BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

Supervisi KBM Kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dalam Sukardi (2008: 167) adalah penelitian yang

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MODEL PROJECT BASED LEARNING MTs NEGERI 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

INSTRUMEN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 UNTUK SMP TAHUN 2014

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMKN 4 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GEDONG TATAAN. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI LAMA DAN PUISI BARU DI KELAS VII. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PEMBELAJARAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 BANDARLAMPUNG.

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

Profil Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Microteaching

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MEMBACA PUISI SISWA KELAS X SMKN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

Oleh Devita Sari Eka Sofia Agustina Ni Noman Wetty Suliani Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

Kelompok Materi : Materi Pokok

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA. Oleh

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

ggffgh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

BAB III METODELOGI PENELITIAN

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

Transkripsi:

61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain- lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010:3). Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2007:157). Melalui penggunaan metode kualitatif ini, peneliti memaparan, menggambarkan, dan menganalisis secara kritis dan objektif pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung tahun pelajaran 2013/2014. Pada hasil dan pembahasan penelitian ini nanti akan menggunakan kalimat yang menjelaskan secara rinci tentang pembelajaran menulis teks eksposisi di sekolah tersebut. Melalui desain penelitian ini, data yang telah dikumpulkan akan diidentifikasi, dianalisis, dideskripsikan, dan diorientasikan untuk mencapai tujuan pembalajaran. 3.2 Sumber Data Sumber data pada penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung. Kegiatan pembelajaran itu berupa perencanaan pembelajaran oleh guru, proses

62 pembelajaran, aktivitas siswa, aktivitas guru dan penilaian yang berupa hasil tes yang diberikan oleh guru pada siswa mengenai materi yang dibelajarkan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan adalah kegiatan guru dalam mengajar, aktivitas sisiwa dan hasil belajar. Kegiatan observasi ini merupakan kegiatan mengamati sesuatu yang berkenan dengan prilaku manusia, proses kerja, serta gejala- gejala alam (Sugiyono, 2012:145). Selanjutnya merupakan wawancara yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang lebih lengkap dan mendalam dari pihak yang bersangkutan di dalam penelitian. Serta dokumentasi digunakan untuk memperkuat hasil observasi dan wawancara. Lembar: observasi proses pembelajaran guru pada tabel 3.1 dan 3.2 berikut. No Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Perencanaan Pembelajaran Komponen Rencana Perencanaan Pembelajaran A. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan. B. Perumusan Indikator 1. Kesesuaian dengan SKL, KI dan KD. 2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur. 3. Kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. C. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai. 2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. D. Pemilihan Materi Ajar 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. 3. Kesesuaian dengan alokasi waktu.

63 No Komponen Rencana Perencanaan Pembelajaran E. Pemilihan Sumber Belajar 1. Kesesuaian dengan KI dan KD. 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific. 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. F. Pemilihan Media Belajar 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific. 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. G. Model Pembelajaran 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. 2. Kesesuaian dengan pendekatan scientific. H. Skenario Pembelajaran 1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas. 2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan scientific. 3. Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi. 4. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi. I. Penilaian 1. Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik. 2. Kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi. 3. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal. 4. Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal. Sumber: (Modul materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 SMP/MTs Bahasa Indonesia) (dimodifikasi). Instrumen selanjutnya yaitu instrumen pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Instrumen ini merupakan acuan yang berguna bagi guru dalam berlangsungnya proses pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang ditetapkan Kurikulum 2013. Berikut ini instrumen pelaksanaan pembelajaran oleh guru tersebut. Tabel 3.2 Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya. 2 Mengajukan pertanyaan menantang. 3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.

64 Aspek yang Diamati 4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran. Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan 1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik. 2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi. Kegiatan Inti Penguasaan Materi Pelajaran 1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. 2 Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata. 3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat. 4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak). Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik 1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. 2 Memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 4 Menguasai kelas. 5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. 6 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. Penerapan Pendekatan scientific 1 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. 2 Memancing peserta didik untuk bertanya. 3 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba. 4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. 5 Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis. 6 Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar (proses berpikir yang logis dan sistematis). 7 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. 2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. 3 Menghasilkan pesan yang menarik. 4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran. 5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.

