BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Beralamat di Jl. Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani Kp. Kiceli Ds. komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung melayu timur, teluknaga tangerang di belakang perumahan komplek mutiara garuda. Pemilihan tempat tersebut sebagai tempat penelitian karena penulis beranggapan bahwa pasar komplek garuda merupakan salah satu tempat yang strategis untuk dikunjungi oleh para konsumen. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di pasar komplek garuda. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 4 bulan yaitu bulan Juli-Oktober. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh sentral usaha terhadap tingkat pendapatan pedagang. B. Teknik Pengumpulan Data 1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah dengan generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik 25

26 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1 Populasi terdiri atas manusia atau orang dan dokumendokumen yang dapat dipandang sebagai objek penelitian. Maka yang menjadi objek penelitian populasi adalah pedagang di pasar komplek garuda Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil harus benar-benar representatif (mewakili). 2 Adapun teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Sampel Slovin. 3 Rumus perhitungan besaran sampel. N n 1 Ne 2 Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan 1 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2007), 80. 2 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, 62. 3 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2014), 61.

27 100 n 1 100(0,1) 100 n 2 n = 50 pengambilan sampel (10% = 0,1) 2 Jadi, pengambilan sampel yaitu sebanyak 50 orang pedagang. C. Metode Penelitian Metode penelitian dalam skripsi ini yaitu menggunakan instrument kuesioner dengan menyebar angket ke 50 pedagang yang berjualan di pasar komplek garuda. Sesuai dengan pokok masalah dan tujuan yang telah dirumuskan, dalam penelitian maka metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya. 4 Dengan menggunakan metode ini, dapat diperoleh kesimpulan berdasarkan pengolahan data dan analisis data yang kemudian diangkat menjadi beberapa implikasi yang bermakna. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. 4 Uma Sekaran, Research Methods For Business Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), 158.

28 Data kuantitatif sendiri adalah data yang berupa angka, yang kemudian dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. 5 D. Metode Pengumpulan Data Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembalian keputusan. Dengan demikian data penelitian haruslah data yang baik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner (Angket) Merupakan teknik pengumpulan data berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau peneliti. 2.. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kegiatan pengumpulan bahan-bahan melalui buku bacaan, catatan kuliah, literature lainnya yang berhubungan dengan topik penulisan ini. Tujuan penelitian kepustakaan ini adalah untuk memperoleh data teoritis untuk membangun landasan teori yang kuat untuk mendukung penelitian ini. 5 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, 38.

29 E. Jenis dan Sumber Data Adapun sumber dan jenis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. 6 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data deskriptif dan kuantitatif. Data deskriptif yaitu metode yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel danfenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya. 7 Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. Data kuantitatif yang digunakan contohnya data yang menunjukan Pengaruh lokasi pasar terhadap tingkat pendapatan pedagang di pasar komplek garuda. F. Teknik Analisa Data 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi merupakan hubungan antara antar variabel. Sedangkan yang dimaksud regresi sederhana yaitu hubungan antar satu variabel X dan satu variabel Y. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antar variabel (X dan Y) tersebut. 6 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, 37. 7 Uma Sekaran, Research Methods For Business Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), 158.

30 Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk peramalan atau memprediksi apakah variabel dependen berdampak terhadap variabel independen. Bentuk regresi ini dapat dinyatakan dalam persamaan matematika atau disebut dengan persamaan regresi. Model atau persamaan regresi, secara umum dapat dilukiskan dalam bentuk: Dimana : Y = Variabel tidak bebas (dependen) X = Variabel bebas (independen ) a = Konstanta (ketika Y dan X = 0) b = Koefisien arah regresi (yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen). Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung nilai a dan b dengan menggunakan rumus: 2 ( Y)( X ) ( X ) ( XY ) a 2 2 n( X ) ( X ) n( XY ) ( X ) ( Y) b 2 2 n( X ) ( X ) 2. Uji Validitas Uji validitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur tiap-tiap butir pertanyaan yang ada dalam suatu instrumen (kuesioner). Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

31 dalam mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara cermat. 3. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi suatu alat ukur. Artinya jawaban responden terhadap pertanyaan tetap stabil dan konsisten dari waktu ke waktu. 4. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak. Untuk mendeteksi bahwa data tersebut berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan cara menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Model regresi bisa disebut memenuhi asumsi normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. 5. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan sebagai alat untuk mengukur seberapa besar Pengaruh sentral usaha terhadap tingkat pendapatan pedagang dengan melakukan uji t, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika probabilitas (signifikan) lebih besar, x = 5% maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

32 b. Jika probabilitas (signifikan) lebih kecil x = 5% maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk menguji signitifikan antara variabel independen dan variabel dependen, maka digunakan uji t dengan rumus: t = r Keterangan: t = Nilai uji t 2 r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel Kriteria pengujian t statistik dapat juga dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel, yaitu sebagai berikut: a. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap varibel dependen. b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel independen tersebut tidak berpengaruh positif dan signitifikan terhadap variabel dependen. 6. Koefisien Korelasi Koefisien korelasi adalah suatu bilangan yang menyatakan sifat arah dan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu variabel X dengan variabel Y. Koefisien korelasi ( r )

