemuan hasil.

24 Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert, menurut Kinnear (dalam Umar, 2000) yaitu skala yang berhubungan dengan pernyataan mengenai sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik-tidak baik. Pernyataan yang diisi oleh responden dalam jumlah kategori tertentu, misalnya lima. STS TS R S SS 3.5.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengatur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk menghitung uji validitas, bandingkan nilai correlations (R hitung ) dengan hasil perhitungan R tabel. Jika R hitung lebih besar dari R tabel dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut valid (Ghozali, 2009). Apabila : tersebut adalah valid. Apabila : tersebut adalah tidak valid., artinya pernyataan atau indikator, artinya pernyataan atau indikator 3.5.1.2 Uji Reliabilitas Uji realibilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah stabil atau konsisten dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan handal apabila nilai croanbach alpha (α) lebih besar dari R tabel. Namun apabila nilai croanbach alpha lebih kecil dari R tabel maka kuesioner dianggap kurang handal sehingga apabila dilakukan penelitian ulang terhadap

25 variabel-variabel tersebut ada waktu dan dimensi yang berbeda, kesimpulannya akan berbeda (Ghozali, 2009). 3.5.1.3 Uji Asumsi Klasik Untuk memperoleh pengukuran yang tidak bisa maka perlu diadakan uji asumsi klasik yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas untuk menguji apakah dalam regresi variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah hasil regresi linier berganda layak pakai, maka dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonalada/tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinierlitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinierlitas di dalam model regeresi dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflantion Factor) dan nilai tolerance. Jika tolerance <1,10 atau sama dengan VIF > 10 maka data tersebut menunjukkan adanya multikolinierlitas.

26 c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka di sebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas, data analisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah: 1) Jika ada pola tertentu, sepereti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.1.4Analisis Regresi Linear Berganda Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel.analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencari bentuk pengaruh secara parsial maupun simultan antara veriabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Rumus persamaan regresi linier berganda:

27 Keterangan: Y a b 1,..b 3 X 1 X 2 X 3 = Keputusan Pembelian = koefisien konstanta = koefisien regresi = Kemudahan = Hiburan = Kepercayaan 3.5.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian A. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah : : bi = 0, berarti variabel independen (layout website) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). H 1 : bi 0, berarti variabel independen (layout website) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Cara melakukan uji t dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 adalah dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel > t hitung, maka diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan apabila t tabel < t hitung, maka ditolak dan H 1 diterima (Ghozali, 2009). B. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009).

28 a. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas, yaitu : Artinya tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu layout website (X) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). H 1 : b > 0 Artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu layout website secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). b. Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5%, maka : Jika F hitung > F tabel, maka ditolak, berarti masingmasing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika F hitung < F tabel, maka diterima, berarti masingmasing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. C. Koefisien Determinasi ( ) Menurut Kuncoro (2001), nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui variasi variabel dependen. Pada intinya, koevisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dalam menerangkan variasi

29 variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun jika hasil mendekati 0 berarti terdapat korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat (Ghozali, 2009). D. Uji Independen t test Dalam rancangan uji hipotesis digunakan uji statistik untuk menarik kesimpulan terhadap permasalahan yang diteliti, maka uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai tengah antara dua kelompok adalah uji t dua sampel (independent sample t-test). Cara menentukan kriteria pengujian atau keputusan H 0 ditolak jika signifikansi t hitung < 0,05, yang berarti tedapat pebedaan secaa signifikan. 3.6 Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini adalah menyimpulkan dari hasil-hasil tiap pembahasan serta memberikan saran-saran agar lebih baik untuk penelitian selanjutnya.

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitan 30