65 Aspek yang Diamati Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. 2 Merespon positif partisipasi peserta didik. 3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik. 4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. 5 Menumbuhkan keceriaan atau antuisme peserta didik dalam belajar. Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran 1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. Kegiatan Penutup Penutup Pembelajaran 1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. 2 Memberikan tes lisan atau tulisan. 3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio. 4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan. Sumber: (Modul materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 SMP/MTs Bahasa Indonesia) (dimodifikasi). Selanjutnya merupakan aktivitas siswa yang berguna dalam pengamatan aktivitas siswa yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Adapun konsep yang sesuai dengan pendekatan saintifik dari Kurikulum 2013 yang dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Instrumen Aktivitas Siswa No Aktivitas yang Diamati Deskripsi 1 Aktivitas Mengamati Siswa mengamati secara langsung semua yang diberikan oleh guru (tayangan video, objek, atau media lainnya) pada proses pembelajaran guna pemenuhan rasa ingin tahu siswa. 2 Aktivitas Menanya Siswa bertanya mengenai permasalahan atau hal yang telah dipahaminya dalam pembelajaran 3 Aktivitas Mencoba Siswa mempraktikkan apa yang telah dipelajari dan didapatkan dalam pembelajaran 4 Aktivitas Menalar Siswa memahami, mencerna, memilah, lalu menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan

66 5 Aktivitas Mengomunikasikan didapatkannya dalam pembelajaran dengan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya dalam penggalan memori. Siswa membahasakan apa yang telah diamati, dicoba, dan diperolehnya pada proses pembelajaran lewat lisan maupun tulisan. Sumber: (Modul materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Bahasa Indonesia) (dimodifikasi). Selain ketiga instrumen di atas, terdapat juaga instrumen penelitian menulis teks eksposisi. Adapun indikator yang terdapat dalam penelitian menulis teks eksposisi dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Instrumen Penelitian Menulis Teks Eksposisi No Indikator Subindiktor Deskriptor 1 Struktur teks eksposisi Tesis Pembukaan yang berfungsi sebagai pengetahuan awal untuk dalam teks eksposisi Argumentasi Pendapat yang memperkuat pembukaan yang menjadi pengetahuan awal Penegasan ulang Menegaskan kembali dugaan awal 2 Penulisan Isi Pengembangan teks eksposisi dijabarkan secara lengkap dan penulisan karangan relevan dengan topik yang dibahas. Organisasi Gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, dan logis. Kosa Kata Penggunaan preposisi, pronomina yang tepat dan komunikatif Penggunaan Bahasa Penggunaan bahasa yang meliputi ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai Sumber: (Buku pendamping guru Kurikulum 2013 Wahana Pengetahuan).

67 4. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/Verifikasi Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatancatatan lapangan. Melalui reduksi data, penulis merangkum dan memilih hal-hal pokok yang terjadi selama proses pembelajaran. Dengan demikian, data yang telah direduksiakan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Penyajian Data (Data Display) Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian ini, penulis akan menyajikan data dalam bentuk uraian mengenai

68 pembelajaran menulis teks eksposisi yang berlangsung. Melalui penyajian data ini nantinya akan memudahkan untuk memahami hasil penelitian. 3. Conclusing Drawing/ Verification Langkah ini merupakan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kegiatan ini dilakukan dengan mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasikonfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan preposisi. Penarikan kesimpulan ini akan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Penulis akan menarik kesimpulan awal yang masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten selama peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan kesimpulan yang kredibel (Miles dan Huberman, 1992:18). Berikut akan ditunjukkan komponen-komponen analisis data model interaktif yang digunakan Miles dan Huberman.