33 menyatakan apakah suatu variabel mempunyai hubungan yang kuat dengan suatu variabel lain atau tidak. Hubungan dua variabel dikatakan semakin kuat apa bila kedua variabel semakin banyak berubah secara bersama-sama. Sebaliknya dikatakan semakin lemah apa bila kecenderungan berubah bersama itu semakin sedikit. Selain menyatakan kekuatan hubungan, korelasi menyatakan sifat arah hubungan. Korelasi disebut positif apabila variabel-variabel tersebut berubah bersama dengan arah yang sama. Artinya jika suatu variabel bertambah nilainya, variabel lain juga bertambah nilainya, begitu juga sebaliknya jika suatu variabel berkurang nilainya, variabel lain juga berkurang. Korelasi disebut negatif apabila variabel-variabel ini berlawanan arah. Artinya, jika suatu variabel bertambah nilainya, jika suatu variabel berkurang nilainya, variabel lain justru bertambah nilainya. Tabel 3.1 Penafsiran Besarnya Koefisien Korelasi Yang Digunakan Interval Korelasi Hubungan Koefisien Korelasi 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber: Syofian Siregar

34 7. Koefisien Determinasi ( ) Koefisien determinasi merupakan alat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam bentuk persentase (%). Kd = r 2 X 100% Dimana: Kd = Koefisien Determinasi r 2 = Koefisien Kolerasi Koefisien determinasi tidak ada yang bertanda negatif karena dikuadratkan. Nilai yang terkecil berarti menunjukan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. G. Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang bervariasi atau membawa variasi yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel yang diteliti harus sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Macam-macam variabel dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen. Sedangkan variabel

35 independen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel disini meliputi satu variabel independen (X), lokasi pasar, dan satu variabel dependen (Y), yaitu pendapatan. 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat) variabel dalam penelitian ini adalah lokasi pasar (variabel X) 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi (respon jika dihubungkan dengan variabel bebas). Variabel terikat adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pendapatan (variabel Y). Instrumen yang dipakai untuk menjaring data adalah dengan menggunakan quesioner, berisi ragam pertanyaan sesuai dengan definisi operasional variabel, sub variabel dan indikatorindikatornya. Bentuk questioner terdiri atas pertanyaan berstruktur dan kombinasi. Dalam pertanyaan tersebut hanya menggunakan 2 item dan dalam penelitian ini penulis membuat 7 pertanyaan untuk variabel X dan 5 pertanyaan untuk variable (Y) yang diajukan kepada 50 responden.

36 3. Skala Pengukuran Variabel Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pertanyaan atau pertanyaan tipe likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi indikator, dan dari indikator dijabarkan menjadi subindikator yang dapat diukur. Akhirnya subindikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat suatu pertanyaan/pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. 8 Jawaban setiap item instrumen yang digunakan, adalah skala likert yang mempunyai gradiasi negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain. Tabel 3.2 Skala Likert No Keterangan Skor 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2. Tidak Setuju (TS) 2 3. Netral (N) 3 4. Setuju (S) 4 5. Sangat Setuju (SS) 5 Sumber : Syofian Siregar 8 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 51.

Tabel 3.3 Operasional Variabel No Variabel Indikator Pertanyaan 1. Pengaruh Lokasi Pasar (X) 1. Lokasi Strategis 2. Peluang usaha 1. Pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi pemasaran yang ada dalam usaha saya. 2. Lokasi yang ramai merupakan tempat yang strategis untuk memasarkan barang / jasa. 3. Lokasi perumahan memberikan peluang untuk membuka usaha. 4. Akses lokasi pasar mudah di jangkau oleh setiap masyarakat sekitar. 1. Lokasi yang ramai dikunjungi orang 25

38 banyak merupakan poin penting dalam membuka usaha. 2. Dengan adanya perumahan ini memberikan dampak yang positif pada usaha saya. 3. Banyak nya usaha yang mendukung di lokasi ini menjadi penunjang usaha saya. 3. Sumber Daya Manusia(SDM) 4. Dana yang saya keluarkan dalam mendirikan usaha di lokasi ini tidaklah terlalu besar. 1. Banyak nya jumlah permintaan dan SDM (sumber daya manusia) yang mendukung. 2. Banyak nya tingkat kelas pendapatan masyarakat (bawah, menengah, atas)

39 menjadi pengaruh daya beli konsumen dalam menyerap pasar. 2. Pendapatan (Y) 1. Kebutuhan hidup 2. Harga 3. Persaingan Usaha 4. Konsumen 5. Omzet 6. Pelayanan 1. Dengan adanya pasar di sekitar perumahan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga. 2. Harga barang merupakan strategi pada pendapatan saya. 3. Adanya persaingan usaha disekitar lokasi perumahan. 4. Mayoritas konsumen saya adalah para ibuibu rumah tangga 5. Setiap jenis usaha memiiki omzet penjualan yang berbeda-beda. 6. Dengan pelayanan yang baik akan meningkatkan pendapatan saya.

40 7. Kurang Keahlian 8. Promosi 9. Fasilitas 10. Produk 7. Kurangnya keahlian pegawai berpengaruh pada pendapatan saya. 8. Dengan kegiatan promosi membuat pendapatan saya bertambah. 9. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat meningkatkan pendapatan saya. 10. Kualitas produk merupakan elemen penting pada pendapatan saya.

25